<< Go Back

Pembelajaran berharga dari penelusuran terhadap kebenaran Roh Nubuatan terkait Reformasi Kesehatan

 

 

Berikut ini adalah sebuah studi kasus dari bagaimana memahami tulisan dari pengungkapan kebenaran bagi orang-orang yang hidup dalam periode sidang Laodikea. Dalam sesuatu diskusi Alkitab yang dilakukan di Facebook oleh forum para anggota gereja Advent terdapat postingan dari anggota gereja Advent yang memasukan suatu tulisan dari Sdr. Dr. Jonathan Kuntaraf mengenai mengenal sejarah dan ajaran Davidian, yang mana salah satu materi yang dibicarakan adalah terkait dengan reformasi kesehatan.

Dalam pembahasan yang berjudul bagaimana cara menginterpretasikan Roh Nubuatan, Sdr. Kuntaraf mencantumkan salah satu prinsip yaitu “Jangan gunakan kutipan Roh Nubuat sebagai ujian persekutuan”, namun didalam uraian penjelasannya ia tidak sama sekali menampilkan tulisan Ellen G. White yang dapat diperlakukan secara umum dan dapat menjadi pegangan kepada para pembaca dalam mempelajari seluruh pengungkapan kebenaran bagi kita yang hidup di akhir zaman ini.

Penyimpulan yang dijadikannya prinsip tersebut dan dibagikan kepada para anggota gereja Advent sebagai pegangan untuk tidak membolehkan menggunakan kutipan Roh Nubuat sebagai ujian persekutuan hanya didasarkan kepada kutipan tulisan Ellen G. White dari buku Selected Messages yang membahas mengenai reformasi makanan, berikut uraian kesimpulan Sdr. Kuntaraf tersebut:

Satu hal yang sering terjadi, tulisan Roh Nubuat telah digunakan sebagai ujian persekutuan.  Misalnya salah satu ajaran dari Davidian mengatakan bahwa semua umat Tuhan harus vegetarian. Dengan demikian reformasi kesehatan sebagai ujian persekutuan umat Tuhan. Walaupun saya sendiri adalah pendukung vegetarian, telah lebih 36 tahun vegetarian, bahkan sudah menulis buku tentang vegetarian, dan memberikan seminar tentang vegetarian, namun saya percaya bahwa vegetarian bukanlah ujian persekutuan. Bahkan Ny. White sendiri tidak menggunakan vegetarian sebagai ujian persekutuan. Hal ini dituliskan sebagai berikut:

“They select statements made in regard to some articles of diet that are presented as objectionable… They dwell on these things and make them as strong as possible, weaving their own peculiar, objectionable traits of character in with these statements and carry them with greater force, thus making them a test, and driving them where they do only harm…. We see those who will select from the testimonies the strongest expression and, without bringing in or making any account of the circumstances under which the cautions and warnings are given, make them of force in every case… There are always those who are ready to grasp any thing of character which they can use to rein up people to a close, severe test…. Picking out some things in the testimonies they drive them upon every one, and disgust rather than win souls…. Let not individuals gather up the very strongest statements, given for individuals and families, and drive these things because they want to use the whip and to have something to drive.”

(Mereka memilih pernyataan-pernyataan yang dibuat sehubungan dengan beberapa artikel tentang makanan yang disajikan sebagai yang tidak dapat ditolak — pernyataan-pernyataan yang ditulis berupa amaran dan pengarahan kepada orang-orang tertentu yang sedang atau telah memasuki jalan yang jahat. Mereka berkutat pada perkara-perkara ini dan menjadikan itu semua sekuat mungkin, menenunkan ke dalamnya sifat tabiat ganjil mereka sendiri yang tidak dapat ditolak, dengan demikian menjadikan pernyataan-pernyataan itu suatu ujian, dan mengendalikannya dimana itu semua hanyalah mendatangkan bahaya……………….. Kita melihat mereka yang akan memilih dari kesaksian-kesaksian pernyataan-pernyataan paling kuat dan, tanpa memasukkan atau membuat perhitungan terhadap lingkungan keadaan dibawah mana peringatan-peringatan dan amaran diberikan, memaksakan itu semua dalam setiap kasus………….. Selalu ada orang-orang yang siap menggenggam apa saja dari suatu sifat yang mereka dapat gunakan untuk mengendalikan orang banyak kepada suatu ujian ketat yang keras………… Mengutip beberapa hal dalam kesaksian yang mereka arahkan kesaksian-kesaksian itu kepada setiap orang, dan merasa jijik bukannya menarik jiwa………… Janganlah ada secara pribadi-pribadi menghimpun pernyataan-pernyataan yang paling tegas, yang diberikan untuk pribadi dan para keluarga, dan menggunakan hal-hal itu dengan maksud sebagai cambuk dan untuk menyetir) ——- Selected Messages, book 3, pp. 285-287.

Jelas bahwa reformasi kesehatan jangan menjadi ujian persekutuan sebab kita semua mempunyai pengalaman perjalanan rohani yang berbeda. Jangan kita gunakan soal makanan sebagai cambuk kepada orang lain.
 
Dengan hanya menggunakan kutipan tulisan Ellen G. White diatas yang membahas mengenai reformasi kesehatan, Sdr. Kuntaraf telah dengan berani mengeneralisasikannya atau menerapkannya kepada keseluruhan kebenaran untuk memberikan pemahaman kepada para anggota gereja Advent untuk tidak menggunakan kutipan Roh Nubuatan sebagai ujian persekutuan.

Lebih lanjut apabila kita melihat pernyataan Ellen G. White lainnya yang sejenis di dalam buku tersebut, kita akan juga menemukan kata-kata berikut:

Halaman 285:

Kita ingin menyajikan pekabaran pertarakan dan reformasi kesehatan dari titik pandangan Alkitab dan supaya sangat berhati-hati jangan sampai berlaku fanatik dengan dalih membela reformasi kesehatan. Biarlah kita berhati-hati jangan sampai memasukkan ke dalam reformasi kesehatan satu pengenaan palsu sesuai dengan gagasan-gagasan ganjil kita sendiri yang terlampau penuh dan menenunkan ke dalamnya sifat-sifat tabiat kita sendiri yang kuat menjadikan hal ini sebagai suara Allah, dan mengenakan penghakiman ke atas semua orang yang tidak melihat sebagaimana kita melihat. Memerlukan waktu untuk mendidik supaya keluar dari kebiasaan-kebiasaan yang salah.

Halaman 287, 288:

(Pekabaran tentang mentega, daging dan keju). Pertanyaan apakah kita akan makan mentega, daging atau keju, tidak boleh disuguhkan kepada siapa pun sebagai suatu ujian, tetapi kita harus mendidik dan menunjukkan jahatnya perkara-perkara yang tidak dapat ditolak. Mereka yang menghimpun perkara-perkara ini dan mengenakan semua hal itu kepada orang lain tidak mengetahui pekerjaan apa yang sedang mereka lakukan.

(Pekabaran tentang teh, kopi, tembakau dan minuman keras). Teh, kopi, tembakau dan minuman keras harus kita nyatakan sebagai pemanjaan yang berdosa. Kita tidak dapat menempatkan di atas dasar yang sama, daging, telur, mentega, keju dan bahan-bahan seperti itu di atas meja.

Dari sebagian kutipan dari buku Selected Messages jilid 3 diatas sebelum memperhatikan keseluruhan penjelasan Ellen G. White atas permasalah reformasi kesehatan, kita akan mendapatkan penyimpulan sama dengan yang dipahami oleh Sdr. Kuntaraf.

Namun demikian untuk melihat penjelasan secara lengkap yang dimaksudkan oleh si penulis, berikut ini marilah kita telusuri kepada buku Selected Messages jilid 3 tersebut yang digunakan oleh Sdr. Kuntaraf dalam menyimpulkan bahwa vegetarian bukan merupakan ujian persekutuan, apakah memang demikian pengertian yang dimaksudkan oleh Ellen G. White sehingga kita perlu mengevaluasi pengertian kita selama ini yang menyimpulkan bahwa reformasi kesehatan merupakan salah satu kewajiban yang harus diikuti dan sangat berpengaruh kepada keselamatan umat di akhir zaman ini dan sekaligus menjawab apakah pernyataan Ellen G. White yang disimpulkan seperti demikian dapat digunakan atau diterapkan kepada keseluruhan pengungkapan tulisan Roh Nubuatan?

