<< Go Back

Waspadalah, karena semua ucapan nubuatan nabi Yeremiah itu baharu akan digenapi di akhir zaman, di dalam Sidang Jemaat Laodikea dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh!

* * *

 

Ulasan berikut ini memberikan gambaran sekilas tentang pelajaran Sekolah Sabat, Sabat Triwulan IV 2015 tentang Yeremiah. Penguasa Gereja telah menafsirkan semua yang dikatakan melalui nubuatan-nubuatan dari nabi Yeremiah, bahwa sekaliannya itu berlaku hanya bagi orang-orang Yehuda dahulu berikut kehancuran mereka pada tahun 70 yang lalu, sehingga tidak mempunyai dampak yang perlu dikhawatirkan oleh  umat Advent di akhir zaman ini, selain hanya sebagai nasehat bagi membangun perilaku kehidupan  yang baik.

Berkaitan dengan nubuatan-nubuatan yang ditulis oleh para nabi wasiat lama, maupun buku Wahyu, termasuk pula nubuatan Yeremiah ini, maka kita harus mengerti, bahwa sekalipun ada banyak sekali n a b i  yang telah bernubuat, namun karena hanya ada s a t u  saja sejarah dunia, maka semua nubuatan itu tak dapat tiada  sudah akan menemukan kegenapan sejarahnya pada sejarah dunia yang sama itu juga. Selanjutnya hamba Tuhan Nyonya  E. G. White mengatakan :

“Setiap nabi dari Wasiat Lama lebih sedikit berbicara bagi zamannya sendiri daripada bagi zaman kita, sehingga ucapan nubuatan mereka itu benar-benar berlaku bagi kita.”3 Selected Messages, hal. 388.

Namun oleh karena gereja Advent tidak menyukai dan sebagian besar mereka menentang kutipan-kutipan yang diambil dari Roh Nubuatan, maka berikut ini, kami tampilkan kutipan ayat-ayat dari kitab Yeremiah itu sendiri yang menunjukkan bahwa selain menceritakan bangsa Yehuda berikut raja-rajanya, terdapat pula tulisan nubuatan Yeremiah yang sepenuhnya berlaku bagi akhir zaman ini, yang menggambarkan nasib gereja MAHK dan kerajaan-kerajaan dunia pada masa penutupan sejarah dunia yang akan datang.

Yeremiah hidup dimasa setelah 10 suku bangsa Israel dicerai beraikan di antara bangsa-bangsa dan di masa bangsa Yehuda pada masa periode berikutnya berada dalam tawanan.

1:1 Inilah perkataan-perkataan Yeremiah bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot di tanah Benyamin.

1:2 Dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datanglah firman TUHAN kepada Yeremiah.

1:3 Firman itu datang juga dalam zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, sampai akhir tahun yang kesebelas zaman Zedekia bin Yosia, raja Yehuda, hingga penduduk Yerusalem diangkut ke dalam pembuangan dalam bulan yang kelima.

1. Bangsa Yehuda yang dimaksud oleh Yeremiah

16:8 Janganlah engkau masuk ke rumah orang mengadakan perjamuan untuk duduk makan minum dengan mereka.

16:9 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, di tempat ini, di depan matamu dan pada zamanmu, akan Kuhentikan suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan.

16:10 Apabila engkau memberitahukan kepada bangsa ini segala perkataan itu dan mereka berkata kepadamu: Mengapakah TUHAN mengancamkan segala malapetaka yang besar ini terhadap kami? Apakah kesalahan kami dan apakah dosa yang telah kami lakukan terhadap TUHAN, Allah kami?,

16:11 maka engkau akan berkata kepada mereka: Oleh karena nenek moyangmu telah meninggalkan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan oleh karena mereka telah mengikuti allah lain dengan beribadah dan sujud menyembah kepadanya, tetapi mereka meninggalkan Aku dan tidak berpegang pada Taurat-Ku.

16:12 Dan kamu sendiri berlaku lebih jahat dari pada nenek moyangmu! Lihat, kamu masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat dari pada mendengarkan kepada-Ku.

16:13  Maka Aku akan melemparkan kamu dari negeri ini ke negeri yang tidak dikenal oleh kamu ataupun oleh nenek moyangmu. Di sana kamu akan beribadah kepada allah lain siang malam, sebab Aku tidak akan menaruh kasihan lagi kepadamu.

