<< Go Back

The Symbolic Code
Vol. 10 No. 5
March, 1955

Kematian V. T. Houteff sehubungan dengan pekabaran tersebut

Pernyataan ini dikeluarkan untuk memberitahukan pendirian resmi Davidian MAHK mengenai kematian Saudara Houteff sehubungan dengan pekabaran tersebut.

Kita dapat membandingkan pengalaman kita dengan para murid pada saat kematian Kristus.

“Dengan kematian Kristus semua harapan murid-murid-Nya binasa … Sampai terakhir mereka tidak percaya bahwa Dia akan mati. Mereka hampir tidak percaya bahwa Dia benar-benar mati. Dengan cemas, mereka tidak ingat akan kata-kataNya yang menggambarkan kejadian ini. Tidak ada yang pernah Dia katakan, sekarang memberi mereka kenyamanan. Mereka hanya melihat salib dan korban pendarahanNya. Masa depan tampak gelap karena putus asa. Iman mereka kepada Yesus telah binasa. Tapi mereka belum pernah mencintai Tuhan mereka seperti sekarang. Belum pernah sebelumnya mereka merasakan apa yang dimilikinya, dan kebutuhan mereka akan hadirat-Nya.” – Desire of Ages, hlm. 772.

“Maka seseorang akan mengatakan kepada-Nya, Luka-luka apakah  ini di tangan-Mu? Kemudian Dia akan menjawab, Sekaliannya itulah oleh mana aku terluka di rumah teman-teman-Ku. Bangunlah, hai pedang, terhadap gembala-Ku, dan melawan orang itu yang adalah rekan-Ku, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam: tebaslah penggembala itu, maka domba-domba itu akan tercerai-berai : maka Aku akan mengalihkan tangan-Ku pada mereka yang kecil-kecil itu.” – Zakharia  13 : 6, 7.

“Saya tidak memiliki komentar khusus untuk membahas ayat 6 dan 7, selain daripada yang umumnya dipahami di kalangan orang-orang Kristen. Sungguhpun demikian tampak jelas, bahwa sesudah penggembala Tuhan itu ditebas mati, maka Tuhan akan memisahkan umat-Nya.” – Timely Greetings, (1947 edition) Vol. 1, No. 18, p. 17.

Semua pendirian kami adalah hanya pada “demikianlah firman Tuhan,” maka sekiranya kematian Saudara Houteff itu menggenapi nubuatan ini, maka tentunya d i a l a h  gembala Tuhan itu, maka tidak dapat diragukan lagi bahwa peristiwa berikutnya sebagaimana yang dinubuatkan  pada pasal ini, ialah bahwa domba-domba itu akan tercerai-berai, dan Tuhan sendiri akan mengalihkan tangan-Nya pada mereka yang kecil-kecil itu.” Dalam hal ini manakah yang anda inginkan : menjadi seekor domba yang tercerai-berai ataukah seekor domba yang kecil ?

Menyusul ini akan datang pemisahan. Apakah kita sekarang lebih peduli terhadap kematian penggembala itu daripada bagaimana kita kelak pada peristiwa yang lebih penting itu —- yaitu pemisahan ?

“Sementara dunia heran akan binatang itu, maka Allah memiliki 144.000 orang yang tidak menyembah sujud kepada Dewa Baal.’ Sekalipun mereka itu tampaknya sesat tanpa seorang gembalapun, lengan dari Yang Maha Kuasa sedang mengawasi mereka…

“Meskipun kemurtadan dan penghujatan yang begitu besar telah mencengkeram dunia, Sidang Tuhan, yang berjumlah 144.000 itu, yang tercerai berai di seluruh luas bumi tanpa seorang penggembala pun, tidak menyembah sujud kepada Dewa Baal. Sementara orang-orang Laodikea tergoncangkan keluar (diludahkan) oleh kehancuran, Allah mengawasi sendiri kawanan domba-Nya. Demikianlah, Sidang dan Pekabaran akan luput sampai kepada kemenangan.” Lihat Testimonies, Vol. 6, p. 427 ; Testimonies to Ministers, hal. 300.” – Tongkat Gembala, Vol. 1, hal. 218, 222   (Fireside Edition).

