Pentingnya
mengenal “waktu dan peristiwa” yang tersedia di dalam Alkitab dan ROH NUBUATAN
P e n g a n t a r
Beberapa pengetahuan perihal “w a k t u“ yang terdapat di dalam ROH NUBUATAN, apabila sekaliannya itu digali lebih jauh, maka hasilnya akan banyak sekali membuka pengertian kita. Kita akan lebih terdorong untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai peristiwa besar yang akan datang yang telah dinubuatkan sebelumnya.
Umat Laodikea kini diwajibkan untuk mempersiapkan diri menyambut Jesus di Gunung Sion, dan kemudian daripada itu semua mereka yang berhasil diwajibkan juga untuk menyambut Jesus pada kedatangan-Nya yang kedua kali di dalam awan-awan di langit. Tetapi anehnya semua waktu dari kedatangan-kedatangan itu selalu ditutup-tutupi oleh para penguasa Organisasi, baik itu Organisasi malaikat Sidang Jemaat Laodikea dari Gereja MAHK, maupun dari Organisasi-Organisasi Davidian MAHK yang telah ditinggalkan oleh hamba Tuhan Houteff setelah kematiannya dalam tahun 1955 yang lalu.
Berikut ini akan kami ungkapkan berbagai w a k t u yang sudah dapat diketahui di dalam ROH NUBUATAN, yang akan lebih meyakinkan kita perihal peristiwa-peristiwa besar yang sudah jadi maupun yang akan datang di depan.
Mulanya bumi ini berikut seluruh isinya diciptakan
Untuk mendapatkan tahun permulaan bumi ini diciptakan kita membaca beberapa tulisan hamba Tuhan berikut ini :
“Sepanjang 2500 tahun pertama dari sejarah manusia tidak ada terdapat satupun wahyu yang tertulis. Mereka yang diajari oleh Allah meneruskan pengetahuan mereka kepada orang-orang lain, maka ini diturunkan dari bapa kepada anak cucu dan seterusnya sepanjang generasi-generasi berikutnya. Dipersiapkannya firman yang tertulis itu dimulai di zaman Musa. Wahyu-wahyu yang diilhami kemudian dibukukan ke dalam sebuah buku Ilham. Pekerjaan ini berlangsung selama suatu masa periode yang panjang 1600 tahun, semenjak dari Musa, penulis sejarah kejadian dunia dan hukum Torat itu, sampai kepada Yahya, pencatat kebenaran-kebenaran yang termulia dari Alkitab.” — The Great Controversy, hal. 7.
Kemudian tulisan dari suami Nyonya White yang di bawah ini :
“Saya mengetahui bahwa itu merupakan suatu pendapat yang amat popular di antara orang-orang Adventists bahwa tidak ada lagi apa pun yang akan dinyatakan oleh perantaraan khayal-khayal setelah Yahya mengakhiri buku Wahyu dalam tahun 96 Tarikh Masehi.” – James White, A Word to the Little Flock, hal. 13.
Dengan diketahui tahun 96 TM sebagai tahun dimana buku Wahyu telah ditulis, maka akan kita dapati tahun 4004 sebelum TM sebagai tahun permulaan sejarah manusia di dunia ini. Perhitungannya adalah : 2500 tahun + 1600 tahun – 96 tahun = 4004 tahun sebelum Tarikh Masehi.
Manusia telah diciptakan pada hari ke-enam dari minggu pertama Kejadian Dunia. Pada hari yang ketujuh dari minggu itu Tuhan Allah berhenti dan beristirahat. Dan itulah hari yang ketujuh dari minggu yang pertama, yang ditentukan di dalam Undang-Undang Dasar Kerajaan Sorga sebagai Hari Sabat Tuhan Allah yang suci, yang wajib disucikan dan diperingati pada setiap minggu oleh semua umat-Nya.
Tahun pertama
kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa
Beberapa tulisan hamba Tuhan di bawah ini :
“Empat ribu tahun lamanya Setan telah bekerja melawan pemerintahan Allah. Dan ia telah memperoleh kekuatan dan pengalaman dari tekad perbuatannya itu. Orang-orang yang berdosa belum memperoleh berbagai manfaat dari Adam di Eden. Mereka itu terus memisahkan diri dari Allah untuk 4.000 tahun lamanya. Kecerdasan untuk mengerti, dan kekuatan untuk menolak berbagai godaan dari Setan telah menjadi makin menyusut, sehingga Setan tampaknya memerintah dengan penuh kemenangan di bumi.” – Selected Messages Book 1, hal. 280.
Semenjak dari tahun kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa, maka selama 4.000 tahun Setan terus berusaha untuk menguasai bumi ini. Sementara itu kita semua mengetahui, bahwa Jesus sebagai Pencipta juga terus berjuang untuk menebus kembali umat ciptaan-Nya itu dari bawah kekuasaan Setan. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan kembali manusia ciptaan-Nya itu, ialah memikul sendiri “Hukuman Mati” yang merupakan upah dosa mereka itu. Demikian inilah, maka sebagai Khalik dan Pencipta, IA sudah harus datang sendiri menjadi seorang manusia biasa di bumi ini, sebagai seseorang yang patuh pada hukum Allah dan kesaksian-Nya sendiri, yang berisikan semua petunjuk pelaksanaan dari Hukum Dasar Torat di dalam Alkitab Wasiat Lama. Hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :
“Dalam tahun 31 TM, tiga setengah tahun sesudah baptisan-Nya, Tuhan kita telah disalibkan. Dengan pengorbanan yang besar itu yang dipersembahkan di Golgota, berakhirlah upacara–upacara penyerahan kurban, yang untuk selama 4.000 tahun telah menunjuk ke depan kepada Anak Domba Allah. Contoh telah menemukan contoh saingannya, maka semua korban dan pembakaran dari upacara bayangan itu berakhirlah di sana.” – The Great Controversy, hal. 327, 328.
Tahun kejatuhan Adam dan Hawa itu sudah akan dapat diketahui sebagai berikut : 4 0 0 0 tahun – 31 tahun = 3 9 6 9 Tahun s. TM (sebelum Tarikh Masehi).
Dengan demikian, maka sudah akan juga diketahui, bahwa Adam dan Hawa telah berhasil menikmati kehidupan mereka yang suci di Eden selama 4.004 tahun – 3969 tahun = 35 tahun. Sesuai pertobatan mereka sebelum kematiannya yang lalu, maka mereka akan dibangkitkan pada kebangkitan pertama orang-orang suci, pada kedatangan Jesus kedua kali yang akan datang.
Masa pertobatan bagi semua penduduk bumi
akan terbuka sampai hanya tahun 2031 yang akan datang
Hamba Tuhan Houteff menuliskannya sebagai berikut :
“Mengapakah manusia harus menunggu 6.000 tahun lamanya sebelum ia dapat kembali ke Eden ? Diperlukan waktu panjang yang sedemikian itu untuk mendapatkan sejumlah besar yang cukup anak-anak terhilang yang bertobat, yaitu anak-anak terhilang yang sudah akan menyadari sendiri, yang menyadari bahwa adalah lebih baik menjadi penjaga pintu di rumah Bapanya daripada tenggelam dalam apa yang disebut berfoya-foya jauh dari rumah Bapanya. Allah tidak akan mau membawa kita kembali ke Eden dalam alam pikiran yang dibawa semenjak dari lahir. Tidak, IA tidak akan membawa kembali Adam ke Eden dalam kondisi kejatuhannya. Semua orang harus kembali menyadari.“ …… Kesusahan tidak akan bangkit kembali pada kedua kalinya.” – Nahum 1 : 9.” – Timely Greetings, Vol. 1, No. 1, hal. 10.
Bacalah dengan saksama ucapan hamba Tuhan di atas ini, maka akan jelas dimengerti, bahwa semenjak dari kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa dalam tahun 3969 s. TM yang lalu, maka seluruh keturunan mereka sudah juga jatuh berdosa. Kemudian sekalipun Tuhan Jesus sendiri sudah datang menebus kembali seluruh umat ciptaan-Nya daripada maut yang kekal itu dan sudah berhasil sepenuhnya dalam tahun 31 TM yang lalu di Palestina, kita ternyata masih harus menunggu. Tampak jelas, bahwa masa kelepasan seluruh umat manusia di bumi ini dari dosa baharu akan dicapai 6.000 tahun sesudah kejatuhan Adam dan Hawa dalam tahun 3969 s.TM yang lalu. Artinya, Tuhan Allah telah membatasi dosa menguasai umat manusia di bumi ini selama 6.000 tahun saja sejak dari kejatuhan Adam dan isterinya yang lalu. Jadi, penghitungannya adalah sebagai berikut : UMAT ALLAH BAHARU AKAN KEMBALI SUCI KEADAANNYA SEJAK DARI TAHUN : 6.000 – 3969 = 2031 (TAHUN 2031 T.M. YANG AKAN DATANG).
Karena Kerajaan Sorga adalah sebuah Negara Hukum, maka permasalahan d o s a atau pelanggaran hukum itu, tak dapat tiada sudah akan diselesaikan di dalam Sidang Pengadilan Sorga saja. Tidak ada lagi cara yang lain. Karena hanya inilah yang diberitahukan kepada kita. Oleh sebab itu, maka melaui nubuatan dari nabi Daniel yang berbunyi : “MAKA KATANYA KEPADAKU, SAMPAI DUA RIBU TIGA RATUS HARI ; KEMUDIAN DARIPADA ITU K A A B A H K E S U C I A N AKAN DISUCIKAN.” – Daniel 8 : 14.
Malaikat Jibrail telah mengatakan kepada nabi Daniel, bahwa kaabah kesucian yang mewakili Sidang Jemaat milik Allah di bumi ini akan disucikan melalui sidang pengadilan di dalam sorga, dimulai semenjak dari akhir masa nubuatan 2.300 hari itu. Satu hari nubuatan adalah sama dengan satu tahun bagi kita. Baca : Jehezkiel 4 : 6.
Perhatian : Nubuatan perihal pembersihan kaabah semenjak dari akhir 2.300 hari nubuatan dari Daniel pasal 8 itu, agar supaya dibaca pada artikel tulisan kami yang lain : (1) SAMPAI 2.300 HARI BAHARU KAABAH KESUCIAN ITU AKAN DIBERSIHKAN, dan (2) SIDANG PENGADILAN DI DALAM KAABAH KESUCIAN SORGA. Kunjungilah websitenya di : www.nubuatan-berbicara.org atau www.bible-prophecies.org
Karena akhir dari 2.300 hari nubuatan Daniel itu jatuh dalam tahun 1844, maka terhitung semenjak 22 Oktober 1844 yang lalu Sidang Pengadilan sudah mulai berlangsung di dalam kaabah kesucian sorga, dimulai dengan pemeriksaan perkara-perkara dari semua umat Allah yang sudah mati semenjak dari Adam dan Hawa. Semua orang yang bukan umat Allah tidak diadili di sana.
Dan kemudian baharulah giliran semua umat Allah yang masih hidup sekarang ini untuk diadili sampai kepada akhir masa pertobatan bagi seluruh penduduk bumi dalam tahun 2031 yang akan datang.
Karena umat Allah yang akan disucikan dan diselamatkan itu bukan hanya dari dalam sidang jemaat Laodikea, melainkan juga dari luar sidang jemaat Laodikea, bahkan dari seluruh dunia ini, maka genaplah ucapan Yahya Pewahyu yang menubuatkannya sebagai berikut :
A. Dari dalam sidang jemaat Laodikea adalah hanya mereka yang asal keturunannya dari 12 suku bangsa Israel dari Wasiat Lama. Mereka itulah yang disebut pada Wahyu 7 : 4 – 8. Dalam bahasa perumpamaan dari Jesus, mereka itu disebut “buah-buah pertama” dari hasil penuaian di dalam sidang jemaat Laodikea.
B. Dari luar sidang jemaat Laodikea akan diselamatkan mereka yang dinubuatkan pada Wahyu 7 : 9 yang berbunyi :
“Kemudian daripada itu aku melihat : sesungguhnya suatu kumpulan besar orang banyak yang tak terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa berdiri di depan tahta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.” – Wahyu 7 : 9.
Mereka inilah buah-buah kedua hasil dari penuaian di luar sidang jemaat Laodikea dari seluruh muka bumi ini. Buah-buah kedua inilah yang akan ditarik oleh mereka 144.000 itu dari buah-buah pertama.
Karena Malaikat Sidang Jemaat Laodikea dan semua pengikut setianya sudah jatuh dan sudah diludahkan keluar dari mulut Jesus sejak tahun 1935 yang lalu, maka semua mereka itulah yang sudah akan dibersihkan dan disingkirkan keluar pada kegenapan nubuatan Jehezkiel pasal 9 dan Jesaya 66 : 16 – 19 yang akan datang. Dan baharulah muncul 144.000 Israel akhir zaman itu berdiri bersama Jesus sebagai Anak Domba di Gunung Sion. Baca Wahyu 14 : 1. Mereka itulah yang sebagai buah-buah pertama akan pergi ke seluruh bumi menyelesaikan pekerjaan penyelamatan buah-buah kedua di bawah kuasa besar dari Roh Suci Hujan Akhir yang akan datang. Lalu berakhirlah masa pertobatan bagi semua umat manusia di muka bumi ini dalam tahun 2031 yang akan datang.
Bagaimanakah n a s i b kita umat Laodikea pada
permulaan Sidang Pengadilan orang hidup yang akan datang ?
Karena sidang pengadilan orang hidup yang akan datang berfungsi untuk membersihkan sidang jemaat Laodikea kita, maka apabila tiba saatnya, sesuai yang telah dinubuatkan, maka akan muncul 144.000 umat kesucian pilihan Allah yang hidup, yang tidak akan lagi merasai maut di bumi ini di satu pihak ; dan kemudian semua mereka yang lainnya akan dibantai sesuai yang dinubuatkan pada nubuatan Jehezkiel pasal 9, nubuatan Jesaya 66 : 16 – 19, dan nubuatan Maleakhi 3 : 1, 2.
Mereka yang 144.000 itu akan bersama-sama dengan Jesus di Palestina meresmikan berdirinya Kerajaan Daud, atau juga dikenal dengan Kerajaan Batu dari nubuatan Daniel pasal 2, yang terpotong keluar dari Gunung Tembaga yang besar, dan yang akan menghancur luluhkankan semua kerajaan di muka bumi ini. Kerajaan batu itu akan berkembang ke seluruh dunia menjadi sebuah kerajaan yang besar sekali di bawah kuasa besar dari ROH SUCI HUJAN AKHIR yang akan datang, maka ia akan menyelesaikan pemberitaan Pekabaran Tiga Malaikat di seluruh bumi ini dalam tahun 2031 yang akan datang.
Lalu kapankah tepatnya kerajaan dari 144.000 umat kesucian Allah dari kedua belas suku bangsa Israel akhir zaman (Wahyu 7 : 2 – 8) yang akan datang itu kelak berdiri ? Untuk inilah, maka kedua hamba Allah itu : Nyonya Ellen G. White dan Sdr. Victor T.Houteff mengatakan :
“Sewaktu Anak Manusia dalam kemenangan-Nya mengendarai (seekor keledai) memasuki Jerusalem, mereka (orang-orang Yahudi) menghendaki Dia supaya dimahkotai sebagai Raja. Orang banyak itu berkerumun datang dari semua daerah sekeliling, lalu berseru dan berteriak : ‘Hosanah bagi P u t e r a D a u d ! Matius 21 : 9’” – Life Sketches, hal. 62. (Tambahan dari penulis).
“Orang-orang Yahudi menghendaki sebuah kerajaannya sendiri, yaitu sebuah kerajaan dari dunia ini (orang-orang suci dan orang-orang berdosa di dalamnya). Mereka menghendaki sebuah kerajaan di bumi, bukan di dalam sorga. Apalagi, mereka menghendakinya 2000 (dua ribu) tahun terlalu cepat daripada yang direncanakan. Ironisnya, dalam masa pendirian kembali kerajaan itu sekarang ini, ORGANISASI (General Conference of SDA) mengambil sikap sebaliknya : Ia menghendaki sebuah kerajaan di dalam sorga, bukan di bumi.” – Timely Greetings, vol. 1, No. 15, hal. 20. (Tambahan dari penulis).
Setiap orang Kristen tahu, bahwa ucapan dari kedua n a b i Tuhan di atas adalah perihal sewaktu Jesus baharu saja selesai dibaptis oleh Yahya Pembaptis dalam tahun 27 TM yang lalu. Houteff mengatakan bahwa orang-orang Yahudi dalam tahun 27 yang lalu itu menghendaki Kerajaan itu berdiri terlalu cepat 2000 tahun daripada yang telah direncanakan di sorga. Ini berarti Kerajaan Daud itu tak dapat tiada akan berdiri dalam tahun 2027 TM yang akan datang.
Setiap Israel di bumi ini sesungguhnya masih tetap berpegang pada janji Tuhan kepada nenek moyang mereka yang berbunyi :
“Karena Aku akan mengambil kamu dari antara orang-orang kapir, dan menghimpun kamu keluar dari semua negeri, dan akan membawa kamu ke dalam tanah airmu sendiri. Kemudian Aku akan memercikkan air bersih atas kamu, lalu kamu akan menjadi suci : dari semua kekotoranmu dan dari semua dewa-dewamu, akan Ku sucikan kamu. Sebuah hati yang baru juga akan Ku berikan kepadamu, dan suatu roh yang baru akan Ku taruh di dalam kamu : dan Aku akan membuang keluar hati batu daripada dagingmu, dan Aku akan memberikan kepadamu suatu hati daging. Dan Aku akan menempatkan roh-Ku di dalam kamu, dan membuat kamu berjalan dalam hukum-hukum-Ku, maka kamu akan memeliharakan peraturan-peraturan-Ku, dan melaksanakannya. DAN KAMU AKAN TINGGAL DI TANAH YANG D U L U (P A L E S T I N A) TELAH KU BERIKAN KEPADA PARA NENEK MOYANGMU; LALU KAMU AKAN MENJADI UMAT-KU, DAN AKU AKAN MENJADI ALLAHMU.” — Jehezkiel 36 : 24 – 28. (Dalam kurung tambahan)
Janji di atas ini tidak mungkin gagal, sebab telah diberikan juga melalui beberapa orang nabi yang lain : Jesaya 2 : 2, 3 ; Mikha 4 : 1, 2 ; Jeremiah pasal 31 – 32. Oleh sebab itu, maka janji itu akan kelak digenapi dan akan segera menjadi kenyataan pada mereka 144.000 Israel akhir zaman, yang dinubuatkan pada Wahyu 7 : 4 – 8. Untuk itulah hamba Tuhan Nyonya White mengatakan : “BERJUANGLAH DENGAN SEMUA KEKUATAN YANG TELAH DIKARUNIAKAN ALLAH PADA KITA UNTUK MASUK DI ANTARA MEREKA YANG 144.000 ITU.” — Review and Herald, March 9, 1905.
Marilah kita berjuang, Saudara-Saudariku, sebab mungkin sekali kita juga memiliki asal keturunan dari Israel-Israel Wasiat Lama yang lalu.
Berakhirnya
Sidang Pengadilan di dalam kaabah kesucian Sorga
dalam tahun 2031
Pada akhir dari sidang pengadilan itu yang akan datang, setelah semua kesempatan bagi manusia untuk bertobat sudah berakhir dalam tahun 2031, maka ucapan hamba Tuhan Nyonya White berikut ini lalu digenapi:
“Aku tampak malaikat-malaikat bergegas-gegas pergi datang di dalam sorga. Seorang malaikat dengan sebuah botol tinta penyurat pada sisinya kembali dari bumi dan melaporkan kepada Yesus bahwa tugasnya telah selesai dilaksanakan, dan semua umat kesucian telah dihitung dan dimeteraikan. Kemudian aku tampak Yesus, yang melayani di depan tabut perjanjian yang berisikan Sepuluh Perintah itu, membuang ke bawah pedupaan itu. Ia kemudian mengangkat kedua tangan-Nya, lalu dengan suara besar mengatakan : “SUDAH GENAP.” Lalu semua malaikat yang banyak itu menanggalkan mahkota-mahkota mereka, sementara Yesus memberikan suatu pernyataan penting : ‘Orang yang jahat biarlah ia terus melakukan kejahatan, dan orang yang cemar biarlah ia terus cemar, dan orang yang benar biarlah ia terus berlaku benar, dan orang yang suci biarlah ia terus suci. “Setiap perkara telah diputuskan bagi hidup atau mati.” — Early Writings, hal. 279, 280.
Pengumuman di atas diucapkan Jesus di dalam Sidang Pengadilan pada akhir sidangnya di dalam kaabah kesucian sorga. Ucapan itu tak dapat tiada sudah akan ditujukan kepada semua penduduk bumi, yang sampai pada akhir masa pertobatan itu ternyata masih tidak juga mau bertobat.
Dan kepada k i t a sekalipun Sidang Pengadilan Orang Mati belum selesai sekarang ini, namun semua itu sudah lebih dulu diamanatkan kepada kita, agar supaya mempersiapkan diri bagi Sidang Pengadilan Orang Hidup yang akan segera dimulai pada tahun 2027 yang akan datang. Mereka yang luput pada Sidang tahun 2027 yang akan datang akan memperoleh meterai tanda kelepasan mereka disertai dengan sebuah nama baru yang akan diucapkan oleh Jesus sendiri. Nabi Jesaya menubuatkannya sebagai berikut :
“Maka orang-orang kapir akan menyaksikan kebenaranmu, dan semua raja akan kemuliaanmu : maka kamu akan dipanggil dengan sebuah nama yang baru, yang akan diucapkan keluar dari mulut Tuhan sendiri.” – Yesaya 62 : 2.
Orang-orang kapir berikut raja-raja mereka sudah akan menyaksikan sendiri betapa hebatnya k e b e n a r a n dan k e m u l i a a n dari mereka 144.000 Israel akhir zaman yang akan datang, berikut nama mereka yang baru. Jelas sekali terbukti, bahwa peristiwa besar yang akan datang itu akan jadi mendahului kedatangan Jesus yang kedua kali. Artinya, jauh sebelum Jesus muncul di dalam awan-awan di langit, Sidang Jemaat Laodikea sudah akan lebih dulu suci, orang-orang jahatnya sudah dibantai, dan kerajaan Daud berikut 144.000 warganya yang pertama sudah lebih dulu berdiri di Palestina. Dengan demikian, maka pada kedatangan Jesus kedua kali yang akan datang, semua penduduk bumi yang hendak diselamatkan sudah akan terhimpun di dalam Kerajaan Daud di Palestina, dan Jesus tak dapat tiada sudah harus muncul di atas Palestina, sehingga semua mata umat-Nya yang sudah terhimpun di sana, sudah akan dapat memandang DIA. Baca : 1 Tesalonika 4 : 16 – 18.
Kemudian karena kerajaan Daud di Palestina itu sudah kekal sifatnya, maka pada kedatangan Jesus kedua kali yang akan datang, semua mereka itu berikut kerajaannya akan dibawa ke sorga untuk berkerajaan di sana bersama Jesus 1.000 (seribu) tahun lamanya.
Tetapi bagaimanakah nasib semua orang jahat yang lalai bertobat pada akhir tahun 2031 yang akan datang ?
K i a m a t d u n i a yang akan datang
Kiamat dunia yang akan datang itu bukan hanya sehari lamanya, yang dikenal selama ini dengan sebutan, “H A R I K I A M A T“, sebab iaitu akan meliputi tujuh malapetaka besar yang dinubuatkan di dalam Wahyu pasal 15 dan 16. Yahya Pewahyu menubuatkannya sebagai berikut :
“Maka aku tampak suatu tanda yang lain di langit yang besar dan mengagumkan, tujuh malaikat membawa tujuh bela yang terakhir ; karena di dalam sekaliannya itu terisi penuh murka Allah ………………………………………….” .
Anda dipersilahkan membaca sendiri kedua pasal dari buku Wahyu itu. Ada tujuh murka Allah yang akan dilampiaskan-Nya secara bertahap ke atas semua penduduk bumi, yang telah melalaikan dan meremehkan semua tawaran pengampunan-Nya selama masa pertobatan yang masih terbuka sebelumnya. Hamba Tuhan Nyonya White menuliskannya sebagai berikut :
“Adalah tidak mungkin bagi bela-bela (malapetaka-malapetaka) itu untuk dituangkan sementara Jesus masih bertugas di dalam kaabah kesucian : namun segera setelah pekerjaan-Nya di sana selesai, dan tugas pembelaan-Nya berakhir, maka tidak ada satupun yang akan dapat menahan murka Allah, maka iaitu akan pecah dengan penuh geramnya menimpa kepala orang-orang berdosa yang tidak terlidungi, yaitu mereka yang meremehkan penyelamatan dan membenci akan tegoran.” – Early Writings, hal. 280.
Seluruh malapetaka itu akan dituangkan ke bumi ini dalam tujuh tahapan, s e l a m a “satu masa dan satu musim”. Artinya, selama satu tahun dan tiga bulan atau lima belas bulan lamanya, semenjak dari tahun 2031 akhir masa pertobatan bagi manusia yang akan datang, sampai kepada kedatangan J E S U S yang kedua kali di dalam awan-awan di langit. Inilah yang dinubuatkan oleh nabi Daniel yang oleh hamba Tuhan Houteff diungkapkan sebagai berikut :
“Mengenai binatang-binatang yang lainnya pemerintahan mereka itu telah dicabut, namun kehidupan mereka diperpanjang untuk selama “satu musim dan masa.” (Daniel 7 : 12). ….. binatang-binatang yang lainnya itu – yaitu singa, beruang, dan harimau kumbang, pemerintahan mereka itu telah dicabut, tetapi mereka masih tetap hidup, sebaliknya binatang yang tak tergambarkan itu telah sampai pada ajalnya. Binatang-binatang yang masih hidup itu melambangkan keturunan dari tiga kerajaan kuno yang lalu. Sementara pemerintahan mereka dicabut, semua penduduk bumi dari mereka (binatang-binatang itu) masih ada di sini sekarang. Ajal dari sekalian binatang ini akan berarti berakhirlah dunia.” — Tongkat Gembala, Jilid 2, hal. 222, 223.
Dunia dalam lambang binatang yang tak tergambarkan dari Wahyu pasal 13 sudah akan mencapai ajalnya pada tahun 2031. Sedangkan keturunan dari ketiga kerajaan kuno yang sebelumnya : Babil, Medo-Persia, dan Romawi yang dinubuatkan pada Daniel pasal 7 itulah yang merupakan penduduk bumi di waktu ini. Kehidupan mereka inilah yang akan diperpanjang semenjak dari tahun 2031 untuk selama “satu masa dan musim” atau satu tahun dan 3 bulan sampai kepada saat kedatangan Jesus yang kedua kali. Jadi jelaslah, bahwa kiamat dunia yang akan datang akan memakan waktu satu tahun dan tiga bulan atau 15 bulan lamanya.
Baharulah sesudah itu JESUS akan datang di dalam awan-awan di langit, sebagai Raja atas segala raja dan Tuhan atas semua tuan. Dia akan diikuti oleh berjuta-juta malaikat pengiring-Nya dalam cahaya kemuliaan dan kebesaran yang sangat mematikan bagi siapa saja yang belum sepenuhnya bertobat.
Kedatangan Jesus yang Kedua kali
Jelaslah kiranya dimengerti, bahwa segera setelah seluruh tujuh malapetaka besar yang akan datang itu dituangkan atas semua orang jahat di bumi ini, maka muncullah JESUS di dalam awan-awan di langit. Inilah yang akan jadi segera setelah tahun 2031 + 1 tahun 3 bulan = tahun 2032 dan 3 bulan, atau tahun 2033 yang akan datang. Peristiwa kedatangan Yesus kedua kali itu telah ditulis oleh Nyonya White di dalam bukunya Early Writings sebagai berikut :
“Segera terlihat awan putih yang besar pada mana duduk Anak Manusia. Sewaktu ia itu pertama kali tampak dalam kejauhan, awan itu terlihat kecil sekali. Malaikat itu mengatakan bahwa ia itulah pertanda mengenai anak Manusia. Sementara ia itu mendekat, kami dapat melihat kemuliaan dan kebesaran Yesus yang sempurna sementara Ia maju terus dengan kemenangan. Suatu barisan pengawal malaikat-malaikat berikut mahkota-mahkota mereka yang berkilau-kilauan di atas kepalanya mengawal-Nya sepanjang perjalanan. Tak ada bahasa yang dapat melukiskan kemuliaan kebesaran pemandangan itu . . . . . . . . . . . . . .
“Bumi bergetar dengan kuatnya sementara suara Anak Allah memanggil keluar orang-orang suci yang tidur. Mereka menyambut panggilan itu lalu muncul keluar berpakaikan keadaan tiada mati yang mulia, sambil berseru : ‘Kemenangan, kemenangan, atas kematian dan kubur ! Hai maut, dimanakah sengatmu ? Hai kubur, dimanakah kemenanganmu ?’ Kemudian orang-orang suci yang hidup berikut mereka yang bangkit mengangkat suaranya bersama-sama dalam suatu seruan kemenangan panjang yang saling menunjang. Tubuh-tubuh mereka yang telah masuk ke kubur dengan berbagai cacat penyakit dan kematian muncul keluar dalam kesehatan dan kekuatan yang tidak mengenal mati. Orang-orang suci yang hidup diobahkan dalam sekejab mata, lalu dibawa bersama-sama dengan orang-orang yang bangkit, bersama-sama mereka b e r t e m u d e n g a n T u h a n d i a n g k a s a. Betapa meriah pertemuan itu ! Teman-teman yang telah dipisahkan oleh kematian bertemu kembali, tidak pernah lagi berpisah.“ — Early Writings, hal. 286, 287.
Demikian itulah, semua umat kesucian berikut mereka yang baru saja bangkit keluar dari kubur akan dibawa ke sorga untuk kemudian berkerajaan dengan Jesus di sana seribu tahun lamanya. Sementara itu selama seribu tahun millenium yang akan datang bumi ini akan dibiarkan sunyi tanpa satu pun mahluk dibiarkan hidup di dalamnya, selain daripada Setan dan semua malaikatnya saja. Nyonya White selanjutnya mengatakan :
“Pada kedatangan Kristus itu orang jahat akan dihapuskan sama sekali dari permukaan seluruh bumi — dihabisi oleh roh dari mulut-Nya dan dihancurkan oleh cahaya kemuliaan-Nya. Kristus akan membawa umat-Nya ke kota Allah, dan bumi ini akan dikosongkan daripada semua penghuninya. Bahwasanya, Tuhan akan mengosongkan bumi, dan membuatnya sunyi, dan membolak-balikkannya serta mencerai-beraikan penghuninya kesana kemari. Tanah itu akan sama sekali kosong, dan sama sekali dihancurkan; karena Tuhan telah mengeluarkan perkataan ini. ‘Sebab mereka telah melanggar berbagai h u k u m, telah merubah berbagai peraturan, membatalkan janji yang kekal itu. Oleh sebab itu, kutuk telah menelan bumi, dan mereka yang berdiam di dalamnya ditinggalkan sunyi : oleh sebab itu penduduk bumi akan terbakar.” – Jesaya 24 : 1, 3, 5, 6.” — The Great Controversy, hal. 657.
P e n u t u p
Akhirnya, kami mengutip berikut ini beberapa ucapan hamba Tuhan untuk semoga dapat selalu menjadi pegangan kita, sebagai berikut :
“Ibadah yang benar ialah menghidupkan firman dalam praktik kehidupanmu. Pengakuanmu tidak akan bernilai apapun tanpa mempraktikkan firman itu.” – Testimonies to Ministers, hal. 127.
“Kata-kata dan semua perbuatan kita senantiasa berbicara bagi membela atau menentang Kristus dan H u k u m, untuk mana Ia telah datang untuk mengukuhkannya.“
“Mendengar saja tidak cukup, kita harus bertindak, kita harus berbuat. Adalah karena mematuhi perintah-perintah Torat itulah yang kelak ada pahalanya yang besar.” — Testimonies, vol. 4, hal. 58 – 60.
******
119 total, 1 views today