<< Go Back
<< Go Back
ADAKAH AGAMA ITU SESUATU YANG HIDUP DAN BERTUMBUH, ATAUKAH IA ITU SESUATU YANG MATI DAN MENYUSUT?
Adakah agama itu sesuatu yang bertumbuh dan berkembang, ataukah ia itu sesuatu yang berdiri diam begitu saja? Baru kemarin kita mendengar melalui radio SALAH SEORANG PENDETA MENGATAKAN DENGAN BANGGA, BAHWA GEREJANYA BELUM PERNAH MENAMBAH ATAU PUN MEMBUANG SESUATU AJARAN DOKTRIN SEMENJAK IA ITU DIDIRIKAN. Apakah ini sesuatu yang membual, ataukah sesuatu untuk ditangisi? Inilah masalah yang ingin kita temukan jawabannya sekarang.
Jika dunia tidak berdiri tetap diam begitu saja, jika ia membuat kemajuan-kemajuan yang dicapainya, maka mengapakah sidang harus berdiri tetap diam begitu saja? Mengapakah sidang tidak hendak mengetahui lebih banyak lagi dari hal Allah dan lebih banyak lagi dari hal Alkitab pada waktu ini dari pada kemarin? Mengapakah kekristenan harus merasa sombong karena tidak menambah ajaran-ajaran doktrin Alkitab? Bagaimana kelak jadi dengan dunia ini jika segala perkara tidak bergerak maju sebagaimana layaknya.
JIKA KITA HARUS MEMPERBANDINGKAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DUNIA BERIKUT SEMUA HASIL YANG DICAPAI DALAM 50 ATAU 100 TAHUN TERAKHIR INI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SIDANG BERIKUT SEMUA YANG DICAPAINYA DALAM PERIODE MASA YANG SAMA, MAKA KITA DAPAT MELIHAT BAHWA SAMA SEKALI IA ITU TIDAK SEBANDING.
…………
……………. Oleh sebab itu, sekarang sudah tiba waktunya untuk menyadari, bahwa umat yang harus dipertahankan tetap bodoh terhadap sesuatu dengan tujuan untuk tetap mempertahankan kesetiaan mereka kepada Gereja tentu bukan lagi sewajarnya; dan bahwa satu-satunya jalan untuk mendapatkan mereka itu betul-betul setia, dan teguh berdiri dalam Kebenaran, dan selamat di dalam Kerajaan, ialah mengajarkan kepada mereka Kebenaran itu dan kemudian memberikan kepada mereka kebebasan untuk memilih, sehingga mereka sendiri secara pribadi dapat mengetahui apa Kebenaran itu dan mana kekeliruan itu. Memelihara mereka dalam kegelapan dari apa yang diajarkan oleh orang-orang penyesat (kalau saja mereka itu adalah penyesat-penyesat), adalah mempertahankan mereka dalam kebodohan terhadap apa yang sedang tersiar di udara. Itu berarti menutup untuk selama-lamanya hubungan komunikasi dengan Sorga, dan membuat umat menjadi orang-orang cacad rohani dan manusia-manusia otomatis. UMAT HARUS MENGETAHUI BAGI DIRINYA SENDIRI APA ARTINYA KEBENARAN ITU, DAN MEREKA HARUS MEMUTUSKAN SENDIRI APA YANG HARUS DILAKUKAN TERHADAP KEBENARAN ITU JIKA MEREKA DAPAT DIBERI KESEMPATAN MASUK KE DALAM KERAJAAN. Baik mereka yang harus terkurung di dalam pagar, atau mereka yang dibawa dengan terikat atau mereka yang seolah-olah dihantarkan dengan ancaman tongkat kedalam Kerajaan, maupun orang-orang yang mendirikan pagar itu sendiri, orang-orang yang menarik ikatan, atau orang-orang yang memegang tongkat, mereka akan mendapatkan pintu sudah terkunci, dan mereka akan mendengarkan jawaban Tuan itu: “Enyahlah kamu dari pada-Ku; Aku tidak mengenal kamu”. PARA PENDETA BUKAN DIANGKAT UNTUK MENJADI MANDOR-MANDOR PEKERJA, ATAUPUN UNTUK MENJADI ALAT PEMIKIR BAGI ORANG LAIN. MEREKA ITU DIANGKAT UNTUK MENJADI GURU-GURU KEBENARAN.
………….
MARILAH SEBAGAI CONTOH KITA MENGAMBIL AGAMA SEBAGAI ADANYA DI DALAM ALKITAB PADA WAKTU INI. IA ITU TIDAK DATANG SECARA SERENTAK. Melainkan, ia itu telah mengambil kira-kira EMPAT RIBU TAHUN LAMANYA UNTUK TAMBAH-MENAMBAH SECARA AKUMULASI, DAN KIRA-KIRA DUA RIBU TAHUN LAGI UNTUK MEMAHAMINYA SEBANYAK-BANYAKNYA SEPERTI YANG TELAH BERHASIL DIMENGERTI OLEH GEREJA PADA WAKTU INI.
Jika kita hendak memperbandingkan pengetahuan agama dari Habil terhadap pengetahuan agama dari orang-orang Kristen, kita tak dapat tiada akan menemukan, bahwa sama sekali tidak sebanding karena Habil baru mengetahui hanya prinsip iman Kristen yang mula-mula sekali. Oleh karena itu jika agama itu bukanlah sesuatu yang hidup, yang bertumbuh, dan yang terus maju berkembang, maka apakah artinya agama itu?
Agama Habil dari sejak enam ribu tahun yang lalu itu telah berkembang dan telah meluas untuk memenuhi berbagai kebutuhan umat pada waktu ini. Ini berlaku hanya oleh penambahan Ilham kepadanya, dan oleh Ilham sendiri yang telah membentangkannya. Jika Gereja tidak terus bertumbuh dan berkembang secara seimbang, maka bagaimanakah ia dapat menjadi sebuah Sidang yang hidup? Dan bagaimanakah dapat ia menyesuaikan diri dengan tanda-tanda zaman, dan dengan kemajuan yang berjalan di dalam tempat suci yang di atas?
Marilah kita baca:
Epesus 4 : 11 – 14
“Dan Ia sudah mengangkat beberapa orang menjadi rasul-rasul, dan beberapa orang menjadi nabi-nabi, dan beberapa orang menjadi pemberita Injil, dan beberapa orang menjadi gembala dan guru agama; bagi penyempurnaan orang-orang suci, bagi pekerjaan melayani, bagi memberi makan tubuh Kristus, sehingga kita sekalian sampai kepada persatuan iman, dan pengetahuan akan Anak Allah, menjadi orang yang sudah dewasa menurut ukuran tubuh dan kelengkapan Kristus; supaya selanjutnya kita tidak lagi menjadi seperti anak-anak yang diayunkan kesana dan kemari, dan yang dibawa oleh setiap angin ajaran oleh kelihaian manusia berikut tipu dayanya yang cerdik, dengan mana mereka sedang merencanakan untuk menyesatkan”.
Ilham menjelaskannya, bahwa rencana Allah ialah agar Gereja hendaknya selalu bertumbuh baik dalam pengetahuan dan kesempurnaan sehingga kita semua mencapai kesatuan iman, dan kesatuan pengetahuan akan Anak Allah, menjadi manusia yang dewasa menurut ukuran perawakan dan kesempurnaan Kristus; agar supaya kita selanjutnya tidak lagi menjadi seperti anak-anak yang diayunkan ke sana kemari, dan yang dibawa oleh setiap angin ajaran oleh kelihaian manusia berikut tipu dayanya yang cerdik, dengan mana mereka merencanakan untuk menyesatkan.
Oleh karena Gereja belum berhasil mencapai standar ukuran yang dikemukakan di dalam ayat Injil ini, maka jelaslah bahwa ia memerlukan lebih banyak lagi pengetahuan dari hal agama Alkitab dari pada yang telah dimilikinya pada waktu ini.
Oleh karena masih jauh belum mencapai kesatuan iman yang sedemikian itu, dan pengetahuan, dan kesempurnaan, maka dapatlah kita lihat bahwa kebutuhan untuk itu adalah jelas sekali. Kita sebagai orang-orang Kristen perlu memulaikan pertumbuhan. Jika tidak, maka musim pertumbuhan yang sedemikian itu akan berlalu dan kita akan tertinggal secara kerdil, tidak cukup maju untuk dapat dipilih untuk mendiami tempat tinggal di dalam Kerajaan. Kemudian akan jadi, bahwa semua orang Kristen yang tidak mencapai kedewasaan yang sedemikian itu akan kelak menangis dengan pahitnya: “Penuaian telah berlalu, musim panas telah berakhir, dan kami tidak juga selamat.” Yeremiah 8 : 20.
Anda dapat saksikan, bahwa pengetahuan Alkitab adalah jalan Sorga yang menuju kepada keselamatan dan kekekalan, tetapi jalan pendeta modern ialah mempertahankan manusia dalam kebodohan terhadap apa yang diajarkan di luar lingkungan mereka, supaya dengan begitu mereka dapat menguasai manusia di bawah pengawasannya.
……….
JADI JELASLAH, BAHWA AGAMA ITU SENDIRI ADALAH SESUATU YANG HIDUP DAN YANG TERUS MEMBUKA DIRI, TETAPI TRAGISNYA IALAH, BAHWA TIDAK SEMUA ORANG BERJALAN BERSAMA-SAMA DENGANNYA.
Marilah kita meninjau lebih dalam kepada pokok masalah yang penting ini. Anda mengetahui, bahwa Kebenaran terus terbuka dan terus bertumbuh yaitu sesudah kematian Musa. Sungguhpun demikian orang-orang Yahudi telah membunuh para nabi dan sama sekali tidak ada kemajuan sedikitpun dari pada setelah Musa meninggalkan mereka. Pada kenyataannya mereka itu terus menerus mundur. Dan begitulah keadaan mereka sebagaimana di mana mereka kini berada, sebab mereka telah gagal untuk merubah jalan mereka sungguhpun nabi demi nabi telah diutus untuk menghindarkan mereka dari pada kejatuhan mereka yang begitu cepat ke dalam lobang. Bahkan Kristus sendiri pun telah gagal untuk membangunkan mereka kepada kedudukan mereka yang mengerikan itu. Hanya sejumlah kecil saja mereka yang melihat akan lampu merah itu, yaitu bahaya itu, lalu kembali kepada Tuhan.
KEBERHENTIAN DAN KEMUNDURAN INI TIDAK PERNAH BERAKHIR. IA ITU TELAH BERLANGSUNG TERUS MENERUS SAMPAI KEPADA JUGA HARI INI. Bahkan sidang Kristen yang mula-mula itu sendiri kemudian telah pergi tidur, dan telah mendatangkan Masa Kegelapan agama itu. Apa lagi, walaupun Ilham telah menempatkan terang Kebenaran yang begitu cerah dalam tangan Pergerakan Reformasi selama jam tergelap dari hari itu, NAMUN GEREJA SECARA KESELURUHAN TELAH GAGAL MELIHAT TERANG ITU, TELAH GAGAL MELIHAT PERLUNYA REFORMASI. GANTINYA DATANG KEPADA TERANG, SIDANG MALAHAN TELAH BERBUAT SEKUAT TENAGA UNTUK MEMATIKANNYA. Sungguhpun demikian itu, semua orang pilihan telah keluar dari kegelapan itu lalu masuk ke dalam terang. Dengan demikian itulah, maka suatu sekte lain, yaitu organisasi gereja Lutheran, telah diperdirikan.
Tetapi ini baharu hanya permulaan dari pada Reformasi. Sementara Kebenaran yang satu menyusul yang lainnya mulai terungkap, dan masing-masingnya memaksakan pendirian sebuah organisasi gereja yang baru, sebab masing-masing anak perempuan yang tua (sekte-sekte), mengikuti berjalan pada langkah-langkah ibunya, ia sendiri menolak berjalan bersama-sama dengan pekabaran-pekabaran itu. Sesungguhnya, organisasi gereja Lutheran itu sendiri, sama seperti organisasi-organisasi gereja lainnya sebelum atau pun sesudahnya telah merasa puas untuk tetap tinggal di mana Luther telah meninggalkannya. Dan dengan begitu karena diperlukan, telah muncul sebuah organisasi yang lain, yaitu Gereja Presbyterian. Dengan demikian sepanjang aliran masa satu demi satu organisasi gereja telah berbuat yang sama.
Inilah yang telah jadi sepanjang berabad-abad lamanya. Inilah sebabnya mengapa tak ada satu pun gereja yang berhasil naik lebih tinggi daripada semenjak para pendirinya meninggalkan mereka. Dan inilah sebabnya mengapa orang-orang Kristen, gantinya bertumbuh ke dalam suatu kesatuan iman, mereka malahan dari hari ke hari telah makin pecah belah imannya dan saling bermusuhan terhadap iman sesamanya.
OLEH KARENA ITU UNTUK MEMBANGGAKAN, BAHWA ORGANISASI GEREJA SESEORANG TIDAK PERNAH MENAMBAHKAN ATAU MELEPASKAN SESUATU AJARAN DOKTRIN, ADALAH SESUNGGUHNYA MENGAKUI, BAHWA SIDANGNYA ITU SEDANG DALAM KEADAAN DIAM; SAMA SAJA DENGAN MENGATAKAN, “KAMI ADALAH KAYA DAN BERTAMBAH-TAMBAH DENGAN KEKAYAAN, DAN TIDAK MEMERLUKAN APA-APA LAGI,” PADAHAL PADA KENYATAANYA MEREKA ADALAH “MERANA, SENGSARA, MISKIN, BUTA, DAN BERTELANJANG,” TETAPI TIDAK MENGETAHUINYA.
Jelaslah sekali, bahwa agama ialah sesuatu yang terus bertumbuh dan terus terungkap, tetapi penganutnya sebagai suatu organisasi tidak pernah berjalan bersama-sama dengannya.
YANG AMAT MENGHERANKAN DARI PADANYA IALAH, BAHWA ORANG-ORANG YANG TELAH MENGHANTARKAN ORGANISASI-ORGANISASI GEREJA ITU SETELAH KEMATIAN PARA PENDIRI MEREKA, GANTINYA MEREKA MENGAJARKAN KEPADA PARA ANGGOTANYA SUPAYA BERJAGA DAN MENUNGGU TERHADAP UNGKAPAN KEBENARAN YANG LEBIH BANYAK LAGI, MEREKA SEBALIKNYA MENGAJARKAN BAHWA SIDANG MEREKA TELAH MEMILIKI SEMUA KEBENARAN DAN BAHWA TIDAK DIPERLUKAN LAGI KEBENARAN LAINNYA.
DI SINILAH KITA LIHAT, BAHWA “SIDANG YANG BERJUANG” ITU PADA KENYATAANNYA ADALAH SIDANG YANG BERJUANG MELAWAN KEBENARAN TAMBAHAN, dan bahwa “SIDANG YANG MENANG” ITU IALAH SIDANG YANG BERBARIS MAJU BERSAMA-SAMA DENGAN MAJUNYA KEBENARAN.
…………..
Sekarang andai kata Habil masih hidup sampai dengan kita di waktu ini dan ia telah mengikuti kemajuan Kebenaran melalui setiap generasi, maka bagaimanakah pengalamannya dalam agama? Ia tentunya tak dapat tiada sudah menggabungkan diri dengan pergerakan Enoch, dengan pergerakan Nuh, dengan pergerakan Ibrahim, dengan pergerakan Jakub, dengan pergerakan Musa, dengan pergerakan semua nabi-nabi, dengan pergerakan Yahya pembaptis, dengan pergerakan rasul-rasul, kemudian dengan pergerakan para pengikut Luther, dengan pergerakan orang-orang dari gereja Presbyterian, dengan pergerakan anggota-anggota gereja Methodist, dengan pergerakan anggota-anggota gereja Advent Hari Pertama, dengan pergerakan orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh, dan terakhir ia sudah akan bergabung dengan orang-orang Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh. Baginya supaya ia tetap maju bersama-sama dengan bertambah majunya Kebenaran, maka Habil tak dapat tiada sudah akan melepaskan pergerakan yang satu dan menggabungkan diri dengan pergerakan lainnya pada setiap kali adanya Kebenaran baru diungkapkan, sebab jika tidak, ia sudah akan tetap tinggal bodoh terhadap kemajuan agama sama seperti halnya orang-orang Yahudi.
KITA SEKARANG SAKSIKAN DENGAN JELAS SEPERTI YANG DIJELASKAN OLEH KEBENARAN ITU SENDIRI, BAHWA SEPANJANG ZAMAN KEMENANGAN SIDANG BAIK DI MASA LALU MAUPUN DI WAKTU INI DAN SETERUSNYA AKAN TETAP TERDIRI DARI ANGGOTA-ANGGOTA SIDANG YANG TAK HENTI-HENTINYA MENAIKI TANGGA KEBENARAN SECARA BERSAMA-SAMA SAMPAI KEPADA HARI INI.
Yeheskiel 36 : 23, 24
“Maka Aku akan mengkuduskan nama-Ku yang Besar itu yang telah dicemarkan di antara segala orang kapir, yang telah kamu cemarkan di tengah-tengah mereka itu; maka orang-orang kapir itu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, demikianlah firman Tuhan Hua, apabila Aku dikuduskan di dalam kamu di hadapan mata mereka itu. Karena Aku akan mengambil kamu dari antara segala orang kapir, dan menghimpunkan kamu ke luar dari segala negeri, dan akan menghantarkan kamu ke dalam tanahmu sendiri.”
Di sinilah kebenaran kembali diulangi. Barangsiapa yang memutuskan untuk tetap tinggal di bawah pada anak tangga pertama dari tangga Kebenaran, maka ia akan dibiarkan tertinggal di sana untuk selamanya. Tetapi barangsiapa yang tetap berjalan bersama-sama dengan Kebenaran akan dibawa ke dalam tanah airnya sendiri, tidak lagi harus duduk di bangku bersama-sama dengan orang-orang Laodikea, dan tidak lagi harus melintasi tanah-tanah orang-orang Kapir.
Yeheskiel 36 : 25
“Kemudian Aku akan memercikkan air bersih ke atasmu, dan kamu akan menjadi suci; dari semua kecemaranmu, dan dari semua berhala tahimu, Aku akan menyucikan kamu.”
Anda saksikan, bahwa penyucian sempurna dan yang terakhir ini akan diperoleh hanya sesudah Sidang yang menang bergerak masuk ke dalam Tanah Perjanjian itu. Orang-orang yang gagal berjalan bersama-sama dengan Kebenaran, dan yang memilih untuk tetap tinggal bersama-sama dengan berhala-berhala mereka, mereka tidak akan mungkin dapat merealisasikan kerinduan-kerinduan pribadi mereka dalam cara apapun juga, karena “mereka akan pergi ke dalam lobang-lobang batu gunung, dan ke dalam lobang-lobang gua di dalam tanah, karena takut akan Tuhan, dan karena kemuliaan kebesaran-Nya, apabila bangkit Ia menggoncangkan bumi dengan hebatnya”. Yesaya 2 : 19.
Yeheskiel 36 : 26
“Aku akan mengaruniakan kepadamu juga suatu hati baru, dan suatu roh yang baru akan Ku masukkan ke dalammu; maka hati batu itu akan Ku buangkan dari pada dagingmu, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu suatu hati daging”.
Apabila penyucian ini terlaksana, maka pada saat itulah suatu hati yang baru dan suatu roh yang baru akan dikaruniakan kepada semua orang yang kini sedang terus berjuang untuk bertumbuh dalam pengetahuan akan Allah, dan yang akan ditemukan di dalam Kerajaan pada waktu itu. Sesudah operasi hati ini terlaksana, maka melaksanakan kehendak Allah itu akan hanya merupakan suatu perkara alamiah. Tidak akan ada lagi perjuangan melawan kehendak hati yang jahat.
Yeheskiel 36 : 27 – 29
“Maka Aku akan memasukkan Roh-Ku ke dalam bathinmu, sehingga membuat kamu berjalan menurut segala syariat-Ku, maka kamu akan memeliharakan segala hukum-Ku, dan melaksanakan semuanya. Maka kamu akan tinggal di dalam negeri yang sudah Ku karuniakan kepada nenek moyangmu, dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu. Aku juga akan melepaskan kamu dari pada segala kecemaranmu; dan Aku akan memanggil gandum, dan akan melimpahkannya, dan tiada lagi akan datang bela kelaparan atasmu”.
Daniel 12 : 1
“Maka pada waktu itu akan bangkit berdiri Mikhael, Penghulu besar itu, yang berdiri melindungi segala anak bangsamu; maka akan jadi suatu masa kesukaran, yang sedemikian itu belum pernah jadi semenjak berdirinya sesuatu bangsa sampai kepada masa itu; maka pada masa itu bangsamu akan dilepaskan, yaitu setiap orang yang akan terdapat namanya tertulis di dalam kitab”.
LIHATLAH, DUNIA SEDANG MENUJU KEPADA MASA KESUKARAN ITU. DAN APABILA KITA SAMPAI KE SANA, MAKA SATU-SATUNYA PERLINDUNGAN HANYA DITEMUI DALAM KEBENARAN YANG UP-TO-DATE, YAITU KEBENARAN YANG MEMASUKKAN NAMA SESEORANG KE DALAM KITAB MILIK MIKHAEL DI DALAM SORGA.
Daniel 12 : 10
“Banyak orang akan disucikan, dan diputihkan, dan dicobai; tetapi orang jahat akan makin melakukan kejahatan; dan tak seorang pun dari segala orang jahat akan mengerti, tetapi mereka yang bijaksana akan mengerti.
Siapakah mereka yang bijaksana itu? Mereka tak dapat tiada adalah orang-orang yang selalu menyelidiki mencari “minyak keemasan”, yaitu orang-orang yang memiliki botol-botolnya penuh (Matius 25 : 1 – 13). Barangsiapa yang dibiarkan masuk melalui pintu adalah orang-orang yang telah menerima dan mengikuti suatu peta Kebenaran yang up-to-date.
Saudara, Saudariku, agama bukanlah sesuatu yang mati dan menyusut. Agama adalah sesuatu yang hidup dan bertumbuh, maka umat Allah terus bertumbuh bersama-sama dengannya.
DAN KINI SEBAGAI PENUTUP SAYA INGIN MENINGGALKAN PERTANYAAN INI KEPADAMU UNTUK DIRENUNGKAN DAN UNTUK DIJAWAB KEPADA DIRIMU SENDIRI. ADAKAH PENGALAMAN INI — PENGALAMAN TERUS MAJU BERSAMA-SAMA DENGAN KEBENARAN — JUGA MERUPAKAN PENGALAMANMU? JIKA TIDAK, MAKA MENGAPAKAH TIDAK? YA, MENGAPA? BUKANKAH INI MEMPUNYAI NILAI SEGALA-GALANYA, BAIK UANG, RUMAH, TANAH, TEMAN-TEMAN, IBU, BAPA, SUAMI, ATAU PUN ISTERI? BUKANKAH INI BERNILAI SEMUANYA INI UNTUK MEMPERLIPATGANDAKAN SEMUANYA NANTI? (LIHAT YESAYA 61 : 6, 7; MARKUS 10 : 28 – 31).
Dikutip dari buku Amaran Sekarang jilid 1 No. 51.
Catatan:
Alangkah sayangnya kita membaca kutipan diatas yang menunjukkan bahwa dengan bangganya SEORANG PENDETA GEREJANYA BELUM PERNAH MENAMBAH ATAUPUN MEMBUANG SESUATU AJARAN DOKTRIN SEMENJAK IA ITU DIDIRIKAN, betapa tidak memahaminya bagaimana cara bekerjanya Allah kepada umatNya.
Di dalam tulisan Amaran Sekarang lainnya kita dapatkan petunjuk bagaimana cara bekerjanya Tuhan :
Disini terlihat, bahwa ilham tidak secara sekaligus menerangi jalan kita menjadi jelas sampai kepada akhirat, melainkan dilakukanNya begitu secara langkah demi langkah; bahwa Kebenaran Allah itu adalah bersifat terus berkembang; bahwa kita tidak pernah dapat mengatakan dengan sungguh-sungguh kita memiliki semua kebenaran untuk membawa kita dengan jelas memasuki Pintu-Pintu Gerbang Mutiara. — Amaran Sekarang jilid 1 buku 3 no. 11.
Saudara bayangkan bila dunia ini memiliki cara pandang dan berpikir yang sama dengan para pendeta seperti diatas, adakah sekarang kita memiliki penerangan lampu di malam hari? Adakah kita dimudahkan dengan berbagai peralatan teknologi seperti disaat ini kita bisa berkomunikasi tanpa memandang jarak dan waktu dimanapun? Adakah saudara dan saya berpakaian dengan layak sekarang ini? Coba saudara-saudara renungkan……. betapa tertinggalnya pikiran-pikiran para pendeta-pendeta Advent kita sekarang ini, Ellen G. White meninggal dalam tahun 1915, adakah pengetahuan mayoritas anggota-anggota gereja lebih jauh dari pada Ellen G. White? Ataukah sebaliknya semakin mundur dari pemahaman orang-orang di zaman Ellen G. White masih hidup?
Para pendeta bukan diangkat sebagai MANDOR-MANDOR seharusnya menjadi guru-guru atau dalam bahasa sekarang sebagai mentor-mentor yaitu pembimbing……….. tetapi bagaimana faktanya bisakah bila seseorang berlaku sebagai guru/mentor memagari pikiran para muridnya? Melarang-larangnya untuk mempelajari sesuatu dan mungkinkah muridnya sedemikian tunduk dan patuh bahkan takut? Bukankah hal demikian hanya dapat dilakukan jika perlakuan pendeta menjadi sebagai JURAGAN-JURAGAN dengan menciptakan berbagai sanksi-sanksi yang mengikat? Silahkan saudara renungkan………………
Saudara saksikan kutipan diatas dikatakan bahkan pengetahuan Alkitab itu tidak diberikan secara serentak, melainkan mengambil kira-kira 4000 tahun lamanya untuk bertambah dan saudara kira sudah cukup selama itu? TIDAK saudara……. kutipan di atas mengatakan DAN KIRA-KIRA 2000 TAHUN LAGI UNTUK MEMAHAMINYA SEBANYAK-BANYAKNYA, jadi berarti hingga saat inipun pengetahuan akan kebenaran Alkitab itu masih terus menerus akan berkembang walaupun para pendiri-pendiri telah meninggalkan umat-umatNya.
Kata-kata “kita sekarang saksikan dengan jelas seperti yang dijelaskan oleh kebenaran itu sendiri, bahwa sepanjang zaman kemenangan sidang baik di masa lalu maupun di waktu ini dan seterusnya akan tetap terdiri dari anggota-anggota sidang yang tak henti-hentinya menaiki tangga kebenaran secara bersama-sama sampai kepada hari ini.” Saudara renungkan, mungkinkan dapat terwujud jika saudara-saudara dan saya tetap saja bergantung kepada para pemimpin gereja? Sudah cukup jelas fakta menunjukkan bahwa para PENDETA-PENDETA sedang mengupayakan umatnya tetap sebagai “sidang berjuang” (sesuai kutipan diatas) yaitu berjuang dalam artian bertahan melawan KEBENARAN TAMBAHAN.
Selanjutnya berusahalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diakhir kutipan di atas, semoga bila kita menjawabnya dengan kejujuran Tuhan masih mau membantu kita untuk bangun dan meninggalkan pembatasan-pembatasan dan pembodohan-pembodohan yang terus saja di lakukan oleh para MANDOR-MANDOR Advent.
***
120 total, 1 views today