Berkenan dengan Zerubbabel yang memulai dan menyelesaikan pekerjaan kami kutip dari salah satu Buku Amaran Sekarang  di bawah ini :

“Lagipula Firman Tuhan datang kepadaku, dengan mengatakan, Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar rumah ini; tangannya juga harus menyelesaikannya; dan engkau akan tahu, bahwa TUHAN semesta alam telah mengutus aku kepadamu.” Zakhariah 4 : 8, 9.

Tulisan Alkitab ini secara pasti menyiratkan bahwa ada keraguan di benak sebagian orang mengenai apakah Zerubabel contoh saingan, ataukah yang lainnya yang akan menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai oleh Zerubabel. Siapakah yang dilambangkan oleh Zerubabel ?

“Firman Tuhan menjelaskan bahwa Zerubabel kuno itu adalah sebuah tanda, contoh/tipe, pada saat Allah  meruntuhkan tahta-tahta dari kerajaan-kerajaan, pada saat tentara mereka dihancurkan oleh satu pedang saudaranya yang Kristen yang menumbangkan saudara Kristen lainnya. (Hagai 2 : 22, 23). Oleh sebab itu, Zerubabel, melambangkan hamba Tuhan pada saat raja-raja yang bermahkota, ‘tahta-tahta kerajan itu’, diruntuhkan, dan pada waktu mana bangsa-bangsa Kristen yang satu memerangi bangsa Kristen yang lainnya. Karena kerajaan- kerajaan yang bermahkota akan cepat berlalu, dan bentuk-bentuk pemerintahan-pemerintahan lainnya menggantikan tempat mereka, ini semua membuktikan bahwa munculnya Zerubbabel contoh saingan itu sekarang sudah ada. Dan, jawaban Tuhan sendiri adalah, ‘tangan-tangan Zerubabel telah meletakkan landasan rumah ini; tangan-tangan ini juga yang akan menyelesaikannya.’

“Sebab siapakah yang telah meremehkan hari dari perkara-perkara kecil : karena mereka akan bersukacita dan akan menyaksikan bandulan pengukur itu di tangan Zerubbabel berikut tujuh pengukur itu, sekaliannya itulah mata-mata Tuhan, yang berlarian pergi datang di seluruh bumi.’ Zakhariah 4 : 10. “Pada hari ayat Alkitab ini digenapi, ialah hari Tuhan serwa sekalian alam memulai sesuatu pergerakan reformasi yang pada kenyataannya sangat kecil dengan cara yang tidak berarti apa-apa, maka mereka yang meremehkan perkara-perkara kecil yang tidak berarti pada permulaannya itu akan pada akhirnya bersukaria dan akan menyaksikan, bahwa Zerubbabel contoh saingan itulah dia yang mengarahkan pekerjaan itu  bersama-sama dengan semua ( tujuh ) orang pembantunya. Merekalah mata-mata Tuhan. Betapa pentingnya hari itu ! Betapa hebatnya orang-orang itu !  Ternyata merekalah yang membentuk ‘batu’ dari Zakharia 3, yang kita pelajari beberapa minggu yang lalu, dan mengetahui bahwa ia memiliki tujuh mata, penglihatan rohani yang lengkap. Jelaslah ini batu itu yang menghantam patung besar dari Daniel pasal 2 : 45. 

“Lalu jawabku,” sambil mengatakan kepada-Nya, Apakah arti dari kedua pohon zaitun ini pada sebelah kanan kakidian dan pada sebelah kirinya ? Lalu kembali ku jawab, sambil mengatakan kepada-Nya, Apakah arti dari kedua cabang ini yang melalui kedua pipa emas itu mengalirkan habis minyak emas dari dalamnya ?’ Zakhariah 4 : 11, 12.

“Sekalian ini terjadi pada waktunya sekarang ini, maka nubuatan-nubuatan itu kini dibukakan, membuktikan bahwa Zerubbabel contoh saingan itu tak dapat tiada sekarang berada di sini, maka sebagaimana halnya ia telah memulai pekerjaannya, dia juga harus menyelesaikannya. Dari kenyataan bahwa Ilham berusaha dengan susah payah memberitahukan siapa yang akan menyelesaikan pekerjaan itu, dengan sendirinya membuktikan bahwa tak dapat tiada harus ada perampas-perampas jabatannya yang aktif seperti halnya dengan jabatan Musa dahulu.” – Timely Greetings, ( 1953 edition ) Vol. 1, No. 14, pp. 20, 21, 22.

Pokok pertimbangan berikutnya ialah pertanyaan berikut ini. Masih akan datangkah Jezreel ?

Rangkaian dari sembilan surat terakhir yang dialamatkan kepada para tua-tua dan anggota yang kesemuanya ditanda-tangani oleh V. H. Jezreel, H. B. Jezreel tak dapat tiada ada di sini, sebab jika tidak, maka darimanakah tanda-tangan tanda tangan ini berasal ?

Kesembilan surat ini ditandatangani oleh V. H. Jezreel, dialamatkan kepada para tua-tua, tetapi sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan di dalam Hosea 2 : 1, diserahkan kepada Ammi dan Ruhammah (para anggota) untuk disampaikan kepada “Ibu” ( dinas kependetaan ).

Pada halaman 1, dari Surat 6, kita baca :

“K i n i,  para tua-tua, adalah kesempatan terakhir bagi Anda untuk mendapatkan minyak yang sangat dibutuhkan untuk pelita Anda, dan salep yang sangat dibutuhkan untuk matamu (Wahyu 3 : 18). Jika Anda gagal sekarang, Anda akan gagal untuk selamanya.”

“Para Tua-Tua,  jangan lagi mengira bahwa Tuhan telah ‘meninggalkan bumi,’ umat-Nya, atau gereja-Nya. Dia mati untuk menyelamatkan mereka, maka Dia tidak melepaskan  mereka. Dia juga tidak akan membiarkan Anda melarikan diri bersama mereka. Tinggalkanlah semua perbuatan jahatmu, hai para Tua-Tua, mengapa kamu harus binasa karena laba keuntungan yang keji ?  ROH NUBUATAN sejak lama mengutuk praktik kotor Anda namun terus saja berlanjut. Karena Anda kini  telah mencapai batas Anda, dan karena kesabaran Tuhan telah habis, inilah panggilan terakhir Roh bagi Anda untuk memperhatikan Suara-Nya.”

Hal di atas adalah tanda tangan V. H. Jizreel, H. B. Jika surat-surat ini meneriakkan panggilan terakhir Roh dan ini adalah kesempatan terakhir mereka, maka apa lagi kebutuhan yang ada bagi seorang Yizreel yang lain?

Kutipan berikut dari buku KHUSUS DARI GENERAL CONFERENCE 1950, yang berkaitan dengan Eliyah dan pekabaran Eliyah cukup jelas dengan sendirinya :

“Apakah Eliyah nabi itu sudah datang?” Apakah nabi kuno itu akan muncul sendiri secara pribadi ?” “Apakah sekelompok orang akan melakukan pekerjaan yang serupa dengan Eliyah kuno itu ?” Atau apa?”- Khusus dari General Conference 1950, hal. 4.

“… karena Eliyah harus mengabarkan hari besar itu, maka dia adalah satu-satunya orang yang dengan tepat menafsirkan nubuatan zaman ini, yang masih merupakan misteri bagi Dunia Kristen, dan bahkan untuk Denominasi Gereja kita sendiri! Memang, untuk mengulangi, ini adalah alasan mengapa nabi itu dikirim. Dia harus membuka gulungan kitab itu, untuk menjelaskan seperti apa hari Tuhan itu, apa yang akan Tuhan lakukan saat itu, dan bagaimana kita dapat luput dalam semua penghakiman-Nya. Untuk menekankan kembali fakta tersebut, hendaklah dikatakan bahwa karena menjadi nabi terakhir, maka Eliyah, merupakan satu-satunya yang dapat membuka pemahaman kita semua terhadap nubuatan Alkitab yang berkaitan dengan hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu — nubuatan yang sampai sekarang hanya merupakan misteri bagi semua orang. Demikianlah dia, seperti yang dikatakan Kitab Suci, untuk meniup sangkakala di Sion, dan untuk memberi peringatan di gunung suci Allah, di dalam gereja.

“Dengan melakukan semua perkara ini, dia menggerakkan Kekuatan yang akan memulihkan segala perkara. Oleh karena itu, pernyataan yang pasti dari Kristus: ‘Eliyah-Eliyah benar-benar akan datang lebih dulu, dan memulihkan semua perkara.’ Matius 17 : 11.

Jadi, tanpa pekabarannya kita tak dapat tiada sudah akan mati karena ketidaktahuan dan dosa kita – tidak pernah hidup untuk melihat pemulihan selesai.” – Khusus Dari General Conference 1950 hal. 21, 22; Edisi 1954, hal. 19, 20.

“Karena Kitab Suci dengan jelas menggambarkan Eliyah dan pekerjaannya, dan juga seperti apa hari itu kelak,  tidak akan ada seorangpun yang dengan rendah hati yang mau menanyakan tentang dia dan pekerjaannya, perlu menebak atau berada dalam kegelapan mengenai identitas atau misinya, karena itulah tugas pemberian Allah kepadanya untuk memberitakan kebenaaran-kebenaran pada waktunya itu sebagaimana yang diungkapkan kepadanya dari dalam nubuatan-nubuatan. Maka semua orang yang mau dan taat, tidak akan kesulitan mengenali dia dan pekabarannya (Yohanes 7 : 17). Mereka akan tahu bahwa siapa saja yang datang dengan sebuah pekabaran yang lain daripada pekabaran yang ditemukan di dalam nubuatan-nubuatan tentang hari Tuhan yang besar dan mengerikan, bukanlah Eliyah yang dijanjikan.” – Khusus dari General Conference 1950, hal 24, 25; Edisi 1954, atau 22, 23.

“Karena Eliyah yang dijanjikan itu akan menjadi nabi terakhir bagi sidang saat ini, sebagaimana halnya Yohanes Pembaptis adalah nabi terakhir bagi sidang di zamannya, dan karena pekerjaan terakhir di bumi adalah Pehukuman bagi Orang Hidup, maka kebenaran itu tampil bagaikan cerahnya terang di siang hari, bahwa pekabaran Eliyah ialah pekabaran dari Pehukuman Orang Hidup, yang terakhir yang dalam kenyataan Injil yang sebenarnya jauh lebih penting dan berakibat luas daripada sesuatu pekabaran lainnya yang pernah disampaikan kepada sesuatu umat.” – Id., hlm. 25, 26; Edisi 1954, hal. 23, 24.

“Karena Allah bukan melakukan percobaan, dan karena Dia hanya mengatakan apa yang Dia maksudkan, maka hendaknya tidak diragukan lagi dalam pikiran Anda bahwa Kitab Suci mengenai Eliyah contoh saingan (dia yang akan membangunkan sidang dan akan mengamarkan kepada orang-orang Laodikea perihal hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu) pastikanlah bahwa ia adalah seorang pribadi. Sebagai jaminan, dia harus memiliki pembantu-pembantu yang setia, namun menurut nabi Nahum dia akan banyak sekali memanfaatkan mesin cetak dan akan menyebarkan pekabarannya  dengan  perangko-perangko dari kantor Pos dimana-mana bagaikan daun-daun luruh di musim gugur.  Dia tidak akan peduli apa yang akan dilakukan terhadap semua hasil terbitannya, tetapi memastikan sekaliannya itu akan menemukan jalannya sendiri sampai ke semua tangan, lap, tong sampah atau keranjang sampah di seluruh sidang Laodikea …..

“Apakah  nasihat Tuhan tentang berbagai penerbitan dari Suara Eliyah? Dan apakah judulnya dari sekaliannya itu ?

“Jawabannya datang melalui Mikha sang nabi :

“Suara Tuhan berseru-seru  kepada kota itu, maka orang yang bijaksana akan menyaksikan nama-Mu : dengarkanlah olehmu akan tongkat itu, dan akan D I A yang telah menetapkannya.” – Mikha  6 : 9.

“Inilah sebuah tongkat yang berbicara; dan suaraNya itu, demikianlah firman Tuhan  menunjukkan, ialah suara Allah bagi umatNya. Dan karena TONGKAT GEMBALA buku-buku yang berisikan pekabaran perihal  ‘hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu’, adalah satu-satunya Tongkat yang pernah berbicara, maka inilah penerbitan buku Tongkat yang Tuhan minta agar semua mendengarkannya …. Sebenarnya, karena Tongkat adalah sebuah simbol kekuasaan, koreksi, dan pembebasan, maka judul lain apakah yang bisa lebih tepat menandakan bahwa itu adalah untuk membebaskan orang yang bertobat dan menyingkirkan orang yang tidak bertobat? Adalah Tongkat Gembala yang membebaskan Israel kuno, maka Tuhan telah memilih Tongkat Gembala untuk membebaskan Israel modern. Itulah sebuah Tongkat yang memimpin Eksodus yang pertama, dan sekarang terlihat bahwa Tongkat bersiap untuk memimpin Eksodus yang kedua (Yesaya 11 : 11; Mikha 7 : 14, 15; Yehezkiel 20 : 36, 37).” – Id., Hal. 36, 37, 38; Edisi 1954, hal. 34, 35, 36.

“…. Nabi, atau pekabarannya itu disebut, Eliyah, ‘dengan semangat dan kekuatan Elia.'” – Tongkat Gembala, Vol. 1, hal. 47 (edisi Fireside).

Kepergian Saudara Houteff tidak mengubah kebenaran dari pekabarannya. Tentang Maleakhi 4 : 5; Testimonis to Ministers, p. 475; Hosea 1 : 11; Hosea 2 : 22, dan berbagai tulisan yang lain, jika Anda mengajarkan hanya apa yang dipublikasikan mengenai mereka, Anda akan berada di tempat yang aman, karena buku-buku bacaan itu sangat jelas mengenai penerapannya.

Lagi pula, mengapa kepergian Saudara Houteff ada kaitannya dengan referensi-referensi yang terdaftar? Faktor penting bukanlah apakah Eliyah hidup atau mati, melainkan bahwa pekerjaan dan pekabaran Eliyah itu telah dinubuatkan dengan jelas. Tidak, bukan apakah Eliyah hidup atau mati yang membuat Eliyah menjadi Eliyah. Kematian Saudara Houteff mungkin mengejutkan dan mengagetkan, tetapi kejadian berikutnya yang harus menjadi perhatian pribadi yang paling dalam bagi umat Allah saat ini.

Eliyah yang disebut dalam Tongkat Gembala Vol. 1, hal. 23, 24 (edisi saku) tidak mungkin merupakan Eliyah yang dibicarakan  dalam Maleakhi 4 : 5. Anda akan mencatat bahwa Musa, Habel, Henokh, Eliyah dan Adam-Adam dari dunia-dunia yang lain disebutkan dalam parade ini di mana orang-orang yang ditebus dari segala zaman ikut mengambil bagian, adalah mereka sendiri sebagai contoh-contoh, bukan contoh-contoh saingan dari mereka.

Dalam mengomentari Yehezkiel 34 : 2 – 4, 22 – 24, Surat Jizreel No. 6, hal. 2 harus mengatakan :

“…. Ini secara langsung mengutuk perbuatan para gembala Israel di waktu ini.  Fakta ini yang Anda temukan dalam ayat 22 sampai 24 yang menyatakan bahwa setelah gembala yang tidak setia dan yang mementingkan dirinya sendiri itu dibuang, maka gembala yang satu itu, Daud yang antisosial, mengambil alih dan dia sendiri setelah itu dengan sangat hati-hati mempersiapkan dan membagikan makanan kepada kawanan domba Allah  ….”

Dalam terang dari semua kesaksian yang jelas ini yang telah kita tinggalkan pada periode ini ketika kawanan domba Allah tidak memiliki gembala yang nyata, maka marilah kita berhati-hati agar supaya kita tidak ditemukan sedang mencarikan seseorang Nuh, seseorang Daniel, atau seseorang Ayub lalu sebagai gantinya menemukan seorang Korah, dan Abiram. Mari kita biarkan Surga saja yang membimbing.

“…. Izinkan saya memberi tahu Anda bahwa Tuhan akan bekerja dalam pekerjaan yang terakhir ini dalam suatu cara yang sangat berbeda daripada cara perkara yang biasa, dan dalam suatu cara yang akan bertentangan dengan setiap perencanaan manusia. Akan ada di antara kita orang-orang yang selalu ingin mengontrol pekerjaan Allah, untuk mendikte bahkan sampai kepada pergerakan-pergerakan apa saja yang akan dibuat apabila pekerjaan itu bergerak maju di bawah arahan dari malaikat itu yang bergabung dengan malaikat yang ketiga dalam pekabaran yang akan disampaikan kepada dunia. Tuhan akan menggunakan cara-cara dan sarana yang dengannya akan terlihat bahwa Dia sedang memegang kendali pemerintahan di tangan-Nya sendiri. Para pekerja akan terkejut dengan cara sederhana yang akan Dia gunakan untuk mewujudkan dan menyempurnakan pekerjaan pembenaran-Nya. Mereka yang dianggap pekerja-pekerja yang baik perlu merapatkan diri kepada Allah, mereka akan memerlukan sentuhan Tuhan. Mereka hendaknya perlu minum lebih dalam dan terus menerus pada sumber mata air yang hidup, agar supaya mereka dapat melihat pekerjaan Allah itu pada setiap bagiannya.” — Testimonies to Ministers, hal. 300 (Penekanan kita).

Dalam terang dari pernyataan yang mencolok ini, marilah kita dengan bijak menyadari bahwa ada lebih banyak kejutan dan langkah-langkah yang tak terduga yang tersimpan untuk kita. Semoga kita selalu tetap cukup fleksibel untuk mengizinkan Tuhan bekerja untuk kita dengan cara-Nya sendiri yang baik. Manusia dapat mengusulkan tetapi hanya memiliki keinginan sendiri. Oleh karena itu marilah kita memperhatikan peringatan Ilham kepada kita untuk mendekat kepada Tuhan dan minum lebih dalam daripada sebelumnya dari kebenaran –kebenaran yang utama dari pekabaran Davidian yang mulia ini. Hanya setelah kita  melakukan ini, dan kembali tetap mematuhi kehendak Allah bagi kita, kita akan siap bagi peristiwa-peristiwa hari depan yang luar biasa yang pasti akan mendatangi kita.

Marilah kita memiliki keyakinan tersirat bahwa Tuhan memiliki kendali sepenuhnya di tangan-Nya sendiri. Dia tahu persis bagaimana cara menyelamatkan dan melepaskan, jika kita mau tetap  membiarkan Dia melakukannya dengan caraNya sendiri.

****

 

 

 

 

 

 

 65 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart