Nubuatan meramalkan,
sejarah mengungkapkan, sampai dengan hari, bulan dan tahun kegenapannya.
Ellen G. White :
“Dalam ilmu pengetahun yang sesungguhnya tidak akan ada apapun yang bertentangan dengan ajaran dari firman Allah karena keduanya itu berasal dari sumber yang sama.” — Testimonies vol. 8, hal. 258.
***
Pendahuluan
Salah satu ilmu pengetahuan yang dikenal di antara kita ialah Ilmu Pengetahuan Sejarah. Khususnya bagi kita umat Kristen Laodikea di akhir zaman sekarang ini pengetahuan sejarah Alkitab berikut asal usul manusia dan agamanya ternyata hampir-hampir belum dimiliki sama sekali. Banyak orang bahkan mengira bahwa Alkitab itu sudah s e m – p u r n a, sudah lengkap, sudah dapat menginterpretasikan dirinya sendiri, sehingga tidak boleh ada lagi bagian-bagian Alkitab lainnya ataupun buku-buku Alkitab yang lebih baru dan lebih luas i s i n y a daripada Alkitab yang sudah ada, yang terakhir dilengkapi oleh Yahya Pewahyu dengan buku Wahyunya yang sangat misterius itu dalam tahun 96 Tarikh Masehi yang lalu.
Padahal hanya sedikit saja orang yang mau mengerti, bahwa Alkitab itu tak dapat tiada masih harus dilengkapi lagi dengan buku-buku Ilham berikutnya, yang selama sejarah Wasiat Lama disebut “Kesaksian” (Yesaya 8 : 20), dan dalam sejarah Wasiat Baru disebut “Kesaksian Jesus atau ROH NUBUATAN (Wahyu 19 : 10), dan di dalam nubuatan Zakharia pasal 4, dilambangkan dengan sebuah MANGKOK EMAS yang penuh MINYAK EMAS. Dan yang kini telah menjadi kenyataan di antara kita berupa buku-buku ROH NJUBUATAN, yaitu gabungan dari 2 (dua) pekabaran dari nabi-nabi akhir zaman: Roh Nubuatan dari Nyonya Ellen G. White dan Tongkat Gembala dari Sdr. Victor T. Houteff. Kedua nabi akhir zaman inilah yang telah datang menggenapi nubuatannya di dalam tulisan Amos 3 : 7.
Dalam Ilmu Sejarah yang sesungguhnya, tidak mungkin ada apapun yang bertentangan dengan ajaran dari Firman Allah
Setiap manusia modern zaman ini tak dapat tiada sudah mengerti apa yang dimaksud dengan ilmu sejarah. Setiap orang Indonesia yang hidup di waktu ini tak dapat tiada sudah tahu, bahwa Bangsa Indonesia pernah berada di bawah Pemerintahan Kolonial Belanda sekian tahun lamanya. Kita mungkin saja tidak mengetahui sampai dengan jumlah hari, bulan dan seluruh tahun dari peristiwa sejarah yang lalu, namun sekaliannya itu pernah jadi, sehingga hari, bulan dan tahun kegenapan sejarahnya tidak mungkin dapat dipungkiri. Demikian pula halnya dengan setiap bangsa manusia di muka bumi ini. Semua mereka itu masing-masing dengan sejarahnya sendiri-sendiri yang meliputi tahun-tahun, bulan-bulan, dan hari-harinya dari kegenapan sejarahnya masing-masing.
Hamba Tuhan Nyonya White menegaskan, bahwa dalam ilmu pengetahuan yang benar, khususnya dalam hal ini Ilmu sejarah yang benar, ia itu tidak bertentangan dengan ajaran dari Firman Allah karena keduanya itu bersumber dari Tuhan Allah sendiri.
“Karena semua nabi dan hukum (bayang-bayangan dari Musa) bernubuat sampai kepada tampilnya Yahya.”
( Matius 11 : 13 )
Yahya dikenal penampilannya pada tahun 27 TM yang lalu karena dialah yang telah membaptis Jesus di sungai Yarden. Jadi, tahun 27 TM itu merupakan batas waktu terakhir nabi-nabi Wasiat Lama menulis buku-buku mereka. Dari ucapan rasul Matius di atas dapatlah diketahui, bahwa para nabi Wasiat Lama itu berikut hukum bayang-bayangan dari nabi Musa, sekaliannya itu bernubuat meramalkan berbagai peristiwa dan pengalaman dari umat Allah pada sepanjang sejarah akhir zaman ini. Demikian itulah, maka malaikat Jibrail dalam menanggapi pertanyaan nabi Daniel yang menanyakan kapan kelak akhir dari segala perkara nubuatan yang disaksikannya, maka jawaban dari malaikat itu adalah :
“Pergilah Daniel, karena segala perkataan itu tertutup dan tersegel sampai di akhir zaman. Banyak orang akan disucikan dan diputihkan, tetapi dicobai; tetapi orang jahat akan makin melakukan kejahatan, dan tidak seorangpun orang jahat akan mengerti; tetapi mereka yang bijaksana akan mengerti.” – Daniel 12 : 8 – 10.
Ucapan malaikat Jibrail itu menegaskan bahwa semua yang masih rahasia di zaman nabi Daniel, tak dapat tiada akan seluruhnya diungkapkan pengertiannya di akhir zaman sekarang ini di dalam sidang Jemaat Laodikea dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh saja. Dan tidak mungkin di tempat manapun juga yang lainnya. Namun akibatnya umat MAHK sudah akan pecah, sedikit-dikitnya ke dalam 2 (dua) kelompok utama, yaitu:
- Para calon 144.000 umat pilihan Allah yang akan datang, yaitu mereka yang akan disucikan dan diputihkan, tetapi dicobai pada peristiwa pembersihan Sidang Jemaat Laodikea yang akan datang, karena mereka masih harus melewati masa kesusahan Yakub yang cukup menakutkan itu.
- Orang-orang jahat yang sengaja tidak mau mengerti berbagai nubuatan Daniel berikut buku Wahyu pelengkapnya, yang kini sudah habis diungkapkan pengertiannya di dalam ROH NUBUATAN.
Ternyata bukan saja nubuatan-nubuatan dari para nabi Wasiat Lama, buku Wahyu dan ROH NUBUATAN dari nabi-nabi Akhir Zaman yang akan mengungkapkan kepada kita ciri-ciri dari orang-orang jahat itu, sebab di dalam kelompok calon-calon 144.000 umat pilihan Allah yang akan datang itupun masih juga terdapat orang-orang jahat di antara mereka. Mereka itulah orang-orang yang kelak tidak lagi dapat dibuat sepakat, sepikir, dan membicarakan perkara-perkara yang sama, oleh guru-guru Tongkat Gembala pilihan Allah yang kelak akan muncul mendahului berakhirnya masa pemeteraian mereka 144.000 itu di depan.
Nubuatan meramalkan, Sejarah
mengungkapkan peristiwa-peristiwanya
Nabi-nabi Wasiat Lama dan buku Wahyu bernubuat, nabi-nabi akhir zaman mengungkapkan kegenapan sejarah dari nubuatan-nubuatan itu di dalam ROH NUBUATAN. Demikian itulah, maka hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :
“Setiap nabi dari Wasiat Lama lebih sedikit berbicara bagi zamannya sendiri daripada bagi zaman kita, sehingga ucapan nubuatan mereka itu benar-benar berlaku bagi kita.” – 3 Selected Messages, hal. 388.
Untuk itulah, maka kepada malaikat sidang jemaat Laodikea dari Gereja MAHK dan para pendetanya Tuhan Allah memerintahkan sebagai berikut:
“Para pendeta harus menyajikan perkataan nubuatan yang pasti sebagai landasan iman dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.” – Gospel Workers, hal. 148.
Tetapi bagaimanakah kenyataannya? Karena kenyataannya sangat berbeda, maka melalui ucapan nubuatan yang pasti dari nabi Zakharia Tuhan Allah kembali menegaskan :
“Inilah firman Tuhan kepada Zerubbabel, katanya, B U K A N oleh kekuatan, B U K A N J U G A oleh kekuasaan, melainkan oleh R O H K U, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam.” – Zakharia 4 : 6.
ROH NUBUATAN, gabungan dari pekabaran malaikat yang ketiga dari Wahyu pasal 14 dengan pekabaran Tongkat Gembala dari malaikat Wahyu 18 : 1 dari hamba Tuhan Victor T. Houteff itu sudah datang, tetapi b u k a n melalui kekuatan pribadi dari pendeta-pendeta yang menghotbahkannya dari atas mimbar, bahkan b u k a n j u g a melalui kekuasaan Organisasi General Conference of SDA mengajarkannya melalui buku-buku Sekolah Sabat, melainkan melalui hamba-hamba pilihan ROH ALLAH sendiri dan melalui “B U K U – B U K U“ yang berisikan gabungan dari kedua pekabaran itu di dalam ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10, yang akan menerangi bumi ini sampai kepada akhir masa kasihan yang akan datang.