Ellen G. White di dalam buku Selected Messages buku 3 membahas mengenai reformasi kesehatan tertulis di Bab VIII dan halaman 273-296. Pada awalnya Ellen G. White hanya menjelaskan seruan untuk menghindari tembakau, teh dan kopi.

Halaman 273:

“(Seruan berhati-hati terhadap tembakau, teh dan kopi di tahun 1848 dan 1851), saya sudah saksikan dalam penglihatan bahwa tembakau adalah tumbuhan yang kotor, dan itu harus disingkirkan dan dihentikan…. Bila itu tidak dihentikan, maka Allah akan merasa tidak senang pada orang-orang yang menggunakannya dan ia tidak bisa dimeteraikan dengan materai Allah yang hidup —- Letter 5, 1851.

Halaman 274:

“Saya melihat bahwa kita harus berdoa sebagaimana Salomo berdoa — “Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku” (Amsal 30 : 8) – dan sementara kita melayangkan doa itu, hidupkanlah. Dapatkan makanan yang sederhana dan yang penting bagi kesehatan, lepaskanlah diri dari lemak hewan. Makanan yang seperti itu mudah kita dapatkan.

Ada beberapa pemelihara Sabat yang membuat perut mereka menjadi ilah. Mereka menyia-nyiakan kekayaan mereka dalam mendapatkan makanan yang mewah. Saya menyaksikan bahwa hal itu, tidak akan menyelamatkan sekalipun memenuhi kemauan, kecuali mereka menyangkal selera mereka dan makan demi kemuliaan Allah. Tetapi hanya sedikit yang makan untuk kemuliaan Allah.

Bagaimana bisa mereka yang memakan kue dan pastel yang diisi dengan lemak memohon berkat Allah atas kue itu dan kemudian memakannya dengan mata yang tertuju kepada kemuliaan Allah? Kita diperintahkan untuk melakukan semuanya bagi kemuliaan Allah. Kita harus makan dan minum untuk kemuliaanNya.Manuscript 3, 1854.

Halaman 283, 284:

……… Tidak ada orang melalui selera yang tidak bertarak akan memanjakan seleranya sehingga melemahkan setiap pekerjaan baik tubuh manusia dan dengan demikian memerosotkan pikiran dan tubuh. Manusia adalah harta milik Allah yang dibeli.

……….. Kita tidak akan menganggap organ-organ tubuh itu adalah milik kita, seakan-akan kita yang menciptakannya. Segala kemampuan yang Allah berikan pada tubuh manusia harus dihargai. “Bahwa kamu bukan milik kamu sendiri,” sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu (1 Korintus 6 : 19, 20) dan dalam Roh yang kamu peroleh dari Allah.

Halaman 289, 290:

(Cita rasa dalam pertimbangan yang rusak). Engkau tidak tahu bahaya memakan daging dengan hanya karena selera engkau memerlukannya. Oleh menerapkan cara makan ini, manusia menempatkan pada mulutnya apa yang merangsang nafsu-nafsu yang tidak kudus. Emosi-emosi yang tidak baik memenuhi pemikiran dan pandangan mata rohani ditutupi awan; karena kecenderungan pemanjaan diri akan merusak cita rasa dan pertimbangan. Dengan menaruh pada meja makanan dengan jenis seperti ini, kamu sementara bertindak bertentangan dengan kehendak Allah. Kondisi perkara-perkara dibawa dan selanjutnya membawa kepada suatu pelanggaran terhadap ketetapan-ketetapan hukum Allah.

Akan tetapi bukanlah masalah yang mudah untuk mengalahkan kebiasaan-kebiasaan turunan dan kecenderungan-kecenderungan untuk melakukan yang salah. Diri adalah tuan dan berjuang meraih kemenangan. Tetapi bagi “dia yang menang” janji-janji diberikan. Tuhan memberikan jalan yang benar, tetapi Ia tidak memaksa seorangpun untuk patuh. Ia membiarkan orang-orang yang sudah menerima terang yang telah diberikanNya untuk menerima atau menolaknya, tetapi arah tindakan diikuti oleh hasil-hasil yang pasti. Sebab akan menghasilkan akibat….

Halaman 290, 291:

Memakan daging hewan-hewan yang mati sudah membuat efek mencederai pada kerohanian. Bilamana daging dibuat menjadi bagian dari makanan, kesanggupan-kesanggupan yang lebih tinggi direndahkan oleh nafsu-nafsu yang lebih rendah. Perkara-perkara ini adalah suatu pelanggaran bagi Allah, dan adalah penyebab penurunan dalam kehidupan rohani……. Seluruh tubuh adalah milik Allah, dan kita harus memberikan perhatian yang keras kepada keberadaan fisik kita, karena kehidupan beragama sangat berkaitan dengan kebiasaan dan praktik-praktik fisik. Letter 69, 1896.

Apa yang kita makan dan minum adalah menghasilkan suatu yang penting pada kehidupan kita, dan orang-orang Kristen seharusnya membawakan kebiasaan-kebisaaan makan dan minum ke dalam keselarasan dengan hukum-hukum alam. Kita harus mengerti kewajiban-kewajiban kita terhadap Allah dalam perkara-perkara ini. Ketaatan terhadap hukum-hukum kesehatan seharusnya dibuat menjadi pelajaran; karena mengabaikan kehendak terhadap pelajaran ini adalah dosa.

Halaman 291, 292:

Reformasi kebersihan/kesehatan adalah suatu perkara yang perlu kita mengerti dalam rangka persiapan bagi peristiwa-peristiwa penutupan di depan kita. Ini merupakan suatu cabang pekerjaan Tuhan yang belum mendapat perhatian, dan sudah hilang melalui kelalaian. Itu seharusnya memiliki suatu tempat yang tetap; ini bukanlah suatu hal untuk disia-siakan, untuk dilewati sebagai yang tidak berarti, atau diperlakukan sebagai suatu hal yang tidak berguna. Jika gereja mau memanifestasikan suatu minat yang lebih besar terhadap reformasi ini, pengaruh mereka bagi kebaikan akan menjadi sangat meningkat.

Dari kutipan-kutipan yang kita pelajari keseluruhan halaman-halaman pembicaraan Ellen G. White mengenai reformasi kesehatan dari buku Selected Messages jilid 3 tersebut dapatlah kita sandingkan pernyataan-pernyataannya sebagai berikut:

 Kutipan yang sejalan dengan pemahaman Sdr. Kuntaraf :  Kutipan yang tidak sejalan dengan pemahaman Sdr. Kuntaraf :
 

Hal 285-287:

 

  1. Adanya orang-orang yang menggunakan bagian dari pernyataan-pernyataan Reformasi Kesehatan untuk mengendalikan orang banyak kepada suatu ujian ketat yang keras
  2. …. menggunakan hal-hal itu dengan maksud sebagai cambuk dan untuk menyetir
Hal. 274 :

  1. Lepaskanlah diri dari lemak hewan.
  2. Saya menyaksikan bahwa hal itu, tidak akan menyelamatkan.
  3. Kita harus makan dan minum untuk kemuliaanNya

 

 

Hal 288:

 

Jangan sampai berlaku fanatik dengan dalih membela Reformasi Kesehatan, mengenakan penghakiman ke atas semua orang yang tidak melihat sebagaimana kita melihat,

 

Hal. 283,  284 :

 

 

Muliakanlah Allah dengan tubuhmu

 

 


Hal 287, 288:

 

Pernyataan Reformasi Kesehatan tidak boleh disuguhkan kepada siapa pun sebagai suatu ujian

 


Hal. 289, 290:

 

  1. Oleh memakan daging maka mata rohani ditutupi awan; karena kecenderungan pemanjaan diri akan merusak cita rasa dan pertimbangan.
  2. Dengan menaruh pada meja makanan dengan jenis seperti ini, kamu sementara bertindak bertentangan dengan kehendak Allah. Kondisi perkara-perkara dibawa dan selanjutnya membawa kepada suatu pelanggaran terhadap ketetapan-ketetapan hukum Allah.
  3. Tuhan memberikan jalan yang benar, tetapi Ia tidak memaksa seorangpun untuk patuh. Ia membiarkan orang-orang yang sudah menerima terang yang telah diberikanNya untuk menerima atau menolaknya, tetapi arah tindakan diikuti oleh hasil-hasil yang pasti. Sebab akan menghasilkan akibat….

 

    

Hal 290, 291:

 

  1. Suatu pelanggaran bagi Allah,
  2. Adalah penyebab penurunan dalam kehidupan rohani ……. Seluruh tubuh adalah milik Allah, dan kita harus memberikan perhatian yang keras kepada keberadaan fisik kita, karena kehidupan beragama sangat berkaitan dengan kebiasaan dan praktik-praktik fisik.
  3. Ketaatan terhadap hukum-hukum kesehatan seharusnya dibuat menjadi pelajaran; karena mengabaikan kehendak terhadap pelajaran ini adalah dosa
    

Hal 291, 292:

ini bukanlah suatu hal untuk disia-siakan, untuk dilewati sebagai yang tidak berarti, atau diperlakukan sebagai suatu hal yang tidak berguna

 
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa Reformasi Kesehatan yang salah satunya dengan meninggalkan makanan daging adalah sesuatu pokok pelajaran yang wajib dilakukan bagi para anggota sidang Laodikea, dengan tetap menyediakan makanan daging tersebut diatas meja-meja, kita telah melakukan pelanggaran terhadap ketetapanNya yang mengakibatkan dosa dan Reformasi Kesehatan ini bukanlah sesuatu hal yang sia-sia, untuk dilewati sebagai yang tidak berarti atau sesuatu yang tidak berguna.

Dengan membandingkan kutipan-kutipan yang dipergunakan oleh Sdr. Kuntaraf, kita perhatikan bahwa larangan untuk tidak menjadikan ujian yang dimaksudkan oleh Ellen G. White untuk memandang bahwa perintah Reformasi Kesehatan dengan salah satunya perintah untuk meninggalkan daging bukanlah menjadikannya sesuatu yang sederhana dan membebaskan kita para anggota sidang Laodikea untuk boleh memilih melakukan atau tidak, serta menilai bahwa dengan tidak dilakukannya perintah tersebut tidak akan mempunyai pengaruh kepada keselamatan kita.

Pernyataan Ellen G. White tersebut setelah kita membaca seluruh konteksnya dapat disimpulkan bahwa ia memberikan teguran kepada cara bagaimana orang-orang yang telah melaksanakan Reformasi Kesehatan membawakan pokok pelajaran tersebut kepada orang-orang lain yaitu ada yang berlaku terlampau memaksakan, fanatik dan berlaku mengendalikan/menyetir ataupun menghakimi kepada penurutan masing-masing.

Petunjuk Ellen G. White kepada kita dalam membawakan agar jangan “fanatik” adalah :

Halaman 286:

Reformasi Kesehatan, yang diperlukan dengan bijaksana, akan terbukti suatu pagar untuk masuk di mana kebenaran dapat ikut dengan sukses yang menonjol. Tetapi pagar untuk masuk dimana kebenaran dapat ikut dengan sukses yang menonjol. Tetapi menyajikan Reformasi Kesehatan dengan tidak bijaksana, membuat pokok pembicaraan tersebut menjadi beban pekabaran, yang menciptakan prasangka pada orang-orang tidak percaya dan merintangi jalan yang menuju kepada kebenaran, meninggalkan kesan bahwa kita adalah para fanatik. Kini Tuhan menghendaki supaya kita bijaksana dan berpengertian sebagaimana yang Ia kehendaki. Kita tidak boleh memberi kesempatan kepada kita dianggap fanatik. Ini akan menempatkan kita dan kebenaran yang diberikan Allah kepada kita untuk dibawa kepada orang banyak menjadi sangat tidak menguntungkan. Melalui menenun dalam diri yang tidak berserah, apa yang kita selalu sampaikan sebagai suatu berkat dapat menjadi suatu batu sandungan.

Petunjuk lainnya mengapa kita tidak diperkenankan untuk memaksakan penurutan saat kita membawakan pekabaran Reformasi Kesehatan oleh Ellen G. White disampaikan:

Halaman 290:

Akan tetapi bukanlah masalah yang mudah untuk mengalahkan kebiasaan-kebiasaan turunan dan kecenderungan-kecenderungan untuk melakukan yang salah. Diri adalah tuan dan berjuang meraih kemenangan. Tetapi bagi “dia yang menang” janji-janji diberikan. Tuhan memberikan jalan yang benar, tetapi Ia tidak memaksa seorangpun untuk patuh. Ia membiarkan orang-orang yang sudah menerima terang yang telah diberikanNya untuk menerima atau menolaknya, tetapi arah tindakan diikuti oleh hasil-hasil yang pasti. Sebab akan menghasilkan akibat….

Selain dari buku Selected Massages tersebut, untuk melengkapi pemahaman kita terhadap pentingnya kewajiban melaksanakan Reformasi Kesehatan tersebut, berikut kita dapatkan pula penegasan-penegasan dari Ellen G. White lainnya :

2 Testimonies, p. 64.
“Kecerdasan, moral, dan kekuatan-kekuatan fisik menyusut oleh kebiasaan pemakaian makanan daging. Pemakaian makanan daging mengacaukan kelancaran tubuh, menggelapkan daya berpikir, dan menumpulkan perasaan-perasaan moral. Kami tegaskan kepadamu, Saudara-Saudariku yang kekasih, bahwa jalan yang terbaik adalah meninggalkan makanan daging itu.”

1 Testimony Treasures, p. 320:
“Pada tanggal 10 Desember 1871 kepada saya sekali lagi ditunjukkan, bahwa Reformasi Kesehatan adalah salah satu cabang dari pekerjaan besar yang akan mempersiapkan satu umat bagi kedatangan Tuhan yang akan datang. Reformasi Kesehatan itu sangat erat hubungannya dengan pekabaran malaikat ketiga bagaikan hubungan tangan dengan tubuh.”

Counsels on Health, p. 575:
“Reformasi-reformasi yang lebih besar akan tampak di antara orang-orang yang menyatakan sedang menunggu kedatangan Kristus yang segera itu. Reformasi Kesehatan akan melaksanakan di antara umat kita suatu tugas yang sebelumnya belum pernah terlaksana… Banyak orang yang kini hanya setengah bertobat dalam masalah makanan daging akan pergi meninggalkan umat Allah, untuk tidak lagi berjalan bersama mereka.”

9 Testimonies for the Church, p. 112:
“Sebagai umat kita telah diberi tugas untuk memperkenalkan prinsip-prinsip Reformasi Kesehatan itu. Ada sebagian orang yang mengira bahwa masalah makanan adalah tidak cukup penting untuk diikutsertakan dalam pekerjaan penginjilan mereka. Tetapi yang sedemikian ini justru membuat kesalahan besar. Firman Allah menyatakan: ‘Sebab itu baik kamu makan, atau minum, atau apapun yang kamu perbuat, perbuatlah semuanya itu demi kemuliaan Allah.’ 1 Korinthi 10 : 31. Masalah pertarakan, dalam semua kepentingannya, mempunyai tempat yang penting dalam pekerjaan penyelamatan.”

Counsels on Diet and Foods, p. 380:
“Berulang kali kepada saya ditunjukkan bahwa Allah sedang terus berusaha untuk menghantarkan kita kembali, langkah demi langkah kepada rencana-Nya yang semula, — bahwa manusia harus hidup dari hasil-hasil alamiah dari bumi ini.

Sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian seharusnya membentuk menu makanan kita. Jangan membiarkan sedikitpun makanan daging memasuki perut kita. Makanan daging itu secara alamiah tidak dikenal. Kita harus kembali kepada rencana Allah yang semula dalam penciptaan manusia.

Setiap pelanggaran terhadap prinsip dalam hal makanan dan minuman akan menumpulkan berbagai kemampuan berpikir, membuatnya tidak mungkin lagi bagi mereka untuk menyukai dan menghargai perkara-perkara samawi atau menempatkan nilai yang sebenarnya pada perkara-perkara itu.”

Counsels on Health, p. 531:
“Tuhan telah menyajikan ke hadapan saya suatu rencana umum. Kepada saya ditunjukkan, bahwa Allah hendak memberikan kepada umat pemelihara hukum-Nya suatu m a k a n a n   y a n g   b a r u  (a reform diet), dan bahwa jika mereka menerima ini, maka penyakit-penyakit dan berbagai penderitaan akan sangat berkurang. Kepada saya ditunjukkan bahwa pekerjaan ini akan maju pesat.”

MMD 74.1 – MMD74.2 (Membina Pola Makanan dan Diet)(Counsels on Diet and Foods):
“Kalau benar-benar diatur, pekerjaan kesehatan adalah merupakan satu baji pembelah, membuka jalan bagi kebenaran lain untuk menjangkau hati. Apabila pekabaran malaikat ketiga diterima sepenuhnya, reformasi kesehatan akan mendapat tempat dalam komite daerah, pekerjaan jemaat, di rumah, di meja makan dan semua pertemuan. Barulah tangan kanan itu akan melayani dan melindungi tubuh.”

Counsels for the church. P. 409-410:
“Orang yang makan daging sepuluh kali lebih mudah diserang penyakit. Oleh memakan daging hewan yang sakit kita menanamkan bibit penyakit di dalam jaringan-jaringan dan darah kita. Apabila berada pada daerah yang banyak malaria sangat mudah terserang; demikian pula bila berada pada daerah yang sedang diserang oleh wabah dan penyakit menular, tubuhnya tidak berdaya melawan serangan penyakit itu. Dari terang yang sudah dinyatakan Allah kepadaku, meluasnya penyakit kanker dan tumor sebagian besar karena kegelojohan terhadap daging. Di perbagai tempat ikan-ikan menjadi kotor oleh memakannya dan kemudian menimbulkan penyakit. Teristimewa hal ini berlaku bagi ikan yang makan sampah kota. Kemungkinan juga ikan yang makan sampah ini kemudian tertangkap pada air jernih dan bersih tetapi oleh memakannya akan membawa penyakit dan maut bagi mereka yang tidak menduga akan bahaya itu. Lambatnya pengaruh bahwa daging bukanlah menjadi kenyataan bahwa itu tidak berbahaya. Sedikit saja yang percaya bahwa daging yang dimakannyalah yang menyebabkan keracunan darahnya dan menimbulkan penderitaan. Banyak yang mati hanya sebab makan daging walaupun mereka sendiri dan orang lain pun tidak menduga bahayanya.

Analisa dan kesimpulan yang dapat kita berikan terhadap adanya pemahaman yang tampak berseberangan dari Tulisan Ellen G. White tersebut adalah sebagai berikut:

1. Adalah suatu pemahaman yang salah yang dibangun oleh Sdr. Kuntaraf dengan menyimpulkan bahwa Reformasi Kesehatan atau vegetarian tidak wajib dan tidak akan menentukan kepada keselamatan hanya oleh karena berpegang kepada kutipan pernyataan Ellen G. White untuk tidak menjadikan Reformasi Kesehatan tersebut sebagai suatu ujian,

2. Pelanggaran terhadap Reformasi Kesehatan adalah pelanggaran terhadap kehendak Tuhan dan membawa kepada akibat perbuatan dosa,

3. Penurutan terhadap Reformasi Kesehatan menentukan keselamatan dan menjadi persyaratan bagi orang-orang yang sedang akan menanti kedatangan Yesus kedua Kali (kerajaan),

4. Reformasi Kesehatan mempunyai peran yang sangat penting bagi pekerjaan penyelamatan,

5. Mengkonsumsi daging menggelapkan daya berpikir dan menumpulkan moral, pernyataan ini tentunya dimaksudkan Ellen G. White kepada pengenalan terhadap kehendak Allah,

6. Mengkonsumsi daging melemahkan daya tahan tubuh terhadap wabah penyakit, dan jika orang bersedia menerima melakukan Reformasi Kesehatan “maka penyakit-penyakit dan berbagai penderitaan akan sangat berkurang”,

7. Ellen G. White menekankan agar kita bijaksana dalam membawakan pekabaran mengenai Reformasi Kesehatan kepada para anggota sidang Laodikea, tidak menyampaikan unsur-unsur sifat kita sendiri ke dalam reformasi,

8. Adanya pernyataan-pernyataan yang tampaknya melemahkan penyampaian pekabaran reformasi kesehatan yang berkesan tidak tegas sehingga menimbulkan kesalahan tafsir, pada dasarnya dimaksudkan oleh Ellen G. White untuk mengingatkan para pembaca Roh Nubuatan dalam membawakan pekabaran Reformasi Kesehatan, Tuhan menghendaki untuk tidak memaksakan kehendak kita, Tuhan menuntut dari para penerima kebenaranNya penurutan yang datang dari suatu pengertian akan kebenaran hasil dari proses pembenaran oleh Iman.

Pernyataan untuk tidak menjadikan Reformasi Kesehatan sebagai suatu ujian, dimaksudkan untuk memberikan suatu tanggung jawab kepada para penerima pekabarannya untuk menutuskan sendiri, dan keleluasaan tersebut bukanlah berarti mengabaikan pokok pelajaran Reformasi Kesehatan tidak akan menimbulkan sesuatu kepada keselamatan, sebagaimana kata-kata berikut :

Halaman 289, 290:
Akan tetapi bukanlah masalah yang mudah untuk mengalahkan kebiasaan-kebiasaan turunan dan kecenderungan-kecenderungan untuk melakukan yang salah. Diri adalah tuan dan berjuang meraih kemenangan. Tetapi bagi “dia yang menang” janji-janji diberikan. Tuhan memberikan jalan yang benar, tetapi Ia tidak memaksa seorangpun untuk patuh. Ia membiarkan orang-orang yang sudah menerima terang yang telah diberikanNya untuk menerima atau menolaknya, tetapi arah tindakan diikuti oleh hasil-hasil yang pasti. Sebab akan menghasilkan akibat….

9. Dari pembahasan kita melihat kepada keseluruhan konteks pokok pelajaran Reformasi Kesehatan di dalam buku Selected Messages jilid 3, kita dapat menyaksikan bahwa Sdr. Kuntaraf dalam membawakan sesuatu pengertian yang ia bagikan kepada para anggota gereja Advent telah berlaku tidak jujur dengan sengaja mengeluarkan suatu pernyataan Ellen G. White keluar dari seluruh konteks yang pada akhirnya membuat pembaca atau para anggota gereja Advent yang mempercayai pendeta mempunyai suatu pengertian yang salah dan mengabaikan pentingnya melaksanakan kewajiban Reformasi Kesehatan,

10. Salah satu prinsip yang Sdr. Kuntaraf bangun yaitu “Jangan gunakan kutipan Roh Nubuat sebagai ujian persekutuan” yang ia dasarkan kepada beberapa kutipan-kutipan Ellen G. White mengenai Reformasi Kesehatan dari buku Sellected Messages jilid 3 terbukti tidak benar dan sesuai dengan perspektif dari penulis, praktek-praktek seperti inilah yang selama ini dilakukan oleh pendeta-pendeta gereja Advent dalam mempertahankan kondisi kerohanian para anggota gereja. Kondisi seperti inilah yang membuat kondisi kerohanian malaikat sidang Laodekia digambarkan dalam nubuatan Wahyu pasal 3 “miskin, buta dan telanjang”.

Terhadap keadaan praktek-praktek pendeta seperti ini, Ellen G. White menuliskannya dalam Selected Messages jilid 3 (buku yang sama dengan kutipan yang digunakan Sdr. Kuntaraf):

Hal 79, 80:
Banyak orang yang menginterpretasikan tulisan saya dalam terang pendapat mereka sendiri yang telah mereka pertimbangkan sebelumnya. Kamu tahu apa artinya ini. Pasti mengakibatkan perbedaan pengertian dan perbedaan pendapat…… Dikarenakan pengaruh pikiran atas pikiran, mereka yang salah mengerti bisa membawa orang-orang lain untuk salah mengerti, oleh interpretasi yang mereka buat terhadap pelajaran-pelajaran dari pena saya. Seseorang memahaminya sedemikian rupa, menurut ide-idenya. Yang lain menaruh tafsirannya pada perkara yang tertulis, dan kekacauan adalah hasil yang pastiLetter 96, 1899.

Hal 80, 81:
Saya sedih melihat mereka memetik bagian dari pekabaran yang menyenangkan mereka untuk membenarkan perbuatan mereka dan memberikan kesan bahwa bagian itu mereka terima sebagai suara Allah, dan bilamana pekabaran lain muncul membawa hardikan terhadap tindakan mereka, yang tidak sesuai dengan opini dan pertimbangan mereka, mereka membuat penghinaan terhadap pekerjaan Allah oleh berkata, “Oh, hal ini tidak kita terima — ini hanyalah pendapat Nyonya white, dan hal ini tidak lebih baik daripada pendapat saya atau pendapat orang lain.” Letter 3 1889.

*****

 

 

 

 

 

 67 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart