Berbahagialah dia
yang membaca, tetapi bagaimanakah membaca yang membahagiakan ?
Ada sebagian orang Kristen yang sudah merasa siap untuk menyambut kedatangan Jesus kedua kali, karena sudah berhasil membaca seluruh i – s i Alkitabnya sampai selesai beberapa kali. Bahkan ada sebagian besar umat Kristen yang selalu merasa siap untuk menyambut Jesus pada kedatanganNya yang akan datang, karena mereka hampir-hampir tidak pernah l a l a i menghadiri setiap perbaktiannya di gereja, atau bahkan dimana saja.
Orang-orang yang sedemikian itu sesungguhnya belum pernah memiliki sedikitpun i m a n pada Jesus Kristus Juruselamatnya. Mereka pada umumnya hanya bergantung pada para penghotbahnya di gereja, dan hanya mengandalkan pada pembersihan dan penyucian diri di gedung-gedung gereja yang dihadirinya. Orang-orang yang sedemikian itu pada umumnya beragama berlandaskan pada perasaan hatinya belaka, dan sama sekali tidak berlandaskan pada ratio atau akal sehatnya. Dengan demikian, mereka tidak akan pernah mampu untuk membedakan, apakah semua hotbah-hotbah itu sudah benar dan lengkap untuk membekali mereka bagi menyambut Jesus yang akan datang ? Ataupun, apakah hotbah-hotbah itu sudah lengkap menyajikan semua Hukum dan Kesaksian Jesus Kristus yang disebut ROH NUBUATAN itu bagi mempertahankan suatu tertib hukum Kerajaan Allah di sini, semenjak dari sekarang sampai kepada kedatangan Jesus yang akan datang.
Karena para penghotbah masa kini lebih banyak menyajikan hotbah-hotbah yang lebih menyejukkan pada perasaan hati para pendengarnya, maka orang-orang yang lebih banyak mengandalkan perasaan hatinya daripada rasio atau pemikirannya, akan lebih cepat tersentuh perasaannya lalu mengeluarkan sedikit air mata.
Tetapi anehnya justru orang-orang yang sedemikian itulah yang pada umumnya dianggap sebagai “jiwa-jiwa yang setia” yang tidak pernah goyah imannya. Padahal justru jiwa-jiwa yang sedemikian itulah yang telah dinubuatkan sejak jauh-jauh hari sebelumnya oleh nabi Jesaya sebagai jiwa-jiwa yang akan dibantai. Nabi Jesaya menubuatkannya sbb. :
“Karena oleh api dan oleh pedang-Nya Tuhan akan m e n g h i m b a u s e m u a o r a n g : maka orang-orang yang kelak d i b u n u h Tuhan itu akan banyak sekali. Mereka yang mempersucikan dirinya, dan yang membersihkan dirinya di dalam t a m a n – t a m a n di balik sebuah pohon kayu yang ada di tengah-tengahnya, yang makan daging babi, dan makanan keji lainnya, dan juga tikus, semua mereka itu akan dihapuskan bersama-sama, demikianlah firman Tuhan. Karena Aku tahu semua perbuatan mereka itu dan semua pemikirannya: maka akan datang kelak kemudian, bahwa Aku akan menghimpun s e m u a bangsa dan bahasa-bahasa; dan mereka itu akan datang, lalu menyaksikan kemuliaan-Ku.
“Maka Aku akan menempatkan suatu tanda di antara mereka itu, lalu Aku akan mengutus orang-orang yang luput dari mereka itu kepada segala bangsa, yaitu ke Tarshish, Pul dan Lud, mereka yang menarik kereta ke Tubal, dan ke Javan, ke pulau-pulau yang jauh-jauh yang belum pernah mendengar kebesaran nama-Ku, dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku ; maka mereka itu akan mendeklarasikan kemuliaan-Ku di antara semua bangsa kapir.” – Jesaya 66 : 16 – 19.
Karena nubuatan Jesaya itu ditujukan kepada hanya umat Allah di akhir zaman, maka tak dapat tiada semua mereka yang akan dibantai itu adalah umat Allah saja. Orang-orang yang bukan umat Allah dari sidang jemaat Laodikea tidak akan ikut dibantai sesuai ramalan dari nubuatan itu.
Pembantaian dari nubuatan Jesaya pasal 66 itu adalah dalam rangka pembersihan Sidang Jemaat Laodikea (purification of the Church) sebelum dapat mereka keluar ke seluruh bumi untuk mentobatkan orang-orang luar. Pahamilah, bahwa mustahil Tuhan Allah mau menugaskan keluar umat-Nya sekarang ini, untuk mentobatkan orang-orang luar menjadi warga kerajaan-Nya yang tertib hukum dan ROH NUBUATAN, sementara mereka sendiri masih tetap buta ROH NUBUATAN, buta terhadap berbagai nubuatan dari Wasiat Lama dan buta terhadap buku Wahyu.
Jadi, sepintas lalu ucapan nubuatan nabi Jesaya itu akan dimengerti sebagai berikut :
Api = Roh Kebenaran/ Roh Suci
PedangNya = Firman /ROH NUBUATAN
Taman-taman = gedung-gedung gereja
Pohon kayu = Pendeta atau pemimpin
Daging babi dan berbagai makanan keji lainnya = semua makanan hewani yang sudah semuanya dilarang di dalam hukum reformasi kesehatan tahun 1863.
Sebuah tanda di antara mereka itu = tanda kelepasan mereka 144.000 itu.
Pembahasan terhadap nubuatan Jesaya 66 itu selengkapnya agar supaya dibaca saja pada makalahnya tersendiri yang berjudul: “OLEH API DAN PEDANGNYA TUHAN AKAN MENGHIMBAU KITA.” – Jesaya 66 : 16 – 19. Kunjungilah websitenya di : www.nubuatan-berbicara.org
Bacalah yang berbahasa Inggris dari Alkitab versi King James, agar anda tidak dikacaukan oleh terjemahan bahasa Indonesia yang sudah sangat kacau dan tidak lagi murni pengertiannya.
K e s i m p u l a n
Kami mengutip di bawah ini beberapa ucapan hamba Tuhan pendiri Gereja kita sebagai berikut :
“Banyak orang menjelaskan tulisan-tulisan kesaksian itu disesuaikan dengan diri mereka sendiri. Kebenaran Allah adalah tidak sesuai dengan tradisi-tradisi manusia, iaitu juga tidak mengikuti pendapat-pendapat mereka. Sama seperti Penciptanya, ia itu tidak berubah-ubah, kemarin sama, hari ini sama, dan sama untuk selamanya. Orang-orang yang memisahkan diri dari Allah akan menamakan kegelapan itu terang, dan kesalahan itu kebenaran. Namun kegelapan tidak pernah membuktikan dirinya menjadi terang, juga kesalahan menjadi kebenaran.” – Testimonies, vol. 5, p. 62.
“Kebenaran milik Allah adalah sama pada segala zaman, sekalipun berkembang secara berbeda-beda untuk memenuhi berbagai kebutuhan umat-Nya pada masa periode yang berbeda-beda. Dalam zaman Wasiat Lama setiap pekerjaan yang penting erat kaitannya dengan kaabah kesucian.” – Review and Herald, March 2, 1886.
“Sepanjang semua abad-abad ini kebenaran Allah adalah tetap s a m a. Apa yang merupakan kebenaran pada mulanya yang lalu juga merupakan kebenaran pada waktu ini. Sekalipun kebenaran-kebenaran yang baru dan penting yang sesuai bagi generasi-generasi berikutnya telah diungkapkan untuk dipahami, kebenaran-kebenaran yang terungkap pada waktu ini tidak bertentangan dengan yang diungkapkan di masa lalu. Setiap kebenaran yang dipahami hanya akan membuat lebih jelas kebenaran yang lama.” – Review and Herald, March 2, 1886.
“Tegoran dari Allah adalah pada kita, karena sebab kelalaian kita terhadap berbagai tanggung jawab yang besar. Tulisan-tulisan Kesaksian yang diberikan Allah tidak dipatuhi oleh orang-orang yang mengaku percaya pada kesaksian-kesaksian itu. Dan sebagai akibatnya berkat-berkat-Nya telah ditarik. Apabila Setan berhasil menguasai pikiran, maka semua perkataan amaran menjadi tidak lagi berguna.” – Review and Herald, vol. 2, p. 272.
“Roh yang telah mengendalikan para imam dan para penghulu yang lalu masih saja dimanifestasikan oleh banyak orang yang memiliki kedudukan tinggi dan terpercaya di waktu ini. Mereka menolak untuk memeriksa tulisan kesaksian dari Kitab Suci berkenan dengan kebenaran-kebenaran bagi masa kini. Mereka menunjuk kepada jumlah keanggotaan mereka sendiri, kekayaan, dan kepopulerannya, lalu memandang hina pada pemberita-pemberita kebenaran yang sedikit jumlahnya, miskin, dan tidak terkenal, yang memiliki iman yang memisahkan diri mereka itu dari dunia.” – Spirit of Prophecy, vol. 4, p. 414.
“Kepada saya ditunjukkan bahwa sebagai suatu umat kita sedang beralih dari iman yang sederhana,dan dari kemurnian Injil. Banyak orang sedang berada dalam bahaya. Jika mereka tidak merubah jalan kehidupan mereka, mereka akan dipisahkan dari Pokok Anggur yang benar itu menjadi cabang-cabang yang tidak berguna. Saudara-Saudari sekalian, kepada saya telah diperlihatkan bahwa kita sedang berdiri di ambang pintu dari dunia yang kekal. Kita perlu sekarang mencapai segala Kemenangan pada setiap langkah.” – Testimonies, vol. 5, p. 18.
********
92 total, 1 views today