Nubuatan Zakharia pasal 4 itu sudah selengkapnya diungkapkan pengertiannya di dalam ROH NUBUATAN. Karena kita kini hidup dalam kegenapan sejarah dari nubuatan Wahyu 3 : 14 – 22, dan karena kondisi kerohanian Sidang Jemaat Laodikea kini sudah benar-benar sesuai seperti yang dinubuatkan itu, maka ucapan nubuatan nabi Zakharia di atas sudah sepenuhnya digenapi sebagai berikut :
Gabungan dari kedua pekabaran itulah yang kini sedang menerangi bumi, dimulai di dalam Sidang Jemaat Laodikea sendiri dalam rangka penyucian Sidang Jemaat sesuai yang dinubuatkan pada Daniel 8 : 14, yang akan menghasilkan buah-buah pertama hasil penuaian pertama dari dalam Sidang Jemaat Laoadikea, yaitu mereka 144.000 umat kesucian pilihan Allah yang akan datang.
Nubuatan meramalkan,
Kejadian peristiwa dan w a k t u n y a dalam hitungan tahun, bulan dan hari tidak terpisahkan.
ROH NUBUATAN ternyata bukan saja mengungkapkan bagi kita berbagai peristiwa yang telah diramalkan di dalam nubuatan-nubuatan dari para nabi Wasiat Lama dan buku Wahyu, melainkan juga meliputi waktu dari berbagai peristiwa yang bersangkutan yang tak terpisahkan berupa tahun, bulan, bahkan sampai dengan minggu dan hari atau tanggal dari bulan yang bersangkutan. Sebagai contoh : Peristiwa Kedatangan Yesus kedua kali yang akan datang. Yesus sendiri mengatakan :
“Tetapi akan h a r i dan j a m n y a tidak seorangpun t a h u, bahkan malaikat-malaikat dari sorgapun t i d a k, terkecuali Bapa-Ku saja.” – Matius 24 : 36.
Ini berarti : t a h u n, b u l a n dan m i n g g u dari kedatangan Yesus itu sudah harus dapat diketahui, terkecuali hari dan jam dari saat-saat kedatangan itu saja yang belum dapat diketahui, sebab masih dirahasiakan dari kita. Jadi untuk sampai pada peristiwa besar kedatangan Yesus kedua kali yang akan datang, kita harus melewati beberapa peristiwa penting berikut Ini :
- Tahun Keberadaan kita sekarang ( Tahun 2018 ).
- Tahun Berdirinya Kerajaan Daud di Palestina dalam tahun 2027.
- Tahun Berakhirnya Pemberitaan Injil di seluruh dunia, atau tahun berakhirnya masa pertobatan bagi seluruh penduduk bumi dalam tahun 2031.
- Masa periode 15 (lima belas bulan) bagi tujuh murka Allah yang dinubuatkan pada Wahyu pasal 16 yang akan dituangkan ke bumi secara berurutan. Masa ini dikenal juga dengan nama masa periode dari tujuh bela yang terakhir yang akan datang.
- Saatnya bagi kedatangan Yesus yang kedua kali, dan dimulainya masa periode 1000 tahun millennium yang akan datang. Di sinilah saatnya bumi akan dikosongkan dari semua mahluk hidup yang ada di dalamnya, dan Setan dan semua malaikatnya akan ditempatkan di sini bagaikan dirantai selama seribu tahun lamanya sampai kepada kebangkitan kedua bagi orang-orang jahat pada akhir seribu tahun millennium yang akan datang.
Bagi mereka yang tidak lagi mengalami maut atau kematian di bumi ini, mereka sudah akan dapat menghitung kegenapan sejarah dari peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan di atas sesuai tahun-tahun kalendernya, bahkan apabila mungkin sampai dengan hari, bulan dan tahun sesuai yang telah diramalkan pada nubuatannya. Namun khususnya mengenai kedatangan Yesus yang kedua kali, h a r i dan j a m nya tetap saja belum dapat diketahui, sebab memang b e l u m diungkapkan oleh Allah Bapa bagi kita sampai kepada saat menjelang kedatangan itu sendiri.
Tahun, bulan, dan hari
dari peristiwa-peristiwa utama yang dinubuatkan
A. Berdirinya kerajaan Daud di Palestina
Hamba Tuhan Houteff mengatakan :
“Sidang di zaman Kristus telah bertekad untuk mendirikan kerajaan pada masa itu, sewaktu b e lum semua orang bersedia baginya. Sidang diwaktu ini bertekad bukan untuk mendirikannya sekarang, sewaktu ‘akhir dari segala perkara sudah dekat’ (1 Petrus 4 : 7), — sewaktu masanya sepenuhnya sudah sampai! Orang-orang Yahudi itu ingin mendapatkan kembali kerajaan mereka yang telah lepas dari mereka – suatu kerajaan yang penuh dosa dan orang-orang berdosa. Mereka sangat bernafsu untuk bebas dari hanya belenggu Romawi, gantinya juga bebas dari dosa dan orang-orang berdosa.” – Gunung Sion pada Jam Kesebelas, hal. 73 (bahasa Inggris).
“Para rasul itu sepenuhnya percaya bahwa Kristus akan mendirikan kerajaan-Nya p a d a kedatanganNya yang pertama, tetapi mereka pun harus merubah kepercayaan mereka.” – 1 Timely Greetings, No. 13, hal. 6, 7.
“Orang-orang Yahudi menghendaki sebuah kerajaannya sendiri, yaitu sebuah kerajaan dari dunia ini (orang-orang suci dan orang-orang berdosa di dalamnya). Mereka menghendaki sebuah kerajaan di bumi, bukan di dalam sorga. Apalagi, mereka menghendakinya 2000 (dua ribu) tahun lebih cepat daripada yang direncanakan. Ironisnya dalam masa pendirian kembali kerajaan itu sekarang ini, ORGANISASI mengambil sikap sebaliknya : la menghendaki sebuah kerajaan di dalam sorga, bukan di bumi.” — Timely Greetings, vol. 1, No. 15, hal. 20.
Setelah tahu bahwa Jesus sudah datang dan dibaptis di tangan Yahya pada tahun 27 TM yang lalu, maka genaplah ucapan hamba Tuhan di atas, bahwa mereka menghendaki kerajaan itu berdiri terlalu cepat 2000 tahun dari saat itu. Berarti kerajaan itu baharu akan berdiri pada tahun 2027 yang akan datang. Dan bagaimanakah dapat kita menemukan h a r i dan b u l a n dari peristiwa yang sangat bersejarah itu ?
Karena sesuai dengan ucapan dari rasul Matius 11 : 13, bahwa “n a b i – n a b I” dan juga H u k u m (bayang -bayangan dari n a b i Musa) bernubuat ………, maka h a r i atau t a n g g a l dari b u l a n dimana pemeteraian 144.000 umat pilihan yang akan datang itu berlangsung, tak dapat tiada sudah harus juga dapat diketahui, sebab sekaliannya itulah yang merupakan bagian utama dari proses berdirinya kerajaan Daud yang akan datang di Palestina. Hukum Bayang-bayangan dari Musa itulah yang dapat ditemukan di dalam buku Houteff yang berjudul : THE JUDGMENT AND THE HARVEST, atau dalam bahasa Indonesianya : PEHUKUMAN DAN PENUAIAN.
Pada 2 ( dua ) gambar bagan yang utama pada buku tersebut akan dapat ditemukan bagaimana caranya kita sampai pada tanggal dan bulan dari pemeteraian mereka 144.000 hamba-hamba Allah itu yang akan datang.
B. Berakhirnya masa kasihan/masa pertobatan di bumi ini.
Hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :
“Aku tampak malaikat-malaikat bergegas-gegas pergi datang di dalam sorga. Seorang malaikat dengan sebuah botol tinta penyurat pada sisinya kembali dari bumi dan melaporkan kepada Yesus bahwa tugasnya telah selesai dilaksanakan, dan semua umat kesucian telah dihitung dan dimeteraikan. Kemudian aku tampak Yesus, yang melayani di depan tabut perjanjian yang berisikan Sepuluh Perintah itu, membuang ke bawah pedupaan itu. Ia kemudian mengangkat kedua tangan-Nya, lalu dengan suara besar mengatakan : “SUDAH GENAP.” Lalu semua malaikat yang banyak itu menanggalkan mahkota-mahkota mereka sementara Yesus memberikan suatu pernyataan penting : ‘Orang yang jahat biarlah ia terus melakukan kejahatan, dan orang yang cemar biarlah ia terus cemar, dan orang yang benar biarlah ia terus berlaku benar, dan orang yang suci biarlah ia terus suci. “Setiap perkara telah diputuskan bagi hidup atau mati.” — Early Writings, hal. 279, 280.
“Bagi malaikat-malaikat dan penduduk dunia-dunia yang tidak jatuh, seruan “Sudah Genap,” itu mempunyai arti yang dalam. Bagi mereka maupun bagi k i t a tugas besar penebusan itu sudah berhasil diselesaikan.” – Sda. hal. 758.
“Pada pertengahan minggu itu Ia akan menghentikan korban dan pembakaran itu. Dalam tahun 31 Tarikh Masehi, tiga setengah tahun sesudah baptisan-Nya, Tuhan kita telah disalibkan. Dengan korban yang besar itu yang dipersembahkan di Golgotha, berakhirlah upacara mengenai berbagai persembahan yang selama e m p a t r i – b u t a h u n telah menunjuk ke depan kepada Anak Domba Allah. Contoh telah menemukan contoh saingannya, maka semua korban dan pembakaran dari upacara bayangan lalu berakhirlah di situ.” — The Great Controversy, pp. 327, 328.
Semenjak dari kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa sampai kepada kematian Kristus di Golgotha terdapat 4000 tahun. Karena tahun kematian Kristus di Golgotha sudah diketahui dengan pasti sesuai kata-kata hamba Tuhan berikut ini :
“Dalam musim semi pada tahun 31 Tarikh Masehi, Kristus, korban yang sebenarnya itu telah dipersembahkan di Golgotha.” — Prophets and Kings, hal. 699.
Maka kita akan mendapatkan tahun 3969 sebelum TM sebagai tahun kejatuhan manusia dalam dosa. Penghitungannya adalah : 4000 tahun – 31 tahun = 3969 tahun sebelum Tarikh Masehi.
Nyonya White selanjutnya mengatakan :
“Pekerjaan pembinasaan Setan untuk selama-lamanya berakhir. Selama 6000 tahun ia telah melaksanakan kehendaknya, memenuhi bumi ini dengan sengsara dan menimbulkan kesedihan di seluruh alam semesta. Seluruh mahluk ciptaan menggerutu dan bersama-sama gelisah kesakitan. Kini semua mahluk Allah untuk selama-lamanya lepas daripada kehadirannya dan gangguannya . . . . . Maka sebuah suara pujian dan kemenangan naik dari seluruh alam yang setia. ‘Suara orang-orang yang beramai-ramai’ seperti bunyi banyak air yang menderu, dan seperti bunyi guntur yang besar-besar terdengar mengatakan : Halleluyah, karena Tuhan kita, Allah yang maha kuasa memerintah.” — Great Controversy, hal. 673.
Tuhan Allah belum pernah sedetik pun berhenti memerintah. Oleh sebab itu kata-kata di atas : ‘Halleluyah, karena Tuhan kita, Allah Yang Maha Kuasa memerintah,’ membuktikan bahwa Kristus baharu saja menanggalkan jubah keimammatan-Nya untuk kembali menjadi raja. Peristiwa ini terjadi pada akhir dari masa kasihan, pada saat Ia mengumumkan dengan resmi : “Orang yang jahat biarlah ia terus melakukan kejahatan, dan orang yang cemar biarlah ia terus cemar, dan orang yang benar biarlah ia terus berlaku benar, dan orang yang suci biarlah ia terus bertambah suci.” — Early Writings, hal. 280.
Karena tahun kejatuhan manusia dalam dosa telah diketahui Tahun 3969 sebelum Tarikh Masehi, maka ujung akhir dari periode 6000 tahun itu tak dapat tiada akan jatuh pada Tahun 2031 yang akan datang. Penghitungannya adalah : 6000 tahun – 3969 tahun = 2031 tahun, yaitu Tahun 2031 yang akan datang. Penghitungan ini juga dikukuhkan oleh Sdr. Victor T. Houteff, nabi terakhir di akhir zaman, yang mengatakan :
“Oleh sebab itu, angka bilangan simbolis kita mengenai masa Alkitab, 600, harus dikalikan dengan 10. Dengan demikian 600 x 10 = 6000 tahun masa kasihan. Ini membuktikan jangka waktu Kristus akan menjadi Juruselamat bagi orang-orang berdosa; dan bahwa dunia kita yang penuh dosa ini akan mencapai 6000 tahun usianya apabila masa kasihan berakhir; dan bahwa kita sekarang hidup dalam masa akhir zaman.” — Penuaian (Traktat No. 3, Pengembangan), hal. 7.
Sesudah masa kasihan berakhir, maka segera menyusul tujuh bela yang terakhir dituangkan ke bumi ini selama 15 bulan. Orang-orang jahat dan semua mereka yang melalaikan keselamatan selama masa kasihan sekarang ini akan disiksa sampai mati dalam masa tujuh bela yang terakhir itu. Demikian itulah yang dinubuatkan pada Wahyu pasal 16.
C. Tahun kedatangan Jesus yang kedua kali
Di dalam bukunya Tongkat Gembala, nabi Houteff mengatakan :
“Dari titik pada gambar bagan (berakhirnya masa kasihan) sampai kepada kedatangan Jesus yang kedua kali dan permulaan seribu tahun millnium, akan ada 15 (lima belas) bulan — “satu musim dan satu masa.” ( Daniel 7 : 11, 12 ).” – Tongkat Gembala, vol. 2, hal. 161. (Bahasa Inggris).
Jadi, kedatangan Yesus yang kedua kali sudah akan dapat dihitung terjadi pada
Tahun ( 2031 + 15 bulan ) = tahun 2033 yang akan datang. Namun mengenai hari dan jamnya b e l u m dapat diketahui, sebab iaitu masih tetap dirahasiakan dari kita.
K e s i m p u l a n a k h i r
Rasul Matius sudah sejak lama memberitahukan kepada kita, bahwa b u k a n h a n y a n a b i – n a b i Wasiat Lama yang telah b e r n u b u a t, melainkan juga H u k u m yang telah ikut bernubuat. Karena Undang-Undang Dasar dari Sepuluh Perintah Torat itu t i d a k m u n g k i n bernubuat, maka satu-satunya Hukum yang akan bernubuat ialah Hukum Bayang-Bayangan dari nabi Musa (the ceremonial Law of Moses).
Sekalipun seluruh upacara yang diwajibkan di dalam Hukum Bayang-Bayangan dari nabi Musa itu sudah b e r a k h i r pada tahun 31 TM yang lalu bersamaan dengan kematian Jesus di Golgotha, namun Hukum Bayang-Bayangan yang bernubuat ternyata b e l u m banyak diungkapkan kepada kita di akhir zaman ini. Untuk itulah, maka pada kesempatan ini pula kami membuktikan kepada semua, bahwa ROH NUBUATAN juga yang telah mengungkapkan Hukum Bayang-Bayangan yang bernubuat itu di dalam salah sebuah bukunya yang berjudul : “PEHUKUMAN DAN PENUAIAN” oleh Victor T. Houteff.
Dari kedua gambar bagan yang terdapat di dalam buku PEHUKUMAN dan PENUAIAN itulah akan kita temukan petunjuk dari nabi Houteff, yang akan mengarahkan kita kepada tanggal 2 Oktober sebagai HARI atau TANGGAL dan BULAN dari pemeteraian mereka 144.000 umat kesucian yang akan datang berikut pendirian kerajaan mereka itu di Palestina dalam tahun 2027.
P e n u t u p
Saudara, anda boleh saja meragukan setiap ajaran yang memberitakan h a r i dan j a m dari sesuatu kedatangan Yesus yang kedua kali di depan, sebab memang hal itu b e l u m p e r n a h diumumkan baik langsung ataupun tidak langsung kepada kita. Namun jangan sekali mencoba meragukan kebenaran NUBUATAN dari HUKUM BAYANG — BAYANGAN ini, sebab Yesus sendiri yang telah menyampaikannya kepada kita melalui Kesaksian-Nya, yang disebut ROH NUBUATAN itu. Semenjak dari zaman rasul Petruspun kepada kita telah diingatkan : “K e t a h u i l a h d u l u i n i, b a h w a t i d a k a d a s a t u – p u n n u b u a t a n A l k i t a b y a n g b e r a s a l d a r i s e s u a t u i n t e r p r e s t a s i p i k i r a n s e n d i r i. K a r e n a n u – b u a t a n d a t a n g d i m a s a l a l u b u k a n o l e h k e h e n – d a k m a n u s i a, m e l a i n k a n o r a n g – o r a n g s u c i d a r i A l l a h y a n g b e r b i c a r a d i b a w a h k e n d a l i d a r i R O H S U C I.” – 2 Petrus 1 : 20, 21.
****
140 total, 1 views today