Nabi-nabi Alkitab
yang perlu sekali dikenal dan dianut semua ajarannya di akhir zaman ini
“Setiap nabi dari Wasiat Lama lebih sedikit berbicara bagi zamannya sendiri daripada bagi zaman kita, sehingga ucapan nubuatan mereka itu benar-benar berlaku bagi kita.”
3 Selected Messages, p. 338
P e n d a h u l u a n
Berbicara perihal nabi-nabi, maka orang akan cenderung ingat pada Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, berikut semua nabi-nabi penulis Alkitab Wasiat Lama lainnya seperti : Ayub, Daud, Solaiman, Jesaya, Yermia, Jehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Junus, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.
Karena semenjak dari kecil kita semua telah terbiasa diajarkan sedemikian itu, maka setelah berada di akhir zaman sekarang ini, orang sudah akan merasa janggal setelah mendengar masih ada lagi nabi-nabi Wasiat Baru, yaitu DR. Martin Luther, Sdr. John Knox, Sdr. John Wesley, dan Sdr. Alexander Campbell. Dan bahkan di akhir zaman sekarang ini kita dihadapkan lagi kepada nabi-nabi : Sdr. William Miller, Nyonya Ellen G. White, dan Sdr. Victor T. Houteff. Perihal nabi-nabi Wasiat Baru itu, memang tidak banyak umat Kristen mengenal mereka, apalagi perihal mereka yang masuk kategori nabi-nabi akhir zaman.
Sekalipun semua penguasa Gereja Kristen sudah tidak lagi mengenal para nabi Wasiat Baru itu, namun kuasa dari Tuhan Allah sendiri, yang terus mempertahankan kepopuleran agen-agen pilihan-Nya itu di depan mata seluruh penduduk bumi melalui buku-buku sejarah dunia. Dan ini akan ditemukan di dalam buku-buku Ensiklopedia yang terkenal di seluruh Negara-Negara di bumi ini. Sekalipun dunia belum sempat mengenal mereka itu sebagai agen-agen pilihan Allah, namun berbagai hasil karya dari para agen sorga itu telah dihargai dan dikagumi, sehingga perlu diabadikan di dalam buku-buku sejarah dunia. Padahal karya-karya besar yang tak ternilai harganya itu malahan tidak banyak dikenal oleh sebagian terbesar penduduk bumi yang mengakui diri mereka “K r i s t e n.”
Selama 2500 tahun pertama dari
sejarah dunia belum ada firman tertulis
Hamba Tuhan Ellen G. White mengatakan :
“Selama 2.500 tahun pertama dari sejarah manusia, belum ada terdapat satupun wahyu yang tertulis. Orang-orang yang telah diajari oleh Allah meneruskan pengetahuan mereka kepada orang-orang lainnya, maka ini diturunkan dari bapa kepada puteranya sepanjang generasi-generasi berikutnya. Pekerjaan penyiapan firman tertulis itu dimulai di masa Musa. Wahyu-wahyu yang diilham kemudian telah dibentuk ke dalam sebuah buku Ilham. Pekerjaan ini berlangsung selama masa periode yang panjang 1.600 tahun lamanya — semenjak dari Musa, penulis sejarah kejadian dunia dan Hukum itu, sampai kepada Yahya, pencatat kebenaran-kebenaran yang maha mulia dari Injil.” – The Great Controversy, p. (v)
Karena dari pernyataan-pernyataan Sdr. James White (suami dari Nyonya White) dan DR. Frank Charles Thomson, salah seorang penerbit Thomson Bible versi King James, bahwa buku Wahyu itu telah ditulis dalam tahun 96 TM yang lalu, maka jelaslah sudah bahwa 1600 tahun masa penulisan Alkitab itu akan berakhir dalam tahun 96 TM. yang lalu.
N a b i – n a b i W a s i a t L a m a
Karena Alkitab itu baharu ditulis semenjak dari zaman Musa, maka nabi-nabi Wasiat Lama sesuai ucapan Nyonya White di atas akan terdiri dari :
- nabi-nabi yang mengajar hanya secara lisan, yang antara lainnya adalah : Adam, Nuh, Ibrahim, dan lain-lain. Sekalipun tidak banyak dari mereka itu diceriterakan kepada kita, namun kita hendaknya mengerti, bahwa mereka itu tak dapat tiada pernah ada.
- Nabi-nabi yang dimulai dari nabi Musa. Musa sendiri dikenal dari lima buah bukunya yang terkenal : KEJADIAN, KELUARAN, IMMAMAT, BILANGAN, dan ULANGAN. Dari buku-bukunya itu Musa dikenal sebagai penulis sejarah Kejadian Dunia dan ahli Hukum.
- Nabi-nabi Wasiat Lama lainnya ialah mereka yang ikut menulis Alkitab Wasiat Lama. Semua mereka itu dapat dikenal dari buku-buku tulisan mereka itu. Bacalah saja hasil karya mereka itu yang tersedia di dalam Wasiat Lama.
- Nabi-nabi yang bernubuat, artinya, meramal dalam bahasa yang tidak langsung dapat dimengerti. Siapa-siapa mereka itu dapat dibaca sendiri pada Alkitab yang tersedia. Mereka itu dimulai dari : nabi Jesaya, Jeremiah, Jehezkiel, Daniel, Hosea, Joel, Amos, Obadjah, Junus, Mikha, Nahum, Habakkuk, Zefanyah, Haggai, Zakharia, dan Maleakhi. Perihal mereka ini rasul Matius menuliskannya sebagai berikut :
“Karena semua NABI-NABI DAN H U K U M (HUKUM BAYANG-BAYANGAN DARI MUSA) bernubuat sampai kepada tampilnya Yahya (Pembaptis).” – Matius 11 : 13. (Dalam kurung dari penulis).
Perlu sekali diketahui, bahwa sejak dari mulanya Adam dan isterinya Hawa telah diilhami dengan pengetahuan akan H U K U M Allah, maka mereka sebagai warga kerajaan sorga, seharusnya tidak perlu menderita akibat dari dosa apabila semua Peraturan Hukum itu terus dipatuhi dan dilaksanakan.
Sesudah 2.500 tahun kemudian di zaman Musa, maka Tuhan Allah sendiri telah turun di Gunung Sinai untuk menyerahkan ke dalam tangan Musa 2 log batu yang berisikan 10 Perintah dari Undang-Undang Dasar Torat itu secara tertulis. Dan dari sanalah Musa sebagai ahli hukum kemudian mengatakan :
“Perkara-perkara yang rahasia itu adalah bagi Tuhan Allah kita : tetapi perkara-perkara itu yang sudah diungkapkan adalah bagi kita dan bagi semua anak-cucu kita sampai selama-lamanya, agar supaya dapat kita melakukan semua perkataan dari Hukum Dasar Torat ini.” – Ulangan 29 : 29.
Ucapan Musa di atas ini diucapkannya 2500 tahun kemudian, sejak dari Adam dan Hawa diciptakan Tuhan, setelah Kain dan Habil sudah tiada, sesudah keturunan dari Nuh dihabisi oleh bencana air bah yang dahsyat itu, dan bahkan sesudah Ibrahim dan keluarganya sudah tidak lagi terdengar berita mereka. Musa menegaskan, bahwa perkara-perkara yang sudah diungkapkan di dalam Wasiat Lama, bahkan sampai kapanpun kelak di dalam Wasiat Baru sampai di akhir zaman ini, adalah agar supaya sekaliannya itu dipatuhi sebagai peraturan-peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Dasar Torat. Dengan demikian, maka dari ucapan nabi Musa itu sebagai seorang ahli hukum dapat diketahui, bahwa : H u k u m itu akan terdiri dari Undang-Undang Dasar (the basic law) di satu pihak dan Peraturan-Peraturan Pelaksanaannya di lain pihak (= the by-laws atau Undang-Undang Biasa).
Satu lagi hal yang perlu diketahui adalah, bahwa Pembuat Undang-Undang Dasar Kerajaan Sorga itu adalah Tuhan Allah sendiri. Karena Tuhan Allah itu kekal sifatnya, maka demikian itu pula halnya dengan Sepuluh Perintah dari Undang-Undang Dasar Torat-Nya itu, yaitu kekal dan tidak pernah berubah.
Perhatian : Kewajiban menyucikan Sabat hari yang ketujuh dari Perintah ke-4 Undang-Undang Dasar Torat itu telah dihapus dan diganti dengan Hari Minggu oleh Penguasa Gereja Katholik dalam masa kekuasaannya sejak tahun 538 sampai tahun 1798.
Bahkan beberapa kebenaran Alkitab lainnya pun telah ikut dirubah selama 1260 tahun zaman “kegelapan agama” di bawah kekuasaannya yang lalu.
N a b i – n a b i W a s i a t B a r u
Siapa-siapa mereka itu yang harus dikenal sebagai nabi-nabi Wasiat Baru s e b e l u m akhir zaman ? Untuk ini kita hendaknya menanyakannya kepada Paulus rasul yang sangat terkenal itu, maka akan dijawabnya sebagai berikut :
“Maka ia memberikan sebagian orang rasul-rasul, dan sebagian orang nabi – nabi, dan sebagian orang penginjil-penginjil, dan sebagian orang gembala-gembala dan guru-guru; untuk melengkapi umat kesucian bagi tugas melayani, untuk membangun tubuh Kristus (to edify the body of Christ = membangun moral umat Kristen), sampai kita semua masuk dalam kesatuan iman, dan pengetahuan akan Anak Allah, menjadi manusia yang sempurna sesuai ukuran kedewasaan Kristus. Supaya kita sejak sekarang dan seterusnya tidak lagi seperti anak-anak yang diombang-ambingkan dan disesatkan dengan setiap angin doktrin, oleh tipu muslihat orang-orang berikut kelincahan mereka yang licik, oleh mana mereka akan menjerat dan menyesatkan.” – Epesus 4 : 11 – 14.
Karena Jesus memilik hanya 12 orang rasul-Nya, maka jabatan yang kedua dari dinas pelayanan-Nya yang disebut rasul Paulus di atas tak dapat tiada adalah n a b i – n a b i. Sesuai fungsi kerja mereka, yaitu membangun tubuh Kristus (to edify the body of Christ), maka nabi-nabi itu tak dapat tiada akan ditemukan sesudah zaman rasul-rasul, dan dalam zaman kegelapan agama yang lalu, di antara tahun 538 sampai tahun 1798. Perihal 1260 tahun zaman kegelapan agama yang lalu itu Jesus telah mengatakan :
“Karena pada waktu itu akan ada suatu masa kesusahan besar (great tribulation) yang sedemikian itu belum pernah ada semenjak dari permulaan dunia sampai kepada waktu ini, dan yang tidak akan terjadi lagi. Maka terkecuali hari-hari itu diperpendek, tidak akan ada seorangpun yang selamat. Namun demi keselamatan orang-orang pilihan itu, maka hari-hari itu akan diperpendek.” – Matius 24 : 21 – 22.
Sejarah menunjukkan bahwa berjuta-juta umat Kristen telah mati sahid secara kejam di tangan para penguasa Gereja Katholik semenjak dari tahun 538 sampai dengan tahun 1798 yang lalu. Namun oleh adanya Gerakan Reformasi yang dimulai oleh DR. Martin Luther dan teman-temannya, maka semenjak dari tahun 1500 an yang lalu kekuasaan Paus yang sedemikian besarnya itu menurun, dan berakhir setelah Paus Piusnya dipenjarakan sampai mati oleh jenderal Berthier dari Prancis dalam tahun 1798.
Sesuai berbagai kriteria yang diucapkan Paulus di atas, maka para nabi Wasiat Baru yang telah membangun tubuh Kristus itu adalah sebagai berikut :
- DR. Marthin Luther, dengan pokok pekabarannya : “Orang benar hidup oleh iman”, telah membangun Gereja Protestan semenjak dari tahun 1500 an yang lalu.
- Sdr. John Knox, dengan pokok pekabarannya yang lebih lanjut: “Roh Suci”, telah membangun Gereja Presbyterian sesudah itu.
- Sdr. John Wesley, dengan pokok pekabarannya : “G r a c e“ atau Karunia, telah membangun Gereja Methodist.
- Sdr. Alexander Campbell dengan pokok pekabarannya : Baptisan secara diselamkan, telah membangun Gereja Baptis.
Jasa-jasa dari hamba-hamba Allah di atas inilah yang telah meruntuhkan kekuasan Paus dari Roma Katholik yang sangat mematikan itu, dan sekaligus mempersingkat penderitaan dari semua umat Kristen yang diucapkan Jesus pada Matius 24 : 21 – 22 di atas. Namun hamba Tuhan Nyonya White mengingatkan :
“Reformasi itu tidaklah sebagaimana banyak orang menyangka sudah berakhir dengan Luther. Itu akan diteruskan sampai kepada akhir sejarah dunia ini. Luther memiliki suatu tugas besar dalam memantulkan kepada orang-orang lain terang yang Allah telah berkenan memancarkan atasnya. Tetapi ia belum memperoleh semua terang yang akan dikaruniakan kepada dunia. Semenjak dari waktu itu sampai kepada hari ini, terang baru terus menerus menyinari Alkitab, maka kebenaran-kebenaran baru terus menerus diungkapkan.” – The Story of Redemption, p. 353.
Luther dan teman-temannya bertugas memulihkan berbagai terang dan kebenaran yang telah digelapkan oleh para Penguasa Gereja Katholik. Karena masih banyak lagi terang baru yang akan diungkapkan dari dalam Alkitab, maka kita selanjutnya akan menemukan lagi nabi-nabi pilihan Allah berikutnya di akhir zaman ini.
N a b i – n a b i a k h i r z a m a n
Malaikat Jibrail pernah mengatakan kepada nabi Daniel sebagai berikut : “Tetapi akan dikau hai Daniel, tutuplah semua perkataan itu dan segellah buku itu sampai di akhir zaman : banyak orang akan berlarian pergi datang, dan pengetahuan akan ditingkatkan.” – Daniel 12 : 4.
Kita semua harus memahami, bahwa buku Daniel itu berisikan nubuatan-nubuatan yang masih rahasia di zaman nabi itu. Namun oleh malaikat Jibrail kepada Daniel, dikatakan bahwa ia itu tertutup dan tersegel hanya sampai di akhir zaman. Artinya, semenjak dari akhir zaman buku itu akan diungkapkan pengertiannya. Telah juga dijelaskan kepada Daniel perihal ciri-ciri dari akhir zaman itu sendiri, yaitu (1) “banyak orang akan berlarian pergi datang” sebagaimana halnya di lapangan-lapangan terbang di kota-kota besar di dunia ini, dan (2) “pengetahuan dan teknologi” meningkat dengan pesatnya. Sejarah membuktikan bahwa akhir zaman sesuai ciri-ciri yang diucapkan oleh malaikat Jibrail itu benar-benar telah dimulai semenjak dari abad ke-18, sesudah berakhir 1260 tahun zaman kegelapan agama yang lalu di bawah kekuasaan Gereja Katholik, yang ditandai oleh matinya Paus Pius di penjara Perancis dalam tahun 1798.
Karena Daniel adalah seorang n a b i pilihan Allah, maka rahasia-rahasia nubuatannya itu tak dapat tiada sudah akan diungkapkan juga kepada n a b i – n a b i pilihan Allah di akhir zaman ini. Untuk itulah, maka telah muncul dalam sejarah yang lalu WILLIAM MILLER yang terkenal dengan nubuatan Daniel 8 : 14 yang telah diungkapkannya, yang telah berhasil menemukan permulaan dari sidang pengadilan di dalam kaabah kesucian sorga pada 22 Oktober 1844 yang lalu.
Hamba Tuhan Nyonya Ellen G. White yang sejak dari masa mudanya adalah anggota dari Gereja Methodist, kemudian telah bergabung dengan William Miller untuk menyambut pekabarannya dari nubuatan Daniel 8 : 14 yang sangat mempesona itu. Sejak dari mulanya dalam tahun 1844 Nyonya White sendiri telah memperoleh berbagai pekabarannya melalui khayal-khayal, yang telah dibukukannya bagi kita. Sementara itu William Miller sendiri tidak menulis, sehingga semua kegiatannya yang lalu sebagai pekabaran dari malaikat yang pertama dari Wahyu pasal 14, telah dibukukan oleh Nyonya White bagi kita di dalam buku-buku Roh Nubuatannya. Namun perihal pribadi dari nabi William Miller itu hamba Tuhan Nyonya White menuliskannya sebagai berikut :
“Musa telah keliru sewaktu ia sudah akan memasuki Tanah Perjanjian. Demikian itu pula aku tampak bahwa William Miller telah keliru sewaktu ia sudah akan segera memasuki Kanaan samawi, dalam penderitaan pengaruhnya berjalan bertentangan dengan kebenaran. Orang-orang lain telah menghantarkan dia pada keadaan ini; orang-orang lain itulah yang harus bertanggung jawab untuk itu. Namun malaikat–malaikat tetap mengawasi debu tanah yang mahal dari hamba Allah ini, maka ia akan bangkit keluar pada bunyi sangkakala yang terakhir.” – Early Writings, p. 258.
Pekabaran malaikat yang kedua dari Wahyu pasal 14 melambangkan keruntuhan dunia Kristen menjadi Babil atau kacau balau segera setelah kegagalan Miller dan pekabarannya yang salah perihal kedatangan Jesus kedua kali dalam tahun 1844.
Karena setiap kebenaran Alkitab yang baru t i d a k meniadakan kebenaran-kebenaran yang lama yang mendahuluinya, maka oleh datangnya Nyonya White dengan Roh Nubuatannya itu, maka seluruh kebenaran dari nubuatan Daniel 8 : 14 perihal permasalahan 2300 hari yang berakhir pada 22 Oktober 1844, yang diramalkan sebagai pekabaran malaikat yang pertama, dan permasalahan perihal kerobohan Babil dari pekabaran malaikat yang kedua dari Wahyu pasal 14, sudah akan bergabung menjadi satu di dalam Roh Nubuatannya menjadi Pekabaran Malaikat yang Ketiga atau Pekabaran Tiga Malaikat dari Wahyu pasal 14.
Demikianlah, maka Roh Nubuatan dari nabi Nyonya White itu sudah akan meliputi seluruh Pekabaran dari ketiga malaikat dari Wahyu pasal 14 itu. Hamba Tuhan Nyonya White memperjelaskan semuanya sebagai berikut : “Nubuatan mengenai pekabaran malaikat yang pertama yang dikemukakan di dalam Wahyu 14 menemukan kegenapannya dalam pergerakan Advent tahun 1840 – 1844.” – The Story of Redemption, p. 356.
“Pekabaran malaikat yang kedua itu disampaikan kepada Babil (Gereja-Gereja) memberitahukan kerobohan mereka, dan memanggil orang-orang untuk keluar daripadanya.” – Testimonies to Ministers, p. 59.
“Seruan, ‘Sudah roboh Babil’ itu disampaikan dalam musim panas tahun 1844, maka sebagai hasilnya kira-kira 50.000 orang menarik diri dari Gereja-Gereja ini.” – The Story of Redemption, p. 365.
“Setelah pelayanan Jesus berakhir di dalam tempat suci dan Ia melangkah memasuki tempat yang maha suci, dan berdiri di depan tabut yang berisikan hukum Allah itu, Ia mengutus seorang malaikat perkasa yang lain dengan pekabaran yang ketiga kepada dunia………
“Setelah Jesus membuka pintu tempat yang maha suci itu, maka terang mengenai Sabat lalu tampak, lalu umat Allah d i u j i, seperti halnya bani Israel dahulu diuji, untuk melihat apakah mereka itu mau memeliharakan hukum Allah.” – Early Writings, p. 234.
Catatan : Nyonya Ellen G. White adalah nabi Wasiat Baru yang ke-6 yang ikut bereformasi sesudah Luther dan kawan-kawannya yang lalu dalam rangka memulihkan semua Kebenaran Alkitab yang digelapkan oleh Penguasa Gereja Katholik. Jadi, sesuai dengan ucapannya di atas, maka Sabat Hari Ketujuh dari Perintah ke-IV dari Undang-Undang Dasar Torat itu baharu dipulihkannya semenjak dari tahun 1844 yang lalu di dalam Sidang Jemaat Laodikea dari Gereja MAHK yang telah dibangunnya sejak itu.
Victor T. Houteff sebagai
nabi terakhir dari semua nabi akhir zaman
Perihal nabi yang terakhir ini Yahya Pewahyu meramalkannya sebagai berikut :
“Maka sesudah segala perkara ini aku tampak seorang malaikat lain turun dari langit, dengan kuasa besar; maka bumi diterangi dengan kemuliaannya. Maka berserulah ia dengan suara besar ………” – Wahyu 18 : 1. Hamba Tuhan Nyonya White kemudian mengungkapkan ayat ini sebagai berikut :
“Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan memberikan kuasa dan tenaga bagi pekabarannya. …… Pekabaran ini tampaknya merupakan suatu t a m b a h a n bagi pekabaran yang ketiga, yang bergabung dengannya bagaikan seruan tengah malam yang telah bergabung dengan pekabaran malaikat yang kedua dalam tahun 1844.” – Early Writings, p. 277.
Karena kedatangan nabi-nabi akhir zaman itu sudah lama digenapi, dan bahkan karena semua mereka itu sudah lama meninggal dunia, maka kita tak dapat tiada harus juga mengakui, bahwa
(1) Kini pekabaran malaikat yang ketiga dari Wahyu 14 : 9 itu sudah juga meliputi seluruh pekabaran tiga malaikat dari Wahyu pasal 14, yaitu Roh Nubuatan, dengan nabinya : Nyonya Ellen G. White, maka …….
(2) Pekabaran dari malaikat Wahyu 18 : 1 itupun tak dapat tiada sudah harus melambangkan Pekabaran Tongkat Gembala dengan nabinya : Sdr. Victor T. Houteff.
Karena sudah diketahui dari ucapan nabi Musa pada Ulangan 29 : 29, bahwa semua yang terungkap sampai di akhir zaman ini sudah akan merupakan peraturan-peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Dasar Torat, maka gabungan pekabaran Tongkat Gembala dari Houteff dengan pekabaran Roh Nubuatan dari Nyonya White itulah yang tak dapat tiada dimaksud dengan ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10 Bagian B yang berbunyi : “ ….. Sembahlah Allah karena Kesaksian Jesus itulah ROH NUBUATAN.”
“Kesaksian” yang berasal mula dari ucapan nabi Jesaya di dalam Jesaya 8 : 20 dan nabi Daud di dalam Mazmur 119 : 1, 2 dan lain-lainnya itu kini sudah berkembang menjadi “Kesaksian Jesus” setelah nama Jesus dikenal di dalam Wasiat Baru. Dan bahkan di akhir zaman sekarang ini, setelah seluruh isi Alkitab itu terungkap pengertiannya, maka seluruhnya itu sudah akan ditampung di dalam ROH NUBUATAN saja, yaitu gabungan pekabaran Roh Nubuatan dari Nyonya White dengan pekabaran Tongkat Gembala dari Houteff.
Nabi-nabi yang dinubuatkan pada Amos 3 : 7
Nabi Amos menubuatkannya sebagai berikut :
“Dengarkanlah firman ini yang telah diucapkan Tuhan melawan kamu, Hai bani Israel, yaitu melawan seluruh keluarga yang telah Ku bawa keluar dari negeri Mesir, bunyinya : “Hanya kamu yang Ku tahu dari seluruh keluarga di bumi : oleh sebab itu Aku hendak menghukum kamu karena sebab semua perbuatanmu yang jahat. ………. Akankah sebuah trompet dibunyikan di dalam negeri, lalu orang banyak itu tidak gentar ketakutan ? Akankah ada terjadi kejahatan di dalam negeri dan Tuhan tidak bertindak ? Sesungguh-sungguhnya Tuhan Allah tidak akan berbuat apapun, sebelum diungkapkan-Nya r a h a s i a N y a kepada h a m b a – h a m b a – N y a, yaitu n a b i – n a b i.” – Amos 3 : 1, 2 , 6, 7. (Terjemahan yang lebih tepat dari Alkitab versi King James).
Karena kita semua Sidang Jemaat Laodikea kini sedang dalam perjalanan eksodus contoh saingan ke tanah Kanaan di Palestina, dan karena kondisi kerohanian kita kini ternyata tidak banyak berbeda daripada condisi kerohanian dari bani Israel Wasiat Lama contohnya yang lalu, maka ucapan nubuatan nabi Amos di atas tak dapat tiada sepenuhnya berlaku bagi kita sebagai Israel akhir zaman. Tuhan Allah sedang akan membersihkan Sidang Jemaat Laodikeanya sebentar lagi, namun Tuhan tidak akan berbuat sesuatu apapun s e b e l u m diungkapkanNya r a h a s i a N y a itu kepada para hamba-Nya, yaitu nabi-nabi.
Rahasia-rahasia itu sebagaimana sudah kita ketahui adalah berupa : nubuatan-nubuatan dari nabi-nabi Wasiat Lama, berbagai perumpamaan Jesus di dalam Wasiat Baru, dan buku Wahyu yang sangat misterius itu. Sekaliannya itu kini sudah terungkap di dalam ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10. Dan sekaliannya itu kini sedang terus dipromosikan dengan serius di tengah-tengah kita, mendahului hari Tuhan yang besar dan mengerikan yang akan datang, sebagaimana yang telah dinubuatkan di dalam buku Jehezkiel pasal 9, buku Jesaya 66 : 16 – 20, dan buku Maleakhi 3 : 1, dan 2. Untuk itulah hamba Tuhan Nyonya White mengingatkan :
“Dengan serius para pelaku kejahatan diamarkan mengenai hari Pengadilan (Pengadilan orang hidup) yang akan datang, dan maksud Allah untuk mendatangkan kebinasaan dengan segera kepada setiap pelanggar. Namun tidak seorangpun dibiarkan tanpa pengharapan. N u b u a t a n Maleakhi mengenai pengadilan itu adalah diikuti dengan seruan kepada mereka yang tidak bertobat agar mereka mau berusaha berdamai dengan Allah.’ Hendaklah kamu kembali kepada-Ku,’ demikianlah anjuran Tuhan, ‘maka Akupun akan kembali kepadamu.’ Maleakhi 3 : 7.
“Tampaknya seolah-olah setiap hati hendaknya menyambut sesuatu undangan yang seperti ini. Allah segala langit itu sedang berbicara dengan anak-anak-Nya yang berdosa (umat MAHK) untuk kembali kepada-Nya, s u p a y a mereka boleh s e k a l i l a g i bekerjasama dengan Dia dalam memajukan pekerjaan-Nya di bumi (menyelesaikan pekerjaan Injil ke seluruh bumi).” — Prophets and Kings, p. 706 (Dalam kurung dari penulis).
K e s i m p u l a n dan P e n u t u p
Nabi Tuhan Ny. White mengingatkan :
“Setiap nabi dari Wasiat Lama lebih sedikit berbicara bagi zamannya sendiri daripada bagi zaman kita, sehingga ucapan nubuatan mereka itu benar-benar berlaku bagi kita.” — 3 Selected Messages, p. 338.
Karena ternyata umat Kristen pada umumnya lebih suka mendengar dan mematuhi suara dari para pendetanya daripada suara dari para nabi Tuhan Allahnya sendiri, dan karena para pendeta lebih suka dan lebih patuh pada suara dari Organisasinya daripada suara dari para nabinya sendiri, maka tidaklah mengherankan, bahwa sejak jauh-jauh hari sebelumnya kepada kita semua telah diperingatkan dengan keras melalui ucapan nabi Jeremiah dari Wasiat Lama sebagai berikut :
“Terkutuklah orang yang bergantung pada manusia dan yang menjadikan manusia tempat sandarannya ……” — Jeremiah 17 : 5.
Orang-orang yang terkena “k u t u k” dari Tuhan Allah itu membuktikan bahwa mereka telah terlibat dalam dosa yang tak akan terampuni lagi. Dan kepada para p e n d e t a yang terlibat dalam dosa yang sedemikian itu berlaku pula ucapan nabi Tuhan Allah yang berbunyi : “TETAPI AKU TAMPAK BAHWA P E N D E T A – P E N D E T A TIDAK AKAN DAPAT MELEPASKAN DIRI DARI MURKA ALLAH. PENDERITAAN MEREKA ITU KELAK SEPULUH KALI LEBIH BESAR DARIPADA PENDERITAAN DARI UMAT PENGIKUT MEREKA.“ – Early Writings, p. 282.
******
110 total, 1 views today