Roh Suci Hujan Akhir
turun di Palestina
Turunnya Roh Suci Hujan Akhir yang akan datang akan benar-benar merupakan suatu peristiwa besar dalam sejarah dunia. Namun bagaimanapun juga, iaitu bukan lagi sesuatu yang baru, sebab peristiwa yang sama itupun sudah pernah jadi pada hari Pentakosta yang lalu. Hanya karena semua GEREJA Kristen pada waktu ini tidak lagi menghiraukan suara Allah mereka melalui berbagai nubuatan Alkitab yang ada, maka orang pada umumnya berpikir langsung kepada kedatangan Kristus yang kedua kali, tanpa memperhatikan berbagai peristiwa penting yang mendahuluinya. Salah satu dari peristiwa-peristiwa besar yang penting itu ialah curahan Roh Suci Hujan Akhir yang akan datang. Untuk itu kita ikuti ucapan nabi Joel yang telah menubuatkannya sebagai berikut :
Bersuka citalah, hai anak-anak Sion, dan bergembiralah dalam Tuhan Allahmu, karena Ia telah memberikan kepadamu hujan awal itu dengan lunaknya, maka Ia akan menurunkan bagimu hujan, yaitu hujan awal dan hujan akhir dalam bulan yang pertama. Maka semua lantai akan penuh gandum, dan lemak akan membanjir bersama-sama dengan air anggur dan minyak. Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang, yaitu belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan pengerip, bala tentaraKu yang besar itu yang telah Ku kirim ke tengah-tengah kamu. Maka kamu akan makan dalam kelimpahan, sampai kenyang, dan memuji-muji nama Tuhan Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; maka umatKu tidak akan pernah lagi malu. Maka akan diketahui olehmu kelak, bahwa Aku berada di tengah-tengah Israel, dan bahwa Akulah Tuhan Allahmu, dan tidak ada lagi yang lain; maka umatKu tidak akan pernah lagi malu.
Maka akan jadi kelak kemudian, bahwa aku akan menuangkan r o h k u atas segala manusia ; maka anak-anakmu laki-laki dan anak-anakmu perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang berusia tua akan bermimpi-mimpi, orang-orang mudamu akan menyaksikan berbagai khayal. Dan juga atas hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan pada masa itu aku akan menuangkan r o h k u. Maka aku akan menunjukkan berbagai keajaiban di segala langit dan di bumi, darah, dan api, dan tiang-tiang asap. Matahari akan berubah menjadi gelap, dan bulan menjadi darah, dahulu daripada datangnya hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu. Maka akan jadi kelak, bahwa barangsiapa yang kelak memanggil nama Tuhan iaitu akan diluputkan; karena di gunung Sion dan di Jerusalem akan ada kelepasan, seperti yang telah difirmankan Tuhan, dan di dalam mereka yang tertinggal itu yang akan dipanggil oleh Tuhan. Joel 2 : 23 – 32.
Karena semua nubuatan itu baharu terungkap pengertiannya di akhir zaman sekarang ini, maka dari berbagai petunjuk ROH NUBUATAN yang ada dapatlah diketahui, bahwa Hujan Awal itu melambangkan segala kebenaran dan Hujan Akhir melambangkan segala perkara yang akan datang. Jesus telah mengucapkannya sebagai berikut : Apabila Ia sudah datang, yaitu Roh Kebenaran, maka Ia akan memimpin kamu ke dalam segala kebenaran, karena Ia tidak akan berbicara dari dirinya sendiri, melainkan apa yang didengarnya itu juga yang akan dibicarakannya, maka Ia akan menunjukkan kepadamu segala perkara yang akan datang. Yahya l6 : l3.
Segala kebenaran dari Hujan Awal itu telah dihimpun oleh hamba Allah Nyonya Ellen G. White di dalam buku-buku terbitan Roh Nubuatan semenjak dari tahun l844 sampai kepada saat kematiannya dalam tahun l915. Dan Segala perkara yang akan datang itu telah diungkapkan dari berbagai nubuatan dan berbagai perumpamaan Jesus di dalam Alkitab, oleh Sdr. Victor T. Houteff, dan telah dibukukan di dalam buku-buku terbitan Tongkat Gembala semenjak dari tahun l929 sampai kepada saat kematiannya dalam tahun l955. Perlu sekali diketahui bahwa Roh Nubuatan sajian Nyonya Ellen G. White itu sampai tahun l930 yang lalu sesungguhnya belum sepenuhnya dapat dipahami, sebab iaitu baharu hanya sebuah terang yang lebih kecil. Oleh sebab itu, maka ucapan nubuatan Joel yang berbunyi : Bersukacitalah kamu, hai anak-anak Sion, dan bergembiralah dalam Tuhan Allahmu ….., iaitu baharu mulai dipahami setelah Hujan Awal kembali turun pada kedua kalinya bersama-sama dengan datangnya Hujan Akhir dari pekabaran Tongkat Gembala. Itulah sebabnya, maka masa periode semenjak dari tahun l930 sampai kepada saat pemeteraian mereka 144.000 yang akan datang, telah dikenal di dalam ROH NUBUATAN sebagai masa pemeteraian dari mereka 144.000 itu. Dan itulah yang dimaksud oleh bulan yang pertama oleh nabi Joel, dimana Hujan Awal dan Hujan Akhir itu bersama-sama telah turun, menghasilkan terang besar yang menerangi bumi, dimulai di dalam GEREJA kita. Bulan yang pertama itu akan berakhir pada hari Tuhan yang besar dan mengerikan yang akan datang, yaitu pada saat mereka yang l44.000 itu memperoleh meterai tanda kelepasannya, dan mereka yang lainnya dibantai, menggenapi nubuatannya pada Jehezkiel pasal 9. Masa periode berikutnya akan dilambangkan dengan bulan yang kedua sampai kepada saat masa kasihan berakhir bagi seluruh penduduk bumi.
Jadi oleh perantaraan ROH NUBUATAN itulah, maka Tuhan Allah kini sedang memulihkan bagi kita semua hasil kebenaran, yang bertahun-tahun lamanya telah dimanipulasi dan digelapkan oleh semua agen Iblis yang telah menguasai GEREJA-GEREJA Kristen sampai kepada hari ini. Oleh sebab itu pada waktu inilah kita akan makan dalam kelimpahan sampai kenyang, sambil memuji-muji nama Tuhan Allah yang telah menangani semua persoalan kita dengan ajaibnya. Demikian inilah umat Allah akan terus dipersiapkan untuk menyambut turunnya ROH SUCI HUJAN AKHIR yang akan datang di Jerusalem, Palestina. Selanjutnya dari ROH NUBUATAN dapatlah kita baca sebagai berikut :
Kita memerlukan suatu r e f o r m a s i yang menyeluruh di dalam s e m u a gereja kita. Kuasa Allah yang mentobatkan itu harus datang memasuki sidang (GEREJA). Caharilah Tuhan dengan sungguh-sungguh, buangkanlah semua dosamu, dan t u n g g u l a h d i J e r u s a l e m sampai kamu kelak diisi dengan k u a s a y a n g d a r i a t a s. Biarlah Allah menempatkan kamu secara terpisah bagi pekerjaan itu. Sucikanlah jiwamu oleh mematuhi k e b e n a r a n. Iman tanpa perbuatan adalah mati. — Testimonies to Ministers, p. 443.
Reformasi yang dimaksud di atas ini ialah upaya reformasi yang telah dimulai oleh DR. Martin Luther semenjak dari tahun l.500 an yang lalu. Perlu sekali diketahui bahwa Luther telah muncul sebagai seorang n a b i Tuhan Allah dalam zaman kegelapan agama yang lalu, setelah agama Kristen dan Alkitabnya dikapirkan dan digelapkan oleh penguasa Romawi Katholik selama hampir seribu tahun lamanya. Karena Luther dengan berbagai kemampuannya yang terbatas hanya bekerja selama enam belas tahun, maka sejarah membuktikan bahwa upaya reformasinya itu telah diteruskan oleh nabi-nabi Wasiat Baru lainnya sampai di akhir zaman. Demikian itulah, maka berbagai kegiatan mereka itu telah menggenapi ramalan dari rasul Paulus, maupun ucapan nubuatan dari nabi Amos, karena mereka ternyata telah menginterpretasikan kembali seluruh i s i Alkitab lalu membangun moral GEREJA Tuhan Allah sampai di akhir dunia sekarang.ini. Kita ikuti tulisan kedua hamba Allah itu di bawah ini :
Maka I a memberikan sebagian orang, rasul – rasul, dan sebagian orang n a b i – n a b i, dan sebagian orang penginjil-penginjil, dan sebagian orang gembala-gembala dan guru-guru, bagi menyempurnakan umat kesucian bagi tugas melayani, bagi membangun moral tubuh Kristus; sampai kita semua masuk dalam kesatuan I m a n, dan kesatuan pengetahuan akan Anak Allah, untuk menjadi manusia yang sempurna, yang sesuai dengan ukuran kedewasaan Kristus. Agar supaya kita kemudian tidak lagi seperti anak-anak kecil yang diombang-ambingkan dan dibawa ke sana kemari oleh setiap angin doktrin oleh permainan palsu orang-orang, serta kelicikan mereka itu yang menyesatkan. Epesus 4 : ll – 14.
Sesungguhnya Tuhan Allah tidak akan berbuat barang sesuatu apapun, melainkan diungkapkan-Nya rahasia-Nya kepada para hamba-Nya, yaitu n a b i – n a b i. — Amos 3 : 7.
Semua umat Allah wajib meninggalkan dosa-dosa mereka di sini. Semua wajib menyucikan diri oleh mematuhi kebenaran dari ROH NUBUATAN, baharu mereka 144.000 itu dapat memperoleh bubuhan meterai tanda kelepasannya, untuk kelak tidak binasa pada masa kesusahan Jakub yang akan datang, serta tidak ikut terbantai pada hari Tuhan yang besar dan mengerikan yang akan datang itu. Kemudian daripada itu baharu mereka diwajibkan menunggu di Jerusalem, Palestina, sampai mereka kelak diisi dengan k u a s a yang dari atas. Kuasa itulah yang dimaksud dengan ROH SUCI HUJAN AKHIR yang akan turun pada hari Pentakosta kedua yang akan datang. Kuasa Allah yang mentobatkan itu harus pertama sekali memasuki mereka 144.000 itu, sebelum dapat mereka mentobatkan orang lain. Jadi sesudah berbagai perjuangan reformasi dari umat Allah sekarang ini selesai di dalam gerejanya masing-masing, maka baharulah kemudian mereka diwajibkan untuk menunggu di J e r u s a l e m, Palestina, sampai kelak mereka akan diisi dengan k u a s a itu yang dari atas.
Sebagai buah-buah pertama (atau hasil panen pertama) dari dalam Sidang Jemaat Laodikea, maka mereka l44.000 itu akan merupakan barisan warga kerajaan yang pertama, yang bersama-sama dengan Jesus Rajanya meresmikan pendirian kerajaan itu di gunung Sion, di Palaestina. Salah seorang dari mereka itu akan didudukkan oleh Jesus pada tahta-Nya, yang akan bertugas sebagai pelaksana pemerintahan sampai kepada masa kasihan berakhir bagi seluruh penduduk bumi yang akan datang. Nabi Joel mengatakan, bahwa mereka yang akan memperoleh ROH SUCI HUJAN AKHIR itu akan terdiri dari anak-anak lelaki, anak-anak perempuan, orang-orang muda, orang-orang tua, dan bahkan juga para hamba-hamba pelayan lelaki dan wanita.
Anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka itu kelak akan bernubuat, artinya, mereka akan mengajarkan ROH NUBUATAN itu kemana-mana. Sementara itu para orangtua mereka akan memperoleh mimpi-mimpi, dan para orang muda mereka itu akan memperoleh khayal-khayal. Semuanya itu tak dapat tiada demi kemudahan bagi mereka untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan Injil ke seluruh dunia yang akan datang.
Jesus Sendiri Menuangkan Roh Itu Ke Bumi
Pada hari pentakosta pertama yang lalu Jesus sendiri telah menuangkan Roh-Nya itu ke bumi yang dimulai atas para murid-Nya yang seratus dua puluh orang itu di Palestina. Peristiwa itulah yang telah merupakan peristiwa contoh (the typical event), yang tak dapat tiada akan kembali terjadi di Jerusalem, Palestina, dimulai pada mereka l44.000 itu sebagai peristiwa contoh saingannya yang akan datang (the antitypical event). Rasul Petrus mengatakan bahwa peristiwa itu juga merupakan kegenapan dari nubuatan nabi Yoel pada pasal 2. Bacalah Kisah Rasul-Rasul 2 : 16 – 21 sebagai berikut :
Tetapi inilah yang dibicarakan oleh nabi Yoel : ‘Maka akan jadi kelak di a k h i r z a – m a n, demikianlah firman Allah, bahwa Aku akan menuangkan ROH-Ku atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan orang-orang mudamu akan menyaksikan khayal-khayal, dan orang-orangmu yang berusia tua akan memperoleh mimpi-mimpi.
Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Ku tuangkan ROH-Ku pada hari-hari itu; maka mereka itu akan bernubuat. Maka Aku akan menunjukkan berbagai mujizat di langit di atas, dan berbagai tanda-tanda alamat di bumi di bawah; darah, dan api, dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap, dan bulan menjadi darah, dahulu daripada datang hari Tuhan yang besar dan mulia itu. Maka akan jadi kelak, bahwa barangsiapa yang kelak berseru menyebut nama Tuhan akan luput. Kisah Rasul-Rasul 2 : 16 21.
Namun karena semua unsur dari nubuatan itu belum sepenuhnya digenapi pada hari pentakosta pertama yang lalu, maka iaitu tak dapat tiada baharu akan digenapi sepenuhnya dalam sejarah yang akan datang. Selanjutnya untuk mengetahui apakah benar Jesus sendiri yang akan menuangkan Roh itu ke bumi, maka kita ikuti ramalan dari Yahya Pewahyu berikut ini :
Maka setelah ia membuka meterai yang ke-tujuh, terjadilah sunyi senyap di dalam sorga selama kira-kira setengah jam lamanya. …………….. Lalu datang seorang malaikat yang lain berdiri pada medzbah, dengan membawa perukupan emas; maka telah diberikan kepadanya banyak kemenyan agar supaya ia mempersembahkannya bersama-sama dengan doa-doa dari semua umat kesucian di atas medzbah keemasan yang berada di depan tahta. Maka asap dari kemenyan itu, yang datang bersama-sama dengan doa-doa dari umat kesucian, naik ke hadirat Allah dari tangan malaikat itu. Lalu diambil oleh malaikat akan perukupan itu, lalu diisinya dengan a p i dari medzbah, lalu dituangkannya ke bumi, maka terdengarlah suara-suara, dan bunyi-bunyi guntur, dan kilat yang sambar menyambar, dan suatu gempa bumi. — Wahyu 8 : 1, 3 – 5.
Di zaman nabi Musa, imam yang biasanya bertugas setahun sekali di depan medzbah keemasan adalah hanya I m a m B e s a r. Dengan demikian dapatlah dimengerti, bahwa malaikat yang berdiri pada medzbah keemasan di dalam sorga itu tak dapat tiada adalah Jesus sendiri, karena Dialah satu-satunya Imam Besar yang dikenal di dalam sorga. Yahya Pewahyu telah menyaksikan malaikat itu datang berdiri pada medzbah keemasan itu s e – s u d a h masa sunyi senyap itu berakhir. Ini berarti selama masa sunyi senyap itu berlangsung di dalam sorga, malaikat itu tentunya tidak tampak berdiri di sana. Jadi, setelah malaikat itu datang kembali bertugas pada medzbah itu, maka baharulah ia mengambil perukupan emas itu dan diisinya dengan api dari medzbah, lalu dituangkannya ke bumi. A p i yang dituangkan ke bumi oleh malaikat itulah yang melambangkan ROH SUCI HUJAN AKHIR yang akan dituangkan sendiri oleh Jesus pada hari Pentakosta kedua yang akan datang. Dari ROH NUBUATAN dapat kita baca sebagai berikut :
Maka malaikat itu mengambil perukupan itu, lalu mengisinya dengan a p i dari medzbah, lalu mencampakkannya ke bumi : maka terdengarlah suara-suara, bunyi guntur, dan kilat yang sambar menyambar, dan sebuah gempa bumi. Wahyu 8 : 5. Pencampakkan a p i dari medzbah ke bumi ialah penuangan Roh Allah. ……… Oleh sebab itu kita menemukan ramalan dari peristiwa yang mulia ini di dalam Yoel 2 : 28, 29. Tongkat Gembala, Jilid 2, hal. 221. (Bahasa Inggris).
Selama kira-kira setengah jam nubuatan, atau tujuh hari, Jesus akan berada di bumi bersama-sama dengan mereka l44.000 itu di gunung Sion di Palestina, menggenapi nubuatannya pada Maleakhi 3 : 1, Wahyu l4 : l, dan Daniel l2 : 1. Sesudah itu IA sudah akan kembali ke sorga untuk kemudian menuangkan ke bumi Roh Suci Hujan Akhir itu, yang akan memberikan k u a s a kepada mereka 144.000 itu, serta juga kepada semua orang yang akan ikut serta menyelesaikan pekerjaan penyelamatan ke seluruh dunia. Untuk itu, maka kita hendaknya ingat kepada ucapan hamba Tuhan Nyonya Ellen G. White sebagai berikut :
Tugasmu, tugasku, tidak akan berhenti dengan hidup ini. Untuk sementara kita boleh beristirahat di dalam kubur, tetapi apabila panggilan datang, maka kita kelak di dalam kerajaan Allah akan menyandang tugas kita sekali lagi. — Testimonies, vol. 7, p. 17. Artinya, sekalipun Nyonya White dan semua rekan sesama umat dari Sidang Jemaat Laodikeanya kini sudah beristirahat di dalam kubur, namun mereka pun akan dibangkitkan untuk diberikan tuangan Roh Suci Hujan Akhir yang akan datang di dalam kerajaan Allah di Jerusalem, Palestina, untuk kemudian ikut menyandang tugasnya sekali lagi menyelesaikan pekerjaan injil ke seluruh dunia. Jadi jelaslah, bahwa kebangkitan Nyonya White dan semua rekan sesama umatnya itu baharu akan jadi secepatnya setelah kerajaan itu berdiri di Palestina. Dan iaitu akan lebih dulu terlaksana menggenapi nubuatannya pada Daniel l2 : 2, jauh sebelum kedatangan Jesus yang kedua kali.
Oleh Kuasa Roh Suci, Mereka yang Luput itu
akan Menguasai Dunia
Setelah berdirinya kerajaan batu dari mereka 144.000 itu di Gunung Sion, Palestina, dan setelah semua mereka memperoleh kuasa besar dari curahan ROH SUCI HUJAN AKHIR yang akan datang, maka kemudian genaplah ucapan dari hamba Allah di dalam ROH NUBUATAN sebagai berikut : Dengan memakaikan senjata pembenaran Kristus, maka GEREJA akan memasuki peperangannya yang terakhir. ‘Indah bagaikan bulan, cerah seperti matahari, dan mengerikan bagaikan suatu bala tentara dengan panji-panjinya, ia akan maju keluar ke seluruh dunia dengan kemenangan dan untuk menang. — Prophets and Kings, p. 725.
Demikian pula genaplah kelak ucapan nubuatan dari nabi Daniel yang berbunyi : Maka pada zaman raja-raja ini Allah di sorga akan mendirikan sebuah kerajaan yang tidak akan pernah dapat dibinasakan; maka kerajaan itu tidak akan ditinggalkan kepada bangsa lain, melainkan iaitu akan menghancurkan dan menghabiskan semua kerajaan ini, lalu ia sendiri akan berdiri kekal untuk selamanya. — Daniel 2 : 44.
Demikian pula genaplah kelak ucapan nubuatan dari nabi Jesaya yang berbunyi : Orang-orang asing akan membangun pagar tembokmu, dan r a j a – r a j a mereka akan melayanimu ; karena dalam murkaku aku telah menghajar engkau, namun aku telah berkenan untuk mengasihani engkau. Oleh sebab itu pintu-pintu gerbangmu akan terbuka selalu, sekaliannya itu tidak akan ditutup baik siang maupun malam, supaya orang-orang dapat menghantarkan kepadamu bala tentara bangsa-bangsa kapir, dan supaya r a j a – r a j a merekapun dapat digiring. Karena bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan binasa, bahkan bangsa-bangsa itu akan dihancurkan sama sekali. Jesaya 60 : l0 – 12.
Kemudian melalui ROH NUBUATAN hamba Tuhan menuliskannya sebagai berikut : Berkat-berkat yang diperoleh dari Hujan Awal itu adalah sangat berguna bagi kita sampai ke akhirat. Namun dengan hanya sekaliannya ini saja tidak akan cukup. Sementara kita mendambakan berkat-berkat dari Hujan Awal itu, maka di sisi lain, janganlah sekali melalaikan kenyataan, bahwa tanpa Hujan Akhir untuk mengisi bulir-bulir dan mematangkan biji, maka tuaian tidak akan siap untuk disabit, dan upaya penaburnya sudah akan sia-sia. — Testimonies to Ministers, pp. 507, 508.
C u r a h a n R o h di zaman rasul-rasul dahulu ialah Hujan Awal, dan gilang gemilang hasilnya. Tetapi Hujan Akhir (ROH SUCI HUJAN AKHIR) yang akan datang akan kelak lebih berlimpah-limpah lagi. — Testimony Treasures, vol. 3, p. 211.
Artinya, jika oleh kuasa Roh pada hari Pentakosta Ke – 1 di zaman rasul-rasul yang lalu, tiga ribu jiwa telah berhasil ditobatkan pada setiap harinya, maka oleh kuasa dari Roh yang sama itu juga pada hari Pentakosta Ke – 2 yang akan datang, akan lebih banyak lagi jiwa-jiwa yang akan ditobatkan pada setiap harinya. Keadaan inilah yang telah diucapkan oleh Yahya Pewahyu setelah menyaksikan sendiri hasil panen buah-buah pertama mereka 144.000 itu dari dalam Sidang Jemaat Laodikea. Ia mengatakan sebagai berikut :
S e s u d a h i n i (sesudah menyaksikan pemeteraian mereka 144.000 itu dari seluruh bani Israel) aku melihat, maka heran, suatu jumlah besar orang-orang yang tak seorangpun dapat menghitungnya, yang berasal dari segala bangsa, dan suku-suku bangsa, dan umat dan bahasa-bahasa, mereka itu berdiri di depan tahta, dan di hadapan Anak Domba, dengan berpakaian jubah-jubah putih, dan pelepah kurma di dalam tangan mereka. Maka berteriaklah mereka itu dengan suara besar, katanya, Selamat bagi Allah kita yang duduk di atas tahta, dan bagi Anak Domba itu. Maka semua malaikat yang berdiri berkeliling tahta dan mengelilingi para tua-tua serta keempat binatang itu lalu jatuh tersungkur di hadapan tahta dengan wajah mereka ke bawah, sambil menyembah Allah. — Wahyu 7 : 9 – 10.
Jadi janganlah mengira bahwa Tuhan Allah h a n y a mau menyelamatkan 144.000 orang yang masih hidup dari seluruh bumi ini pada hari kelepasan mereka yang akan datang. Jangan pula mengira bahwa angka bilangan itu sudah akan termasuk juga semua mereka yang sudah lebih dulu meninggal dunia mendahului kita., sebab semua umat Allah yang sudah meninggal akan dibangkitkan pada dua kesempatan kebangkitan yang berbeda, yang masih akan datang. Demikian pula semua umat Allah yang masih hidup akan diselamatkan dari dua tempat yang berbeda : Mereka 144.000 itu akan lebih dulu diambil dan dipilih dari dalam Sidang Jemaat Laodikea, dan baharu kemudian mereka yang tak terhitung jumlahnya itu akan dipanggil keluar dari antara segala bangsa, suku-suku bangsa, bahasa-bahasa, dan umat yang ada di seluruh muka bumi ini. Proses pemanggilan inilah yang akan dilakukan oleh mereka 144.000 itu (orang-orang yang luput dari pembersihan Sidang Jemaat Laodikea) ke seluruh dunia, menggenapi nubuatannya dari nabi Jesaya yang mengatakan :
Maka aku akan mengutus orang-orang yang luput dari mereka itu kepada s e g a l a bangsa, ke Tarshis, ke Pul, dan Lud, orang pemanah ke Tubal dan ke Jawan, kepada semua pulau yang jauh-jauh yang b e l u m pernah mendengar kemasyuran namaku, dan juga belum pernah melihat kemuliaanku, maka mereka akan menyatakan kemuliaanku di antara semua bangsa kapir. Maka mereka akan menghantarkan semua saudaramu keluar dari semua bangsa bagi suatu persembahan bagi Tuhan dengan mengendarai kuda dan kereta dan onta berpelana dan bagal dan kuda sembrani, sampai ke gunung kesucianku Jerusalem, demikianlah firman Tuhan, sebagaimana bani Israel menghantarkan persembahan di dalam sebuah bejana yang bersih ke dalam rumah Tuhan. Jesaya 66 : 19 – 20.
Dalam pada itu perlu juga diingat bahwa masih ada lagi suatu masa kesusahan besar yang akan menghadang di depan, sebelum orang-orang yang akan diselamatkan keluar dari segala bangsa itu dibawa ke Jerusalem di Palestina. Hamba Tuhan menuliskannya di dalam ROH NUBUATAN sebagai berikut :
Maka pada permulaan dari masa kesusahan besar itu, kita akan dipenuhi dengan Rohulkudus sementara kita keluar dan memberitakan Sabat itu dengan lebih sempurna lagi. Early Writings, p. 85. Artinya, sejak mereka l44.000 itu memulai missinya keluar ke seluruh dunia, maka semenjak itu pula masa kesusahan besar itu akan menghadang semua umat panggilan Allah yang akan dibawa keluar ke Palestina. Sekalipun demikian oleh kuasa dari ROH SUCI HUJAN AKHIR yang sudah turun itu juga, maka tidak akan ada lagi umat Allah yang dapat dijatuhkan oleh kesusahan besar itu.
Dengan demikian, maka setelah semua umat panggilan Allah berhasil dibawa keluar dan dikumpulkan di Jerusalem, Palestina, maka kemudian daripada itu berakhirlah semua pekerjaan Injil di bumi ini, dan berakhirlah pula masa kasihan (probationary time) bagi semua penduduk bumi untuk bertobat. Pada saat itu pula Jesus akan mengakhiri Sidang Pengadilan-Nya di dalam kaabah kesucian sorga, sambil menanggalkan jubah keimmatan-Nya lalu kemudian mengenakan jubah kebesaran-Nya sebagai Raja. Hamba Tuhan menuliskannya di dalam ROH NUBUATAN sebagai berikut :
Apabila pekabaran malaikat yang ketiga itu berakhir, maka kemurahan (Allah) tidak lagi ditawarkan kepada semua penduduk bumi yang bersalah. Umat Allah sudah menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka sudah menerima (Roh Suci) Hujan Akhir, penyegar yang berasal dari hadirat Tuhan itu, dan mereka kini siap menghadapi jam ujian di hadapannya. Malaikat-malaikat bergegas-gegas pergi datang di dalam sorga. Salah seorang malaikat kembali dari bumi memberitahukan bahwa pekerjaannya sudah selesai; ujian terakhir telah didatangkan kepada dunia, maka semua orang yang telah membuktikan diri setia kepada peraturan-peraturan Ilahi telah menerima meterai dari Allah yang hidup itu. Kemudian Jesus lalu menghentikan pembelaan-Nya di dalam kaabah kesucian yang di atas. IA mengangkat kedua tangan-Nya, lalu dengan suatu suara besar IA mengatakan, Sudah Genap, lalu semua pasukan malaikat menanggalkan mahkota-mahkota mereka sementara IA memberikan suatu pengumuman penting : D i a yang tidak benar hendaklah ia menjadi makin tidak benar lagi, dan dia yang cemar, hendaklah ia menjadi makin cemar lagi ; dan dia yang benar, hendaklah ia menjadi makin benar lagi; dan dia yang suci, hendaklah ia menjadi makin suci lagi. Wahyu 22 : ll. Semua perkara telah diputuskan bagi hidup atau mati. Kristus telah melakukan penebusan bagi umat-Nya dan telah menghapus semua dosa mereka. Jumlah bilangan para pengikut-Nya sudah ditetapkan; kerajaan dan daerah kekuasaan, serta kebesaran kerajaan itu di bawah seluruh langit, sedang akan diserahkan kepada semua pewaris selamat, dan Jesus akan memerintah sebagai Raja atas segala raja dan Tuhan atas semua tuan. — The Great Controversy, pp. 613 – 614.
Pekabaran malaikat yang ketiga ialah pekabaran tiga malaikat yang dinubuatkan di dalam Wahyu 14 : 6 – 9. Inilah pekabaran tentang pehukuman atau pengadilan sorga yang akan mengadili semua umat warga kerajaan sorga yang tunduk kepada hukum-hukum kerajaan itu. Keseluruhan pekabaran atau a j a r a n itu akan ditemukan di dalam buku-buku Roh Nubuatan dari hamba Tuhan Nyonya Ellen G. White. Karena pekabaran itu masih perlu dilengkapi lagi dengan s e g a l a p e r k a r a yang akan datang (lihat Yahya l6 : 13) yang ditemukan di dalam buku-buku terbitan Tongkat Gembala dari Victor T. Houteff, maka pekabaran yang terakhir ini pula yang telah dinubuatkan sebagai pekabaran dari malaikat Wahyu 18 : l . Yahya Pewahyu menuliskannya sebagai berikut : Maka sesudah semua perkara ini aku tampak seorang malaikat lain turun dari langit, dengan kuasa besar, maka bumi telah diterangi dengan kemuliaannya. ROH NUBUATAN kemudian menjelaskannya sebagai berikut :
Kemudian aku tampak seorang malaikat perkasa lainnya bertugas turun ke bumi untuk menggabungkan suaranya dengan malaikat yang ketiga, dan memberikan k u a s a dan t e n a g a bagi pekabarannya. Pekabaran ini tampaknya merupakan suatu tambahan bagi pekabaran yang ketiga, yang bergabung dengannya bagaikan seruan tengah malam yang telah bergabung dengan pekabaran malaikat yang kedua dalam tahun 1844. Early Writings, p. 277.
Penggabungan kedua pekabaran itu adalah sama dengan penggabungan Hujan Awal + Hujan Akhir yang terjadi sejak tahun 1929. Jadi semenjak dari tahun 1929 b u m i mulai diterangi dengan kemuliaannya, artinya, semenjak dari tahun itulah seluruh i s i Alkitab mulai terungkap pengertiannya di antara kita. Penggabungan dari kedua pekabaran itu juga yang akan disampaikan kepada semua penduduk bumi di bawah kuasa dari ROH SUCI HUJAN AKHIR yang akan datang dengan n a m a : ‘Seruan Keras dari Pekabaran Malaikat yang Ketiga’. Jadi, dengan berakhirnya seruan keras dari pekabaran malaikat yang ketiga itu, maka berakhirlah seluruh pekerjaan Injil di bumi ini untuk selamanya.
Kerajaan Daud Diserah-terimakan
Kembali Kepada Jesus
Jauh sebelum Jesus lahir di Betlehem, rencana di atas ini sudah dipersiapkan. Malaikat Jibrail telah diutus kepada Maria untuk memberitahukannya. Kita dapat membacanya sebagai berikut :
Maka kata malaikat itu kepadanya : Janganlah takut, Maria, karena engkau sudah berkenan di hadapan Allah. Maka tengoklah engkau akan mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka hendaklah engkau memberi nama kepadanya Y e s u s. I a akan menjadi besar dan akan disebut Putera dari Yang Maha Tinggi ; maka Tuhan Allah akan memberikan kepada-Nya tahta Daud ayah-Nya itu; maka Ia akan memerintah atas isi rumah Jakub untuk selamanya ; dan kerajaan-Nya itu kelak tidak akan pernah berakhir. — Lukas 1 : 30 – 33. Tulisan ini kemudian oleh ROH NUBUATAN diperjelaskan kembali sebagai berikut :
I a akan duduk dan memerintah di atas tahta-Nya, dan Ia akan menjadi I m a m di atas tahta-Nya. ‘B u k a n sekarang‘ di atas tahta kemuliaan-Nya itu; kerajaan kemuliaan itu b e l u m dihantarkan masuk. S e s u d a h t u g a s Nya sebagai pembela kelak berakhir, maka Allah akan memberikan kepada-Nya tahta Daud ayah-Nya itu, yaitu sebuah kerajaan yang kelak tidak akan pernah berakhir.’ Lukas 1 : 32, 33. Sebagai I m a m Kristus k i n i duduk bersama dengan Bapa-Nya pada tahta-Nya. Wahyu 3 : 21. — The Great Controversy, p. 416.
Kerajaan yang diresmikan pendiriannya bersama Jesus di gunung Sion itu akan disebut kerajaan Daud, karena salah seorang dari mereka 144.000 itu akan didudukkan oleh Jesus pada tahta-Nya, sama seperti halnya Jesus sendiri telah didudukkan bersama dengan Bapa-Nya pada tahta-Nya. Bacalah Wahyu 3 : 21 bahasa Inggeris. Kerajaan itu akan pertama sekali berdiri dengan hanya 144.000 warganya yang sudah menang. Salah seorang dari mereka itulah yang akan didudukkan oleh Jesus pada tahta-Nya, dengan tugas utamanya menyelesaikan pekerjaan Injil ke seluruh dunia sampai kepada masa kasihan berakhir, yaitu sampai Jesus mengakhiri tugasnya sebagai pembela di dalam kaabah kesucian sorga. Kemudian daripada itu, maka kerajaan itu akan kembali diserah-terimakan kepada Jesus dari tangan Tuhan Allah sendiri. Dan ini akan berlangsung di dalam kaabah kesucian sorga segera setelah tugas keimmamatan-Nya berakhir di sana.
Jadi jelaslah dimengerti, bahwa jika pada mulanya kerajaan itu telah didirikan dengan hanya 144.000 warganya yang pertama, maka setelah berakhir semua pekerjaan penyelamatan di bumi ini pada akhir masa kasihan yang akan datang, lengkaplah sudah pendirian kerajaan itu dengan Jesus sendiri sebagai Raja atas segala raja dan Tuhan atas semua tuan, serta berjuta-juta warganya yang bagaikan bintang-bintang di langit dan seperti pasir di pantai laut, dengan Palestina sebagai daerah kedaulatannya. Sekalipun demikian masih akan ada lagi sejumlah besar umat yang masih akan bergabung ke dalam kerajaan itu setelah kebangkitan mereka pada kedatangan Kristus yang kedua kali.
Beragama di dalam Kerajaan di Palestina
Dengan tepilihnya Palestina sebagai lokasi dari Kerajaan itu, maka tak dapat tiada Palestina akan menjadi satu-satunya tanah yang suci dan penuh kedamaian di bumi yang akan datang. Untuk itulah nabi Jehezkiel menuliskannya sebagai berikut :
Demikianlah firman Tuhan Hua; pada hari itu bahwa Aku sudah akan menyucikan kamu daripada semua kejahatanmu, Aku juga akan membuat kamu tinggal di dalam kota-kota, dan semua tempat yang ditinggalkan hancur akan dibangun kembali. Maka tanah yang telah ditinggalkan hancur itu akan diolah, padahal iaitu sudah menjadi kerobohan batu pada pemandangan semua orang yang berlalu lalang di sana. Maka mereka itu akan mengatakan : Tanah ini yang tadinya ditinggalkan hancur sudah menjadi seperti taman E d e n, maka semua sisa buangan dan kehancuran serta kota-kota yang telah binasa kini sudah dipagari dan dihuni. Maka bangsa kapir yang tertinggal di sekelilingmu itu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang telah membangun tempat-tempat yang hancur itu, dan menanami tempat yang telah ditinggalkan sunyi. Akulah Tuhan yang telah mengucapkannya dan Aku akan melaksanakannya. — Jehezkiel 36 : 33 – 36.
Nabi Jesaya juga mengatakan: Serigala akan tinggal bersama dengan domba, dan macan tutul akan berbaring berdampingan dengan kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Maka anak yang menyusu akan bermain-main dekat pada liang ular tedung, dan anak yang lepas susu akan mengulurkan tangannya ke dalam sarang ular biludak. Mereka tidak akan melukai ataupun merusak di dalam semua gunung kesucian-Ku : karena bumi akan penuh dengan pengetahuan akan Tuhan bagaikan segala air yang menudungi lautan. — Jesaya 11 : 6 – 9.
Kemudian nabi Jeremiah juga mengatakan : Tetapi inilah yang kelak merupakan janji yang akan Ku buat dengan isi rumah Israel. Sesudah hari-hari itu Aku akan memasukkan hukum-Ku di dalam bagian-bagian dalam mereka itu, dan menuliskannya di dalam hati mereka; dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku, demikianlah firman Tuhan. Maka masing-masing mereka tidak akan lagi saling mengajarkan kepada sesamanya atau kepada saudaranya dengan mengatakan : ‘Ketahuilah olehmu akan Tuhan;’ karena s e m u a mereka itu akan mengenal Aku, mulai dari yang terkecilnya sampai kepada yang terbesarnya; demikianlah firman Tuhan; karena Aku akan memaafkan kejahatan mereka itu, dan Aku tidak akan lagi ingat akan dosa mereka itu. — Jeremiah 31 : 33, 34.
Tetapi kemudian daripada itu, setelah masa kasihan berakhir dan sesudah semua umat kesucian terhimpun di dalam kerajaan di Palestina, maka Tuhan kemudian berfirman :
Maka Aku juga akan mengangkat dari dalam mereka itu i m a m – i m a m dan orang-orang Lewi, demikianlah firman Tuhan. Karena sebagaimana segala langit yang baru dan bumi baru yang akan Ku buat itu akan tetap bertahan di hadapan-Ku, demikian firman Tuhan, maka demikian itu pula kelak benihmu dan namamu akan tetap bertahan. Maka akan jadi kelak kemudian bahwa dari bulan baru yang satu ke bulan berikutnya, dan dari sabat yang satu ke sabat berikutnya semua manusia akan datang berbakti ke hadapan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Maka mereka itu akan pergi keluar dan memandang pada bangkai-bangkai manusia yang telah mendurhaka melawan Aku ; karena cacing-cacing mereka itu tidak akan mati, juga api mereka itu tidak akan padam; maka mereka itu akan menjadi sesuatu yang menjijikkan bagi semua manusia. — Jesaya 66 : 21 24.
Dari antara orang banyak itu Tuhan akan mengangkat bagi diri-Nya imam-imam dan orang-orang Lewi, untuk memberikan pelayanan bagi orang banyak itu melaksanakan ibadah mereka dengan tertib dan benar. Mereka akan datang berbakti ke hadapan-Nya sekali seminggu pada setiap hari Sabat, dan juga sekali sebulan pada setiap bulan baru. Sementara itu karena ternyata sebagian dari berbagai petunjuk ROH NUBUATAN sudah digenapi dan telah mencapai tujuannya, maka petunjuk-petunjuk firman yang sedemikian itu tentunya tidak perlu lagi dipraktikkan dalam kehidupan beragama umat Allah yang akan datang di dalam Kerajaan di Palestina.
Sebagaimana kita di waktu ini tidak perlu lagi membangun medzbah bagi pembakaran domba, tidak perlu lagi menyelenggarakan upacara paskah yang melambangkan kelepasan umat Israel daripada penjajahan mereka di Mesir, serta berbagai upacara bayangan lainnya, yang memang sudah mencapai tujuannya di masa lalu, maka di dalam Kerajaan yang akan datang di Palestina pun, orang tidak lagi perlu berdoa memohonkan keampunan dosa, tidak perlu lagi mengucapkan dalam doanya, ‘Datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah kehendak-Mu di bumi ini seperti halnya di dalam sorga,‘ dan lain-lain, sebab sekaliannya itu sudah digenapi.
Di luar Kerajaan di Palestina,
segera setelah Masa Kasihan berakhir
Sementara di seluruh gunung kesucian Tuhan di Palestina terdapat kesucian dan kedamaian yang sempurna di antara semua mahluk yang terhimpun di sana, maka di luar Palestina akan tampak bergelimpangan di sana sini bangkai-bangkai manusia yang mati karena dihantam oleh tujuh celaka yang terakhir, yang akan menyusul segera setelah Jesus menanggalkan jubah keimmamatan-Nya di dalam kaabah kesucian sorga. Tujuh celaka itulah yang diramalkan oleh Yahya di dalam Wahyu pasal 16, yang akan turun segera sesudah masa kasihan berakhir, dan akan merupakan bencana yang terbesar menjelang kedatangan Jesus yang kedua kali. Hamba Tuhan Nyonya White menuliskannya sebagai berikut : Adalah tidak mungkin bagi celaka-celaka itu untuk dituangkan sementara Jesus masih bertugas di dalam kaabah kesucian; namun segera setelah perkerjaan-Nya di sana selesai, dan tugas pembelaan-Nya berakhir, maka tidak ada satupun yang akan dapat menahan murka Allah, maka iaitu akan pecah dengan penuh geramnya menimpa kepala orang-orang berdosa yang tidak terlindungi, yaitu mereka yang meremehkan penyelamatan dan membenci akan tegoran. — Early Writings, p. 280.
Segera setelah tugas keimmamatan-Nya atau pekerjaan pembelaan-Nya di dalam kaabah kesucian sorga selesai, maka murka Allah akan dituangkan ke bumi dalam bentuk tujuh celaka itu. Yahya Pewahyu menuliskannya sebagai berikut :
Maka aku dengar suatu suara besar dari dalam kaabah mengatakan kepada tujuh malaikat itu, ‘Pergilah kamu dan tuangkanlah cawan-cawan yang berisikan murka Allah itu ke bumi. Maka pergilah malaikat yang pertama, lalu menuangkan cawannya ke atas bumi : maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memiliki tanda binatang, dan pada mereka yang menyembah patungnya.
Maka malaikat yang kedua menuangkan cawannya ke atas lautan, maka jadilah iaitu bagaikan darah dari seseorang yang mati, maka matilah setiap jiwa yang hidup di dalam laut.
Maka malaikat yang ketiga menuangkan cawannya ke segala sungai dan mata air, maka sekaliannya itu lalu menjadi darah. Maka aku dengar malaikat dari air-air itu mengatakan : Adillah Engkau, ya Tuhan, yang a d a, yang pernah ada, dan yang akan a d a, karena Engkau sudah menghakimi sedemikian itu. Karena mereka itu telah menumpahkan darah umat kesucian dan nabi-nabi, maka Engkau telah memberikan mereka darah untuk diminum, karena sepatutnyalah demikian itu bagi mereka. Lalu aku dengar seseorang yang lain dari medzbah mengatakan, Bahkan begitulah, Tuhan Allah yang maha kuasa, benarlah dan adil semua penghakiman-Mu.
Maka malaikat yang keempat menuangkan cawannya kepada matahari, lalu kuasa dikaruniakan kepadanya untuk membakar manusia dengan api. Maka terbakarlah manusia-manusia itu dengan panas yang amat sangat, lalu menghojat mereka akan nama Allah, yang berkuasa atas semua celaka ini, tetapi tidak juga mereka itu bertobat untuk memuliakan Dia.
Maka malaikat yang kelima menuangkan cawannya ke atas tahta dari binatang itu, lalu gelaplah kerajaannya itu sepenuhnya, maka mereka itu menggigit-gigit lidahnya karena sebab sakit, lalu menghojat Allah dari sorga karena sebab kesakitannya dan sengsara, tetapi tidak juga mereka bertobat daripada semua perbuatannya.
Maka malaikat yang keenam menuangkan cawannya ke atas sungai Ferat yang besar itu, lalu air sungai itu mengering, sehingga jalan bagi raja-raja dari timur dapat dipersiapkan. Maka aku tampak tiga roh yang najis seperti kodok-kodok yang keluar dari mulut naga, dan dari mulut binatang itu, dan dari mulut nabi palsu itu. Karena mereka itu adalah roh-roh dari iblis, yang melakukan berbagai mujizat, yang keluar kepada raja-raja di bumi dan dari seluruh dunia, untuk menghimpun mereka bagi peperangan pada hari besar Allah yang maha kuasa itu. Bahwasanya, aku akan datang seperti pencuri. Berbahagialah d i a yang berjaga-jaga, dan yang memegang baju-bajunya, supaya tidak ia berjalan bertelanjang, sehingga mereka dapat menyaksikan malunya. Lalu dihimpunnya mereka itu bersama-sama ke dalam suatu tempat yang dalam bahasa Iberani disebut Armageddon.
Maka malaikat yang ketujuh menuangkan cawannya ke udara, lalu keluarlah suatu suara besar dari dalam kaabah di sorga, dari tahta, yang mengatakan, S u d a h g e n a p. Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya semenjak dari manusia berada di atas bumi Begitu hebatnya gempa bumi itu. Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian, dan runtuhlah kota-kota dari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babil yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan air anggur kegeraman murka-Nya. Lalu setiap pulau menghilang, dan gunung-gunung tidak ditemukan lagi. Maka jatuhlah dari langit hujan es besar seberat seratus pon setiap batunya menimpa manusia, lalu manusia menghojat Allah karena sebab malapetaka dari hujan batu es itu, karena malapetakanya besar sekali. Wahyu pasal 16.
Hamba Tuhan Nyonya Ellen G. White menuliskannya di dalam ROH NUBUATAN sebagai berikut :
Yahya ……. telah menyaksaikan berbagai gambaran yang mengerikan itu, yang akan jadi sebagai tanda-tanda dari kedatangan Kristus. Ia melihat pasukan-pasukan tentara berhimpun untuk berperang, dan hati manusia menjadi kecut ketakutan. Ia menyaksikan bumi ini bergerak keluar daripada tempatnya, gunung-gunung terbawa masuk ke tengah -tengah lautan, ombak-ombaknya bergelora dan menjadi kacau balau, dan gunung-gunung bergoncangan dengan perpecahannya. Ia menyaksikan bagaimana cawan-cawan dari murka Allah itu dibuka, lalu berbagai penyakit, bela kelaparan, dan kematian datang menimpa penduduk bumi. — Dikutip dari The SDA Bible Commentary, vol. 7 – A, p. 426.
K e s i m p u l a n
Kita memerlukan suatu r e f o r m a s i yang menyeluruh di dalam s e m u a gereja kita. Kuasa Allah yang mentobatkan itu harus datang memasuki sidang (GEREJA). Carilah Tuhan dengan sungguh-sungguh, buangkanlah semua dosamu, dan t u n g g u l a h d i J e r u s a l e m sampai kamu kelak diisi dengan k u a s a y a n g d a – r i a t a s. Biarlah Allah menempatkan kamu secara terpisah bagi pekerjaan itu. Sucikanlah jiwamu oleh mematuhi k e b e n a r a n. Iman tanpa perbuatan adalah mati. — Testimonies to Ministers, p. 443.
Seruan Pembangunan dan Reformasi dari hamba Tuhan Nyonya White di dalam majalah Review and Herald tertanggal 25 Pebruari 1902, keseluruhannya itu harus dilaksanakan sesuai semua petunjuk pelaksanaannya di dalam ROH NUBUATAN. ROH SUCI yang mentobatkan itu kini sedang menawarkan kepada gereja-gereja kita Hujan Awal bersama-sama dengan Hujan Akhir yang berupa ROH NUBUATAN itu, untuk mentobatkan kita.
Kemudian daripada itu, 144.000 orang akan dipilih keluar dari antara semua kita yang bertobat, untuk dibawa ke Jerusalem di Palestina, untuk menunggu di sana sampai mereka kelak diisi dengan ROH SUCI HUJAN AKHIR yang akan dituangkan sendiri oleh Jesus atas mereka. ROH SUCI HUJAN AKHIR itu juga yang akan dituangkan atas semua saudaranya, yang baharu akan bangkit kemudian, untuk kemudian bersama-sama dengan Nyonya White, Sdr. Victor T. Houteff dan semua Saudara seiman lainnya, di dalam Kerajaan di Palestina, untuk menyandang tugas mereka sekali lagi, yaitu ikut menyelesaikan pekerjaan Injil ke seluruh bumi.
* * *
126 total, 2 views today