<< Go Back

Mengapa Tuhan Allah
berbicara dalam bahasa Nubuatan dan Perumpamaan, dan kepada siapa sekaliannya itu ditujukan ?

*  *

“Ketahuilah dahulu ini, bahwa tidak ada satupun nubuatan dari Alkitab yang berasal dari sesuatu interpretasi pribadi seseorang.  Karena nubuatan itu datang di masa lalu bukan oleh kehendak manusia : melainkan orang-orang suci milik Allah yang berbicara sementara mereka itu digerakkan oleh Roh Suci.”
— 2 Petrus 1 : 20 – 21.—

* *

Ada sebagian orang Kristen yang sudah merasa siap untuk menyambut kedatangan Jesus kedua kali, karena sudah berhasil membaca seluruh i – s i Alkitabnya sampai selesai beberapa kali. Bahkan ada sebagian besar umat Kristen yang selalu merasa siap untuk menyambut Jesus pada kedatanganNya yang akan datang, karena mereka hampir-hampir tidak pernah lalai menghadiri setiap perbaktiannya di gereja, atau bahkan dimana saja.

Orang-orang yang sedemikian itu sesungguhnya belum pernah memiliki sedikitpun i m a n pada Jesus Kristus Juruselamatnya. Mereka pada umumnya hanya bergantung pada para penghotbahnya di gereja, dan hanya mengandalkan pada pembersihan dan penyucian diri di gedung-gedung gereja yang dihadirinya. Orang-orang yang sedemikian itu pada umumnya beragama berlandaskan pada perasaan belaka, dan sama sekali tidak berlandaskan pada ratio atau akal sehatnya. Dengan demikian, mereka tidak akan pernah mampu untuk membedakan, apakah semua hotbah-hotbah itu sudah benar dan lengkap untuk membekali mereka bagi menyambut Jesus yang akan datang ? Ataupun, apakah hotbah-hotbah itu sudah lengkap menyajikan semua Hukum dan Kesaksian Jesus Kristus yang disebut ROH NUBUATAN itu bagi mempertahankan suatu tertib hukum Kerajaan Allah di sini, semenjak dari sekarang sampai kepada kedatangan Jesus yang akan datang.

Karena para penghotbah masa kini lebih banyak menyajikan hotbah-hotbah yang lebih menyejukkan pada perasaan hati para pendengarnya, maka orang-orang yang lebih banyak mengandalkan perasaannya daripada ratio atau pemikirannya, akan lebih cepat tersentuh perasaannya lalu mengeluarkan sedikit air mata.

Tetapi justru orang-orang yang sedemikian itulah yang pada umumnya dianggap sebagai “jiwa-jiwa yang setia”, yang tidak pernah goyah imannya. Padahal justru jiwa-jiwa yang sedemikian itulah yang telah dinubuatkan sejak jauh-jauh hari sebelumnya oleh nabi Jesaya sebagai jiwa-jiwa yang akan dibantai. Nabi Jesaya mengatakan : 

“Karena oleh api dan oleh pedang-Nya Tuhan akan m e n g h i m b a u  s e m u a   o  r a n g  :  maka orang-orang yang kelak d i b u n u h Tuhan itu akan banyak sekali.  Mereka  yang mempersucikan  dirinya, dan yang membersihkan dirinya  di   dalam  t a m a n – t a m a n  di balik sebuah pohon kayu yang ada di tengah-tengahnya, yang makan daging babi, dan makanan keji lainnya, dan juga tikus, semua mereka itu akan dihapuskan bersama-sama, demikianlah firman Tuhan. Karena Aku tahu semua perbuatan mereka itu dan semua pemikirannya : maka akan datang kelak kemudian, bahwa Aku akan menghimpun s e m u a bangsa dan bahasa-bahasa; dan mereka itu akan datang, lalu menyaksikan kemuliaan-Ku.

“Maka Aku akan menempatkan suatu tanda di antara mereka itu, lalu Aku akan mengutus orang-orang yang luput dari mereka itu kepada segala bangsa, yaitu ke Tarshish, Pul dan Lud,  mereka yang menarik kereta ke Tubal, dan ke Javan, ke pulau-pulau yang jauh-jauh yang belum pernah mendengar kebesaran nama-Ku, dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku ; maka mereka itu akan mendeklarasikan kemuliaan-Ku di antara semua bangsa kapir.” – Jesaya 66 : 16 – 19.
 
Karena nubuatan Jesaya itu ditujukan kepada umat Allah di akhir zaman, maka tak dapat tiada semua mereka yang akan dibantai itu adalah umat Allah saja. Secara sepintas lalu ucapan nubuatan nabi Jesaya itu akan dimengerti sebagai berikut :

Api  =  Roh Kebenaran/ Roh Suci
PedangNya =  ROH NUBUATAN
Taman-taman = gedung-gedung gereja
Pohon kayu   =  Pendeta atau pemimpin
Daging babi dan berbagai makanan keji lainnya = semua makanan daging yang sudah semuanya dilarang di dalam hukum reformasi kesehatan tahun 1863
Sebuah tanda di antara mereka itu = tanda kelepasan mereka 144.000 itu.

Pembahasan terhadap nubuatan Jesaya 66 itu selengkapnya agar supaya dibaca saja pada makalahnya yang berjudul : “OLEH API DAN PEDANGNYA TUHAN AKAN MENGHIMBAU KITA.” 