16:14 Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!,

16:15 melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah mencerai-beraikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka.

17:1 “Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka

17:2 sebagai peringatan terhadap mereka! — Mezbah-mezbah mereka dan tiang-tiang berhala mereka memang ada di samping pohon yang rimbun di atas bukit yang tinggi,

17:3 yakni pegunungan di padang. — Harta kekayaanmu dan segala barang perbendaharaanmu akan Kuberikan dirampas sebagai ganjaran atas dosamu di segenap daerahmu.

17:4  Engkau terpaksa lepas tangan dari milik pusakamu yang telah Kuberikan kepadamu, dan Aku akan membuat engkau menjadi budak musuhmu di negeri yang tidak kaukenal, sebab dalam murka-Ku api telah mencetus yang akan menyala untuk selama-lamanya.”

Apabila kita memandang pada pasal 17 ayat 1 – 4, tampak bahwa apa yang dibicarakan oleh Yeremiah itu adalah sebuah nubuatan bagi bangsa Yehuda (badani), namun bila kita telaah lebih  mendalam, maka kita akan memahami sebenarnya ayat-ayat yang dibicarakan Yeremiah tersebut berlaku bagi Yehuda contoh saingan, yaitu di dalam :

16:11 maka engkau akan berkata kepada mereka: Oleh karena nenek moyangmu telah meninggalkan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan oleh karena mereka telah mengikuti allah lain dengan beribadah dan sujud menyembah kepadanya, tetapi mereka meninggalkan Aku dan tidak berpegang pada Taurat-Ku.

16:12 Dan kamu sendiri berlaku lebih jahat dari pada nenek moyangmu! Lihat, kamu masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat dari pada mendengarkan kepada-Ku.

Dalam ayat 12 dikatakan bahwa “kamu” berlaku lebih jahat dari pada nenek moyangmu. Mungkin kita akan mengira “kamu” disini adalah Yehuda badani, tetapi apabila kata “kamu” tersebut adalah Yehuda badani, maka pertanyaannya adalah siapakah nenek moyang Yehuda badani itu. Oleh karena bangsa Yehuda adalah merupakan 2 suku bangsa Israel, maka nenek moyangnya adalah Yakub dan kakeknya Abraham, dan jika demikian timbullah pertanyaan : karena dikatakan kamu berlaku lebih jahat dari pada nenek moyangmu, maka tentu nenek moyang mereka telah juga berlaku jahat. Dan lebih jauh lagi pengertian jahat sesuai Yeremiah 16 : 11 dijelaskan bahwa “meninggalkan Aku, mengikuti illah lain, beribadah dan sujud menyembah mereka dan tidak berpegang pada Hukum Taurat Ku”. Dengan demikian perlu dipertanyakan :  apakah Yakub dan kakeknya Abraham yang diajarkan di dalam Alkitab telah berlaku jahat sedemikian itu sesuai ucapan kata-kata Yeremiah ? Bukankah seluruh dunia kristen mengetahui bahwa Abraham adalah bapa dari semua orang beriman, demikian pula Yakub bukanlah jenis umat yang masuk kategori orang jahat.

Dari pandangan di atas maka jelas sekali bahwa Yehuda yang dimaksud dalam nubuatan Yeremiah tersebut sudah tentu adalah orang-orang yang diramalkan sebagai Yehuda yang lain (rohani) yang muncul setelah bangsa Yehuda (badani). Yehuda badani ini yang secara bangsa telah dihancurkan dalam tahun 70 yang lalu, adalah merupakan nenek moyang bagi Yehuda-Yehuda rohani dengan kondisi kerohanian, yang dinyatakan “j a h a t“ di atas. 

Selanjutnya dalam Yeremiah 16 ayat 14 dan 15 dikatakan :

16:14 Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!,

16:15 melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah mencerai-beraikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka.

Dalam ayat tersebut terlihat bahwa Yeremiah menggunakan kata-kata “Israel”, dengan demikian bukan dimaksudkannya kepada  hanya 2 suku bangsa melainkan kepada keseluruhan 12 suku bangsa Israel, sedangkan kita tahu bahwa Yeremiah hidup dimasa 10 suku bangsa Israel lainnya sudah tidak ada, sudah tercerai berai di antara seluruh bangsa-bangsa di bumi, setelah dihancurkan pada tahun 721 sebelum Tarikh Masehi oleh bangsa Assiria. Pada ayat 15 dijelaskan bagaimana Tuhan akan mengumpulkan mereka dari seluruh bangsa-bangsa kembali ke tanah air mereka, yang telah diberikan kepada nenek moyang mereka, yaitu tanah yang dahulu diberikan Tuhan kepada Abraham dan Yakub. Ayat ini tidak mungkin digenapi oleh kembalinya orang-orang Yahudi di Palestina sekarang, yang telah memproklamirkan diri sebagai bangsa Israel pada tahun 1948 lalu, sebab jelas mereka adalah bukanlah 12 suku bangsa Israel, dan mereka sampai kepada saat inipun diketahui oleh seluruh dunia kristen adalah bukan pengikut Kristus. Dengan demikian nubuatan yang dibicarakan oleh Yeremiah tersebut tak dapat tiada merupakan nubuatan yang akan digenapi di akhir zaman, yaitu dalam sejarah Sidang Jemaat Laodikea sekarang ini.

Kata-kata Yeremiah pada Yeremiah 16 : 14, 15 tersebut diulangi kembali pada Yeremiah pasal 23 : 6 sebagai berikut  :

23:6 Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN keadilan kita.

23:7 Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa orang tidak lagi mengatakan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!,

23:8 melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah mencerai-beraikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”

Dalam ayat tersebut Yeremiah memperjelaskan, bahwa “Israel” yang dikatakan pada pasal 16 : 14, 15 adalah terdiri dari dua kelompok bangsa yaitu Yehuda (2 suku) dan Israel (10 suku)  ditanahnya sendiri yaitu Palestina (tanah Kanaan).

Lebih jauh lagi dalam Yeremiah 30, 31 dan 33 adalah jelas sekali, bahwa firman yang diperintahkan kepada Yeremiah itu diperuntukkan bagi umat akhir zaman, karena dari hal yang dinubuatkan sampai dengan Yeremiah meninggal dunia dan sampai kepada masa kita sekarang ini Israel 10 suku dan Yehuda 2 suku itu belum pernah dihantarkan kembali ke tanah yang dijanjikan Allah kepada nenek moyangnya, yaitu pada ayat-ayat Yeremiah berikut :

30:3 Sebab, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku Israel dan Yehuda — firman TUHAN — dan Aku akan mengembalikan mereka ke negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka, dan mereka akan memilikinya.”

30:4 Inilah perkataan-perkataan yang telah difirmankan TUHAN tentang Israel dan tentang Yehuda:

30:18 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan memulihkan keadaan kemah-kemah Yakub, dan akan mengasihani tempat-tempat tinggalnya, kota itu akan dibangun kembali di atas reruntuhannya, dan puri itu akan berdiri di tempatnya yang asli.

31:1 “Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan menjadi Allah segala kaum keluarga Israel dan mereka akan menjadi umat-Ku.

31:10 Dengarlah firman TUHAN, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah itu di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap kawanan dombanya!

31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.

31:31 Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,

31:32 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.

31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

33:7 Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu:

33:8 Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku.

Bahkan dari Yeremiah 31 : 10 dan 11 di atas,  terhimpunnya  kembali kedua belas suku bangsa Israel itu terjadi dalam masa dimana bangsa-bangsa di sekitarnya masih ada, dan mereka itu ikut menyaksikan. Sebelum Tuhan mengumpulkan kembali mereka yang di telah dicerai-beraikan di dalam berbagai bangsa, Tuhan akan mendatangkan malapetaka akibat dari karena sebab mengabaikan amaran yang telah diberikanNya, sebagaimana tertulis dalam Yeremiah 25 : 29 sebagai berikut :

25:29 Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah diserukan di atasnya Aku akan mulai mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Pada ayat tersebut mungkin kita mengira bahwa ayat tersebut ditujukan kepada kota Yerusalem yang sesungguhnya, namun apabila kita membaca selengkapnya pasal 25 khususnya ayat 15 sampai dengan 38, maka kita akan menemukan pada ayat 34 sampai dengan 38 berbicara tentang gembala dan domba yang seharusnya merupakan padang rumput yang sentosa. Dan lagi nubuatan ini  tidak dapat dikatakan berlaku di zaman Yeremiah karena sampai kepada saat kita sekarangpun air anggur kehangatan amarah Tuhan Allah yang dilambangkan terdapat pada sebuah cawan/piala yang diperintahkan kepada Yeremiah untuk diminumkan kepada seluruh bangsa di muka bumi, belum terlaksana.

Sebagian ayat 29 menyatakan “masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman”, menunjukkan bahwa Tuhan Allah sejak dari jauh-jauh hari sebelumnya telah mengetahui perihal kondisi umatNya di akhir zaman ini ;  dan kita saksikan sendiri bahwa Yehuda rohani (gereja Advent) dalam hotbah-hotbah yang disampaikan kepada domba-dombanya mengira bahwa semua ancaman di dalam Alkitab itu bukan ditujukan kepada mereka, melainkan diperuntukkan bagi bangsa Israel dan Yehuda dimasa lalu, dan bagi bangsa-bangsa di dunia, sedangkan berbagai janji kelepasan dan keselamatan adalah merupakan bagian mereka.

2. Nabi-nabi palsu Yehuda yang disebut di dalam nubuatan Yeremiah : Yeremiah 14 : 13 – 16; 23 : 16 – 32:

14:13 Lalu aku berkata: “Aduh, Tuhan ALLAH! Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang, dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, tetapi Aku akan memberikan kepada kamu damai sejahtera yang mantap di tempat ini ?”

14:14 Jawab TUHAN kepadaku: “Para nabi itu bernubuat palsu demi nama-Ku! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintahkan mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri.

14:15  Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai para nabi yang bernubuat demi nama-Ku, padahal Aku tidak mengutus mereka, dan yang berkata: Perang dan kelaparan tidak akan menimpa negeri ini –: Para nabi itu sendiri akan habis mati oleh perang dan kelaparan!

14:16 Dan bangsa yang kepadanya mereka bernubuat akan tercampak mati di jalan-jalan Yerusalem, disebabkan oleh kelaparan dan perang, dan tidak ada orang yang akan menguburkan mereka: mereka sendiri, isteri-isteri mereka, anak-anak mereka yang laki-laki dan yang perempuan. Demikianlah akan Kutumpahkan kejahatan mereka ke atas mereka.”

23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam mengenai para nabi itu: “Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan (kejahatan) ke seluruh negeri.”

23:16 Beginilah firman TUHAN semesta alam: “Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN;

23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!”

23:18 Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya?

23:19 Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, — angin puting beliung — dan turun menimpa kepala orang-orang fasik.

23:20 Murka TUHAN tidak akan surut, sampai Ia telah melaksanakan dan mewujudkan apa yang dirancang-Nya dalam hati-Nya; pada hari-hari yang terakhir kamu akan benar-benar mengerti hal itu.

23:21 “Aku tidak mengutus para nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat.

23:22 Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku, membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat.

23:23 Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?

23:24 Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN.

23:25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!

23:26 Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri,

23:27 yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan mimpi-mimpinya yang mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek moyang mereka melupakan nama-Ku oleh karena Baal?

23:28 Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar! Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum? demikianlah firman TUHAN.

23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

23:30 Sebab itu, sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah firman TUHAN, yang mencuri firman-Ku masing-masing dari temannya.

23:31 Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah firman TUHAN, yang memakai lidahnya sewenang-wenang untuk mengutarakan firman ilahi.

23:32 Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan mereka yang menubuatkan mimpi-mimpi dusta, demikianlah firman TUHAN, dan yang menceritakannya serta menyesatkan umat-Ku dengan dustanya dan dengan bualnya. Aku ini tidak pernah mengutus mereka dan tidak pernah memerintahkan mereka. Mereka sama sekali tiada berguna untuk bangsa ini, demikianlah firman TUHAN.

Dalam ayat-ayat Yeremiah di atas terlihat adanya penyebutan para nabi, maka nabi-nabi itu  jelas bukan berasal dari pihak Tuhan Allah karena mereka itu bertentangan dengan Allah yang berencana untuk mencurahkan kehangatan murkaNya atas Yehuda, mereka menyuarakan damai sejahtera atau keselamatan, tidak ada perang dan malapetaka yang akan menimpa umatNya. Ayat-ayat ini diterjemahkan oleh Penguasa gereja Advent kepada para pemimpin atau nabi-nabinya orang Yehuda di masa Yeremiah. Kepada nabi-nabi Yehuda yang manakah perkataan Yeremiah ini ditujukan, di dalam Yeremiah  23 : 20 kita baca  :

“Murka TUHAN tidak akan surut, sampai Ia telah melaksanakan dan mewujudkan apa yang dirancang-Nya dalam hati-Nya; pada hari-hari yang terakhir kamu akan benar-benar mengerti hal itu

Dapat diketahui bahwa : Sebagian besar firman yang ditulis Yeremiah itu berisikan amaran dan peringatan kepada orang-orang Yehuda untuk segera melakukan pertobatan agar dapat terluputkan dari murka Allah yang akan ditimpakan kepada Yehuda.

  1. Selain dari pada cerita pengalaman perjalanan nabi Yeremiah berikut tertawannya bangsa Yehuda dalam pembuangan di Babil, apa yang difirmankan Tuhan kepada Yeremiah itu belum dapat dipahami pada saat Yeremiah menuliskan nubuatan tersebut,
  2. Nubuatan Yeremiah tersebut tidak dimaksudkan untuk orang-orang Yehuda di zaman Yeremiah, melainkan kepada Yehuda yang akan muncul di akhir zaman,
  3. Karena perkataan-perkataan Yeremiah tersebut baru efektif dapat dimengerti di akhir zaman, maka sudah barang tentu seluruh amaran dan peringatan yang disampaikan itu berlaku bagi Yehuda akhir zaman
  4. Tidak akan adil jika ada orang yang menyimpulkan, bahwa perkataan-perkataan tersebut berlaku bagi Yehuda badani masa lalu, karena pada saat ditulis oleh Yeremiah semua itu belum dapat dipahami, melainkan baru dapat dipahami di akhir zaman, sehingga tidak ada lagi manfaatnya bagi orang Yehuda badani di masa lalu
  5. Di akhir zaman ini akan ada orang-orang yang dilambangkan dengan Yehuda,
  6. Oleh karena Yeremiah jauh sebelum hari-hari terakhir ia telah meninggal, maka pengertian dari nubuatan tersebut tidak disampaikan melalui Yeremiah,
  7. Nubuatan Yeremiah tersebut sejak difirmankan kepada Yeremiah sampai datangnya hari-hari terakhir adalah merupakan nubuatan atau rahasia yang pengertiannya baharu akan dibukakan di akhir zaman.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa nabi-nabi yang disebutkan dalam Yeremiah 14 dan 23 tersebut dimaksudkan kepada para pendeta gereja Masehi Advent Hari Ketujuh atau malaikat Sidang Jemaat Laodikea berikut Organisasinya.

3. Umat Allah yang akan dipanggil keluar dari bangsa-bangsa.

Yeremiah selain berbicara tentang umatNya yang dinubuatkan sebagai Israel dan Yehuda,  nubuatan ini juga berbicara tentang bagaimana umat Tuhan akan dikumpulkan dari berbagai bangsa di bumi sewaktu bangsa-bangsa sudah berada dalam masa periode penutupan sejarah dunia.

Yeremiah 25 : 15 – 33:
25:15 Beginilah firman TUHAN, Allah Israel, kepadaku: “Ambillah dari tangan-Ku piala berisi anggur kehangatan amarah ini dan minumkanlah isinya kepada segala bangsa yang kepadanya Aku mengutus engkau,

25:16 supaya mereka minum, menjadi terhuyung-huyung dan bingung karena pedang yang hendak Kukirimkan ke antaranya.

25:17 Maka aku mengambil piala itu dari tangan TUHAN, lalu meminumkan isinya kepada segala bangsa yang kepadanya TUHAN mengutus aku,

25:18 yakni kepada Yerusalem dan kota-kota Yehuda, beserta raja-rajanya dan pemuka-pemukanya, untuk membuat semuanya itu menjadi reruntuhan, ketandusan dan sasaran suitan dan kutuk seperti halnya pada hari ini;

25:19 kepada Firaun, raja Mesir, beserta pegawai-pegawainya, dan pemuka-pemukanya, dan segenap rakyatnya,

25:20 juga kepada semua orang campuran dari berbagai-bagai bangsa; kepada semua raja negeri Us; kepada semua raja negeri Filistin, yakni Askelon, Gaza, Ekron dan orang-orang yang masih tinggal hidup di Asdod;

25:21 kepada Edom, Moab dan bani Amon;

25:22 kepada semua raja Tirus, semua raja Sidon dan kepada raja-raja tanah pesisir di seberang laut;

25:23 kepada Dedan, Tema, Bus dan kepada orang-orang yang berpotong tepi rambutnya berkeliling;

25:24 kepada semua raja Arab yang tinggal di padang gurun;

25:25 kepada semua raja Zimri, kepada semua raja Elam dan kepada semua raja Madai;

25:26 kepada semua raja dari utara, yang dekat dan yang jauh, satu demi satu, dan kepada semua kerajaan dunia yang ada di atas muka bumi; juga raja Sesakh akan meminumnya sesudah mereka.

25:27 Kemudian haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Minumlah sampai mabuk dan muntah-muntah! Rebahlah dan jangan bangun lagi, oleh karena pedang yang hendak Kukirimkan ke antara kamu!

25:28 Tetapi apabila mereka enggan menerima piala itu dari tanganmu untuk meminum isinya, maka haruslah kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kamu wajib meminumnya!

25:29 Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah diserukan di atasnya Aku akan mulai mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

25:30 Dan engkau ini, nubuatkanlah segala firman ini kepada mereka. Katakanlah kepada mereka: TUHAN akan menengking dari tempat tinggi dan memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernaungan-Nya yang kudus; Ia akan mengaum hebat terhadap tempat penggembalaan-Nya, suatu pekik, seperti yang dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi.

25:31 Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan beperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang, demikianlah firman TUHAN.

25:32 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi.

25:33 Maka pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.

Ayat-ayat awal pada pasal 25 tersebut tampaknya adalah perintah penugasan kepada Yeremiah untuk menyampaikan kepada bangsa-bangsa bahkan seluruh bangsa di muka bumi, namun setelah kita membaca seluruh kitab Yeremiah dan sampai dengan akhir masa hidupnya, kita tidak dapat menemukan sesuatu informasi perihal kegiatan perjalanan Yeremiah menuntaskan perintah tersebut. Dan tidak ada sanksi apapun pada Yeremiah yang kita temui. Apalagi  setelah membaca ayat 31 dan 32 dapat disimpulkan bahwa ayat tersebut merupakan nubuatan untuk masa akhir zaman, karena sampai kepada kita sekarang, kejadian tersebut belum juga tergenapi. Dalam ayat 31 itu pula kita temui kata-kata “Ia akan beperkara dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang”, menunjukkan bahwa malapetaka yang disebutkan itu sama halnya yang akan jadi di dalam Sidang Jemaat Laodikea dari Gereja MAHK, yang akan berlaku bagi orang fasik yaitu orang-orang yang tidak mengindahkan amaran yang telah disampaikan kepada mereka sebelumnya. Dari ayat tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa perintah Tuhan Allah untuk mengamarkan bangsa-bangsa adalah merupakan penugasan bagi Yeremiah-Yeremiah akhir zaman untuk mengeluarkan orang-orang benar yang masih berada di antara bangsa-bangsa, karena tidak akan mungkin ada orang-orang yang dapat bertobat dari bangsa-bangsa apabila tidak ada pekabaran yang mentobatkan disampaikan terlebih dahulu, hal ini sebagaimana pada pasal 51 : 6, 45 “(6) Larilah dari tengah-tengah Babel, hendaklah setiap orang menyelamatkan nyawanya, supaya kamu jangan tertumpas karena kesalahannya! Sebab inilah waktu pembalasan bagi TUHAN; Ia membayar ganjaran kepadanya. (45) Keluarlah dari tengah-tengahnya, hai umat-Ku! Hendaklah setiap orang menyelamatkan nyawanya dari murka TUHAN yang menyala-nyala itu!”.

Kemudian siapakah Yeremiah-Yeremiah akhir zaman tersebut? Sebagaimana yang telah dibicarakan di atas bahwa Tuhan akan mengumpulkan kembali dua bangsa Israel dari empat penjuru bumi, kepada mereka inilah penugasan Yeremiah itu akan disampaikan kepada seluruh bangsa di bumi dengan tentunya Tuhan juga akan melakukan :   

Yeremiah 31 : 33, 34:
31:33 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

31:34 Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”

50:20 Pada waktu itu dan pada masa itu, demikianlah firman TUHAN, orang akan mencari kesalahan Israel, tetapi tidak didapatnya, dan dosa Yehuda, tetapi tidak ada ditemukannya, sebab Aku akan mengampuni orang-orang yang Kubiarkan tinggal hidup.

Tampak pada ayat 33 tersebut, dikatakan “sesudah waktu itu” jelas bahwa peletakan Hukum Taurat Tuhan dalam batin mereka dilakukan sesudah kejadian terkumpulkannya kembali mereka dari empat penjuru bumi menempati kembali tanah yang pernah dijanjikan Tuhan kepada nenek moyang mereka, sehingga dalam mengumpulkan orang-orang benar dari bangsa-bangsa mereka sudah dalam kondisi yang telah diobahkan atau tidak terdapat dosa lagi (Yeremiah 50 : 20), hal ini sama dengan yang disampaikan oleh Yehezkiel 36 : 26 – 31:

36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

36:27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

36:28 Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.

36:29 Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu.

36:30 Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan di tengah bangsa-bangsa.

36:31 Dan kamu akan teringat-ingat kepada kelakuanmu yang jahat dan perbuatan-perbuatanmu yang tidak baik dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena kesalahan-kesalahanmu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji.

Setelah mengikuti dengan seksama firman Tuhan yang disampaikan oleh Yeremiah, marilah kita dengan rela dan jujur terhadap diri sendiri demi keselamatan kita dan orang lain, menilai apakah kita selama ini telah mempercayai atau menyuarakan perihal akan adanya pembersihan dan malapetaka yang terjadi di dalam sidang Jemaat Laodikea (gereja Advent) sehingga mewajibkan kita untuk bangun dan beranjak melakukan pembangunan dan reformasi sesuai tuntutan “makanan pada waktunya”, ataukah kita dengan teguh telah mempercayai, dan dengan keyakinan sepenuhnya menghotbahkan serta dengan tegas menghalangi orang lain dengan kata-kata “kelaparan tidak akan menimpa negeri ini”, “Kamu akan selamat” dan “Malapetaka tidak akan menimpa kamu!”. Untuk itulah  pada saat pintu bahtera masih terbuka dan masih terbuka kesempatan untuk kita menerima emas, pakaian putih dan salep mata, serta masih mudahnya memperoleh minyak tambahan untuk menerangi sisa perjalanan yang ditawarkan Tuhan tanpa bayaran, marilah kita nyatakan dalam bukti dan bukan dalam kata-kata saja, bahwa kita adalah jenis umat yang haus dan lapar akan kebenaran, dan jenis umat yang “Mintalah”, Carilah dan ketoklah”, karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu pasti akan dibukakan.

Hamba Tuhan Ellen G. White mengatakan:

“Adalah perlu agar persatuan kita pada waktu ini memiliki suatu sifat yang dapat tahan uji… kita memiliki banyak pelajaran-pelajaran untuk dipelajari, dan banyak, banyak untuk ditinggalkan. Allah dan sorga sajalah yang tidak mungkin bersalah. Orang-orang yang berpikir bahwa mereka tidak akan pernah mau melepaskan sesuatu pandangan yang disukainya, mereka tidak akan pernah memperoleh kesempatan untuk merobah sesuatu pendapat, mereka akan kecewa.”– Testimonies to Ministers, hal. 30.

“Banyak yang menganggap berbagai ancaman di dalam Alkitab itu telah dibuat seolah-olah hanya untuk menakut-nakuti manusia supaya patuh, dan bukan untuk digenapi sebagaimana yang tertulis. Dengan demikian orang berdosa dapat hidup dalam keplesiran yang mementingkan dirinya sendiri, tanpa menghiraukan berbagai tuntutan dari Allah, sekalipun tetap juga berharap akan kelak pada akhirnya diterima ke dalam kasih Tuhan. Doktrin yang sedemikian itu yang menaruh harap pada hanya karunia Allah, tetapi melalaikan keadilan-Nya  akan memuaskan hati yang jahat, dan membesarkan hati orang-orang  jahat dalam  kejahatan mereka.”The Great Controversy, hal. 537.

 

******

 

Jakarta, November 2015

Penulis : Rein Terinathe
 

 

 

 

 

 

 91 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart