BEBERAPA PERISTIWA YANG AKAN TERJADI PADA SAAT MENDEKATI KELEPASAN DAN HAL-HAL YANG MEMERLUKAN KEWASPADAAN
A. Terjadi di dunia yang berpengaruh pada saat mendekati kelepasan
1. Tanya Jawab buku 1 hal 3:
“Perwakilan-perwakilan jahat itu sedang mempersatukan kekuatan-kekuatan mereka dan sedang berkonsolidasi. Mereka sedang memperkuat diri bagi krisis besar yang terakhir. Perubahan-perubahan besar akan segera terjadi di dalam dunia kita”, demikian kata ilham “dan pergerakan-pergerakan yang terakhir akan merupakan pergerakan-pergerakan yang cepat……. Masa itu sedang mendekat datangnya apabila dalam penipuan dan keangkuhan mereka itu manusia akan mencapai suatu titik dimana Tuhan tidak akan lagi mengijinkan mereka lewat, sehingga mereka akan mengetahui bahwa ada suatu batas bagi kesabaran Allah…. Orang-orang yang memegang kuasa pemerintahan tidak akan mampu untuk memecahkan persoalan penyelewengan moral, kemelaratan, kemiskinan dan kejahatan yang terus meningkat. Mereka sedang bergumul dengan sia-sia untuk menempatkan usaha-usaha dagang pada suatu landasan yang lebih aman…… Segera tak lama lagi setiap perkara yang dapat digoncangkan akan digoncang, sehingga perkara-perkara itu yang tidak dapat digoncangkan akan tetap tinggal……………………….
“Adalah tidak mungkin untuk memberikan sesuatu pendapat mengenai pengalaman umat Allah yang akan hidup di bumi apabila kemuliaan sorga dan suatu ulangan aniaya-aniaya masa lampau itu kelak bergabung. Mereka akan berjalan dalam terang yang menyinari keluar dari tahta Allah. Oleh perantaraan malaikat-malaikat kelak akan ada komunikasi yang tetap antara sorga dan bumi. —- Testimonies, vol 9, pp 11, 13, 15, 16.
Catatan:
Dari kutipan tulisan Ellen G. White tersebut kita dapatkan beberapa hal yang dapat kita saksikan perkembangannya didalam kondisi dunia saat ini:
- “Perwakilan-perwakilan jahat itu sedang mempersatukan kekuatan-kekuatan mereka dan sedang berkonsolidasi” artinya sebagaimana kita telah pahami sesuai nubuatan Daniel Pasal 11 nanti disaat mendekati kelepasan 144.000 kekuatan di dunia akan terdiri dari dua kelompok besar Raja Utara dan Raja Selatan.
Saat ini jika kita perhatikan didunia beberapa negara-negara masih belum sepenuhnya membentuk dalam kelompok-kelompoknya yaitu kelompok dunia kristen yang nanti akan dikepalai Amerika sebagai kelompok Raja Utara dan bangsa-bangsa muhammedan yang sementara masih belum sepakat satu sama lainnya, setelah masing-masing telah membentuk persatuan barulah krisis besar yang terakhir terjadi, yaitu perang nubuatan Zakharia 14.
- Pergerakan-pergerakan yang terakhir atau perubahan-perubahan sikap dari masing-masing bangsa akan merupakan pergerakan-pergerakan yang cepat, sehingga untuk kita mengetahui perkembangan perubahan-perubahan itu yang akan menunjukkan seberapa dekatnya masa kelepasan 144.000, maka kita harus rajin mengikuti informasi-informasi yang terjadi di dunia.
- Dalam masa itu walaupun pemerintah-pemerintahan dunia dengan segala peralatan dan kepintarannya dimasa-masa kedepan ini mereka tidak akan mampu mengatasi permasalahan “penyelewengan moral, kemelaratan, kemiskinan” dan sebagai akibat dari permasalahan moral, kemelaratan dan kemiskinan ini akan timbul kejahatan-kejahatan yang terus meningkat dan pemerintahpun tidak mampu mengendalikannya.
- Perdagangan atau ekonomi akan menjadi hal yang utama di seluruh dunia, kata-kata “mereka sedang bergumul” berarti beberapa dari mereka melakukan perang dagang dalam semua usaha-usaha untuk menempatkan pada keadaan yang stabil dan usaha tersebut akan sia-sia, dengan demikian dapat kita perkirakan dimasa kedepan ini keadaan perekonomian akan merosot, dan tentunya hal ini juga sebagai penyebab kejahatan yang meningkat.
- Akan terjadi kegoncangan-kegoncangan terhadap segala yang dapat digoncangkan, kemungkinan ramalan ini akan digenapi terhadap jatuhnya para penguasa/pemimpin sebagaimana kata-kata Victor Houteff dalam Symbolic Code buku 4 hal 20:
“Berbicara mengenai ini, Nahum mengatakan pohon-pohon ara akan terguncang hebat, dan pohon-pohon itu akan rebah. Apa yang sedang terjadi dalam keguncangan yang sudah dimulai di dunia pada waktu ini? Beberapa orang besar sudah jatuh. Dan mungkin sekali bahwa alasan perempuan Babil itu akan didudukan untuk memerintah dunia akan tergantung pada pohon-pohon itu (para penguasa) yang harus lebih dahulu jatuh dalam keguncangan yang kini baru dimulai.”
- Siapakah yang tetap tinggal, ketika yang dapat digoncang akan tergoncang?, sejauh pengetahuan kita saat ini sesuai konteks kata-kata Ellen G. White diatas mereka yang tidak dapat digoncangkan dari pihak mereka-mereka yang bertikai adalah pihak-pihak yang akan memimpin selanjutnya akan duduk di punggung binatang dan oleh sebab kata-katanya “setiap” tentunya juga berlaku kepada umat Tuhan, maka calon 144.000 lah adalah pihak yang akan digoncangkan dan juga sebagaimana janjinya bahwa mereka 144.000 ini akan menang dibela oleh Michael (Daniel 12 : 1), jadi kepada mereka inilah yang dikatakan tetap tinggal bertahan.
2. Amaran sekarang buku 5 jilid 1 halaman 23 :
“Pada masa terjadi pertentangan antara kaum buruh dan kaum kapitalis, maka pada masa itulah Yerusalem (sidang) akan diperiksa, bagaikan dengan lilin. Akibatnya, orang-orang yang bersenang-senang di dalam rumah-rumahnya, mereka yang berlaku seolah-oleh Tuhan telah menyangkal bumi akan kelak memperoleh hukumannya.”
Catatan:
“Yerusalem (sidang) akan diperiksa” sebagaimana yang kita ketahui hal ini berarti pehukuman atau penggenapan dari Yehezkiel pasal 9 dan penghukuman itu akan terjadi pertama kali kepada orang-orang di Yerusalem atau di dalam Advent, terjadinya didalam masa pertentangan antara kaum buruh dan kapitalis, artinya didepan kita akan terjadi pertentangan tingkat sosial dimasyarakat yaitu antara kelompok orang-orang yang kurang mampu melawan orang-orang pemilik modal besar/orang kaya dan sebagaimana dikatakan dalam Testimonies, vol 9, pp 11,13,15,16 diatas bahwa para pemimpin pemerintahan tidak mampu mengatasi persoalan ini. Jadi dalam masa yang sungguh menakutkan ini 144.000 akan dikumpulkan.
B. Hal terjadi di dalam jangkauan dan lingkungan sekitar kita.
1. Tanya Jawab buku 5 hal 71 :
“Masa itu akan datang apabila kita mungkin harus meninggalkan beberapa bahan makanan yang kita gunakan di waktu ini, seperti misalnya susu, cream dan telur; namun tidaklah perlu mendatangkan kebingungan pada diri kita karena pembatasan-pembatasan yang belum waktunya dan yang keterlaluan. Tunggulah sampai keadaan-keadaan itu mendesak kita dan Tuhan mempersiapkan jalan untuk itu.”
“…. Kepada saya diperintahkan untuk menyampaikan kepada mereka supaya makanlah makanan yang sangat bergizi. Saya tidak dapat mengatakan kepada mereka: “anda tidak boleh memakan telur, atau susu, atau cream. Janganlah anda menggunakan keju dalam mempersiapkan makanan.” Injil harus dihotbahkan kepada orang miskin, namun waktunya belum tiba untuk menganjurkan makanan yang terlalu ketat.” — Testimonies vo. 9, pp. 162, 163.
Catatan:
Selain yang terjadi di dunia sebagaimana kutipan-kutipan di atas, kita juga dituntut untuk waspada terhadap perubahan-perubahan dari kondisi lingkungan kita hidup, yaitu atas adanya polusi dan kecemaran lingkungan yang semakin tidak menentu antara lain kemungkinan meningkatnya berbagai penyakit hewan, maka kita diperingatkan untuk bersiap-siap meninggalkan makanan susu, cream dan telur. Namun kapan tepatnya waktunya, kita diwajibkan untuk mengikuti perkembangan kondisi kesehatan dimasyarakat, sebagaimana begitu cepatnya berbagai penyakit saat ini menyebar dengan pesatnya, dari yang dahulu tidak dikenal dan diketahui satu persatu penyakit-penyakit baru bermunculan.
2. The Symbolic Code buku 3 hal 48:
Tidakkah anda melihat, bahwa anak-anak Esau itu sedang akan naik amarahnya terhadap umat Allah lalu mengacaukan mereka dari belakang dan lebih menyusahkan lagi di depan? Maka disamping semua kesusahan yang akan diderita Yakub dari Esau, ia juga akan dikejar Laban dari belakang. Seseorang yang dilambangkan oleh Laban akan mengejar Yakub contoh saingan menyusahkan dia.
Catatan:
Sebagaimana kita mengikuti pengalaman perjalanan hidup Yakub, ia bekerja di pamannya yaitu Laban dan selama masa ia bersama dengan Laban kita ikuti bahwa Yakub walaupun dengan setia bekerja, namun ia selalu mendapatkan perlakuan-perlakuan yang tidak jujur atau dicurangi/dipersulit dari pamannya. Dengan demikian oleh karena dikatakan bahwa kita adalah contoh saingan dari Yakub, maka kitapun dalam perjalanannya selain mendapat kesulitan dari saudara kita di dalam gereja dalam hal rohani, namun di tempat kita mencari nafkah atau dalam hal jasmani kitapun akan mendapat halangan-halangan kesulitan-kesulitan maupun kerugian-kerugian akibat kecurangan atau bentuk apapun yang mengganggu kita dari orang-orang dilingkungan kita bekerja. Oleh karena Laban ini bukan dari pihak Tuhan, maka sebagai contoh saingannya kepada kita, maka Laban ini dapat kita simpulkan berasal dari pihak Setan yang akan digunakan untuk melemahkan dan bahkan bila mungkin menggagalkan keterpilihan kita sebagai calon 144.000.
3. Amaran sekarang buku 5 jilid 1 halaman 34 :
“Tetapi secara perlahan-lahan datang suatu perubahan orang-orang percaya mulai memandang kepada cacad-celanya orang lain. Tinggal dengan kesalahan-kesalahan, dengan memberikan tempat bagi kritikan-kritikan yang tidak menyenangkan, maka mereka kehilangan penglihatan terhadap Juruselamat dan kasihNya. Mereka menjadi makin keras terhadap semua upacara lahiriah, makin terikat mengenai teori dari pada praktik dari pada iman. Dalam semangat mereka mempersalahkan orang lain itu, mereka mengesampingkan kesalahan-kesalahannya sendiri. Mereka kehilangan kasih persaudaraan yang Kristus telah berikan kepada mereka dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka tidak sadar akan kehilangan jiwanya sendiri. Mereka tidak menyadari, bahwa kebahagiaan dan kegembiraan sedang menghilang dari hidup mereka, dan bahwa oleh menyetop kasih Allah dari hati mereka, mereka akan segera berjalan dalam kegelapan…..”
Catatan:
a. Kita perhatikan dari kata-kata di atas, yaitu “secara perlahan-lahan”, artinya perubahan- perubahan kepedulian atau perhatian orang-orang secara sedikit demi sedikit bergeser dari yang dahulu mengutamakan isi dari suatu pekabaran beralih kepada para pembawa atau alat-alatnya Tuhan dan keadaan ini tidak disadari oleh orang-orang/kelompok yang sedang melakukan hal tersebut,
b. Ciri-ciri dari mereka dikatakan dalam kata-kata diatas dapat dilihat dari perubahan penurutan mereka “makin keras terhadap semua upacara lahiriah” artinya tanpa mereka sadari mereka lebih mengutamakan tampilan dimuka,
c. Sedangkan pengetahuan akan kebenaran sekarangnya semakin berbanding terbalik yaitu makin lunak, artinya dahulunya mereka cukup memahami (keras) namun lambat laun makin hanya berteori-teori artinya tidak membuka diri terhadap perkembangan penggenapan dari kebenaran-kebenaran ramalan yang disampaikan oleh juru kabar Tuhan, Ellen G. White dan Victor T. Houteff, sehingga terhadap pergeseran atau perubahan mereka tidak siap untuk menyesuaikan diri, atau dalam artian cara beragama mereka secara sempit sebagaimana kata-kata Ellen G. White:
“Pengalaman ini memberikan kepada setiap guru kebenaran kecakapan-kecakapan yang pantas yang akan membuatnya menjadi seorang wakil Kristus. Semangat dari ajaran Kristus akan memberikan suatu dorongan dan pengarahan bagi semua komunikasinya dan semua doanya. Kesaksiannya kepada Kristus tidak akan merupakan suatu kesaksian yang sempit dan mati. Pendeta tidak akan menghotbahkan berulang-ulang pidato-pidato yang sama yang itu-itu juga. Pikirannya akan terbuka terhadap penerangan Roh Suci yang tetap ada. —- Christ’s Object Lessons, p. 130 paragraf kedua.
Kemudian kata-kata Ellen G. White tersebut yang mengatakan kesaksian itu tidak sempit dan mati didukung pula oleh kata-kata Victor T. Houteff bahwa kita harus menyaksikan perkembangan kebenaran itu dari hari ke hari, berikut ini :
Marilah kita kenangkan selalu, bahwa kita oleh diri kita sendiri tidak akan mengetahui apapun dari hal rencana-rencana Allah terkecuali sesuai dengan yang diceritakan oleh hamba-hamba pilihanNya yaitu nabi-nabi dan sesuai apa yang kita saksikan dari hari ke hari. Jika kita setiap hari berjalan bersama Allah, jika kita percayakan segala-galanya kepadaNya, maka segala tanggung jawab adalah padaNya. — Amaran Sekarang jilid 1 buku 2 no. 7 hal 28.
d. Kata-kata “makin terikat mengenai teori dari pada praktik dari pada iman” menunjukkan bahwa Iman itu bukanlah sesuatu yang berhenti tidak berkembang, dengan demikian perkembangan pengetahuan kebenaran yang diperoleh dari “sesuai apa yang kita saksikan dari hari ke hari” juga bagian dari Iman yang lengkap walaupun perkembangan kebenaran yang diperoleh dari “sesuai apa yang kita saksikan dari hari ke hari” itu diperoleh dari galian guru-guru kebenaran yang muncul setelah nabinya telah meninggal. (Zakharia 13 : 7).
e. Tindakan-tindakan yang mereka lakukan tidak disadarinya, barulah setelah waktunya terjadi barulah dengan menyesal mereka akan mengatakan kata-kata dalam Yeremia 8 : 20.
4. Amaran sekarang buku 8 jilid 2 no. 46 halaman 118 :
Lagi pula adalah pasti selama Iblis masih hidup, bahwa ia akan menggunakan setiap cara apa saja yang mungkin untuk menambah-nambah sesuatu kepada Kebenaran Allah yang ada, atau mengurangi sesuatu dari pada Kebenaran itu, sambil lebih mempersulit dan menakut-nakuti terutama membesar-besarkan segala penderitaan berbagai nasib kurang beruntung dari pihak orang-orang suci, supaya dengan sedemikian ini sedapat mungkin berhasil menjatuhkan mereka. Terutama sekali ia akan bergantung pada dua caranya yang terkuat dan yang sangat berhasil yaitu faham-faham yang ekstrim — yang satu mendorong ke kanan dan yang lainnya mendorong ke kiri, Dalam usahanya untuk mencerai-beraikan sebanyak mungkin orang- orang dari pada jalan terang yang di tengah, maka ia akan berusaha mengendalikan kelas orang-orang yang satu ke dalam faham fanatik yang berapi-api, dan menjerumuskan kelas orang-orang lainnya ke dalam sifat acuh tak acuh yang dingin yang tidak bersemangat.
Catatan:
a. Cara Setan yang berlaku di dalam sidang bukanlah mendorong orang untuk pergi meninggalkan kebenaran, melainkan Ia hadir mendorong orang untuk menambah-nambah sesuatu kepada kebenaran Allah atau mengurangi dari pada kebenaran yang telah disampaikan,
b. Setan juga hadir membesar-besarnya segala penderitaan berbagai nasib kurang beruntung dari calon-calon 144.000,
c. Setan mendorong orang untuk menganut faham fanatik yang berapi-api, artinya ia akan membuat orang bersikap ekstrim terhadap sesuatu pandangan sehingga pemahamannya tidak bersedia diubah, hal ini bila kita telusuri di Alkitab kita akan dapatkan contoh jenis orang-orang seperti ini yaitu orang-orang Parisi yang memahami kebenaran Tuhan sedemikian kaku yang mempersalahkan Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat,
d. Belajar dari buku Tanya Jawab jilid 1 pertanyaan No. 3 dan Tanya Jawab jilid 2 pertanyaan No. 42 tentang kesalahan ajaran Yohanes Pembaptis yang menyebutkan Yesus akan datang bersama dengan kerajaannya dan kesalahan ajaran tersebut baru diketahui setelah Yesus datang tanpa ikut serta kerajaannya. Atas ajaran tersebut menimbulkan dua kelompok dan walaupun adanya kesalahan ajaran tersebut Tuhan berkenan hanya kepada orang-orang yang tidak mempermasalahkan kesalahan ajaran Yohanes Pembaptis dan terus maju mengikuti perkembangan dengan menjadi pengikut Yesus.
Kita saksikan dampak dari kesalahan ajaran tersebut sangat besar, bila kita hidup di zaman itu belum tentu kita bersedia untuk dengan iklas tidak mempermasalahkan kesalahan ajaran tersebut, namun dari pelajaran tersebut kita perhatikan bahwa terdapat dua kelompok umat saat itu disamping kelompok lainnya lagi yang tetap berada bersama orang-orang Parisi yang menolak mengikuti Yohanes pembaptis dan juga Yesus, kelompok yang pertama adalah orang-orang yang secara jujur berpegang secara ketat atau fanatik kepada apa yang diajarkan oleh Yohanes Pembaptis berikut dengan ajarannya tentang kedatangan Yesus bersamaan dengan kerajaannya yang pada akhirnya oleh karena ketika Yesus datang tidak berikut kerajaannya mereka kemudian meninggalkannya dan tidak menjadi baik pengikut Yohanes pembaptis maupun Yesus, dan satu kelompok lainnya orang-orang yang sama dengan jujur berpegang kepada ajaran Yohanes yang salah, namun dalam perkembangannya walaupun tidak sesuai dengan ajaran Yohanes Pembaptis, mereka tetap menerima dan menjadi pengikut Yesus.
Dari contoh pengalaman orang-orang di zaman Yohanes pembaptis tersebut kita dapat saksikan bahwa Tuhan menuntut kepada umatNya sikap yang terbuka dan tidak menutup diri untuk mengikuti perkembangan, walaupun perkembangannya dapat saja berbeda dengan pemahaman yang telah dimiliki sejak lama atau dari apa yang disampaikan oleh juru kabar sebelumnya.
Artinya dalam pelajaran ini kita perhatikan bahwa Tuhan tidak berada pada mereka kelompok orang-orang yang cara beragamanya memandang suatu kebenaran yang telah disampaikan oleh Ellen G. White dan Victor T. Houteff adalah kebenaran yang tidak dapat berkembang. Dan oleh karena pelajaran pengalaman Yohanes Pembaptis tersebut disampaikan kepada kita yang hidup di penghujung akhir dunia, dimana Victor T. Houteff adalah nabi yang paling terakhir, maka secara implisit Victor T. Houteff juga memberikan petunjuk kepada kita bahwa tidak dibutuhkan seorang nabi untuk menginterpretasikan suatu perkembangan kebenaran apabila terdapat hal-hal yang didapati berbeda dengan kesimpulan-kesimpulan Victor T. Houteff dalam beberapa ajarannya.
e. Usaha Setan dalam menggagalkan rencana penyelamatan sidang Allah sebagaimana diatas, juga dilakukan melalui sifat yang acuh tak acuh yang dingin dan tidak bersemangat, usaha seperti ini dilaksanakan setan setelah sebelumnya “mempersulit dan menakut-nakuti terutama membesar-besarkan segala penderitaan berbagai nasib kurang beruntung dari pihak orang orang suci”.
f. Dikatakan dari penjelasan Victor T. Houteff di atas bahwa dua usaha Setan ini yaitu melalui faham yang ekstrim dan sifat acuh tak acuh adalah cara yang terkuat dan paling berhasil, jadi oleh karena kitalah sasaran dari usaha Setan di akhir zaman ini, maka perlu berhati- hati kita terhadap dua usaha tersebut, salah satunya dengan cara tidak mempercayakan pengertian hanya kepada orang yang dipercayai.
5. Amaran sekarang buku 8 jilid 2 no. 46 halaman 123 :
Walaupun demikian orang-orang yang memikul beban terberat untuk memberi makan kawanan domba dengan “makanan pada waktunya” akan menjadi sasaran-sasaran utama dari Iblis. Justru pada saat yang sedemikian inilah pengikut-pengikut Allah yang setia ini akan sangat mendapat manfaat dari nasehat Tuhan yang berbunyi :
“Janganlah kamu percaya kepada sahabat, janganlah kamu menaruh harap kepada penunjuk jalan; peliharakanlah lidahmu dari pada perempuan yang berbaring dalam ribaanmu. Karena anak laki-laki mempermalukan bapanya, anak perempuan bangkit mendurhaka melawan ibunya, menantu perempuan mendurhaka melawan mertua perempuannya; dan orang-orang isi rumahnya sendiri menjadi musuh-musuhnya, Oleh karena itu aku hendak memandang kepada Tuhan; aku hendak menantikan Allah pohon selamatku; maka Allahku juga akan mendengar suaraku”. Mikha 7 : 5 – 7.
Catatan:
Dapat disimpulkan secara singkat dan sederhana nasihat yang disampaikan melalui Mikha ini adalah janganlah kita bergantung kepada manusia untuk percaya siapapun juga orangnya, sepandai apapun dan sedekat apakah kita dengan seseorang terhadap segala hal pengertian atau pemahaman terhadap sesuatu bagian ataupun keseluruhan kebenaran.
Lalu mungkin dari kata-kata tersebut muncul pertanyaan berikut bagaimana cara kita belajarnya, kepada siapa kita boleh belajar disamping tugas individu kita untuk menerapkan kata-kata Wahyu 1 : 3 yaitu membaca sendiri, bukankah kepada kita telah diberikan dinas kependetaan Ilahi sebagaimana yang disebutkan dalam Epesus 4 : 11?, jawaban yang bisa kita dapatkan dari Victor T. Houteff adalah :
“ ….. Para pendeta bukan diangkat untuk menjadi mandor-mandor pekerja, ataupun untuk menjadi alat pemikir bagi orang lain. Mereka itu diangkat untuk menjadi guru-guru kebenaran.” —– Buku Amaran Sekarang jilid 1 buku 9 no. 51 hal. 55.
Artinya dari kutipan diatas, keberadaan pendeta atau setiap pekerja kebenaran sekarang harus bersikap seperti guru-guru kebenaran yaitu memberikan pemahaman cara berpikir, alur memahami tulisan-tulisan Ellen G. White dan Victor T. Houteff bukan mendikte pemahaman seseorang kepada pengertiannya sendiri. Secara sederhana ilustrasinya adalah sebagaimana seorang guru di sekolah dalam mengajarkan pelajaran matematika yang diberikan olehnya kepada murid-muridnya adalah logika/pola atau alur berpikirnya untuk memperoleh suatu hasil penjumlahan bukan hasil akhirnya saja yang harus diterima oleh murid, misalnya hasil penjumlahan 5 x 5 = 25 tidak begitu saja diberikan kepada murid, sehingga para murid pada akhirnya hanya menghafal pikiran guru, tetapi jalan atau langkah-langkah untuk memperoleh angka akhir 25 itu yang diberikannya yaitu hasil penjumlahan dari 5+5+5+5+5.
6. Buku Amaran Sekarang jilid II buku 5 No. 28 hal. 43.
Penjelasan V. T. Houteff mengenai jenis dosa dijelaskan bahwa dosa atau kejahatan telah ada sebelum Hawa, yaitu telah ada sejak Lucifer dan sesuai Wahyu 12 : 4 pada saat ia terlempar dari dalam sorga, ia membawa sepertiga malaikat di sorga turut serta tercampak ke bumi, sehingga ia menyatakan sebagai berikut:
“Kedua dosa ini, yaitu percaya kepada manusia dan keinginan untuk meninggikan diri sendiri, masih juga merupakan unsur-unsur dosa yang terkemuka pada waktu ini di bumi. Dimasa lalu inilah batu sandungannya Hawa dan bagi banyak orang di waktu inipun inilah batu sandungannya mereka.”
Catatan:
a. Percaya kepada manusia, artinya memberikan sepenuhnya orang lain berpikir bagi kita, dan hanya mengambil hasil buah pikiran orang lain tanpa mempelajari atau menelusuri dari sumber-sumber buku atau bacaan dari sebuah hasil pemahaman/pengertian, dan biasanya orang yang dipercaya adalah orang yang dipandang pandai, berpengetahuan, berpendidikan, dihormati dan berkedudukan tinggi, dan praktek seperti inilah yang telah dilakukan oleh hampir semua orang pada umumnya sebelum mengenal kebenaran sekarang dan bahkan dalam tulisan Amaran Sekarang Jilid 1 buku 1 ternyata sifat bergantung kepada manusia ini masih juga dilakukan oleh orang-orang yang berada di dalam kebenaran sekarang,
b. Keinginan untuk meninggikan diri sendiri, adalah dosa yang diciptakan oleh Setan yang ditujukan kepada pihak yang digantungi orang lain, atau orang-orang yang merasa memiliki kecerdasan, kemampuan berpikir/analisa/berbicara dengan baik, berpendidikan, berkedudukan, dihormati dan lain sebagainya, sehingga orang-orang ini menjadi sombong merasa lebih tinggi dari orang lainnya. Terhadap mereka inilah Tuhan akan merendahkan sesuai:
“Manusia yang sombong akan direndahkan dan orang yang angkuh akan ditundukkan dan hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi pada hari itu” —– Yesaya 2 : 11.
7. …….. demikian inilah Roh Allah memberi petunjuk: Jangan sekali kita mengharapkan bahwa apabila Tuhan memiliki terang bagi umat-Nya, Setan akan menunggu dengan tenang dan tidak berbuat apa pun untuk menghalanginya.” — Testimonies, vol. 5, p. 728. Tetapi ingatlah, bahwa Setan tidak akan muncul ke hadapanmu sebagai seseorang yang bertanduk dan berkuku, melainkan sebagai seorang malaikat dari terang, sebagai seorang sahabat dan sebagai seorang hamba Allah, bahkan berusaha sekiranya mungkin untuk melakonkan sifat-sifat pembawaan dari Kristus sendiri. — Surat-surat dari V.H. Jezreel, H.B, surat 5 hal. 66.
Catatan:
a. Penjelasan ini memperingatkan kita untuk tidak merasa puas dengan kedudukan kita sekarang oleh karena kita telah menerima kebenaran sekarang, tidak sebagaimana para penolak kebenaran makanan pada waktunya di dalam sidang Laodikea dan merasa yakin terluput dari pencurahan murka Tuhan kepada mereka yang menolak kebenaran makanan pada waktunya,
b. Dari yang disampaikan oleh Victor T. Houteff ini dapat diketahui bahwa Setan khususnya bagi kita yang hidup diperiode pekabaran jam ke sebelas ini perlu diwaspadai karena ia datang tidak dengan tampilan yang menakutkan sebagaimana yang telah dipahami banyak orang, tetapi ia datang seperti malaikat terang sehingga tidak dicurigai, bahkan dikatakan ia akan datang dengan sifat-sifat pembawaan Kristus, yang mana dunia Kristen termasuk gereja Advent khususnya 5 anak dara bodoh masih saja terus menerus menghotbahkan tentang berbuat baik dan berlaku seperti Yesus, terlebih lagi saat ini diantara kelompok 5 anak dara pintar terdapat mereka yang memiliki tipu dimulut, sehingga didalam kenyataan kita tidak akan mendapatkan orang-orang dari antara mereka khususnya dari kelompok 5 anak dara pintar yang memiliki tipu dimulut bersikap keras dan temperamental atau mudah marah.
***
122 total, 1 views today