“Karena semua nabi-nabi dan hukum
bernubuat sampai kepada tampilnya Yahya”
(Matius 11 : 13)

Di zaman rasul Matius, nabi-nabi Wasiat Baru belum pernah dikenal. Oleh sebab itu, maka nabi-nabi yang diucapkannya itu tak dapat tiada dimaksudkannya kepada nabi-nabi Wasiat Lama saja. Dan karena tidak semua nabi-nabi Wasiat Lama bernubuat, maka sesuai nubuatan-nubuatan mereka yang ada, mereka yang bernubuat itu adalah : nabi Jesaya,  nabi Jeremiah, nabi Jehezkiel, nabi Daniel, nabi Hosea, nabi Joel, nabi Amos, nabi Obadjah, nabi Junus, nabi Micah, nabi Nahum, nabi Habakkuk, nabi Zephanyah, nabi Haggai, nabi Zakhariah, dan nabi Maleakhi.

H u k u m yang bernubuat itu dimaksudkan kepada hukum upacara bayangan dari Musa. Dalam berbagai interpretasi nubuatan dari hamba Tuhan Houteff akan kita saksikan, bagaimana berbagai upacara bayangan dari hukum Musa itu juga ikut melengkapi nubuatan-nubuatan yang diungkapkan.

M a s a   b e r n u b u a t

Bacalah dengan saksama ucapan rasul Matius di atas, maka kita tak dapat tiada harus mengerti, bahwa n a b i – n a b i itu selama masa hidup mereka masing-masing, mereka telah bernubuat sampai kepada tampilnya Yahya Pembaptis. Yahya Pembaptis sendiripun telah dikenal sebagai seorang nabi yang terbesar.

Jadi, hendaklah dapat dimengerti bahwa sampai dengan tampilnya Yahya Pembaptis pada permulaan sejarah Wasiat Baru yang lalu, belum akan ada satupun nubuatan dari nabi-nabi Wasiat Lama yang diungkapkan pengertiannya. Artinya, masa periode sampai kepada tampilnya Yahya Pembaptis itu tersedia hanya bagi para nabi-nabi itu menyampaikan nubuatan-nubuatan mereka. Dan kemudian selesailah tugas mereka.

Kemudian daripada itu, sekiranya ada sesuatu nubuatan dari nabi-nabi itu yang pernah diungkapkan pengertiannya di zaman rasul-rasul yang lalu, maka sekaliannya itu tak dapat tiada sudah akan dibukukan bagi kita di dalam Injil Wasiat Baru. Namun pada kenyataannya tidak ada satupun nubuatan dari para nabi Wasiat Lama yang pernah diungkapkan pengertiannya dalam masa rasul-rasul yang lalu.

Perihal Buku Wahyu, sekalipun iaitu telah diberi nama “Wahyu” yang berarti “Ungkapan” (Revelation), namun iaitu baru merupakan pelengkap dari buku nubuatan Daniel. Karena nubuatan-nubuatan dari nabi Daniel baharu akan terungkap pengertiannya di akhir zaman, maka semua rahasia dari buku Wahyu itupun baharu akan ikut terungkap di akhir zaman sesudah nubuatan-nubuatan Daniel terungkap pengertiannya.  

Sesudah itu kita sampai pada masa periode berikutnya.

Selama 1260 tahun
Zaman Kegelapan Agama yang lalu

Perihal masa periode ini, Jesus sejak jauh-jauh hari sebelumnya sudah meramalkannya sebagai berikut :

“Karena kemudian akan ada kelak masa kesusahan besar, yang sedemikian itu belum pernah ada semenjak dari permulaan dunia sampai kepada masa ini, bahkan tidak akan pernah ada lagi. Maka terkecuali hari-hari itu kelak diperpendek, tidak akan ada seorangpun selamat : maka demi kepentingan umat pilihan itu, hari-hari itu akan diperpendek.”Matius 24 : 21 – 22.

Yahya Pewahyu juga telah menubuatkannya sebagai berikut :

“Malaikat Tuhan mengatakan : ‘Kota suci itu akan dipijak-pijak mereka di bawah telapak kakinya  42 bulan lamanya. Maka Aku akan memberi kuasa kepada kedua saksi-Ku, dan mereka akan bernubuat seribu dua ratus enam puluh hari lamanya, sambil berkabung  …………………………………

“Dan apabila mereka selesai memberikan kesaksiannya, maka binatang yang naik dari dalam lobang yang tak terduga dalamnya itu akan memerangi keduanya, dan akan mengalahkan mereka, dan akan membunuh mereka. Maka mayat-mayat  mereka itu akan tergeletak di jalan raya dari kota yang besar itu, yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, dimana juga Tuhan kita telah disalibkan. ………………………………

“Maka mereka yang diam di bumi akan bersuka-ria atas kedua mereka itu, dan berpesta pora dan saling mengirimkan hadiah; sebab kedua nabi ini telah menyiksa mereka yang diam di bumi. Dan sesudah tiga setengah hari kemudian Roh kehidupan dari Allah memasuki keduanya, lalu berdirilah tegak mereka pada kakinya; dan terjadilah ketakutan besar menimpa orang-orang yang menyaksikan keduanya.” – Wahyu 11 : 2 – 11.

Dan hamba Tuhan Nyonya White sebagai nabi akhir zaman telah mengungkapkan ucapan nubuatan Yahya ini sebagai berikut :

“Masa-masa periode yang disebut di sini — “Empat puluh dua bulan“ dan “Seribu dua ratus enam puluh hari“ – adalah s a m a, sama-sama melambangkan masa dimana Gereja Kristus harus mengalami penindasan dari Romawi. Masa 1260 tahun kekuasaan Paus itu dimulai dalam tahun 538, maka oleh karena itu akan berakhir dalam tahun 1798. Pada waktu itu sebuah pasukan tentara Prancis memasuki Romawi lalu menangkap Paus, maka ia kemudian mati dalam pengasingan. Sekalipun tak lama sesudah itu seorang Paus yang baru telah dipilih, namun semenjak dari saat itu hirarkhi kepausan tidak pernah lagi dapat membangun kekuasaan seperti yang dimilikinya sebelumnya.

“Aniaya terhadap Gereja tidak lagi terus berlanjut selama seluruh masa periode 1260 tahun itu. Allah dalam kemurahan-Nya telah memperpendek masa ujian mereka yang berat itu. Dalam meramalkan masa kesusahan besar itu yang akan menimpa Gereja, Juruselamat mengatakan : ‘Terkecuali hari-hari itu diperpendek, maka tidak seorangpun akan selamat. Tetapi demi kepentingan umat pilihan itu hari-hari itu akan diperpendek.’ Matius 24 : 22. Oleh  pengaruh  dari  r e f o r m a s i, maka a n i a y a itu telah dihentikan mendahului tahun 1798.” – Great Controversy, p. 266, 267.

Masa kesusahan besar 1260 tahun yang lalu itu dikenal juga sebagai “zaman  kegelapan  agama.” Selama  itulah “s e m u a  k e b e n a – r a n” dari Yahya 16 : 13 telah dikacaukan sama sekali, Hari Sabat dari Perintah ke-IV Hukum Torat telah diganti dengan hari Minggu, penghitungan hari mulai dari masuk matahari sampai masuk matahari pada hari berikutnya, dirubah, yaitu dimulai dari jam 12.00 tengah malam, dan Alkitab telah dilarang peredarannya. Semuanya itu dilakukan oleh Penguasa Kepausan dari Romawi Katholik selama dalam zaman kegelapan agama yang lalu.

Jadi, sampai tahun 1798 saat berakhirnya masa kegelapan agama yang lalu itu b e l u m pernah ada satu nubuatanpun yang terungkap pengertiannya.

Baharu di akhir zaman
sejak abad ke-18 nubuatan-nubuatan itu mulai
diungkapkan 

Baharu di sinilah ucapan nubuatan dari nabi Amos berikut ini mulai menemui kegenapannya.  Nabi Tuhan itu bernubuat sebagai berikut :

“Sesungguh-sungguhnya Tuhan Allah tidak akan berbuat sesuatu apapun, melainkan diungkapkanNya r a h a s i a-N y a kepada hamba-hamba-Nya, yaitu n a b i – n a b i.”Amos 3 : 7.

Nubuatan-nubuatan dari para nabi Wasiat Lama itu oleh nabi Amos dinyatakan sebagai R A H A S I A   A L L A H.

Orang yang bijaksana hendaknya mengerti, bahwa ucapan nabi Amos di atas tidak mungkin ditujukan kepada umat Tuhan di zaman Wasiat Lama, sebab terbukti belum ada satupun rahasia Allah dari nubuatan-nubuatan  terungkap pengertiannya oleh nabi-nabi yang hidup di masa itu.

Tugas dari n a b i – n a b i Wasiat Lama sebagaimana yang sudah kami jelaskan di atas adalah b e r n u b u a t  sampai kepada tampilnya Yahya Pembaptis. 

Jadi, justru di akhir zaman sekarang inilah terhitung sejak permulaan abad ke – 18 yang lalu berbagai r a h a s i a dari nubuatan-nubuatan itu mulai diungkapkan oleh n a b i – n a b i  a k h i r  z a m a n. Lalu mulailah genap ucapan malaikat Jibrail kepada nabi Daniel sejak dari kurang lebih 2.500 tahun yang lalu sebagai berikut :

“Tetapi akan dikau, hai Daniel, tutuplah semua perkataan itu, dan meteraikan buku itu, bahkan sampai di akhir zaman. Banyak orang akan berlarian pergi datang, dan pengetahuan akan ditingkatkan.”

“Lalu katanya : Pergilah Daniel : karena semua perkara itu tertutup dan tersegel sampai di akhir zaman. Banyak orang akan disucikan, dan diputihkan, dan diuji; tetapi orang jahat akan makin melakukan kejahatan : dan tidak seorangpun dari mereka itu akan mengerti; tetapi orang yang bijaksana akan mengerti.” — Daniel 12 : 4, 9 – 10.

Kita sekarang sesungguhnya sudah berada di akhir zaman, bahkan sudah mendekati  akhir dari masa periode akhir zaman itu sendiri. Jadi, tak dapat tiada harus dimengerti, bahwa para nabi akhir zaman dari nubuatan nabi Amos di atas sudah semuanya datang. Dengan demikian, maka semua rahasia dari nubuatan-nubuatan para nabi Wasiat Lama, rahasia dari buku Wahyu, dan rahasia dari berbagai perumpamaan Jesus di dalam Wasiat Baru, semuanya itu kini sudah terungkap. Lalu terungkap dimana ?

Karena semuanya itu merupakan pekabaran Allah bagi akhir zaman ini untuk dipatuhi oleh semua umat-Nya, maka sekaliannya itu akan merupakan peraturan-peraturan pelaksanaan dari Hukum Dasar Torat, yaitu Kesaksian Jesus Kristus, yang kini sudah berkembang penuh menjadi ROH NUBUATAN. Dengan demikian, maka Gereja Tuhan Allah yang terakhir dalam sejarah dunia sekarang ini akan dikenal oleh ciri-ciri kerohaniannya yang telah dinubuatkan pada Wahyu 12 : 17 dan Wahyu 19 : 10 sebagai pemelihara Sepuluh Perintah Allah dan pemegang Kesaksian Jesus atau ROH NUBUATAN. Yahya Pewahyu menuliskannya sebagai berikut : 

“Maka naiklah amarah naga akan perempuan itu, lalu pergi memerangi mereka yang tersisa daripada benih keturunannya, yaitu mereka yang memeliharakan perintah-perintah Allah dan berpegang pada kesaksian Jesus.” “ …………… Kesaksian Jesus itulah ROH NUBUATAN.“Wahyu 12 : 17 ; 19 : 10 (bagian akhir).

PEREMPUAN = Sidang Jemaat  milik Allah  yang pernah melahirkan Jesus di Palestina
BENIH KETURUNANNYA = Sidang Jemaat yang berasal dari Sidang Jemaat milik Allah yang lalu.
YANG TERSISA DARI BENIH KETURUNANNYA = Sidang Jemaat Laodikea yang  terakhir sekarang ini (the remnant church).
N A G A = Iblis atau Setan ; Sidang Jemaat Laodikea = Gereja M. Advent Hari Ke-7.
 
Karena nabi-nabi akhir zaman telah mengungkapkan seluruh nubuatan-nubuatan rahasia Allah itu di dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, maka di dalam Gereja inilah telah terjadi pertikaian besar akibat dari amarah naga itu, yang tidak pernah terjadi di dalam sesuatu Gereja Kristen manapun juga yang lain di muka bumi ini.

Mengapakah hanya Sidang Jemaat Laodikea atau Gereja MAHK yang diserang naga, mengapa tidak ada Gereja Kristen lainnya yang ikut diserang ? Untuk ini kami dengan hormat mengundang para pembaca agar membaca kembali makalah kami yang berjudul : BUKU WAHYU ITU DIPERUNTUKKAN BAGI SIAPA ?

Di dalam buku Wahyu akan kita temukan, bahwa seluruh masa periode Wasiat Baru secara nubuatan telah dibagi ke dalam 7 (tujuh) masa periode dari tujuh sidang jemaat milik Allah. Masa periode yang pertama adalah masa periode dari Sidang Jemaat Ephesus di zaman rasul Paulus. Masa periode yang ke-tujuh ialah masa periode dari Sidang Jemaat Laodikea di zaman nabi-nabi akhir zaman. Nabi-nabi akhir zaman itu adalah terdiri dari Sdr. William Miller, Nyonya Ellen G. White dan terakhir Sdr. Victor T. Houteff. Hamba Tuhan William Miller tidak meninggalkan bagi kita sesuatu dokumennya yang tertulis, namun semua ajarannya sudah diliput oleh hamba Tuhan Nyonya White di dalam buku-buku terbitan Roh Nubuatannya. Jadi, Roh Nubuatan dari Nyonya White ditambah dengan pekabaran Tongkat Gembala dari hamba Tuhan Houteff, semuanya ditampung di dalam ROH NUBUATAN.  Dan inilah ROH NUBUATAN yang berisikan seluruh peraturan pelaksanaan dari Hukum Dasar Torat, yang patut dipelajari untuk selanjutnya dipatuhi, dalam rangka mematuhi Hukum Allah di akhir zaman sekarang ini.

Bagaimana n a g a  atau Setan berhasil
memecah-belah Sidang Jemaat Laodikea milik Allah di akhir zaman sekarang ini

Sidang Jemaat Laodikea sesuai nubuatannya di dalam buku Wahyu mulai berdiri bersama nabi Nyonya EG. White dan rekan-rekannya dalam tahun 1844. Sementara itu nubuatan-nubuatan Wasiat Lama, yang dimulai dari nubuatan-nubuatan dari nabi Daniel sudah mulai diungkapkan oleh nabi William Miller sejak tahun 1831. Demikian itulah, maka nabi William Miller berikut para pengikutnya semenjak dari tahun 1831 itu sampai tahun 1844 telah dikategorikan masuk dalam “Sidang Jemaat Philadelfia.”

Sekalipun pengungkapan nubuatannya perihal “Pembersihan kaabah kesucian di dalam sorga,” yang dimulai sejak berakhirnya 2300 hari nubuatan dari Daniel 8 : 14, ternyata tidak seluruhnya benar, namun William Miller telah berhasil dalam penghitungannya, dan menemukan 22 Oktober 1844 sebagai hari, bulan, dan tahun permulaan dari Pembersihan Kaabah Kesucian di dalam sorga. Pembersihan kaabah kesucian itu sendiri adalah dimaksud kepada sidang pengadilan (the investigative judgment), yang di zaman nabi Musa dikenal dengan nama “Hari Grafirat”, yang diselenggarakan setahun sekali di dalam tempat yang maha suci dari kaabah tabernakel mereka.

Sidang Jemaat Laodikea yang baharu berdiri sejak tahun 1844 itu tampaknya belum banyak diserang oleh naga, sebab nubuatan-nubuatan dari para nabi Wasiat Lama yang disebut “r a h a s i a Allah” oleh nabi Amos (Amos 3 : 7) itu, belum banyak yang diungkapkan pengertiannya. Tegasnya, ROH NUBUATAN yang merupakan gabungan pekabaran Roh Nubuatan dari Wahyu pasal 14 dengan pekabaran Tongkat Gembala dari Wahyu 18 : 1 itu belum terbentuk. Bahkan sampai kepada kematian hamba Tuhan Nyonya White dalam tahun 1915 yang lalu, ROH NUBUATAN itu belum juga terbentuk. Itulah sebabnya, maka beliau masih terus dijunjung tinggi, dihormati, dan dihargai sebagai nabi Tuhan Allah sampai kepada saat kematiannya.

Tetapi setelah datang nabi akhir zaman yang terakhir, Sdr. Victor T. Houteff, dalam tahun 1929, menggabungkan ajaran Tongkat Gembalanya dari pekabaran malaikat Wahyu 18 : 1 dengan ajaran Roh Nubuatan dari pekabaran tiga malaikat dari Wahyu pasal 14, ke dalam ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10, untuk menggenapi ucapan Nyonya White yang mengatakan :

“Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan memberikan kuasa dan dorongan kepada pekabarannya. Kuasa besar dan kemuliaan telah diberikan kepada malaikat itu, maka sementara ia turun, bumi akan diterangi dengan kemuliaannya ……. Pekabaran ini tampaknya merupakan suatu  tambahan  kepada pekabaran yang ketiga, yang bergabung dengannya bagaikan seruan tengah malam yang bergabung dengan pekabaran malaikat yang kedua dalam tahun 1844.” Early Writings, p. 277.
 
maka terjadilah pertikaian besar di dalam Sidang Jemaat Laodikea atau Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sampai kepada hari ini. Malaikat Sidang Jemaat Laodikea yang melambangkan Pusat Organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Amerika Serikat berikut semua pendetanya, dan seluruh pengikut setia mereka di seluruh dunia di satu pihak, m e l a w a n Sidang Jemaat Laodikea itu sendiri, yang terdiri dari orang-orang penganut ROH NUBUATAN dari nabi-nabi akhir zaman itu di lain pihak.
 
Sesuai namanya “Sidang Jemaat Laodikea”, iaitu melambangkan orang-orang yang memberitakan pehukuman atau pengadilan sorga yang dimulai di dalam kaabah kesucian sorga sejak 22 Oktober 1844 yang lalu. Mereka itulah umat Allah di akhir zaman yang terus mengikuti n a b i – n a b i akhir zaman itu berikut semua nubuatan rahasia Allah yang telah diungkapkan mereka di dalam ROH NUBUATAN. 

Akibat dari pertikaian besar itu, maka hamba Tuhan Victor T. Houteff sebagai salah satu nabi pilihan Allah di akhir zaman, berikut semua pengikutnya telah dipecat keluar dari keanggotaan Gereja mereka masing-masing, hanya karena alasan mempromosikan ajaran sesat, yaitu ROH NUBUATAN. Demikian inilah genap ucapan Jesus melalui perantaraan hamba-Nya Yahya Pewahyu yang menubuatkannya sebagai berikut :

“Dan kepada malaikat dari sidang jemaatnya orang-orang Laodikea tuliskanlah sebagai berikut : “Segala perkara ini,” demikian kata Dia yang bernama Amin, Saksi yang setia dan benar itu, permulaan dari ciptaan Allah itu, “Aku tahu semua perbuatanmu, bahwa engkau itu adalah dingin tidak hangatpun tidak. Aku ingin engkau dingin atau hangat. Oleh sebab itu karena engkau adalah s u a m, dan dingin tidak hangatpun tidak, maka Aku hendak meludahkan kamu  keluar dari dalam mulut-Ku.” “Sebab katamu : Aku adalah kaya, dan terus bertambah kekayaanku, sehingga tidak memerlukan apa-apa lagi.  Padahal tidak engkau ketahui bahwa engkau adalah orang yang malang, dan sengsara, dan miskin, dan buta dan bertelanjang.”Wahyu 3 : 14 – 17.

Bagaimana
Sidang Jemaat Laodikea berpisah keluar
dari Malaikat Sidangnya untuk kekal selama-lamanya

Jauh sebelum terjadi perpecahan besar di atas, hamba Tuhan Ny. White telah menyampaikan sebuah seruan di dalam lembaran resmi Review and Herald pada 25 Pebruari 1902 yang berbunyi : “PANGGILAN BAGI SUATU PEMBANGUNAN ROHANI DAN REFORMASI ROHANI.” Dalam seruan itu nabi Nyonya White mengatakan :

“Allah menyerukan suatu pembangunan rohani dan suatu reformasi rohani. Jika ini tidak terlaksana, maka mereka yang suam itu akan terus bertumbuh makin menjijikkan di hadapan Tuhan, sampai kelak Ia akan menolak mengakui mereka sebagai anak-anak-Nya.”

“Suatu pembangunan dan suatu reformasi harus terlaksana di bawah bimbingan Roh Suci. Pembangunan dan reformasi adalah dua hal yang berbeda. Pembangunan berarti suatu pembaharuan kembali kehidupan rohani, suatu kebangkitan kuasa-kuasa pikiran dan hati, suatu kebangkitan dari mati rohani. Reformasi berarti suatu r e – organisasi, suatu perubahan dalam pemikiran-pemikiran dan teori-teori, kebiasaan-kebiasaan dan perbuatan-perbuatan. Reformasi tidak akan mengeluarkan buah pembenaran yang baik tanpa iaitu dikaitkan dengan pembangunan dari Roh. Pembangunan dan reformasi  akan  melaksanakan  tugasnya  yang  t e l a h  d i t e n t u – k a n, maka dalam melaksanakan tugas ini keduanya harus bergabung.” — Review and Herald, 25 Pebruari 1902.  

Sampai pada kematiannya dalam tahun 1915 seruan itu belum juga direalisisasikan. Bahkan lebih dari sepuluh tahun kemudian, seruan itu tampaknya sudah dilupakan sama sekali. Tidak pernah lagi dihiraukan.

Namun tanpa diduga-duga, dalam tahun 1929, datanglah nabi Victor T. Houteff dengan pekabaran Tongkat Gembalanya, yang mulai mengungkapkan semua rahasia Allah dari nubuatan-nubuatan di dalam Alkitab. Di dalam bukunya yang pertama : TONGKAT GEMBALA, jilid I, dia mengatakan :

“TUJUAN DARI BUKU INI ADALAH UNTUK MENGUNGKAPKAN KEBENARAN PERIHAL MEREKA YANG 144.000 ITU YANG DISEBUT DI DALAM WAHYU pasal 7, TETAPI TUJUAN YANG UTAMA DARI PENERBITAN  BUKU  INI  ADALAH  UNTUK  MEMULAIKAN  SUATU  R E – F O R M A S I  DI ANTARA UMAT ALLAH.” — TONGKAT GEMBALA Jilid 1, hal. Permulaan.

Karena r e f o r m a s i yang dimaksud mewajibkan suatu reorganisasi, maka Pusat Organisasi M A H K di USA itulah yang telah direorganisasikan kembali oleh Houteff menjadi Markas Besar Davidian MAHK di Waco, Texas. USA, sejak tahun 1935 yang lalu. Dengan demikian, maka semenjak itulah Tuhan Allah tidak lagi membiarkan sidang jemaat Laodikea-Nya terus berada di bawah kendali “malaikat sidangnya”, yang melambangkan pendeta-pendeta yang sudah miskin, buta, dan telanjang rohani itu. Bahkan semenjak dari tahun 1935 itu juga “malaikat sidang jemaat Laodikea” sudah diludahkan sama sekali keluar dari mulut Jesus.

Bagaimana  N a s i b
Sidang Jemaat Laodikea sesudah
ditinggal mati Houteff dalam tahun 1955 dan seterusnya

Karena pekabaran Tongkat Gembala dari Houteff itu adalah s a m a  d e – n g a n pekabaran panggilan jam ke-11 dari perumpamaan Jesus di dalam Injil Matius pasal 20, maka kita hendaknya waspada bahwa Tuan Pemilik Kebun anggur itu adalah Jesus sendiri. Jesus memanggil para penganggur di pasar untuk dipekerjakan di dalam kebun anggur-Nya. Dalam kegenapan sejarahnya, Jesus telah diwakili oleh hamba-Nya, nabi Victor T. Houteff.

Pada kedatangan hamba Tuhan Houteff dalam tahun 1929 yang lalu, dengan pekabaran panggilan jam ke-11 itu, dia ternyata t i d a k berhasil memanggil Malaikat Sidang Jemaat Laodikea, yang melambangkan pendeta-pendeta dari Gereja MAHK untuk dipekerjakan di dalam kebun anggur. Tetapi dia berhasil memanggil sejumlah anggota sidang jemaat Laodikea, yaitu para penganggur di pasar (gereja-gereja) untuk dipekerjakan di dalam kebun anggur.

Sesudah cukup jumlah keanggotaannya, maka sejak tahun 1935 dia telah ditugaskan Tuhan untuk pindah ke Waco, Texas, untuk mereorganisasikan kembali Organisasi Malaikat Sidang Jemaat Laodikea (General Conference of SDA) yang sudah jatuh kerohaniannya itu di sana. Dari sanalah dia telah bekerja bersama-sama dengan Organisasinya itu untuk menyelesaikan seruan pembangunan rohani dan reformasi rohani di dalam seluruh Sidang Jemaat Laodikea sesuai yang diamanatkan oleh Tuhan Allah melalui hamba-Nya Nyonya E.G. White di dalam Review and Herald pada 25 Pebruari 1902. Tetapi ternyata dia meninggal dunia dalam tahun 1955.

Karena pekabaran panggilan jam ke-11 itu tidak mungkin lagi dapat diwakilkan oleh Jesus kepada Organisasi yang ditinggalkan Houteff, maka dalam tahun 1954, setahun sebelum hamba Tuhan itu meninggal dunia, Tuhan Allah telah menugaskan kepadanya untuk menjual semua harta kekayaan Organisasi, dimulai dari semua harta kekayaan yang kelebihan. 

Dengan demikian, dapatlah jelas dimengerti bahwa Organisasi peninggalan Houteff itu sudah akan berakhir tugasnya untuk selama-lamanya. Lalu bagaimanakah nasib umat sidang jemaat Laodikea yang telah ditinggalkan Houteff sejak tahun 1955 yang lalu selama ini ? Untuk inilah melalui ucapan nubuatan nabi Zakharia kepada kita diberitahukan    yang berikut ini :

“Bangkitlah hai pedang, melawan gembalaku, dan melawan dia yang merupakan rekanku, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam : bunuhlah gembala itu, maka domba-dombanya akan tercerai-berai : maka Aku akan membalikkan tangan-Ku ke atas mereka yang kecil-kecil itu.” Zakharia 13 : 7.

Karena nubuatan Zakharia itu baharu menemui kegenapannya di akhir zaman sekarang ini, maka yang disebut gembala milik Allah pada nubuatan itu, tak dapat tiada dimaksud kepada nabi Victor T. Houteff saja sebagai nabi akhir zaman yang terakhir.

Tidak seorangpun dapat menyangkal, bahwa setelah hamba Allah yang sederhana itu meninggal dunia dalam tahun 1955 yang lalu, semua umat pengikutnya tercerai-berai dimana-mana. Ada yang sudah menghidupkan kembali Organisasinya yang sudah dibubarkan itu, tetapi pada umumnya semua umat pengikut Houteff (umat Davidian MAHK) itu masih tetap berada di bawah kendali dari tangan Tuhan Allah sendiri. Untuk inilah hamba Tuhan Nyonya White sejak jauh-jauh hari sebelumnya sudah mengingatkan, bahwa
 
“….. Tuhan akan bekerja dalam pekerjaan yang terakhir ini dalam suatu cara yang sama sekali berbeda daripada biasanya, dan dalam cara yang bertentangan dengan setiap rencana manusia. Akan ada orang-orang di antara kita yang selalu ingin mengontrol pekerjaan Allah, untuk mendikte sampai kepada pergerakan apa saja yang akan dibuat apabila pekerjaan itu bergerak maju di bawah pengarahan dari malaikat itu yang bergabung dengan malaikat yang ketiga  ………”Testimonies to Ministers, p. 300.

Jika sebelumnya sewaktu semua umat Tuhan masih berorganisasi, akan ada saja orang-orang di antara kita yang selalu ingin mengontrol pekerjaan Allah, untuk mendikte sampai kepada pergerakan apa saja yang harus dibuat ….., maka sesudah ditinggal mati Houteff sejak tahun 1955 yang lalu, semua umat Allah sudah harus bekerja sendiri-sendiri bagi keselamatannya di bawah kendali langsung dari tangan Tuhan oleh perantaraan guru-guru tongkat gembala pilihan ilahi.

Perhatian  :  Malaikat Sidang Jemaat Laodikea = Organisasi MAHK + 
                     Pendeta-pendetanya ;  Sidang Jemaat Laodikea =
                     umat Allah.
                     Tidak semua umat MAHK adalah umat Allah.   

Manfaatnya Tuhan Allah berbicara
dalam bahasa nubuatan yang serba rahasia

Jesus mengatakan : “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan membawa kamu kepada s e m u a kebenaran …………….., dan Ia akan memberitahukan kepadamu s e g a l a   p e r k a r a  y a n g  a – k a n  d a t a n g.” Yahya 16 : 13.

Sesudah Roh Suci Hujan Awal dituangkan pada hari Pentakosta yang lalu, maka kemudian daripada itu rasul-rasul telah membukukan “semua kebenaran” itu di dalam Injil Wasiat Baru. Sementara itu Injil Wasiat Lama, yang sebagiannya masih dalam bahasa nubuatan yang serba rahasia, masih belum juga diungkapkan pengertiannya, sebab sekaliannya itu baharu akan diungkapkan di akhir zaman. Ternyata segala perkara yang akan datang itu juga yang telah dinubuatkan oleh nabi-nabi Wasiat Lama sampai kepada tampilnya Yahya Pembaptis, dan baharu akan diungkapkan pengertiannya oleh para nabi akhir zaman.

Selama 1260 tahun zaman kegelapan agama yang lalu “s e m u a  k e – b e n a r a n” itu telah dimanipulasi dan dikacaukan, Sepuluh Perintah Torat dari Hukum Dasar Kerajaan Allah itu telah dirubah, dan bahkan Alkitab itu sendiri pernah dilarang peredarannya, oleh penguasa Romawi Katholik. Bejuta-juta umat Kristen telah mengalami mati sahid di tangan penguasa Romawi Katholik yang bengis dan kejam yang lalu.  

Untuk itulah, maka semenjak dari tahun 1500 yang lalu, oleh perantaraan DR. Martin Luther reformasi telah dimulai, yang disusul oleh John Knox, John Wesley, Alexander Campbell, William Miller, sampai dengan Ellen. G. White, maka “s e m u a  k e b e n a r a n”  itu baharu berhasil dipulihkan kembali.  

“Segala perkara yang akan datang” itu, karena masih dalam bahasa nubuatan yang serba rahasia, maka sekaliannya itu tidak berhasil dikacaukan. Bahkan sampai kepada hari inipun, karena sudah diungkapkan pengertiannya ke dalam ROH NUBUATAN oleh nabi-nabi akhir zaman yang tidak banyak lagi dikenal oleh dunia Kristen di akhir zaman ini, maka demikian itulah bagaimana nubuatan-nubuatan yang serba rahasia itu berikut seluruh interpretasinya di dalam ROH NUBUATAN telah diamankan penyimpanannya sampai kepada hari ini. Untuk inilah hamba Tuhan menuliskannya sebagai berikut :

“Maksud yang utama untuk mengajar melalui perumpamaan – perumpamaan ialah agar supaya kebenaran itu dapat terungkap bagi anak-anak Allah dan pada waktu yang sama iaitu tertutup dari musuh-musuh Allah ……… Untuk alasan yang sama inilah nubuatan-nubuatan yang menggambarkan penguasa-penguasa anti-Kristen dan pekerjaan mereka turun sampai kepada akhir sejarah yang akan datang sudah harus ditutupi dalam bahasa-bahasa simbolis dan perumpamaan untuk menjamin penyimpanannya.”Sabbath School Lesson Quarterly, p. 33. Second Quarter, 1932.  (Dikutip dari buku Tongkat Gembala Jilid 2, hal. 11).

Malaikat Jibrail semenjak dari dahulu pun sudah juga mengatakan :

“Lalu katanya : Pergilah Daniel : karena semua perkara itu tertutup dan tersegel sampai di akhir zaman. Banyak orang akan disucikan, dan diputihkan, dan diuji; tetapi orang jahat akan makin melakukan kejahatan : dan tidak seorangpun dari mereka itu akan mengerti; tetapi orang yang bijaksana akan mengerti.”Daniel 12 : 4, 9 – 10.

Akhirnya, perlu juga diketahui, bahwa karena setiap kebenaran baru atau terang baru tidak meniadakan kebenaran atau terang yang lama, maka “semua kebenaran” maupun “segala perkara yang akan datang” yang dijanjikan Jesus di dalam Yahya 16 : 13 itu, pada akhirnya akan seluruhnya ditemukan di dalam ROH NUBUATAN.  

Semua kebenaran yang telah berhasil dipulihkan kembali oleh Luther, Knox, Wesley, Campbell, Miller dan White itu akan sekaliannya terhimpun di dalam Roh Nubuatan dari Nyonya White. Kemudian datang Tongkat Gembala dari Houteff menggabungkan pekabarannya dengan Roh Nubuatan dari Nyonya White ke dalam ROH NUBUATAN, lalu genaplah sudah 2 (dua) ucapan hamba Tuhan berikut ini :

(1)

“Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan memberikan kuasa dan dorongan kepada pekabarannya. Kuasa besar dan kemuliaan telah diberikan kepada malaikat itu, maka sementara ia turun, bumi akan diterangi dengan kemuliaannya ……. Pekabaran ini tampaknya merupakan suatu  tambahan  kepada pekabaran yang ketiga, yang bergabung dengannya bagaikan seruan tengah malam yang bergabung dengan pekabaran malaikat yang kedua dalam tahun 1844.” Early Writings, p. 277.

Pekabaran malaikat yang ketiga = Roh Nubuatan dari Nyonya White
Pekabaran dari malaikat perkasa lainnya itu = Tongkat Gembala dari malaikat  Wahyu 18 : 1 dari Victor T. Houteff.

(2)

“Di masa lalu Allah berbicara kepada manusia melalui mulut para nabi dan rasul (ALKITAB). Di hari-hari terakhir sekarang ini (di akhir zaman ini) IA berbicara kepada mereka melalui Kesaksian-Kesaksian dari ROH-NYA. Belum pernah ada sesuatu waktu apabila Allah menginstruksikan umat-Nya dengan lebih serius daripada yang IA menginstruksikan kepada mereka di waktu ini berkenan dengan kehendak-Nya, dan jalan yang IA ingin mereka tempuh.”Evangelism, p. 255, 256. (Dalam kurung ialah tambahan)

P e n u t u p

“Setiap n a b i dari Wasiat Lama lebih sedikit berbicara bagi zamannya sendiri daripada bagi zaman kita, sehingga ucapan nubuatan mereka itu benar-benar berlaku bagi kita.”
3 Selected Messages, p. 338

Karena hampir semua umat Kristen mengenali nabi-nabi Alkitabnya hanya terbatas pada nabi-nabi dari Wasiat Lama, maka ingatlah selalu bahwa “nabi-nabi dari Wasiat Lama dan hukum upacara bayangan dari Musa, sekaliannya itu bernubuat sampai kepada tampilnya Yahya Pembaptis.”  Baca Matius 11 : 13 di atas. Nubuatan-nubuatan dari para nabi Wasiat Lama itulah yang oleh nabi Amos (Amos 3 : 7) dinyatakan sebagai rahasia-rahasia Allah yang masih harus diungkapkan pengertiannya di kemudian hari oleh n a b i – n a b i.  

Karena sebagaimana buku-buku Daniel dan Wahyu itu baharu akan terungkap pengertiannya di akhir zaman, maka nabi-nabi yang dimaksud oleh nabi Amos di atas tak dapat tiada dimaksudkan kepada nabi-nabi akhir zaman saja.

Kenalilah nabi-nabi itu berikut ajaran-ajaran mereka masing-masing, maka pada akhirnya kita akan menemukan sekaliannya itu di dalam ROH NUBUATAN. Sekaliannya itulah yang harus dipatuhi dalam rangka mematuhi Sepuluh Perintah dari Hukum Dasar Kerajaan Allah. Baharu dapatlah kita berharap untuk dapat menyambut Jesus pada kedatanganNya yang akan datang. Untuk inilah sejak jauh-jauh hari sebelumnya nabi Musa sebagai penulis Alkitab yang pertama telah memperingatkan :

“Perkara-perkara yang rahasia itu adalah bagi Tuhan Allah kita : tetapi perkara-perkara itu yang diungkapkan adalah bagi kita dan bagi anak cucu kita sampai selama-lamanya, s u p a y a dapat  kita   melakukan  semua  perkataan  dari  h u – k u m  torat ini.” – Ulangan 29 : 29.

*  *  *

Kunjungilah Situs Internet kami :

                           www.nubuatan-berbicara.org
                           www.tongkat-gembala.org
                           www.bible-prophecies.org

 

 

“Allah akan mengutus keluar ke dalam kebun anggur-Nya (Sidang Laodikea) banyak orang yang belum pernah didedikasikan ke dalam tugas kependetaan melalui tumpangan tangan.”The Acts of the Apostles, p. 110.

“Setiap n a b i dari Wasiat Lama lebih sedikit berbicara bagi zamannya sendiri daripada bagi zaman kita, sehingga ucapan nubuatan mereka itu benar-benar berlaku bagi kita.”
3 Selected Messages, p. 338

 63 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart