Perselisihan Faham di
Dalam Sidang Jemaat Laodikea
Victor T. Houteff :
“Segala perkara yang dapat dilakukan melawan pekabaran Allah bagi zaman ini, akan dilakukan dengan dendam yang bahkan lebih besar daripada yang dimanifestasikan melawan pekabaran sorga di zaman kedatangan Kristus yang pertama, karena Iblis mengetahui, bahwa jika ia kalah sekarang, maka ia akan kalah untuk selama-lamanya.” — Pembina Gedung Putih, hal. 34.
* *
Tahukah Saudara, bahwa Sidang Jemaat Laodikea atau Gereja MAHK adalah satu-satunya Gereja milik Tuhan Allah yang terakhir di dunia ini sampai kepada kedatangan Jesus kedua kali yang akan datang ? Tidak ada lagi yang lain. Di dalam buku Wahyu seluruh sejarah Wasiat Baru oleh Jahya Pewahyu telah dibagi ke dalam 7 (tujuh) masa periode Sidang Jemaat. Sidang Jemaat yang pertama ialah Sidang Jemaat Ephesus yang dibangun oleh rasul Paulus, dan Sidang Jemaat Laodikea ialah Sidang Jemaat yang ke-7 dan terakhir yang dibangun oleh hamba Tuhan Nyonya Ellen G. White semenjak dari tahun 1844 yang lalu sampai kepada akhir dunia yang akan datang.
Tetapi Organisasi atau Malaikat Sidang Jemaat Laodikea itu baharu dibangun kemudian dalam tahun 1863 oleh Nyonya White dan para pengikutnya, yaitu seluruh anggota Sidang Jemaat Laodikea. Jadi, hendaklah dipahami, bahwa sejak dari mulanya dalam tahun 1844 yang lalu hanya ada s a t u Sidang Jemaat Laodikea atau Gereja MAHK yang terdiri dari Sidang Jemaat + Organisasi Pusatnya. Untuk inilah, maka hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :
“Tuhan telah menetapkan Sidang-Nya sebagai sebuah terang di dunia ini untuk mengendalikan dunia ke sorga. Iaitu merupakan sebagian dari sorga di bumi, yang memancarkan terang ilahi pada jalan dari jiwa-jiwa yang gelap.” – The Faith I live by, p. 304.
“Tuhan memiliki suatu umat, suatu umat pilihan, yaitu Sidang-Nya, untuk menjadi milik-Nya, yaitu benteng pertahanan-Nya sendiri, yang Ia pertahankan di dalam sebuah dunia yang telah memberontak dan terhantam dosa ; maka Ia menghendaki agar tidak ada penguasa lain yang dikenal di dalamnya, tidak ada lagi hukum-hukum lain yang diakui olehnya, selain daripada hukum-Nya saja.” – Testimonies to Ministers, p. 16.
Tuhan Allah tidak menghendaki adanya hukum-hukum yang lain yang berlaku di dalam Gereja-Nya, selain daripada Hukum Torat dan Kesaksian Jesus yang sudah berkembang menjadi ROH NUBUATAN itu saja.
Tetapi di dalam nubuatan Wahyu 3 : 14 – 22, Jesus melalui ucapan rasul Yahya telah menegaskan, bahwa malaikat Sidang Jemaat Laodikea sebagai Organisasi General Conference of SDA sudah akan jatuh dalam dosa yang tak terapuni lagi. Dan akibat dari kejatuhan mereka itu, maka Gereja MAHK kini sudah harus terpecah dua : (1) Malaikat Sidang Jemaat Laodikea / Organisasi berikut para pengikut setia mereka di satu pihak, dan (2) Sidang Jemaat Laodikdea itu sendiri sebagai “Benteng Pertahanan” milik Tuhan Allah di lain pihak. Benteng pertahahan-Nya itulah yang merupakan sebagian dari sorga di bumi ini. Tetapi bagaimanakah keadaannya sekarang ? Ternyata sebagian besar sidang dari benteng pertahanan milik Allah itu telah berbalik menjadi pengikut setia malaikat sidang Jemaat Laodiakea itu.
Keadaan inilah yang telah digariskan kepada kita oleh hamba Tuhan Nyonya White di dalam organisasi resmi the Review and Herald tertanggal 25 Pebruari 1902 yang berjudul : SERUAN BAGI SUATU PEMBANGUNAN DAN REFORMASI ROHANI. Dan petunjuk pelaksanaan (juklak) bagi seruan itu baharu dikeluarkan oleh hamba Tuhan Victor T. Houteff, yang baru datang 27 tahun kemudian dalam tahun 1929 yang lalu.
Jadi, kalau Ny. White telah datang sebagai juru kabar dari pekabaran malaikat yang ketiga dari Wahyu 14 : 9 yang berupa Roh Nubuatan, maka hamba Tuhan Houteff telah datang dengan pekabaran malaikat Wahyu 18 : 1 yang berupa Tongkat Gembala itu. Kedua pekabaran itulah yang harus bergabung untuk menerangi bumi dengan kemuliannya. Demikian kata Ny. White di dalam bukunya the Early Writings, p. 277 sebaagai berikut :
“Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi, untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan untuk memberikan kuasa dan tekanan kepada pekabarannya. Kuasa besar dan kemuliaan diberikan kepada malaikat itu, maka sementara ia turun bumi diterangi dengan kemuliaannya. ……………. Pekabaran ini tampaknya merupakan tambahan kepada pekabaran yang ketiga, yang bergabung dengannya bagaikan seruan tengah malam yang bergabung dengan pekabaran malaikat yang kedua dalam tahun 1844.” — Early Writings, p. 277.
Hamba Tuhan Nyonya White meninggal dunia dalam tahun 1915, dan hamba Tuhan Houteff baharu dibaptis menjadi seorang Adventist dalam tahun 1919. Dan baharu sepuluh tahun kemudian dalam tahun 1929 berbagai petunjuk pelaksanaan bagi Seruan Pembangunan Rohani dan Reformasi Rohani itu disampaikannya kepada Organisasi Pusat MAHK di Amerika Serikat. Salah satu bagian dari seruan pembangunan dan reformasi rohani itu berbunyi sebagai berikut :
“Suatu pembangunan dan suatu reformasi harus terlaksana di bawah bimbingan Roh Suci. Pembangunan dan reformasi adalah dua hal yang berbeda. Pembangunan berarti suatu pembaharuan kembali kehidupan rohani, suatu kebangkitan kuasa-kuasa pikiran dan hati, suatu kebangkitan dari mati rohani. Reformasi berarti suatu r e organisasi, suatu perubahan dalam pemikiran-pemikiran dan teori-teori, kebiasaan-kebiasaan dan perbuatan-perbuatan. Reformasi tidak akan mengeluarkan buah pembenaran yang baik tanpa iaitu dikaitkan dengan pembangunan dari Roh. Pembangunan dan reformasi akan melaksanakan tugasnya yang t e l a h d i t e n t u k a n, maka dalam melaksanakan tugas ini keduanya harus bergabung.“ …………………..dst.nya !” — Review and Herald, 25 Pebruari 1902.
Reformasi berarti suatu r e o r g a n i s a s i, maka itulah sebabnya sejak tahun 1935 Organisasi Pusat General Conference of SDA di Amerika Serikat telah dire-organisir menjadi General Association of Davidian SDA di Waco, Texas. Jadi, dengan berdirinya General Association of Davidian SDA di Waco, Texas, dalam tahun 1935 itu, maka terludahkanlah keluar dari mulut Jesus malaikat Sidang Jemaat Laodikea itu untuk selama-lamanya, sesuai yang dinubuatkan pada Wahyu 3 : 16. Ini hendaknya dipahami, sebab Tuhan Allah tidak mungkin mau mempercayakan Sidang Jemaat-Nya ke bawah pimpinan malaikat Sidang Jemaat-Nya yang miskin, buta, dan telanjang kerohaniannya.
Malaikat Sidang
Jemaat Laodikea sudah diludahkan
Sebagaimana halnya Gereja-Gereja Babil di luar masih tetap berdiri dengan megahnya, maka demikian itu pula Gereja MAHK yang terdiri dari malaikat sidang Jemaat Laodikea dan para pengikut setianya yang sudah s u a m r o h a n i itupun masih tetap berdiri dengan megahnya. Namun hendaknya selalu diingat, bahwa nubuatan-nubuatan Alkitab itu tidak pernah gagal. Berarti Sidang Jemaat Laodikea sebagai “benteng pertahanan” milik Tuhan Allah sudah tidak akan lagi berada di bawah kekuasaan malaikat sidangnya, sebab mereka itu sudah berada di pihak Musuh.
Oleh sebab itu, maka adanya pertikaian besar di dalam Sidang Jemaat Laodikea sekarang ini tak dapat tiada adalah di antara Sidang Jemaat Laodikea itu sendiri melawan malaikat Sidang Jemaatnya dan semua pengikut setianya yang sudah diludahkan Jesus itu. Karena sebagian besar umat Laodikea kini sudah berpihak kepada malaikat Sidang Jemaatnya, maka tidaklah mengherankan bahwa Sidang Jemaat Laodikea kini seolah-olah sudah tersingkir keluar sama sekali, padahal Hukum Dasar Torat dan semua Peraturan Pelaksanaannya di dalam ROH NUBUATAN sebagai landasan dari Sidang Jemaat milik Tuhan Allah di bumi ini masih tetap berada pada pihak Sidang Jemaat Laodikea itu saja.
Oleh sebab itu, maka sadarilah bahwa Hukum Allah yang terdiri dari Hukum Dasar Torat dan ROH NUBUATAN sebagai Peraturan-Peraturan Pelaksanaannya itu tidak lagi berada pada pihak Malaikat Sidang Jemaat Laodikea yang sudah diludahkan keluar dari mulut Jesus itu.
Bagaimanakah
nasib Sidang Jemaat Laodikea setelah
kematian Houteff nabi akhir zaman yang terakhir itu ?
Hamba Tuhan Ny. White kembali meramalkannya sbb :
“Allah akan membangunkan umat-Nya; jika cara-cara lain gagal, maka berbagai faham yang bertentangan akan masuk di antara mereka, yang akan m e n y a r i n g mereka itu, m e m i s a h – k a n s e k a m daripada g a n d u m. Tuhan menyerukan kepada semua yang percaya pada firman-Nya untuk bangun daripada tidur. Terang yang bernilai mahal sudah datang, yang sesuai bagi waktu ini.” – Testimonies, vol. 5, p. 707.
Jika pada pemisahan pertama di atas, umat Laodikea yang bereformasi (“gandum”) bersama-sama dengan hamba Tuhan Houteff telah memisahkan diri keluar dari malaikat sidang jemaat Laodikea dan para pengikut setianya (“lalang”), maka setelah kematian hamba Tuhan Houteff dalam tahun 1955, kembali terjadi pemisahan di antara para pengikut Houteff sendiri sesuai yang diramalkan oleh hamba Tuhan Ny. White di atas.
Segera setelah ditinggal mati hamba Tuhan Houteff, maka telah masuk berbagai faham yang saling bertentangan di antara para pengikutnya. Ini akan langsung tampak dari berdirinya beberapa Pusat Organisasi General Association of Davidian SDA di Amerika Serikat. Sementara itu Tuhan terus membangun umat-Nya oleh TERANG YANG BERNILAI MAHAL YANG SESUAI BAGI WAKTU INI. Dengan demikian, maka semua umat Davidian penganut TERANG YANG BERNILAI MAHAL ITU sudah akan benar-benar berpisah dari mereka yang disebut “sekam”, sebab mereka sudah akan sehati dan sepikir, sepakat, dan membicarakan perkara-perkara yang sama. Dan inilah salah satu identitas yang paling menonjol dari mereka 144.000 umat kesucian pilihan Allah yang akan datang. Sebaliknya mereka yang menolak TERANG YANG BERNILAI MAHAL itu sudah akan tersaring keluar, sebagaimana halnya “sekam” sudah akan tersaring keluar sesuai yang sudah diramalkan di atas.
PERHATIAN :
Perlu kiranya diingat, bahwa ”lalang” itu tidak sama dengan “sekam”. Lalang ialah sejenis tanaman hidup, sedangkan “sekam” ialah sampah kering yang berasal dari butir-butir gandum dan padi setelah diproses menjadi gandum dan beras.
**
Organisasi Pusat Davidian MAHK di Amerika Serikat telah menyamakan pengertian dari “lalang dan sekam” itu menjadi satu, untuk menunjukkan kepada para pengikutnya, bahwa perselisihan faham yang terjadi sekarang ini hanya di antara Sidang Jemaat Laodikea penganut Alkitab + ROH NUBUATAN (orang-orang Davidian — gandum) di satu pihak melawan malaikat sidang Jemaat Laodikea atau Organisasi MAHK dan para pengikut setianya, yang menganut Alkitab dan hanya Roh Nubuatan dari Nyonya White (mereka yang suam rohani– lalang).
Jadi, orang-orang Davidian seyogyanya sudah harus mengerti, bahwa sebagai “anak-anak dara yang bijaksana” atau “gandum”, mereka masih harus mengusir keluar dari tengah-tengahnya anak-anak dara bijaksana yang masih memiliki t i p u di dalam mulut mereka, karena justru mereka itulah “sekam”, sampah kering yang sangat mengganggu dan merusak.
Nasib Sidang
Jemaat Laodikea sudah dinubuatkan
Sebagaimana yang dinubuatkan :
“Bangkitlah hai pedang, melawan gembalaku, dan melawan orang itu yaitu rekanku, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam, bunuhlah gembala itu, maka domba-domba itu akan tercerai-berai : maka aku akan mengalihkan tanganku ke atas mereka yang kecil-kecil.” – Zakharia 13 : 7.
Sesudah kematian Houteff, gembala pilihan Tuhan Allah itu sesuai yang dinubuatkan di atas, maka Sidang Jemaat Laodikea pengikutnya sudah akan tercerai berai dalam kelompok-kelompok yang kecil-kecil. Artinya, Tuhan Allah tidak lagi menghiraukan kelompok-kelompok yang besar-besar, yang berupa beberapa Organisasi Pusat Davidian MAHK di Amerika, yang telah didirikan setelah kematian hamba-Nya Houteff yang lalu. Untuk itulah, maka Tuhan Allah sendiri sudah akan merentangkan tangan-Nya atas mereka yang kecil-kecil itu. Artinya, mereka sudah akan berada di bawah kendali dari Tuhan Allah sendiri. Lalu melalui guru-guru pilihan Ilahi Tuhan Allah sudah akan mengirimkan kepada mereka “TERANG YANG BERNILAI MAHAL ITU, YANG SESUAI BAGI WAKTU INI.”
Lalu kemudian k i t a semua akan dibuat sepakat, sehati dan sepikir, dan membicarakan perkara-perkara yang sama sampai kepada hari kelepasan kita yang akan datang.
K e s i m p u l a n
“Tuhan memiliki suatu umat, suatu umat pilihan, yaitu Sidang-Nya, untuk menjadi milik-Nya, yaitu benteng pertahanan-Nya sendiri, yang Ia pertahankan di dalam sebuah dunia yang telah memberontak dan terhantam dosa ; maka Ia menghendaki agar tidak ada penguasa lain yang dikenal di dalamnya, tidak ada lagi hukum-hukum lain yang diakui olehnya, selain daripada hukum-Nya saja.” – Testimonies to Ministers, hal. 16.
Sidang Jemaat Laodikea itu diakui kebenarannya bukan oleh kemegahan Organisasinya di Amerika Serikat, bukan juga oleh keberadaannya dimana-mana di seluruh pelosok dunia ini, bukan juga oleh berjuta-juta jumlah keanggotaannya, atau oleh kemuliaan dari gedung-gedung Gerejanya di muka bumi ini, atau karena memiliki berbagai Perguruan Tinggi dan rumah-rumah sakit yang terkenal di bumi ini, melainkan h a n y a oleh Hukum Dasar Torat dan ROH NUBUATAN yang telah menjadi landasan iman dari sidang jemaat milik Tuhan Allah semenjak dari mula pertama Kejadian Dunia yang lalu.
Pertikaian yang ada sekarang ini, adalah di antara Sidang Jemaat Laodikea yang hendak menegakkan Hukum Torat dan ROH NUBUATAN di satu pihak, melawan Malaikat Sidang Jemaat Laodikea yang sudah diludahkan keluar dari mulut Jesus karena pendurhakaannya menolak TERANG semenjak dari tahun 1888 yang lalu sampai kepada hari ini.
Kemudian daripada itu, pertikaian yang ada di dalam Sidang Jemaat Laodikea sendiri sekarang ini, yang kini sudah berkembang namanya menjadi umat Davidian MAHK di dunia ini, ialah di antara mereka yang menganut ALKITAB, ROH NUBUATAN DAN “TERANG YANG BERNILAI MAHAL ITU, YANG SESUAI BAGI WAKTU INI,” melawan mereka yang hanya menentang TERANG YANG BERNILAI MAHAL itu saja.
Oleh sebab itu hendaklah supaya dipahami, bahwa demikian inilah caranya, bagaimana Tuhan Allah sedang memanggil keluar sidang jemaat Laodikea-Nya untuk berpisah : pertama supaya keluar dari bawah kekuasaan malaikat sidang-Nya yang sudah diludahkan-Nya itu, dan kedua, untuk keluar dari Organisasi-Organisasi Pusat Gunung Karmel palsu yang ada di Amerika Serikat, untuk selanjutnya dapat kita dibuat sepakat, sehati sepikir dan membicarakan perkara-perkara yang sama, di bawah TERANG YANG BERNILAI MAHAL ITU, YANG SESUAI BAGI WAKTU INI.
Dan baharu hanya yang demikian inilah, mereka 144.000 umat kesucian pilihan Allah yang akan datang kelak muncul ke permukaan sesuai ciri-cirinya yang sudah dikemukakan di atas.
*******
124 total, 1 views today