<< Go Back

Penetapan waktu!
JESUS sendirilah sumber dari berbagai peristiwa sejarah dan waktu dari mana   penetapan waktu-waktu itu berasal

 

P e n g a n t a r

Arti dari “Penetapan Waktu”

Penetapan waktu ialah suatu perbuatan menetapkan waktu dari sesuatu peristiwa yang akan datang. Waktu itu dapat berupa jam, hari, minggu, bulan, ataupun tahun. Ada sesuatu waktu, yang oleh Tuhan Allah tidak akan dikuasakan kepada siapapun juga untuk secara bebas menetapkannya bagi peristiwa-peristiwa itu yang akan datang, sebab IA sendiri yang akan menetapkannya, dan kemudian mengumumkannya pada saat-saat dari pilihan-Nya sendiri. Apakah yang dimaksud dengan waktu yang khusus itu, dapat secara jelas diikuti dari kutipan-kutipan firman di bawah ini :

Dari Alkitab :

  1. “Oleh sebab itu, maka berjagalah, karena tidak engkau ketahui baik hari maupun jamnya apabila Anak manusia akan datang.”Matius 25 : 13.
  2. “Tetapi akan hari dan jam itu tidak seorangpun mengetahuinya, bahkan malaikat-malaikat sorgapun tidak, terkecuali Bapa-Ku saja. Tuan dari hamba itu akan datang pada sesuatu hari sewaktu ia tidak mengharap-harapkannya, dan pada sesuatu jam yang tidak disadarinya sama sekali.” Matius 24 : 36, 50.

Di zaman rasul-rasul yang lalu buku Daniel dan buku Wahyu belum terungkap pengertiannya. ROH NUBUATAN yang dinubuatkan pada Wahyu 19 : 10 itu belum dikenal sama sekali. Oleh sebab itu, maka kedatangan Jesus yang berkaitan dengan mereka 144.000 umat kesucian yang akan datang sama sekali belum diketahui.

Jadi, waktu yang dibicarakan oleh rasul Matius di atas ialah “hari dan jam” dari kedatangan  Jesus yang kedua kali saja. Setiap penganut ROH NUBUATAN dari nubuatan Wahyu 19 : 10 tak dapat tiada sudah mengerti, bahwa memang hanya hari dan jam dari kedatangan Jesus yang kedua kali yang belum diketahui, sekalipun tahun dan bulan dari kedatangan itu sudah akan lebih dulu dapat diketahui.  

Dari ROH NUBUATAN :

      Karena dari ROH NUBUATAN berakhirnya masa kasihan itu sudah dapat diketahui jatuh pada tahun 2031, terkecuali bulannya yang belum diketahui, maka karena seluruh masa dari tujuh murka Allah yang akan dituangkan ke bumi  setelah masa kasihan berakhir akan memakan waktu 15 bulan lamanya, maka mereka yang masih hidup sampai tahun 2031 yang akan datang tak dapat tiada sudah akan dapat mengetahui, sedikit-dikitnya b u l a n dan tahun dari kedatangan Jesus yang kedua kali.  Jadi, tepatlah apabila dikatakan bahwa hanya h a r i dan j a m dari kedatangan itu yang akan diumumkan sendiri oleh Bapa menjelang kedatangan kedua kali itu. Karena memang “tidak seorangpun mengetahuinya, bahkan malaikat-malaikat sorgapun tidak, terkecuali Bapa-Ku saja.” Demikian kata Jesus.

Bagaimana tahun 2031 berakhirnya masa kasihan ditemukan.

Nyonya White mengatakan :

Empat ribu tahun Kristus bekerja bagi pengangkatan manusia

“Setan telah membawa manusia ke dalam dosa, lalu rencana penebusan dibuat untuk dilaksanakan. Selama 4000 tahun Kristus bekerja bagi pengangkatan manusia, sedangkan Setan mengusahakan kehancuran dan kehinaannya.”The Desire of Ages, p. 759.

”Pada pertengahan minggu itu Ia akan menghentikan korban dan pembakaran itu. Dalam tahun 31 Tarikh Masehi, tiga setengah tahun sesudah baptisan-Nya, Tuhan kita telah disalibkan. Dengan korban yang besar itu yang dipersembahkan di Golgota, berakhirlah upacara mengenai berbagai persembahan yang selama e m p a t   r i b u   t a h u n telah menunjuk ke depan kepada Anak Domba Allah. Contoh telah menemukan contoh saingannya, maka semua korban dan pembakaran dari upacara bayangan berakhirlah di situ.”The Great Controversy, pp. 327, 328.

Karena empat ribu tahun itu berakhir dalam tahun 31 Tarikh Masehi, maka permulaan dari kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa sudah dapat dikalkulasikan jatuh pada (4000 – 31) = tahun 3.969 sebelum Tarikh Masehi.

Enam ribu tahun masa kasihan

Nyonya White mengatakan :

“Pekerjaan pembinasaan Setan untuk selama-lamanya berakhir. Selama 6.000 tahun ia telah melaksanakan kehendaknya, memenuhi bumi ini dengan sengsara dan menimbulkan kesedihan di seluruh alam semesta …… Maka sebuah suara pujian dan kemenangan naik dari seluruh alam yang setia. ‘Suara orang-orang yang beramai-ramai’ seperti bunyi banyak air yang menderu, dan seperti bunyi guntur yang besar-besar terdengar mengatakan: Halleluyah, karena Tuhan kita, Allah yang maha kuasa memerintah.”Great Controversy, p. 673.

Masa kasihan adalah suatu periode yang disediakan Tuhan bagi semua penduduk bumi pria dan wanita untuk bertobat. Itulah sebabnya, maka masa kasihan itu dimulai semenjak dari kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa. dan akan berakhir pada ujung akhir dari 6000 tahun itu. Sdr. Houteff mengatakan :

“Oleh sebab itu, maka angka bilangan simbolis kita mengenai masa Alkitab, 600, harus dikalikan dengan 10. Dengan demikian, 600 x 10 = 6.000 tahun masa kasihan. Ini membuktikan jangka waktu Kristus akan menjadi Juruselamat bagi orang-orang berdosa; dan bahwa dunia kita yang penuh dosa ini akan berusia 6.000 tahun pada waktu masa kasihan itu berakhir; dan bahwa kita kini hidup di masa akhir zaman.”The Harvest, Parabolical – Ceremonial, p. 71.

Karena kejatuhan Adam dan Hawa sudah diketahui jatuh dalam tahun 3969 s.TM, maka berakhirnya masa kasihan yang akan datang sudah akan jatuh pada tahun 6000 – 3969 = tahun 2031 TM yang akan datang.

Bagaimana menemukan
tahun 2027 berdirinya Kerajaan di Palestina

Nyonya White mengatakan :

“Sidang di zaman Kristus telah bertekad untuk mendirikan kerajaan pada masa itu, sewaktu b e l u m semua orang bersedia baginya. Sidang diwaktu ini bertekad bukan untuk mendirikannya sekarang, sewaktu ‘akhir dari segala perkara sudah dekat’ (1 Petrus 4 : 7), — sewaktu masanya sepenuhnya sudah sampai! Orang-orang Yahudi itu ingin mendapatkan kembali kerajaan mereka yang telah lepas dari mereka – suatu kerajaan yang penuh dosa dan orang-orang berdosa. Mereka sangat bernafsu untuk bebas dari hanya belenggu Romawi, gantinya juga bebas dari dosa dan orang-orang berdosa.” Gunung Sion pada Jam Kesebelas, hal. 73 (bahasa Inggris).

“Para rasul itu sepenuhnya percaya bahwa Kristus akan mendirikan kerajaan-Nya p a d a kedatanganNya yang pertama, tetapi mereka pun harus merubah kepercayaan mereka.”1 Timely Greetings, No. 13, pp. 6, 7.

Orang-orang Yahudi menghendaki sebuah kerajaannya sendiri, yaitu sebuah kerajaan dari dunia ini (orang-orang suci dan orang-orang berdosa di dalamnya). Mereka menghendaki sebuah kerajaan di bumi, bukan di dalam sorga. Apalagi, mereka menghendakinya 2000 (dua ribu) tahun lebih cepat daripada yang direncanakan. Ironisnya dalam masa pendirian kembali kerajaan itu sekarang ini, ORGANISASI mengambil sikap sebaliknya : la menghendaki sebuah kerajaan di dalam sorga, bukan di bumi.” Timely Greetings, vol. 1, No. 15, p. 20.

Sesuai rencana, kerajaan yang akan datang itu sudah harus berdiri 2.000 tahun sesudah kedatangan Kristus yang pertama. Sejak kapankah harus kita mulai menghitung: semenjak dari tahun kelahiran-Nya ataukah semenjak dari tahun baptisan-Nya dalam tahun 27. Kita hendaknya waspada bahwa kita sedang membicarakan suatu permasalahan hukum kerajaan Allah, maka ilmu pengetahuan hukum yang berkaitan tak dapat tiada perlu dipertimbangkan. Dengan demikian, maka tahun baptisan-Nya yang harus diambil untuk memulai menghitung. Justru dalam tahun itulah Yahya pembaptis telah memproklamirkan Jesus kepada orang-orang Yahudi sebagai Raja mereka. Dan dalam tahun itu juga telah ditandai oleh adanya orang-orang Yahudi menggelar berbagai demonstrasi di jalan-jalan untuk menyambut Jesus sebagai raja mereka. Hamba Tuhan Ellen G. White menuliskannya sebagai berikut:

“Sewaktu Anak Manusia dalam kemenangan-Nya mengendarai (seekor keledai) memasuki Jerusalem, mereka (orang-orang Yahudi) menghendaki Dia supaya dimahkotai sebagai Raja. Orang banyak itu berkerumun datang dari semua daerah sekeliling, lalu berseru dan berteriak : ‘Hosanah bagi P u t e r a  D a u d ! Matius 21 : 9′”Life Sketches, p. 62. (Dalam kurung tambahan dari kami)

Adalah rencana dari Tuhan Allah sendiri bahwa kerajaan yang akan datang itu akan berdiri di Palestina dalam tahun 2.027, yaitu 2.000 tahun sesudah orang-orang Yahudi menghendaki Jesus menjadi raja mereka, sesudah Ia dibaptis oleh Yahya dalam tahun 27 Tarikh Masehi yang lalu.

Anda dapat saja sekarang menanyakan kepada saya, Mengapakah Houteff mengatakan : “Saya ingin agar saya dapat memberitahukan kepadamu semua yang kamu kehendaki, tetapi saya tidak dapat mengatakan betapa segeranya pemisahan itu, penyucian sidang itu (Testimonies, vol. 5, pg. 80) akan berlangsung. Allah saja yang mengetahui waktu itu.” — 2 TG #41 p. 3. Bukankah lebih baik baginya untuk memberitahukan saja kepada mereka, bahwa Tuhan Allah telah memiliki rencana-Nya sendiri, bahwa pemisahan itu, yaitu pembersihan sidang itu, dan pendirian kerajaan itu sudah akan terlaksana dalam tahun 2.027, yaitu 2.000 tahun terhitung semenjak dari orang-orang Yahudi menghendaki Jesus menjadi Raja mereka setelah baptisan-Nya dalam tahun 27 ?

Di sini kembali terlihat dengan jelas, betapa konsistennya kedua hamba Allah yang sederhana itu (Ellen G. White dan Victor T. Houteff) dalam mempertahankan kata-kata ucapan mereka sebagai suara Allah. Keduanya secara jujur cukup menyadari, bahwa sekalipun tahun-tahun dari peristiwa-peristiwa yang akan datang itu sudah diberitahukan kepada mereka berdua, namun waktunya dalam arti “tanggal” dan “hari dan jam” dari kedua peristiwa yang utama itu (berdirinya kerajaan itu dan kedatangan Jesus yang kedua kali), “hanya Bapa saja yang telah meletakkannya dalam kekuasan-Nya.” Tuhan Allah saja yang mengetahui waktunya.

Bagaimana menemukan tahun 2033 sebagai
tahun kedatangan Jesus kedua kali

Kita hendaknya mengerti, bahwa segera setelah masa kasihan berakhir dalam tahun 2031 yang akan datang, maka tujuh murka Allah akan dituangkan ke bumi ini selama 15 bulan atau setahun dan tiga bulan. Periode 1 tahun dan 3 bulan itulah yang dikenal dengan nama periode dari tujuh celaka yang akan datang. Pada akhir dari masa periode itu Jesus akan datang dalam segala kebesaran-Nya yang diiringi oleh malaikat-malaikat-Nya yang beribu-ribu. Kemuliaan dan kebesaran kedatangan-Nya itulah yang akan membunuh semua orang berdosa yang masih ada di seluruh permukaan bumi. Dari sinilah saat permulaan dari 1000 tahun millennium yang akan datang mulai dihitung. Penghitungannya adalah sebagai berikut :   tahun 2031 + 1 tahun + 3 bulan = tahun 2032 + 1 bulan, yaitu tahun 2033 yang akan datang.

Kesimpulan akhir

Dalam menemukan waktu dari beberapa peristiwa besar yang digambarkan di atas, kami lebih suka menggunakan istilah “menemukan waktu” daripada “menetapkan waktu.” Sebab peristiwa-peristiwa sejarah itu berikut waktunya masing-masing sudah lebih dulu tersedia di dalam ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10, dari para hamba Allah berikut pekabaran mereka masing-masing, di dalam Roh Nubuatan dari Nyonya White dan di dalam Tongkat Gembala dari Houteff. Jadi siapapun saja yang mau mencari untuk menemukan peristiwa-peristiwa besar sejarah dunia yang akan datang berikut masing-masing waktunya, maka merekapun  sudah akan juga menemukan hasil-hasil yang sama, yaitu : (1) Kerajaan mereka 144.000 Israel akhir zaman itu akan berdiri di Palestina dalam tahun 2027 yang akan datang, (2) Masa kasihan akan berakhir pada tahun 2031 yang akan datang,  dan setelah lewat 15 bulan dari tahun 2031 itu, maka (3) kedatangan Jesus kedua kali akan menjadi kenyataan pada tahun 2033 yang akan datang.  

Setan telah memanfaatkan agen-agennya untuk menuduh semua hamba Allah yang menggali lebih dalam tambang-tambang kebenaran-Nya di dalam ROH NUBUATAN. Waspadalah terhadap agen-agen Iblis yang selalu menuduh-nuduh. Setelah yang digali itu kebenaran-kebenaran perihal peristiwa-peristiwa dan waktunya dalam bentuk hari, bulan, dan tahun, maka kami telah dituduh dan dicap dengan kata-kata : P e n e t a p  atau P e n e n t u  w a k t u. Padahal b u k a n kami yang menetapkan atau menentukan waktu-waktu itu. Waktu-waktu itu sesungguhnya sudah disiapkan sendiri oleh hamba-hamba Allah di dalam ROH NUBUATAN. Jadi, jauh lebih tepat apabila kami disebut saja dengan p e n e m u  waktu-waktu itu, sebab kamilah yang telah menggalinya keluar ke permukaan.

Kemudian apabila yang digali itu kebenaran-kebenaran yang tidak berkaitan dengan w a k t u, dalam bentuk hari, bulan, dan tahun, maka kami kembali dituduh berdosa karena menambah-nambah atau mengurang-ngurangi, yang dilarang di dalam buku Wahyu di bawah ini :  

“Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuatan dari kitab ini. ‘Jika seseorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jika seseorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari  kitab nubuatan  ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota suci, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.”Wahyu 22 : 18, 19.

P e n u t u p

Banyak peristiwa penting berikut waktunya yang dibicarakan di atas sesungguhnya b e l u m  p e r n a h  digali keluar,  sampai kemudian kami sendiri yang menggali dan mengungkapkannya ke permukaan. Karena mengingat bahwa semua peristiwa itu berikut waktunya sudah ada tersedia di dalam ROH NUBUATAN, dan karena betapa pentingnya peristiwa-peristiwa itu berikut waktunya bagi kita umat akhir zaman untuk mempersiapkan diri menghadapi hari Tuhan yang besar dan mengerikan yang akan datang, maka kami telah mengungkapkan sekaliannya itu ke permukaan tanpa sedikitpun merasa takut akan berbuat salah. Apalagi setelah begitu banyak tuduhan yang masuk tanpa adanya seorangpun yang mampu membuktikan kesalahan kami melalui hukum Torat dan ROH NUBUATAN / Jesaya 8 : 20.    

Semoga artikel tulisan ini berkenan bagi kita, maka untuk selanjutnya  pelajarilah kembali dengan seksama artikel kami yang berjudul :

“Perumusan Penetapan Waktu di bawah
Terang dari ROH NUBUATAN. Siapakah yang bersalah ?“

*****

 

 

 

 

 

 

 81 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart