Bagaimana menguji
benar tidaknya sesuatu ajaran
Awas nabi Palsu di Philipina …
(Bagian ke-3)
Jesaya 8 : 20 :
“Akan hukum Torat dan akan Kesaksian : jika mereka berbicara tidak sesuai dengan perkataan ini, itu adalah karena tidak ada terang di dalam mereka.”
P e n g a n t a r
Salah satu nabi Wasiat Lama yang ikut bernubuat meramalkan perjalanan sejarah Sidang Jemaat Laodikea kita di akhir zaman ini adalah nabi Jesaya. Apabila kita sudah dapat menyadari bahwa landasan dari rumah Sidang Jemat Laodikea kita adalah hanya Undang-Undang Dasar Torat dan Undang-Undang Biasa dari Kesaksian Jesus, yang sudah berkembang menjadi ROH NUBUATAN itu, maka ingatlah selalu bahwa semua ajaran apapun juga yang berkembang di tengah-tengah kita di akhir zaman ini tak dapat tiada harus berada di dalam perbatasan dari UUD Torat dan ROH NUBUATAN itu saja. Tidak boleh keluar dari pada landasan itu.
Karena ucapan nabi Jesaya itu baharu sepenuhnya berlaku di akhir zaman ini, maka hamba Tuhan Nyonya White menjelaskan kepada kita fungsinya dari ucapan nabi Jesaya itu sebagai berikut :
“Dalam hari-hari yang berbahaya sekarang ini janganlah kita menerima apa saja yang dibawa orang bagi kita sebagai kebenaran. Karena orang-orang yang mengakui diri guru dari pihak Allah datang kepada kita menyatakan diri mereka memiliki sesuatu pekabaran dari Allah, adalah sepatutnya supaya menanyakan dengan teliti : Bagaimanakah dapat kita tahu bahwa ini adalah kebenaran ? Jesus telah menyatakan kepada kita bahwa nabi-nabi palsu akan bangkit, dan akan menyesatkan banyak orang’ (Matius 24 : 11). Tetapi kita tidak perlu disesatkan; sebab firman Allah memberikan kepada kita sesuatu alat penguji dengan mana kita dapat mengetahui apa sebenarnya kebenaran itu. Nabi itu mengatakan : “Akan hukum Torat dan akan Kesaksian : jika mereka berbicara tidak sesuai dengan perkataan ini, itu adalah karena tidak ada terang di dalam mereka (Jesaya 8 : 20).” – Selected Messages, Book 2, p. 99.
Ucapan Jesus perihal akan datangnya nabi-nabi palsu di akhir zaman ternyata harus benar-benar diwaspadai di waktu ini. Justru di akhir zaman sekarang ini nabi-nabi palsu itu pasti akan muncul di tengah-tengah kita. Sebab Setan mengetahui bahwa apabila ia kalah sekarang, maka ia sudah akan kalah untuk selama-lamanya. Namun kita tidak perlu sampai disesatkan, sebab bagi kita sudah tersedia sesuatu alat penguji yang ampuh. Hamba Tuhan Nyonya White selanjutnya mengatakan :
“Sebagai suatu umat kita telah dipanggil masing-masing secara pribadi menjadi siswa-siswa dari nubuatan. Kita harus dengan sungguh-sungguh waspada agar dapat kita melihat setiap sinar terang yang Allah akan memberikan kepada kita. ……………….
‘Kita semua harus tahu apa saja yang sedang diajarkan di antara kita; karena jika sekiranya iaitu kebenaran, maka kita membutuhkannya. Kita semua bertanggung jawab kepada Allah untuk mengetahui apa yang disampaikan-Nya kepada kita. Ia telah memberikan beberapa pengarahan oleh mana dapat kita menguji setiap ajaran. – “AKAN HUKUM TORAT DAN KESAKSIAN, JIKA MEREKA BERBICARA TIDAK SESUAI DENGAN PERKATAAN INI, ITU ADALAH KARENA TIDAK ADA TERANG DI DALAM MEREKA.” Jika terang yang disampaikan itu memenuhi alat pengujian ini, maka janganlah kita menolak manyambutnya karena iaitu tidak sesuai dengan berbagai pendapat kita.” – Selected Messages, Book 2, halaman 300, 301.
Kenalilah dahulu Hukum Torat dan Kesaksian
itu sebagai dasar dari Sidang Jemaat Laodikea
Hukum Torat ialah Undang-Undang Dasar Kerajaan Allah yang kekal sifatnya. Iaitu bersumber dari Allah Bapa sendiri, sedangkan Kesaksian itu bersumber dari Jesus merupakan Undang-Undang Biasa yang terus bertambah dan berubah-ubah sesuai fungsinya sebagai peraturan-peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Dasar, yang berlaku bagi masa-masanya yang terbatas. C o n t o h : Jika Hukum Sabat dari Perintah yang ke-4 itu kekal sifatnya dan mengikat untuk selama-lamanya untuk dipatuhi oleh semua warga kerajaan Sorga, maka Perintah ke-6 dari Hukum Torat perihal “JANGAN MEMBUNUH”, ternyata memiliki peraturan-peraturan pelaksanaannya sudah berubah beberapa kali.
Perlu diketahui, bahwa Adam dan Hawa sejak mulanya dengan sengaja telah membunuh diri karena makan buah pohon beracun yang dilarang di dalam hukum. Karena pelanggaran hukum, dosa, dan kematian yang terus meningkat, maka Undang-Undang perihal makanan daging telah dibuat di zaman nabi Musa sesuai yang dibukukannya pada buku Immamat pasal 11. Undang-Undang itulah yang dikenal dengan Hukum Kesehatan sejak di zaman rasul-rasul yang lalu. Dan Hukum Kesehatan itulah yang terus berlaku sampai di masa sidang Jemaat Laodikea kita sekarang ini setelah dirubah dan disempurnakan oleh hamba Tuhan Nyonya White dalam tahun 1863 yang lalu. Dan terakhir dilengkapi lagi oleh hamba Tuhan Victor T. Houteff dengan Hukum Kesehatannya yang berkaitan dengan busana yang sehat bagi kesehatan fisik dan mental umat akhir zaman. Bacalah : AMARAN SEKARANG, Jilid 2, No. 38.
Adam dan Hawa yang diciptakan sejak kurang lebih 6020 (4004 s.TM + 2016 TM) tahun yang lalu itu, sejak mulanya telah diisi dengan Hukum Allah. Sekalipun Hukum itu secara tertulis baharu diserahkan kepada nabi Musa lebih dari 2500 tahun kemudian di Gunung Sinai, namun selama itu pula Hukum Allah itu sudah selalu berada dalam ingatan mereka untuk mengendalikan mereka beribadah kepada Tuhan. Jadi jelaslah, bahwa hukum Allah itu sudah sangat lama dan luas sekali jangkauannya. Sekalipun Undang-Undang Dasarnya itu mungkin yang tersingkat isinya dikenal di bumi ini, namun peraturan-peraturan pelaksanaannya di dalam Alkitab sampai dengan ROH NUBUATAN benar-benar merupakan yang terpanjang, terluas dan sangat jauh jangkauannya ke depan.
Untuk menguji setiap ajaran yang datang, kita harus mampu mengetahui apakah ajaran-ajaran itu sesuai ataukah bertentangan dengan ajaran-ajaran yang sudah ada di dalam Hukum dan Kesaksian Jesus atau ROH NUBUATAN. Ataukah mungkin sama sekali belum dikenal, sehingga merupakan sebuah TERANG BARU yang harus disambut untuk dipatuhi, ataupun sebaliknya supaya ditolak karena tidak diperlukan, atau karena bertentangan dengan ajaran-ajaran yang sudah ada.
Contoh kasus yang paling jelas sekarang ini, adalah seseorang penganut Kebenaran Sekarang dari Davidian MAHK di Phillipina yang mempromosikan dirinya sebagai nabi Eliyah contoh saingan menggantikan dan meneruskan tugas nabi Houteff mempersiapkan 144.000 hamba-hamba Allah yang akan datang. Bagaimanakah caranya memanfaatkan alat penguji dari ucapan nabi Jesaya 8 : 20 itu terhadap kasus tersebut ?
Karena kedatangan nabi-nabi di akhir zaman ini sudah lebih dulu dinubuatkan bagi kita, baik perihal tugas-tugas mereka, ciri-ciri pribadi mereka, dan pokok-pokok pekabaran yang dibawanya, maka kita cukup menelusuri nubuatan-nubuatan itu dengan saksama melalui Alkitab, Roh Nubuatan dan Tongkat Gembala, berikut semua interpretasi dari nubuatan-nubuatan itu yang tersedia di sana. Justru inilah prosedurnya yang disebut oleh nabi Jesaya : AKAN HUKUM TORAT DAN AKAN ROH NUBUATAN ITU ……….. Apabila keberadaan mereka itu berikut ajaran-ajarannya t i d a k s e s u a i dengan semua yang telah dinubuatkan, maka semua mereka itu sudah harus ditolak berikut semua ajarannya. Sudah pasti mereka itu adalah agen-agen dari Musuh yang akan menghancurkan kita dari dalam.
Waspadalah terhadap mereka itu berikut ajaran-ajarannya, sebab Musuh tidak mungkin mau memanfaatkan mereka itu untuk menjatuhkan kita dari dalam apabila mereka itu ternyata lebih lemah dan lebih bodoh daripada kita.
Dalam kasus nabi palsu di Phillipina itu kita harus benar-benar waspada, sebab ia memiliki beberapa keahlian yang menonjol, dan berlatar belakang pendidikan yang cukup. Semua penyajian ajaran-ajarannya cukup mempesona, dan mengagumkan. Namun setinggi-tingginya tupai melompat, ia sesekali pasti akan jatuh juga. Dari kejatuhan-kejatuhannya itulah akan kelak terungkap semua kepalsuannya yang membuktikan, bahwa ia bukan berasal dari pihak JESUS dan KESAKSIANNYA, melainkan justru dari Musuh atau Ular tua itu datangnya.
Yang dimaksud dengan
H u k u m dan Kesaksian sebagai alat penguji
Dalam menguji sesuatu kasus tidak perlu semua Hukum dan Kesaksian dilibatkan. Kita cukup membicarakan Hukum dan Kesaksian yang berkaitan dengan kasus tersebut. Dalam kasus nabi palsu di Phillipina yang mengakui dirinya nabi yang terakhir menyusul hamba Tuhan Victor T. Houteff, kita cukup membuka kembali semua nubuatan yang berkaitan dengan nabi yang terakhir di akhir zaman berikut semua ajarannya yang mungkin telah dinubuatkan juga secara tersendiri oleh seseorang nabi dari Wasiat Lama yang lain. Sekaliannya itu harus dicari di dalam Alkitab, Roh Nubuatan dari Nyonya White dan di dalam Tongkat Gembala dari Sdr. Victor T. Houteff. Tegasnya, sekaliannya itu harus ditemukan di dalam “Mangkok Emas” dari nubuatan Zakharia pasal 4. Untuk menguji a j a r a n kebenaran dari nabi palsu di Phillipina itu, ikutilah beberapa alat penguji di bawah ini berikut semua interpretasinya di dalam ROH NUBUATAN :
- Hukum Torat dan Kesaksian dari nubuatan Zakharia pasal. 4
- Hukum Torat dan Kesaksian dari nubuatan Amos 3 : 6, dan 7.
- Hukum Torat dan Kesaksian dari nubuatan Maleakhi pasal 3 dan 4.
- Hukum Torat dan Kesaksian dari nubuatan Jesaya 28 : 9 – 13.
- Hukum Torat dan Kesaksian yang berupa Contoh dan Contoh saingan, yang diberikan sendiri oleh nabi Houteff di dalam Buku Tanya Jawab, Buku 3, Pertanyaan no. 52.
- Hukum Torat dan Kesaksian di dalam buku Kepercayaan-Kepercayaan Dasar Davidian MAHK, hal. 27.
- Hukum Torat dan Kesaksian di dalam buku Amaran Sekarang Jilid 1, No. 23, hal. 6.
- Dan lain-lainnya.
Jadi hendaklah dimengeti, bahwa setiap umat Allah harus lebih dulu memiliki sendiri Hukum Torat dan Kesaksian Jesus atau ROH NUBUATAN itu, baharu dapat ia menguji setiap AJARAN BARU ataupun sesuatu faham yang baru yang ditemukannya atau yang ditawarkan kepadanya.
Ketujuh contoh Hukum Torat dan Kesaksian Jesus atau ROH NUBUATAN itu harus lebih dulu dikuasai pemahamannya yang lengkap, baharu boleh digunakan sebagai alat penguji. Sebab jika tidak benar-benar dipahami, maka orang mungkin saja dapat menggunakannya untuk justru membenarkan nabi palsu itu berikut ajarannya.
Seluruh 7 (tujuh) contoh Hukum Torat dan Kesaksian di atas, dan mungkin masih banyak lagi yang lain, baharu merupakan “alat penguji” untuk khususnya menguji nabi palsu yang di Phillipina itu saja berikut ajarannya.
Karena nabi palsu di Phillipina itu tidak memiliki pekabaran bawaannya sendiri, maka semua yang diajarkannya itu adalah hanya pekabaran Tongkat Gembala dari nabi Houteff (Wahyu 18 : 1), yang meliputi juga Roh Nubuatan dari Nyonya White. Baca : Early Writings, p. 277.
Gabungan dari kedua pekabaran itu di dalam mangkok emas dari Zakharia pasal 4 melambangkan ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10. Jadi jelaslah bahwa H u k u m Torat dan ROH NUBUATAN itulah yang merupakan alat penguji, yang dinubuatkan pada buku Jesaya 8 : 20 itu.
Bagaimana menguji sesuatu
penetapan waktu (time setting) kedatangan Jesus
yang akan datang
J E S U S :
“TETAPI AKAN HARI DAN JAMNYA TIDAK SEORANGPUN TAHU,
MALAIKAT-MALAIKAT SORGAPUN TIDAK, MELAINKAN HANYA BAPA-KU SAJA.”— Matius 24 : 36.
Hari dan jamnya itu dimaksud kepada hari dan jam dari kedatangan Jesus yang kedua kali di awan-awan di langit. Bukan kepada kedatangan-Nya yang dinubuatkan pada buku Wahyu 14 : 1, sebab pada waktu itu buku Wahyu belum dikenal, dan bukan kedatangan-Nya itu yang ditanyakan oleh murid-murid-Nya kepada Jesus. Dan karena hanya h a r i dan j a m yang dirahasiakan dari kita, maka mustahil bulan dan tahun dari kedatangan-Nya itu juga dirahasiakan, bukan ? Namun dunia Kristen tampaknya sudah lebih banyak dikuasai oleh Musuh, maka semenjak dari zaman nabi William Miller pun mayoritas umat Kristen telah menolak apa yang disebut “penetapan waktu” kedatangan Jesus. Untuk ini hamba Tuhan Nyonya White menuliskannya sebagai berikut :
“Hotbah mengenai w a k t u y a n g d i t e t a p k a n itu mengundang tantangan besar dari semua kelas orang-orang, mulai dari pendeta di atas mimbar turun sampai kepada orang-orang berdosa yang sangat ceroboh yang berani menentang sorga. “Tidak seorangpun tahu akan hari dan jamnya,” terdengar dari pendeta yang munafik dan dari pengolok-olok yang berani. Mereka Juga tidak ada yang mau diberi petunjuk dan diberitahu kesalahan mereka oleh orang-orang yang sedang mengarahkan mereka kepada tahun itu yang telah mereka yakini masa-masa nubuatannya yang sudah akan berakhir, dan kepada berbagai pertanda yang menunjukkan Kristus sudah dekat, bahkan sudah di depan pintu. Banyak gembala dari kawanan domba, yang mengaku mencintai Jesus, mengatakan, bahwa mereka tidak menentang hotbah tentang kedatangan Kristus, tetapi mereka berkeberatan terhadap waktunya yang d i t e t a p k a n itu. Mata penglihatan Allah yang sempurna membaca hati mereka. Mereka itu tidak mencintai Jesus. Mereka tahu bahwa kehidupan Kristen mereka yang palsu itu tidak akan mampu tahan menghadapi ujian, karena mereka tidak berjalan pada langkah yang sederhana yang telah digariskan oleh-Nya. Gembala-gembala yang palsu ini berdiri menghalangi pekerjaan Allah. Kebenaran yang dibicarakan dalam kuasanya yang meyakinkan itu telah membangunkan banyak orang, maka sebagaimana halnya penunggu penjara yang lalu, mulai menanyakan “Apakah yang harus saya perbuat untuk diselamatkan ? Tetapi gembala-gembala yang palsu ini melangkah masuk berdiri di antara kebenaran dan orang banyak itu, lalu menghotbahkan perkara-perkara yang menenteramkan hati untuk mengalihkan mereka dari kebenaran. ……” – The Early Writings, pp. 233, 234.
Pada waktu ini nabi palsu di Phillipina itu juga dikenal dengan penetapan-penetapan waktu temuannya. Untuk menguji penetapan-penetapan waktu yang dibuatnya, khususnya yang berkenan dengan kedatangan Jesus yang dimulai di Gunung Sion sampai kepada kedatanganNya yang kedua kali, kita harus terlebih dulu mempersiapkan alat pengujinya, yang terdiri dari Hukum Torat dan Kesaksian. Untuk itu kami mengundang para pencari Kebenaran Baru untuk mengunjungi website kami: www.nubuatan-berbicara.org dan supaya menemukan artikel-artikel tulisan yang judul-judulnya di bawah ini :
- Perihal Kedatangan Jesus Kedua Kali. Akan “Hari dan Jamnya” tidak seorangpun tahu. Malaikat-malaikat Sorga tidak tahu, terkecuali BAPA saja.
- Waktunya saat mereka yang 144.000 itu dimeteraikan.
Anda dipersilahkan membaca sendiri dengan saksama kedua artikel itu untuk menemukan penetapan beberapa waktu yang berasal langsung dari kesaksian Jesus sendiri. Dan sekali-kali bukan berasal dari rekayasa penulis artikel-artikel itu. Oleh sebab itu apabila masih ada juga orang-orang yang mau mempersalahkan artikel-artikel itu, maka mereka sudah seharusnya memiliki “alat penguji” nya sendiri, yang jauh lebih unggul daripada yang kami tawarkan di sana. Dengan demikian, maka AKAN HUKUM TORAT DAN AKAN KESAKSIAN, apabila kami sebagai penulis artikel-artikel itu didapati salah, maka kami dapat ditobatkan, dan tanggung jawab darah kami tidak akan menjadi beban mereka.
Satu lagi kasus yang patut diuji
ialah permasalahan contoh dan contoh saingannya
“Contoh dan contoh saingan” adalah suatu metode interpretasi yang banyak sekali berperan di dalam Kebenaran Sekarang ini. Hamba Tuhan Houteff menuliskannya sebagai berikut :
“Di dalam Wasiat Lama ada dikemukakan sesuatu Pergerakan agama yang merupakan sesuatu “contoh”, atau lambang (type), daripada sesuatu saingannya di dalam Wasiat Baru. Dan sebagaimana Allah kemarin mengorganisasikan dan memimpin yang satu untuk membebaskan umat-Nya dari sesuatu perhambaan yang kejam di bawah penguasa-penguasa kapir, demikian itu pula Ia akan berbuat dengan yang lainnya di waktu ini. Sama halnya dengan Ia memberi petunjuk kepada yang satu, demikian itu pula Ia memberi petunjuk kepada yang lainnya mengenai bagaimana mengharapkan untuk dibebaskan dan ditetapkan pada negeri warisan mereka, yaitu kerajaan yang merdeka, damai, dan berkelimpahan. Dalam jaminannya ini Ia menyatakan : “Kini segala perkara ini berlaku bagi mereka untuk menjadi contoh-contoh; dan sekaliannya itu tercatat untuk menjadi nasehat bagi kita, terhadap siapa semua akhir dunia akan datang.” 1 Korinthi 10 : 11. Dan “akan ada kelak suatu jalan raya bagi umat-Nya yang sisa, yang akan tertinggal, berasal dari Assyria; sama seperti halnya bagi Israel pada hari ia keluar dari negeri Mesir.” Yesaya 11 : 16. – Tanya Jawab, Buku 3, pertanyaan No. 52.
Sebagaimana Israel Wasiat Lama telah dihantarkan keluar dari Mesir dalam perjalanan exodusnya yang lalu oleh bimbingan “tongkat gembala” dari Musa sampai memasuki Kanaan tanah air mereka yang dijanjikan itu, maka demikian itu pula kita Israel akhir zaman oleh bimbingan “tongkat gembala” contoh saingannya sekarang ini akan dihantarkan sampai kepada berdirinya kerajaan Daud yang akan datang di Palestina.
Selama perjalanan panjang yang lalu itu ada banyak sekali peristiwa maupun tokoh-tokoh yang berperan, sehingga apabila sekaliannya itu harus dicarikan contoh-contoh saingannya di waktu ini, maka akan banyak sekali dan panjang sekali ceritera exodus itu bagi kita di akhir zaman ini.
Namun karena Alkitab dan semua interpretasinya di dalam ROH NUBUATAN berisikan h a n y a H u k u m dari Kerajaan Allah, maka hanya Allah Bapa dan Anak-Nya Jesus yang berhak memberikan kepada kita Hukum-Hukum itu secara tertulis untuk dipatuhi. Hukum Dasar Torat itu dari Allah Bapa, dan berbagai petunjuk pelaksanaannya dari Jesus, yaitu kesaksian Jesus. Selama dalam sejarah Wasiat Lama, karena nama Jesus belum dikenal, maka semua petunjuk pelaksanaan itu dikenal hanya dengan nama “Kesaksian”. Namun di akhir zaman ini sesudah nama Jesus dikenal, dan sesudah semua rahasia dari nubuatan-nubuatan dan perumpamaan-perumpamaan Jesus terungkap pengertiannya, maka nama itu telah berkembang dari KESAKSIAN ke KESAKSIAN JESUS — dan terakhir menjadi ROH NUBUATAN. Baca Wahyu 19 : 10. Dan inilah ROH NUBUATAN itu yang terdiri dari gabungan pekabaran Roh Nubuatan dari Nyonya White dengan pekabaran Tongkat Gembala dari Houteff, yang berfungsi untuk menerangi bumi sesuai yang diucapkan oleh Nyonya White di dalam bukunya Early Writings, p. 277.
Jadi, tidak sembarangan orang dapat dengan bebas memberikan sesuatu “contoh saingan” di akhir zaman ini bagi seseorang ataupun bagi sesuatu objek “contohnya” yang pernah ada pada pengalaman Israel Wasiat Lama yang lalu. Oleh karena itu perlu sekali diwaspadai, bahwa seseorang di Phillipina yang menyatakan dirinya nabi Eliyah contoh saingan, ia sesungguhnya adalah nabi palsu. Akan hukum Torat dan akan Kesaksian, pribadi orang itu sama sekali tidak dikenal di dalam ROH NUBUATAN, dan pekabarannya pun tidak ada tersedia di sana. Artinya, orang tersebut sama sekali tidak dikenal di dalam Hukum Allah dan Kesaksian Jesus yang ada. Jadi, karena mengakui dirinya seorang n a b i, maka itulah n a b i p a l s u, yang patut diwaspadai, sebab sejak jauh-jauh hari sebelumnya di zaman rasul-rasul yang lalu Jesus telah meramalkannya sebagai berikut :
“Karena pada masa itu akan terjadi suatu masa kesusahan besar yang sedemikian itu belum pernah ada semenjak dari kejadian dunia sampai kepada waktu ini, dan tidak akan pernah ada lagi. Maka terkecuali hari-hari itu kelak dipersingkat, maka tidak akan ada seorangpun selamat ; tetapi demi bagi keselamatan umat pilihan itu hari-hari itu akan diperpendek. Kemudian jika seseorang kelak mengatakan kepadamu, Tengoklah Kristus ada di sini atau di sana ; janganlah percaya. Karena akan bangkit kelak Kristus-Kristus palsu, dan nabi-nabi palsu ……….. yang sedemikian rupa, sekiranya mungkin mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan itu.“ – Matius 24 : 21 – 24.
Tandailah dengan saksama ucapan Jesus itu, bahwa sesudah 1260 tahun zaman kegelapan agama yang lalu yang berakhir dalam tahun 1798, maka semua yang diramalkan-Nya itu akan jadi. Sesudah masa periode Sidang Jemaat Philadelfia berlalu, telah datang masa periode sidang jemaat Laodikea, dan sesudah malaikat Sidang Jemaat Laodikea diludahkan keluar dari mulut Jesus dalam tahun 1935, dan sesudah Sidang Jemaat Laodikea dari Davidian MAHK ditinggal mati Houteff dalam tahun 1955 yang lalu, maka semenjak dari sanalah semua ucapan ramalan Jesus itu tak dapat tiada sudah akan menjadi kenyataan.
Seseorang akan mengatakan kepadamu : Tengoklah, Kristus dalam arti Kesaksian Jesus atau ALKITAB dan ROH NUBUATAN ada di Phillipina! Marilah kita mendaftarkan diri ke sana ! Atau mungkin ada yang mengatakan : Tengoklah, Kristus dalam arti Alkitab dan Kesaksian-Nya itu ada di Gunung Karmel di Waco Texas, atau di Elk, Texas, atau di Salem Carolina Selatan, atau di Mountaindale di New York, USA., dan lain-lain. Namun sejak jauh-jauh hari sebelumnya Jesus mengingatkan : JANGAN PERCAYA.
Karena nabi-nabi palsu dan Kristus-Kristus palsu itu tidak mungkin muncul di dunia Kristen Babil yang sedianya sudah palsu dan sesat sekarang ini, dan karena Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu itupun tidak perlu lagi mengacaukan malaikat Sidang Jemaat Laodikea dan para pengikut setianya yang sedianya sudah semuanya diludahkan keluar oleh Jesus, maka Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu itu tak dapat tiada melambangkan Kesaksian-Kesaksian Jesus sendiri (Alkitab, Roh Nubuatan dan Tongkat Gembala) yang dipromosikan oleh nabi-nabi palsu di antara kita umat Laodikea dari Davidian MAHK sendiri, untuk sedapat mungkin menyesatkan orang-orang pilihan calon-calon mereka yang 144.000 itu.
Kristus-Kristus palsu itu sesungguhnya tidak pernah ada, namun apabila Kristus yang diwakili oleh kesaksian-kesaksian-Nya (Alkitab dan ROH NUBUATAN) berada di tangan nabi-nabi palsu, maka nama Kristus akan menjadi cemar : Kristus palsu.
Perbuatan
menambah-nambah atau mengurang-ngurang
Sejak jauh-jauh hari sebelumnya kepada kita penganut ALKITAB, Roh Nubuatan dan Tongkat Gembala telah diperingatkan dengan tegas melalui rasul Yahya pewahyu sebagai berikut :
“Karena aku membuktikan kepada setiap orang yang mendengar semua perkataan nubuatan dari buku ini, bahwa jika seseorang kelak menambahkan pada segala perkara ini, Allah akan menambahkan padanya bela-bela yang tertulis di dalam buku ini ; dan jika seseorang kelak mengeluarkan dari segala perkataan dari buku nubuatan ini, Allah akan mengeluarkan bagiannya dari buku kehidupan, dan dari kota suci itu, dan dari semua perkara yang tertulis di dalam buku ini.” — Wahyu 22 : 18, 19.
Sekalipun ajaran dari nabi palsu di Philipina itu cukup mengagumkan dan menarik, sekaliannya itu tidak boleh disamakan dengan hasil produk dari para nabi Tuhan Allah yang ada di dalam Alkitab dan kesaksian Jesus atau ROH NUBUATAN. Oleh sebab itu apabila sekaliannya itu tidak tahan uji, “AKAN HUKUM TORAT DAN AKAN KESAKSIAN ….. “, maka sekaliannya itu sudah harus ditinggalkan, agar supaya kita tidak akan terlibat dalam d o s a karena menambah-nambah atau mengurang-ngurang yang dilarang pada Wahyu 22 : 18, 19 di atas. Untuk inilah hamba Tuhan Houteff pernah mengatakan :
“Ajarkanlah pekabaran itu sebagaimana adanya — jangan menambahkan apapun juga kepadanya, jangan juga mengeluarkan apa saja dari padanya. Janganlah merasa bahwa adalah tugasmu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari setiap orang, ataupun untuk menjelaskan seluruh Alkitab dan Roh Nubuatan. Hanya orang bodoh yang akan mencoba berbuat perkara-perkara yang sedemikian ini. Gulungan suratannya belum terbuka sejauh itu. Janganlah berjalan melampaui apa saja yang sudah dijelaskan oleh Tongkat Gembala.” – Symbolic Code, Vol. 1, No. 4.
Artinya, sekalipun seluruh gulungan suratan sudah akan kelak terbuka seluruhnya di akhir zaman sekarang ini, kita tetap tidak boleh mengajar melampaui semua yang sudah dijelaskan di dalam Tongkat Gembala itu saja. Jangan lagi mengakui adanya seseorang n a b i yang lain sesudah hamba Tuhan Houteff, dan jangan lagi menghiraukan ajaran-ajarannya yang berbahaya itu, sebab sekaliannya itu sudah lengkap diajarkan di dalam buku-buku Roh Nubuatan dari Nyonya White dan di dalam buku-buku terbitan Tongkat Gembala dari hamba Tuhan Houteff. Semoga Tuhan berkenan memberkahi kita memahami permasalahan ini dengan benar.
******
140 total, 1 views today