<< Go Back

Sampai 2300 hari, baharu
kaabah kesucian itu akan dibersihkan
(Daniel 8 : 14)

Setiap umat Kristen Advent seharusnya sudah banyak mengenal akan nubuatan ini, sebab inilah satu-satunya nubuatan yang pernah diajarkan di dalam sidang, yang sekalipun belum sempurna diajarkan, namun kebenaran yang sudah diajarkan itu  masih dapat bertahan sampai kepada hari ini. 

Nubuatan Daniel ini baharu saja terungkap di akhir zaman sesuai ucapan dari malaikat Jibrail kepada Daniel. Baca Daniel 12 : 4 !  Oleh sebab itu, maka setelah reformator William Miller muncul di Amerika Serikat dalam tahun 1831, dan mulai memberitakannya, maka sejak itulah kita sudah memasuki sejarah akhir zaman.

William Miller dikenal sebagai reformator yang ke-lima semenjak dari Martin Luther, maka dia tak dapat tiada adalah juga seorang nabi utusan  Allah, yang telah datang mendahului Nyonya Ellen G. White, yaitu nabi dan pendiri Gereja kita Masehi Advent Hari Ketujuh. 

Penghitungan 2300 hari atau tahun dari nubuatan Daniel itu sudah berhasil ditemukan oleh William Miller dan rekan-rekannya, bahwa iaitu akan berakhir dalam tahun 1844. Oleh sebab itu, maka kemudian dari saat itu, yaitu semenjak dari tahun 1844 kaabah kesucian akan mulai dibersihkan. 

Tetapi perihal masalah kaabah kesucian dan bagaimana iaitu dibersihkan telah salah dipahami oleh Miller dan rekan-rekannya, maka inilah yang telah menjadi dasar kekecewaan besar mereka di waktu itu, setelah menyaksikan Jesus tidak jadi datang sesuai yang diharap-harapkannya. Untuk ini hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :

“Yesus bukan datang ke bumi seperti yang di harap-harapkan oleh rombongan orang-orang yang menantikanNya dengan penuh kegembiraan itu, untuk menyucikan k a a b a h  k e s u c i a n  oleh membersihkan  b u m i dengan a p i. Aku tampak bahwa mereka itu benar dalam menghitung masa-masa nubuatan itu; masa nubuatan itu berakhir dalam tahun 1844, lalu Yesus memasuki Tempat Yang Maha Suci untuk menyucikan kaabah kesucian pada akhir dari hari-hari itu (2300 hari itu). K e k e l i r u a n mereka adalah karena tidak memahami a p a yang dimaksudkan dengan k a a b a h  k e s u c i a n dan b a g a i m a n a  iaitu dibersihkan.”Early Writings, p. 243.

Menggenapi Nubuatan Wahyu pasal. 10

Pekabaran dari Miller itu, berikut kekecewaan mereka yang begitu besar, ternyata sudah lebih dulu diramalkan oleh rasul Yahya Pewahyu sebagai berikut :

“Lalu ku tampak seorang malaikat perkasa lainnya turun dari langit, berpakaian sebuah awan : dan sebuah pelangi berada di atas kepalanya, dan wajahnya adalah seperti matahari, dan kaki-kakinya bagaikan tiang-tiang pilar dari api : maka ia membawa  di dalam tangannya  sebuah buku kecil : dan ia menempatkan kaki kanannya di laut, dan kaki kirinya di darat, Maka berserulah ia dengan suara besar, seperti sewaktu seekor singa mengaung : dan setelah ia berteriak tujuh Guntur mengeluarkan bunyi suara mereka………………………………………………

Maka malaikat yang ku tampak berdiri di laut dan di darat itu mengangkat tangannya ke langit, lalu bersumpah oleh dia yang hidup selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala perkara yang ada di dalamnya, dan bumi dan segala perkara yang ada di dalamnya, dan laut, berikut segala perkara yang ada di dalamnya, b a h – w a   s u d a h   t i d a k   a d a  w a k t u  l a g i.
 
Tetapi pada waktu suara dari malaikat yang ketujuh, sewaktu ia hendak mulai membunyikan (trompetnya), maka rahasia Allah harus sudah selesai, sesuai yang telah dinyatakanNya kepada para hamba-Nya, yaitu nabi-nabi.

“Maka suara yang ku dengar dari langit kembali mengatakan kepadaku, katanya : Pergilah dan ambillah buku kecil itu, yang terbuka di dalam tangan malaikat itu yang berdiri di permukaan laut dan di darat. Maka aku pergi kepada malaikat itu, dan mengatakan kepadanya, Berikanlah aku buku kecil itu. Maka katanya kepadaku : Ambillah dia, dan makanlah semuanya; maka iaitu akan membuat perutmu pahit, tetapi iaitu kelak di dalam mulutmu manis seperti madu. Maka aku mengambil buku kecil itu dari tangan malaikat itu, lalu makan semuanya : maka iaitu didalam mulutku manis seperti madu : maka segera setelah ku makan dia, perutku terasa pahit. Lalu katanya kepadaku, Engkau harus bernubuat kembali ke hadapan b a n y a k umat, dan bangsa-bangsa, dan bahasa-bahasa, dan raja-raja.” — Wahyu 10 : 1 – 3, 5 – 11.

Malaikat di dalam buku Wahyu memiliki juga arti tersendiri : malaikat yang berteriak melambangkan sebuah pekabaran, malaikat yang diam melambangkan  orang-orang atau pemimpin. Contoh : malaikat yang ketiga dari Wahyu 14 melambangkan pekabaran dari Roh Nubuatan. Malaikat sidang jemaat Laodikea melambangkan para penguasa dari General Conference of SDA.

Malaikat dari Wahyu 10 : 1 itu melambangkan sebuah pekabaran dari sorga yang akan diberitakan ke seluruh dunia, baik di laut maupun di darat, yaitu ke seluruh pelosok dunia. Rasul Yahya pertama sekali telah mewakili hamba Tuhan William Miller sebagai nabi pilihan Allah, ia telah mengambil sebuah buku kecil dari tangan malaikat itu, untuk kemudian memakannya. Di dalam mulutnya iaitu manis sekali rasanya bagaikan madu, tetapi hasilnya di dalam perut terasa pahit yang sangat menyakitkan. Inilah yang telah digenapi sewaktu Miller dan semua pengikut setianya mengalami kekecewaan yang begitu besar, setelah mengetahui bahwa Kristus yang ditunggu-tunggu itu tidak datang ke bumi sesuai harapan mereka.

Ada dua pekabaran yang telah diberitakan kepada dunia di zaman Miller : (1) Pekabaran perihal 2300 Hari atau Tahun, dan (2) Pekabaran perihal kaabah kesucian dan bagaimana iaitu dibersihkan setelah berakhir masa 2300 Hari atau Tahun itu. Sesudah kekecewaan besar, akibat dari salah mengartikan pembersihan kaabah kesucian itu, maka pekabaran perihal pembersihan kaabah itulah yang harus diberitakan kembali. Inilah yang dinubuatkan pada Wahyu 10 : 11 : “Lalu katanya kepadaku, Engkau harus bernubuat kembali ke hadapan banyak umat, dan bangsa, dan bahasa, dan raja-raja.”

Artinya, pekabaran itu sendiri mewajibkan kepada Yahya untuk memberitakan nubuatan itu sekali lagi. Karena hamba Tuhan William Miller telah salah mengartikan kaabah kesucian dan bagaimana iaitu dibersihkan sejak dari akhir 2300 hari atau tahun itu, maka telah muncul lagi hamba Tuhan Nyonya Ellen G. White dan Sdr. Victor T. Houteff  untuk mengemban tugas itu. Dengan demikian Yahya Pewahyu kembali melambangkan hamba Tuhan Nyonya White dan Sdr. Victor T. Houteff untuk mengungkapkan kepada kita perihal pembersihan kaabah kesucian itu dengan lebih jelas. Pembersihan kaabah kesucian itu ternyata dilakukan melalui proses pengadilan. Nyonya White memberitakan bagaimana pengadilan itu berlangsung terhadap semua umat yang sudah meninggal dunia. Kemudian datang Sdr. Victor T. Houteff memberitakan bagaimana sidang pengadilan itu mengadili semua umat Tuhan yang masih hidup. 

Namun, gantinya memberitakan proses pembersihan kaabah kesucian itu kepada seluruh dunia, perintah yang diberikan kepada Yahya itu ternyata supaya membatasi hanya kepada “banyak umat, dan bangsa, dan bahasa, dan raja-raja,” artinya, bukan kepada seluruh dunia.

Karena Hamba Tuhan Houteff ternyata telah datang membawakan pekabaran dari malaikat Wahyu 18 : 1, yang kemudian telah bergabung dengan pekabaran dari malaikat yang ketiga dari Wahyu 14 dari Nyonya White, di dalam ROH NUBUATAN, yang a k a n menerangi bumi, dimulai k i n i di dalam gereja-gereja kita Masehi Advent Hari Ketujuh, maka jelas dimengerti bahwa ROH NUBUATAN itu k i n i belum waktunya untuk diberitakan ke seluruh dunia karena umat Allah sendiri belum memahaminya.

Ternyata dalam rangka pembersihan kaabah kesucian sorga yang di atas, umat Tuhan dari kaabah kesucian di bumi harus lebih dulu berhasil dibersihkan. Itulah sebabnya, maka ROH NUBUATAN itu pertama sekali diberitakan kepada kita umat Masehi Advent Hari Ketujuh.

Hamba Tuhan
William Miller meninggal dunia
Sebelum pekabaran malaikat yang ketiga
sampai kepadanya

Hamba Tuhan Nyonya White menuliskannya sebagai berikut :

“Kalau saja William Miller sudah dapat melihat terang dari pekabaran malaikat yang ketiga, maka banyak perkara yang tampaknya gelap dan rahasia baginya sudah akan dapat dijelaskan. Tetapi saudara-saudaranya telah mengaku mencintainya begitu dalam dan menaruh perhatian baginya, sehingga ia berpikir ia tidak mungkin lagi berpisah daripada mereka. Hatinya ingin cenderung kepada kebenaran itu, dan kemudian ia memandang pada saudara-saudaranya; mereka menentangnya. Dapatkah ia menarik diri dari mereka itu yang sudah berdiri bersamanya bahu membahu dalam memberitakan kedatangan Jesus ? Ia mengira mereka itu pasti tidak akan mau menyesatkannya.

“Allah telah membiarkan dia jatuh ke bawah kuasa Setan, yaitu kuasa kematian, lalu menyembunyikan dia di dalam kubur daripada orang-orang itu yang senantiasa menariknya daripada kebenaran. Musa telah keliru sewaktu ia sudah akan memasuki Tanah Perjanjian. Demikian pula halnya, aku tampak bahwa William Miller telah keliru sewaktu ia tak lama lagi sudah akan memasuki Kanaan samawi, dalam penderitaan pengaruhnya berjalan melawan kebenaran. Orang-orang lain telah membawanya ke situ ; merekalah yang harus bertanggung jawab untuk itu. Tetapi malaikat-malaikat mengawal dan menunggui habu tanah yang sangat berharga dari hamba Allah ini, maka ia akan bangkit keluar pada bunyi sangkakala yang terakhir.”Early Writings, p. 258.

Percayakah Saudara bahwa Musa yang dahulu itu adalah seorang nabi Tuhan Allah ? Dunia Kristen mempercayainya sebagai nabi, maka seyogyanya kita mengakui juga William Miller sebagai nabi. Dia telah muncul dalam pentas sejarah dunia yang lalu sebagai seorang reformator besar, Dia telah membuat beribu-ribu orang dalam sejarah yang lalu, menunggu kedatangan Jesus yang kedua kali dalam tahun 1844. Dan sekalipun sampai pada akhir hayatnya, dia belum berhasil memahami arti dari kaabah kesucian, dan bagaimana iaitu dibersihkan, dia belum pernah menentang pekabaran itu. Tegasnya, dia belum pernah berdosa melawan Roh Suci, jenis dosa yang tak terampuni lagi itu. Nama William Miller telah disejajarkan dengan nama besar dari Musa, nabi Tuhan Allah yang sangat panjang sabar itu. Dia kini sedang beristirahat di dalam kubur. Dia akan bangkit keluar pada kebangkitan orang-orang suci dari Wahyu 20 : 6, yaitu kebangkitan yang diberitakan oleh rasul Paulus di dalam 1 Tesalonika 4 : 16, 17.
 

Rahasia Allah sesuai yang telah dinyatakan
kepada para hamba-Nya, yaitu nabi-nabi
harus sudah selesai

Yang diartikan dengan “r a h a s i a  A l l a h, sesuai yang telah dinyatakanNya kepada para hamba-Nya, yaitu nabi-nabi” (Wahyu 10 : 7),  tak dapat tiada dimaksudkan kepada semua perkataan nubuatan dari nabi-nabi Wasiat Lama, yang meliputi juga perkataan nubuatan dari nabi Daniel. Semua perkataan nubuatan itu kini sudah terungkap di dalam ROH NUBUATAN, dan sekaliannya itu kini sedang menerangi gereja-gereja kita di seluruh dunia. Yahya Pewahyu mengatakan sebagai berikut : 

“Tetapi pada waktu suara dari malaikat yang ketujuh, sewaktu ia hendak mulai membunyikan (trompetnya), maka rahasia Allah harus sudah selesai, sesuai yang telah dinyatakanNya kepada para hamba-Nya, yaitu nabi-nabi. Wahyu 10 : 7.

Rahasia Allah, sesuai yang telah dinyatakan-Nya kepada para hamba-Nya, yaitu nabi-nabi Wasiat Lama, harus sudah selesai pemberitaannya, pada waktu suara dari malaikat yang ketujuh apabila ia hendak membunyikan trompetnya. Artinya, pada akhir dari trompet yang ke-enam, dan menjelang trompet yang ketujuh dibunyikan. maka ROH NUBUATAN sudah harus selesai diberitakan sampai ke seluruh hujung bumi. Ini jelas dimengerti, sebab bunyi dari trompet yang ketujuh itu memberitakan berakhirnya tugas Jesus sebagai Imam Besar di dalam kaabah kesucian sorga. Dia akan menanggalkan jubah keimmamatan-Nya, untuk kemudian mengenakan pakaian kebesaran-Nya sebagai Raja. Yahya pewahyu mengatakan :

“Maka malaikat yang ketujuh itu meniupkan trompetnya, lalu kedengaranlah beberapa suara besar di sorga mengatakan : Kerajaan-kerajaan dunia ini kini menjadi kerajaan-kerajaan dari Tuhan kita, dan kerajaan-kerajaan dari Kristus-Nya; maka Ia akan memerintah untuk selama-lamanya.” – Wahyu 11 : 15.

Demikianlah rahasia Allah, yang telah diungkapkan di dalam ROH NUBUATAN akan selesai diberitakan, dan selesai pula pembersihan kaabah kesucian di sorga maupun di bumi. Berakhirlah masa kasihan, masa tenggang waktu untuk bertobat bagi semua penduduk bumi, sebab Jesus sudah mengakhiri tugas pembelaan-Nya di dalam Sidang Pengadilan di sorga bagi semua umat manusia di bumi ini, untuk selama-lamanya.
 

Tidak akan ada waktu lagi  !

“Maka malaikat yang ku lihat berdiri di laut dan di darat itu mengangkat tangannya ke langit, lalu bersumpah demi dia yang hidup selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala perkara yang ada di dalamnya, dan bumi berikut segala perkara yang ada di dalamnya, dan laut, berikut segala perkara yang ada di dalamnya, b a h w a   t i d a k   a k a n   a d a    w a k t u   l a g i !”Wahyu 10 : 5, 6.

Betapa seriusnya malaikat itu memperingatkan kepada kita, bahkan dengan bersumpah demi Dia yang telah menciptakan seluruh alam semesta, bahwa tidak akan ada waktu lagi. Apakah artinya ini ?

Malaikat yang berdiri di laut dan di darat itu tak dapat tiada melambangkan sebuah pekabaran dari sorga. Dengan bersumpah atas nama Jesus Khalik Pencipta, berarti pekabaran itu adalah kesaksian dari Jesus sendiri, bukan berasal dari pribadi malaikat itu. Karena itu adalah pekabaran yang terakhir, yaitu Pekabaran dari Jam Ke-Sebelas menjelang masuk matahari pada Jam Dua Belas, maka demikianlah Kesaksian Jesus Kristus itulah ROH NUBUATAN. Baca Wahyu 19 : 10. 

Jelaslah, bahwa melalui ROH NUBUATAN Jesus memperingatkan kepada kita, bahwa tidak akan ada waktu lagi. Untuk lebih jelas maksudnya, marilah kita ikuti penjelasan dari hamba Tuhan Nyonya White sebagai berikut :

“Buku yang tersegel itu adalah bukan buku Wahyu, melainkan bagian dari nubuatan Daniel yang berkaitan dengan akhir zaman. Perkataan yang berbunyi ‘Tetapi akan dikau, hai Daniel, tutuplah semua perkataan itu dan meteraikan buku itu, sampai kepada akhir zaman : banyak orang akan pergi datang, dan pengetahuan akan dipertambahkan” (Daniel 12 : 4). Apabila buku itu dibuka, maka pemberitaan akan dibuat : “T i d a k   a k a n   a d a   w a k t u   l a g i .” (Lihat Wahyu 10 : 6). Buku Daniel itu kini sudah terbuka, maka  wahyu yang dibuat oleh Kristus kepada Yahya itu akan mendatangi semua penduduk bumi. Oleh meningkatnya pengetahuan suatu umat akan dipersiapkan untuk berdiri di akhir zaman.”Selected Messages, Book 2, p. 105.
 
Buku Daniel yang berkaitan dengan akhir zaman, kini sudah terbuka, Wahyu yang dibuat Kristus kepada Yahya untuk melengkapi buku Daniel itupun sudah jelas terungkap. Bahkan semua buku Alkitab yang bertemu dan berakhir di buku Wahyu (baca The Acts of the Apostles, p. 585) itupun sudah terungkap pengertiannya di dalam ROH NUBUATAN. Sekaliannya itu kini sudah terangkum di dalam. ”Pekabaran dari Panggilan Jam Ke- Sebelas.” (Matius 20 : 1 – 16).

Suatu umat akan dipersiapkan untuk berdiri di akhir zaman, maka mereka itu akan dipanggil keluar dari antara para penganggur di pasar (sidang), yaitu dari antara para anggota biasa yang sama sekali tidak menduduki jabatan apapun pada Organisasi, baik di General Conference of SDA dan berbagai Organisasi bawahannya, maupun di Pusat Karmel di Waco, Texas, Amerika Serikat, yang melambangkan markas besar Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh di dunia ini.  

Ingatlah selalu, bahwa kita kini sudah berada di akhir zaman, dalam masa periode dari Jam Ke-Sebelas itu, yaitu menjelang jam sebelas, satu jam sebelum masuk matahari pada jam 12.00. Kepada semua umat akhir zaman, yang selalu menolak dan meremehkan ROH NUBUATAN, sebagai pekabaran dari Panggilan Jam Ke-Sebelas, malaikat yang berdiri di laut dan di darat itu, dengan bersumpah demi Khalik Pencipta langit  dan  bumi  mengingatkan, bahwa “T i d a k   a – k a n   a d a   w a k t u   l a g i.”   Artinya, tidak akan ada lagi sesuatu panggilan yang lain, berikut jam pekabarannya yang masih tersedia bagi mereka itu. Karena memang Panggilan dari Jam Ke – 11 inilah yang terakhir menjelang masuk matahari pada Jam 12. Hamba Tuhan Houteff mengatakan : 

“Sekiranya para pemimpin di dalam Sidang Allah di waktu ini akan menyambut panggilan dari jam ke sebelas itu, maka itu akan merupakan hal yang tidak biasa. Tetapi jika mereka kelak menolaknya, maka Allah tidak mungkin lagi memulaikan sesuatu pergerakan yang baru, karena tidak akan ada waktu lagi.”The Shepherd’s Rod, vol. 2, p. 233.

Warisan dari kekeliruan Miller.
Mengapa belum juga mau dilepaskan ?

Hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :

Yesus bukan datang ke bumi seperti yang di harap-harapkan oleh rombongan orang-orang yang menantikanNya dengan penuh kegembiraan itu, untuk menyucikan k a a b a h  k e s u c i a n  oleh membersihkan  b u m i dengan a p i.  Aku tampak bahwa mereka itu benar dalam menghitung masa-masa nubuatan itu; masa nubuatan itu berakhir dalam tahun 1844, lalu Yesus memasuki Tempat Yang Maha Suci untuk menyucikan kaabah kesucian pada akhir dari hari-hari itu (2300 hari itu). K e k e l i r u a n mereka adalah karena tidak memahami a p a yang dimaksud dengan k a a b a h   k e s u c i a n dan b a g a i m a n a  iaitu dibersihkan ” Early Writings, p. 243.
 
“Kalau saja William Miller sudah dapat melihat terang dari pekabaran malaikat yang ketiga, maka banyak perkara yang tampaknya gelap dan rahasia baginya  sudah akan dapat dijelaskan.”Early Writings, p. 258.
 
Karena belum melihat terang dari pekabaran malaikat yang ketiga, yaitu Roh Nubuatan dari Nyonya White, maka hamba Tuhan William Miller telah memberitakan kedatangan Jesus kedua kali ke dunia dalam tahun 1844 untuk membersihkan bumi ini dengan api. Kekeliruannya itu ternyata telah dimaafkan, sebab terbukti sampai kepada kematiannya, dia belum pernah berdosa melawan Roh Suci.

Tetapi bagaimanakah dengan para penguasa Gereja kita di General Conference berikut sebagian besar pengikut setianya, setelah kita semua diterangi oleh pekabaran malaikat yang ketiga dari hamba Tuhan Nyonya White, yang telah datang “bernubuat kembali ke hadapan banyak umat, dan bangsa, dan bahasa, dan raja-raja.” sesuai petunjuk dari Wahyu 10 : 11 ?

K i n i setelah nubuatan Daniel yang berkaitan dengan akhir zaman terungkap pengertiannya, dan setelah rahasia Allah sebagaimana yang sudah dideklarasikan-Nya kepada semua hamba-Nya nabi-nabi Wasiat Lama ikut terungkap sekaliannya ke dalam ROH NUBUATAN, maka kepada setiap pembangkang diperingatkan dengan tegas :  T I D A K  A  K A N   A D A   W A K T U   L A G I   !

ROH NUBUATAN kini merupakan satu-satunya pekabaran sorga yang terakhir sesuai jam pemberitaannya yang terakhir kepada dunia sebentar lagi. Inilah pekabaran Jam Ke-Sebelas itu, yang sedang memanggil Saudara dan saya keluar dari antara para penganggur di pasar (sidang), untuk dipersiapkan sebagai suatu umat untuk tahan berdiri di akhir zaman ini, apabila kaabah kesucian di bumi ini akan terlebih dulu dibersihkan  menggenapi nubuatannya di dalam Jehezkiel pasal sembilan.

Kesimpulan dan Penutup

Bersama ini kami kutip sebuah gambar bagan berikut penjelasannya dari buku : THE ORIGIN AND PROGRESS OF SEVENTH-DAY ADVENTIST, hal. 142 sebagai berikut :

      
 

“Garis yang tebal itu menunjukkan seluruh masa periode 2300 hari atau tahun, yaitu masa nubuatan yang terpanjang di dalam Alkitab. Dimulai dalam tahun 457 s.TM sewaktu keluar keputusan untuk memulihkan dan membangun kembali Jerusalem (Ezra 7 : 11 – 26; Daniel 9 : 25), 7 minggu  (49 tahun) telah ditentukan untuk menunjukkan masa yang terpakai untuk pekerjaan pemulihan ini. Tetapi, sekaliannya ini merupakan sebagian dari 69 minggu (483 tahun) yang akan sampai ke Messias, Dia yang Diurapi itu. Kristrus telah diurapi dalam tahun 27 TM, pada saat baptisan-Nya. Matius 3 : 13 – 17; Kisah Rasul-Rasul 10 : 38. Pada pertengahan dari minggu yang ketujuh puluh itu (tahun 31 TM); Kristus telah disalibkan, atau “ditebang,” yang menandai masa sewaktu semua korban-korban dan pembakaran dari kaabah kesucian di bumi akan berakhir. Daniel 9 : 26, 27. Tiga setengah tahun sisanya dari minggu ini akan sampai ke tahun 34 TM, atau tahun dimana Stephanus telah dilempari batu sampai mati, dan menyusul aniaya besar terhadap sidang di Jerusalem. Kisah Rasul-Rasul 7 : 59; 8 : 1. Ini menandai berakhirnya masa tujuh puluh minggu atau 490 tahun itu yang telah diberikan kepada umat Yahudi.

Tetapi tujuh puluh minggu itu adalah sebagian dari 2300 hari; maka karena sekaliannya itu (tujuh puluh minggu itu) akan sampai pada tahun 34 TM, maka 1810 tahun sisanya dari masa periode 2300 hari atau tahun itu akan sampai kepada tahun 1844, apabila pekerjaan pengadilan, atau pembersihan kaabah kesucian di sorga itu akan dimulai. Wahyu 14 : 6, 7.  Kemudian baharu terang yang khusus mulai menyinari ke atas seluruh permasalahan perihal kaabah kesucian, dan tugas pekerjaan Kristus sebagai pembela atau imam di dalamnya.

Dengan demikian, ada empat peristiwa besar diperlihatkan  melalui masa periode nubuatan yang panjang ini, yaitu kedatangan Kristus yang pertama, penyaliban Kristus, penolakan dari umat Yahudi sebagai suatu bangsa, dan dimulainya pekerjaan pengadilan yang terakhir.” – Origin and Progress of Seventh-day Adventist, p. 142. 

Buku “ORIGIN AND PROGRESS OF SEVENTH-DAY ADVENTIST” adalah buah hasil dari para penguasa di General Conference of SDA. Buku ini dicetak pada Review and Herald Publishing Association, dan memiliki hak cipta tahun 1925.

Ini berarti dari tahun 1925 yang lalu itupun para penguasa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sudah memahami, bahwa pembersihan sidang semenjak dari tahun 1844 itu akan dilaksanakan melalui proses hukum di dalam sidang pengadilan. Namun karena pengetahuan perihal  pembersihan kaabah kesucian itu ternyata tidak lagi berkembang, maka umat Advent lalu diarahkan kepada Kedatangan Jesus yang kedua kali. Demikian inilah umat Advent terus berlomba-lomba dengan gereja-gereja Babil di luar untuk menyambut Jesus pada kedatanganNya yang kedua kali, sekalipun tanpa sedikitpun memikirkan untuk lebih dulu menyucikan diri ataupun menyucikan sidang jemaatnya daripada berbagai bentuk dosa karena melalaikan ROH NUBUATAN.
 

* * *

 

 

Kunjungilah Situs internet kami :

www.bible-prophecies.org

www.tongkat-gembala.org

 112 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart