Kenalilah nabi palsu di Philipina
dan waspadailah ajaran Tongkat Gembalanya yang sangat mempesona itu
( Bagian ke-4 )
Victor T. Houteff :
“……………………. sebagai g u r u – g u r u dari Tongkat Gembala ……. k a m i harus mengajar hanya dalam terang dari Tongkat bagian-bagian pekabaran itu ( those passages ) yang dalam satu dan lain hal perlu untuk diinterpretasikan. H a n y a dengan demikian inilah semua penganut Kebenaran Sekarang akan senantiasa memiliki pemikiran yang sama, sependapat dan membicarakan perkara-perkara yang sama (1 Korinthi 1 : 10; 1 Petrus 3 : 8 ; Jesaya 52 : 8).” — Kepercayaan-Kepercayaan Dasar Davidian MAHK, hal. 26 – 27.
P e n d a h u l u a n
Rasul Paulus di dalam bukunya Epesus 4 : 11 – 14 memberitahukan, bahwa Tuhan Allah mempekerjakan hamba-hamba-Nya dalam sejarah Wasiat Baru sampai di akhir zaman ini dalam 5 ( lima ) jabatan, yaitu : Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala, dan g u r u. Jabatan “rasul” tampaknya yang tertinggi, sebab mereka yang menduduki jabatan itu memperoleh panggilannya langsung dari pribadi JESUS. Jabatan “nabi” pun tidak kurang pentingnya, sebab terbukti Nyonya Ellen G. White dan Sdr. Victor T. Houteff telah memperoleh panggilan itu langsung dari Jesus. Untuk ini hamba Tuhan Nyonya White mengatakan :
“Dalam arti yang sesungguhnya n a b i adalah seseorang yang berbicara di bawah pengendalian Ilham yang langsung (by direct inspiration), yang menyampaikan kepada umat pekabaran-pekabaran yang diterimanya dari Tuhan Allah. Tetapi nama ini diberikan juga kepada orang-orang yang walaupun tidak diilhami secara langsung, namun memperoleh panggilan Ilahi untuk memberikan petunjuk kepada umat dalam hal perbuatan-perbuatan dan jalan-jalan Allah.” – Education, hal. 46.
Sejarah membuktikan, bahwa Nyonya White telah berbicara langsung di bawah kendali dari Jesus sendiri. Dan Houteff telah memperoleh panggilan Ilahi untuk berbicara kepada kita. Keduanya sama-sama telah diilhami untuk berbicara kepada kita.
Ucapan hamba Tuhan Houteff pada buku Kepercayaan-Kepercayaan Dasar Davidian MAHK, halaman 26 dan 27 di atas menunjukkan bahwa sesudah kematiannya dalam tahun 1955 yang lalu, Tuhan Allah ternyata t i d a k l a g i memanfaatkan jabatan-jabatan n a b i, p e n d e t a dan p e n g i n j i l untuk mempersekutukan umat penganut Kebenaran Sekarang-Nya yang telah ditinggal mati hamba-Nya Houteff sejak tahun 1955 yang lalu. Tuhan Allah justru telah memilih jabatan g u r u – g u r u Tongkat Gembala untuk meneruskan tugas pekerjaan hamba-Nya Houteff. Akan ada kelak lebih dari seorang g u r u Tongkat Gembala yang akan mengajar. Dan karena umat penganut Kebenaran Sekarang berada di mana-mana, maka guru-guru itupun sudah akan berada di banyak tempat.
G u r u – G u r u Tongkat Gembala itu sudah harus mengajar h a n y a dalam terang dari Tongkat Gembala :
- Bagian-bagian pekabaran itu yang dalam satu dan lain hal perlu untuk diinterpretasikan bagi kita,
- H a n y a dengan demikian itulah semua penganut Kebenaran Sekarang akan senantiasa memiliki pemikiran yang sama, sepakat, dan membicarakan perkara-perkara yang sama ( 1 Korinthi 1 : 10; 1 Petrus 3 : 8 ; Jesaya 52 : 8 ).”
Artinya, hanya oleh perantaraan G U R U – G U R U sebagai jabatan yang paling bawah Tuhan Allah akan mempersatukan umat penganut Kebenaran Sekarang-Nya di bumi ini. Pertama-tama mereka akan dibuat sepakat, sehati dan sepikir, dan berbicara perkara-perkara yang sama. Iman umat Davidian MAHK yang bemacam-macam sekarang ini akan pertama sekali dipersatukan. Baharu kemudian semua mereka akan dibubuhi meterai Allah tanda kelepasan pada dahi-dahi mereka, agar mereka dapat bertahan menghadapi masa kesusahan Jakub yang akan datang dari rekan-rekan sesama umat Laodikeanya sendiri, dan kemudian agar luput daripada pembantaian orang-orang jahat apabila nubuatan-nubuatan Jehezkiel pasal 9 dan Jesaya 66 : 16 – 19 kelak digenapi sebentar lagi.
Bagian-Bagian Pekabaran itu
yang dalam satu dan lain hal perlu untuk diinterpretasikan
oleh g u r u – g u r u Tongkat Gembala
Bagian-bagian pekabaran yang perlu diinterpretasikan itu tak dapat tiada harus ditemukan di dalam “mangkok keemasan” dari Zakharia pasal 4 yang melambangkan ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10 itu saja. Sekaliannya itu pada umumnya merupakan hasil dari interpretasi-interpretasi Alkitab dari hamba Tuhan Nyonya White maupun dari nabi Houteff, yang karena belum atau belum sepenuhnya menemui kegenapan sejarahnya di masa hidup mereka, maka sekaliannya itu belum dapat selengkapnya dipahami. Sebagai contoh, kami sajikan di bawah ini sebuah bagian pekabaran dari hamba Tuhan Houteff yang berbunyi sebagai berikut :
Contoh 1.
(1)
“Segala perkara yang dapat dilakukan melawan pekabaran Allah bagi zaman ini, akan dilakukan dengan dendam yang bahkan lebih besar daripada yang dimanifestasikan melawan pekabaran sorga di zaman kedatangan Kristus yang pertama, karena Iblis mengetahui, bahwa jika ia kalah sekarang, maka ia akan kalah untuk selama-lamanya — sehingga ia tidak akan memperoleh kesempatan lagi yang lain. Oleh sebab itu, keadaan pada waktu ini adalah sangat mendesak agar setiap anggota sidang dari jam ke-sebelas secepatnya dan dengan teguh memperkuat dirinya melawan usaha Musuh untuk mengirimkan sebuah pukulan yang mematikan kepadanya.
(2)
Kita juga harus waspada untuk menyadari bahwa pukulan itu akan datang secara mengejutkan dari musuh-musuh yang tidak dicurigai — dari rekan-rekan penginjil yang sama, yang tidak kurang setianya daripada para imam di zaman Kristus. Lagi pula, adalah terutama supaya diwaspadai, bahwa musuh itu akan menggunakan setiap sarana yang mungkin untuk menghalangi Tuhan mengeluarkan 144.000 hamba-hamba buah pertama-Nya itu yang kini masih tersembunyi, yaitu mereka yang akan pergi mengumpulkan buah-buah kedua (Wahyu 7 : 9). Musuh itu akan mencoba apa saja yang mungkin untuk mengacau, untuk menggelapkan, dan untuk menudungi kebenaran, terutama mengenai masalah 144.000 itu.” – Pembina Gedung Putih, hal. 34, 35.
Kedua paragraf tulisan hamba Tuhan Houteff di atas ini sesungguhnya hanya s a t u ucapan. Namun iaitu sesungguhnya mengenai 2 (dua) peristiwa yang sangat berbeda, yang baru akan menemui kegenapan sejarahnya sesudah tahun 1955 setelah nabi Houteff meninggal dunia. Berarti, ucapan hamba Tuhan Houteff itu belum dapat dimengertinya sendiri, sebab sekaliannya itu baharu akan digenapi kemudian.
Sesudah hamba Tuhan Houteff meninggal dunia, maka kepemimpinan Pusat Gunung Karmel di Waco, Texas, USA itu dialihkan kepada Nyonya Houteff. Selama di bawah kepemimpinannya Musuh telah mengirimkan pukulan yang benar-benar melumpuhkan sama sekali Pusat Gunung Karmel itu, sampai akhirnya dijual kepada Gereja Presbyterian dalam tahun 1962. Terbukti selama tujuh tahun lamanya ditinggal mati Houteff tidak lagi tampak adanya kemajuan yang dibuat di Pusat Gunung Karmel itu. Apalagi setelah Nyonya Houteff sebagai Vice Presidentnya mengumumkan kepada publik bahwa ajaran Tongkat Gembala itu sudah tidak lagi sehat. Tuhan Allah terbukti tidak lagi berkenan agar Pusat Gunung Karmel-Nya itu terus dipertahankan.
Paragraf kedua di atas meramalkan perihal sebuah Sanhedrin contoh saingan yang muncul sesudah Pusat Gunung Karmel di Waco, Texas itu dikuasai kembali sesudah tahun 1991. Karena pekabaran Tongkat Gembala tidak mengenal adanya Organisaasi Pusat Gunung Karmel yang lain, maka semua yang diucapkan oleh hamba Tuhan Houteff pada paragraf ke-2 di atas tak dapat tiada masih terus berlaku sampai kepada hari ini di Waco, Texas, USA, berikut pula di semua cabang-cabang Organisasinya di seluruh Davidian di muka bumi ini.
Contoh ke-2 :
Contoh ini berasal dari ucapan hamba Tuhan Nyonya White sebagai berikut :
“Allah hendak membangunkan umat-Nya; jika cara-cara lain gagal, maka berbagai perselisihan faham akan masuk di antara mereka, yang akan menyaring mereka itu, memisahkan s e k a m ( bukan lalang ) daripada gandum. Tuhan menyerukan kepada semua orang yang percaya pada firman-Nya untuk bangun daripada tidur. TERANG YANG MAHAL SUDAH DATANG, YANG COCOK SESUAI BAGI WAKTU INI. Itulah kebenaran Alkitab, yang menunjukkan berbagai bahaya yang sudah ada di hadapan kita. Terang ini seharusnya menghantarkan kita kepada suatu penyelidikan Alkitab yang tekun, dan suatu pemeriksaan yang sangat mendalam terhadap berbagai posisi yang kita anut sekarang.” — 5 Testimonies for the Church, pp. 707 – 708. (Dalam kurung dari penulis)
Di masa hidup Nyonya White berbagai perselisihan faham itu belum ada. Orang-orang yang masuk kategori “gandum” dan “lalang” di dalam perumpamaan Jesus belum ada, bahkan mereka yang masuk kategori “sekam” itu sama sekali belum dikenal. Jadi, TERANG YANG MAHAL YANG COCOK SESUAI BAGI WAKTU INI, di waktu itu sama sekali belum dapat dikenal.
Pemisahan “gandum” daripada “lalang” itu baharu digenapi sejak tahun 1935 semenjak berdirinya Pusat Gunung Karmel di Waco, Texas, USA. Hamba Tuhan Houteff dan para pengikutnya di Waco, Texas, mulai menggenapi perumpamaan Jesus perihal “kelas gandum” atau “kelas anak-anak dara yang bijaksana” itu di satu pihak ; dan Organisasi General Conference of SDA dan para pengikutnya menggenapi “kelas lalang” atau “kelas anak-anak dara bodoh” itu di lain pihak.
Dunia sudah dapat menyaksikan sendiri bahwa selama berada di bawah kepemimpinan Houteff umat Davidian di seluruh dunia sangat kokoh persatuan dan kesatuan mereka. Tidak ada perselisihan faham di sana. Jadi, perselisihan faham di Pusat Gunung Karmel di Waco, Texas itu baharu terjadi sesudah tahun 1955 setelah hamba Tuhan Houteff meninggal dunia. Jadi, jelaslah untuk dimengerti bahwa ucapan hamba Tuhan Nyonya White di atas (Testimonies for the Church , pp. 707 – 708) baharu dapat difahami sesudah tahun 1955.
Jadi, sesudah tahun 1955 masuklah berbagai faham yang saling bertentangan di Pusat Gunung Karmel itu di Waco, Texas, USA. Lalu berdirilah beberapa Pusat Gunung Karmel yang lainnya di luar Waco, Texas. Dan mulailah genap ucapan hamba Tuhan Nyonya White di atas, bahwa mereka yang masuk kategori “sekam” atau “anak-anak dara pintar yang memiliki tipu di mulut” ( baca : Wahyu 14 : 5 ) perlu disaring keluar. Termasuk pula n a b i p a l s u di Phillipina itu yang telah muncul mempromosikan dirinya sendiri sebagai nabi terakhir menggantikan hamba Tuhan Houteff sesudah kematiannya dalam tahun 1955 tanpa sesuatu pekabaran bawaannya sendiri.
Perhatian : ROH NUBUATAN sebagai gabungan pekabaran malaikat yang ketiga dari Nyonya White dan pekabaran malaikat Wahyu 18 : 1 dari Houteff hanya mengenal dan mengakui Pusat Gunung Karmel di Waco, Texas sebagai satu-satunya Organisasi Malaikat Sidang Jemaat Laodikea yang sudah dire-organisir kembali sejak tahun 1935 sampai tahun 1955, saat pendirinya nabi Victor T. Houteff meninggal dunia.
Terang yang mahal
yang cocok sesuai bagi waktu ini
“Allah hendak membangunkan umat-Nya; jika cara-cara lain gagal, maka berbagai perselisihan faham akan masuk di antara mereka, yang akan menyaring mereka itu, memisahkan s e k a m ( bukan lalang ) daripada gandum. Tuhan menyerukan kepada semua orang yang percaya pada firman-Nya untuk bangun daripada tidur. TERANG YANG MAHAL SUDAH DATANG, YANG COCOK SESUAI BAGI WAKTU INI. Itulah kebenaran Alkitab, yang menunjukkan berbagai bahaya yang sudah ada di hadapan kita. Terang ini seharusnya menghantarkan kita kepada suatu penyelidikan Alkitab yang tekun, dan suatu pemeriksaan yang sangat mendalam terhadap berbagai posisi yang kita anut sekarang.” — 5 Testimonies for the Church, pp. 707 – 708. (In brackets added)
Berbagai perselisihan faham sudah masuk di antara umat Davidian MAHK setelah kematian nabi Houteff dalam tahun 1955 yang lalu. Salah satunya ialah seseorang pengikut Houteff di Phillipina yang mempromosikan dirinya sebagai nabi Eliyah contoh saingan penerus nabi Houteff. Sekalipun dia tidak memiliki sesuatu pokok doktrinnya sendiri, namun dia telah berhasil mengajarkan kembali ajaran Tongkat Gembala itu dengan sangat mempesona. Itulah sebabnya, dia telah berhasil menarik cukup banyak pengikutnya di waktu ini.
Karena sesuai fungsinya untuk menyaring keluar mereka yang masuk kategori “sekam” atau “anak-anak dara bijaksana yang memiliki tipu di dalam mulut mereka,” maka “TERANG YANG MAHAL YANG COCOK BAGI WAKTU INI” itu tak dapat tiada harus datang melalui guru-guru tongkat gembala saja, dan bukan oleh seseorang nabi. Juga bukan oleh sesuatu Organisasi Pusat Gunung Karmel di Amerika Serikat melalui gembala-gembala pilihan mereka. Sebab yang akan menjadi terang yang mahal itu yang cocok bagi waktu ini, tak dapat tiada adalah bagian-bagian pekabaran dari ROH NUBUATAN itu sendiri, yang kegenapan sejarahnya terjadi di hadapan kita, di akhir zaman sekarang ini.
Karena hanya melalui guru-guru pilihan Allah, maka melalui mereka itulah semua kita akan dibuat sehati dan sepikir, sepakat, dan membicarakan perkara-perkara yang sama. Berarti, hanya melalui guru-guru pilihan Ilahi, dengan TERANG YANG MAHAL bawaan mereka itu semua mereka yang masuk kategori “sekam” dan “anak-anak dara bijaksana yang memiliki tipu di dalam mulut” sudah akan ter- saring keluar dan disingkirkan dari antara kita. Termasuk “nabi palsu” yang bermarkas di Phillipina itu berikut semua pengikut setianya di seluruh Davidian di muka bumi ini. Waspadalah, bahwa “sekam” ataupun “anak-anak dara bijaksana yang memiliki tipu di mulut itu” dimaksudkan kepada orang-orang Davidian MAHK sendiri. Dan bukan kepada orang-orang MAHK pengikut setia malaikat Sidang Jemaat Laodikea mereka.
Jadi, tepatlah apabila “Terang ini (TERANG YANG MAHAL ITU) seharusnya menghantarkan kita kepada suatu penyelidikan Alkitab yang tekun, dan suatu pemeriksaan yang sangat mendalam terhadap berbagai posisi yang kita anut sekarang. — 5 Testimonies for the Church, p. – 708. Demikian ucapan Nyonya White.
Nabi palsu dan
ajarannya yang mengagumkan dan mempesona
Hampir semua yang diajarkan oleh nabi palsu itu pada umumnya tidak dapat dibantah kebenarannya, sebab sekaliannya itu ditunjang oleh kutipan-kutipan dari buku-buku Tongkat Gembala dan Roh Nubuatan. Terkecuali yang berkenan dengan “penetapan waktu“ (time setting) yang ternyata tidak banyak yang digenapi sesuai yang diajarkannya. Sebab sesudah diuji dengan “AKAN HUKUM TORAT DAN AKAN KESAKSIAN” dari Jesaya 8 : 20, ajaran perihal penetapan waktunya itu tidak dikenal di dalam ROH NUBUATAN.
Tetapi yang berkenan dengan nabi Elijah contoh saingan dari buku, “KHUSUS DARI GENERAL CONFERENCE 1950”, yang telah direkayasanya sedemikian rupa untuk menunjang kedudukannya sebagai nabi terakhir sesudah hamba Tuhan Houteff, iaitu tidak dapat dibenarkan, sebab sama sekali tidak sesuai dengan maksud dan tujuan dari nabi Houteff sendiri sebagai penulis buku itu.
Hamba Tuhan Houteff telah datang sejak tahun 1929 yang lalu sebagai seorang nabi menggenapi nubuatannya di dalam Amos 3 : 6, 7, Jesaya 28 : 9 – 13, Zakhariah pasal 4, Mikah 6 : 9, Maleakhi 3 : 1, Maleakhi 4 : 5, 6, Wahyu 18 : 1 dan lain-lain. Sesuai nubuatan-nubuatan itu, maka tugas Houteff bukan untuk kembali bernubuat perihal akan datang lagi seseorang nabi yang lain sesudah kematiannya di tahun 1955 yang lalu, melainkan untuk mengungkapkan berbagai nubuatan dari nabi-nabi Wasiat Lama itu maupun dari buku Wahyu. Jadi, dari berbagai nubuatan yang sudah diungkapkannya bagi kita di dalam pekabaran Tongkat Gembalanya itu akan tampak jelas, bahwa nabi-nabi akhir zaman pilihan Allah bagi kita di akhir zaman ini adalah hanya : William Miller, Nyonya Ellen G. White, dan Sdr. Victor T. Houteff. Tidak ada lagi yang lain. Pekabaran dari mereka itu adalah sebagai berikut :
- William Miller, dengan pokok pekabarannya : Nubuatan perihal 2300 hari dari nubuatan Daniel 8 : 14,
- Nyonya Ellen G. White dengan pekabaran malaikat yang ketiga dari Wahyu 14, dan
- Victor T. Houteff, dengan pokok pekabarannya dari malaikat Wahyu 18 : 1, atau juga dikenal dengan nama : pekabaran Tongkat Gembala.
Karena setiap pekabaran atau doktrin Alkitab yang baru tidak meniadakan yang lama, maka seluruh pekabaran dari ketiga hamba Allah di atas kini tertampung di dalam Mangkok Emas dari Zakhariah pasal 4, atau ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10. Sekaliannya itu kini menjadi peraturan-peraturan pelaksanaan dari Hukum Dasar Torat, yang patut dipatuhi oleh semua umat dari Sidang Jemaat Laodikea di akhir zaman sekarang ini.
Jadi, sekalipun semua yang diajarkan oleh nabi palsu di Phillipina itu selama ini sangat mengagumkan dan mempesona, karena ditunjang oleh berbagai kutipan dari Roh Nubuatan dan TONGKAT GEMBALA, namun pada akhirnya tak dapat disangkal, bahwa semua yang diajarkannya itu kelak tidak sesuai dengan r e n c a – n a I l a h i yang telah mengirimkan kepada kita “TERANG YANG MAHAL ITU YANG COCOK SESUAI BAGI WAKTU INI“. Baca Testimonies for the Church, p. 708 di atas. Bahkan sekalipun kelak yang diajarkannya nanti meliputi seluruh ROH NUBUATAN yang terdiri dari Roh Nubuatan dari Nyonya White dan TONGKAT GEMBALA dari hamba Tuhan Houteff, sekaliannya itu tidak akan mungkin berkenan kepada Tuhan Allah. Karena yang terutama dibutuhkan ialah, “makanan pada waktunya” ( meat in due season ), atau dalam bahasa hukumnya : Hukum Positif. Sejak jauh-jauh hari sebelumnya melalui Nyonya White Tuhan Allah telah mengingatkan kepada kita sebagai berikut :
“Kita mungkin saja dalam hidup ini belum dapat menjelaskan arti daripada setiap bagian dari Alkitab, namun tidak akan ada hal-hal penting bagi “kebenaran yang harus dipraktikkan” ( practical truth ) yang akan dirahasiakan. Apabila kebenaran itu kelak datang sesuai yang ditakdirkan Allah, bagi dunia untuk diuji berlandaskan kebenaran bagi waktu itu, maka pikiran orang-orang akan digerakkan oleh Roh-Nya untuk menyelidiki Alkitab, bahkan dengan berpuasa dan berdoa, sehingga setiap mata rantai akan diselidiki dan digabungkan menjadi sebuah rantai yang sempurna. Setiap kenyataan yang cepat berkaitan dengan penyelamatan jiwa-jiwa akan dibuat sedemikian jelas, sehingga tidak seorangpun perlu keliru, atau berjalan dalam kegelapan. – Counsel on Diet and Foods, p. 187.
Artinya, sekalipun mungkin belum seluruh ROH NUBUATAN itu jelas dimengerti untuk dipatuhi, namun kebenaran yang harus dipraktikkan (practical truth) yang diajarkan oleh GURU-GURU pilihan Ilahi itu sebagai “Hukum Positif” tidak akan lagi dirahasiakan daripada kita. Ini membuktikan, bahwa seberapa pun banyaknya yang akan diajarkan kepada kita oleh nabi palsu itu di Phillipina, h a n y a TERANG YANG MAHAL YANG COCOK SESUAI BAGI WAKTU INI itu saja yang akan lebih berkenan pada Tuhan untuk didahulukan diajarkan kepada kita untuk dipatuhi.
Terbukti kelak nanti, bahwa seberapapun banyaknya kebenaran Tongkat Gembala yang diungkapkan secara mengagumkan dan mempesona oleh nabi palsu itu bagi kita, ia itu tidak akan pernah berhasil membuat umat kita sepakat, sehati dan sepikir, dan membicarakan perkara-perkara yang sama. Sebab JESUS tidak akan pernah mempercayakan tugas pengumpulan 144.000 hamba-hamba pilihan-Nya yang akan datang kepada seseorang n a b i, melainkan kepada g u r u – g u r u Tongkat Gembala pilihanNya sendiri. Untuk itulah, maka melalui hamba-Nya Houteff Jesus mengingatkan :
“……………………. sebagai g u r u – g u r u dari Tongkat Gembala ……. k a m i harus mengajar hanya dalam terang dari Tongkat bagian-bagian pekabaran itu ( those passages ) yang dalam satu dan lain hal perlu untuk diinterpretasikan. H a n y a dengan demikian inilah semua penganut Kebenaran Sekarang akan senantiasa memiliki pemikiran yang sama, sependapat dan membicarakan perkara-perkara yang sama ( 1 Korinthi 1 : 10; 1 Petrus 3 : 8 ; Jesaya 52 : 8 )” — Kepercayaan-Kepercayaan Dasar Davidian MAHK, hal. 26 – 27.
Houteff ialah nabi yang terakhir, bukan guru. Ucapannya di atas membuktikan, bahwa jabatannya sebagai nabi berikut fungsi kerjanya akan diteruskan oleh guru-guru yang lebih dari seorang jumlahnya, apabila dia kelak meninggal dunia dalam tahun 1955.
Semua yang diajarkan oleh guru-guru itulah yang kelak menjadi t e – r a n g yang m a h a l itu yang cocok sesuai bagi waktu ini.
“Akan hukum Torat dan akan Kesaksian ( atau ROH NUBUATAN ) barangsiapa berbicara tidak sesuai dengan perkataan itu tidak akan ada terang di dalam mereka.”– Jesaya 8 : 20
Ucapan nubuatan nabi Jesaya di atas ini merupakan sebuah alat penguji yang paling ampuh untuk menguji benar tidaknya sesuatu kebenaran yang diajarkan, serta benar tidaknya seseorang yang mengakui dirinya “n a b i“ di akhir zaman sekarang ini.
Artikel tulisan ini adalah yang ke-4 menanggapi keberadaan nabi palsu itu di Phillipina berikut semua ajarannya. Karena keberadaannya tidak ada ditemukan di dalam satu nubuatanpun di dalam Wasiat Lama, maupun di dalam buku Wahyu, maka tidaklah mengherankan apabila di dalam mangkok emas atau ROH NUBUATAN dari nubuatan Zakhariah pasal 4, nabi palsu itu dan pekabarannya sama sekali tidak dikenal. Hamba Tuhan Nyonya White dan Sdr. Victor T. Houteff sebagai nabi-nabi akhir zaman yang telah mengungkapkan seluruh i s i Alkitab itu ke dalam ROH NUBUATAN dengan begitu mengagumkan, terbukti sama sekali tidak mengenalnya. Nyonya White justru mengatakan :
“KEMUDIAN AKU TAMPAK SEORANG MALAIKAT PERKASA LAINNYA BERTUGAS TURUN KE BUMI UNTUK MENGGABUNGKAN SUARANYA DENGAN MALAIKAT YANG KETIGA, DAN MEMBERIKAN KUASA DAN KEKUATAN BAGI PEKABARANNYA. KUASA BESAR DAN KEMULIAAN DIBERIKAN KEPADA MALAIKAT ITU, MAKA SEMENTARA IA TURUN BUMI DITERANGI DENGAN KEMULIAANNYA.” – Early Writings, p. 277.
Malaikat ke – 3 = Roh Nubuatan dari Nyonya White. Malaikat perkasa lainnya itu ialah malaikat dari Wahyu 18 : 1, yang melambangkan pekabaran Tongkat Gembala dari Houteff. Kedua pekabaran itu kini bergabung di dalam ROH NUBUATAN dari Wahyu 19 : 10, dan sedang menerangi bumi, dengan cara mengungkapkan semua rahasia dari nubuatan-nubuatan Alkitab, buku Wahyu dan berbagai perumpamaan Jesus, yang kini mulai digenapi satu demi satu di akhir dunia sekarang ini.
Karena yang sedang diajarkan oleh nabi palsu itu di waktu ini adalah hanya pekabaran Tongkat Gembala, yang meliputi seluruh Alkitab dan Roh Nubuatan dari Nyonya White, yang sedang menerangi bumi sekarang ini, maka tidaklah salah apabila kami pun ikut mengagumi semua perbuatannya yang mulia itu. Tetapi setelah yang bersangkutan mempromosikan dirinya sebagai NABI ELIYAH contoh saingan menggantikan nabi Houteff setelah kematiannya dalam tahun 1955, maka terbangunlah kesadaran kami, bahwa betapapun juga mengagumkan ajarannya, sekaliannya itu adalah hanya TONGKAT GEMBALA, dari nabinya Houteff yang sedang menghantarkan kita Israel akhir zaman dalam perjalanan EXODUS KEDUA sekarang ini ke Kanaan Samawi di Palestina.
Dan dari pekabaran Tongkat Gembala itu sendiri akan diketahui, bahwa sebelum hamba Tuhan Houteff meninggal dunia dia telah mengatakan :
……………… sebagai g u r u – g u r u dari Tongkat Gembala ……….. k a m i harus mengajar hanya dalam terang dari Tongkat bagian-bagian pekabaran itu ( those passages ) yang dalam satu dan lain hal perlu untuk diinterpretasikan. H a n y a dengan demikian inilah semua penganut Kebenaran Sekarang akan senantiasa memiliki pemikiran yang sama, sependapat dan membicarakan perkara-perkara yang sama ( 1 Korinthi 1 : 10; 1 Petrus 3 : 8 ; Jesaya 52 : 8 ).” — Kepercayaan-Kepercayaan Dasar Davidian MAHK, hal. 26 – 27.
Artinya, karena nabi Houteff meninggal dunia, maka guru-guru Tongkat Gembala saja yang akan menggantikannya mengajarkan bagian-bagian pekabaran itu yang masih perlu untuk diinterpretasikan lebih lanjut. H a – n y a dengan demikian, calon-calon 144.000 umat pilihan Allah itu akan dapat dibuat sepakat, sehati dan sepikir, dan membicarakan perkara-perkara yang sama. Baharulah siap mereka untuk dibubuhi meterai tanda kelepasan mereka 144.000 itu pada dahi-dahinya.
Kesimpulan akhir dan Penutup
Kedatangan nabi palsu itu mengajarkan ajaran “Tongkat Gembala” dengan sangat mengagumkan itu sudah akan menjadi batu ujian yang sangat berat bagi mereka yang kini sudah terbelenggu di dalamnya. Oleh sebab itu, satu-satunya jalan keluarnya ialah agar mereka mau membatasi penyelidikannya pada hanya semua tulisan Houteff yang membicarakan semua peristiwa yang terjadi sesudah kematiannya, sesudah tahun 1955 dan seterusnya.
Karena sesuai nubuatan Zakhariah 13 : 7 yang kegenapan sejarahnya terjadi pada kematian hamba Tuhan Houteff dalam tahun 1955 yang lalu, maka sejak itu Tuhan Allah tidak lagi mengangkat tangan-Nya mengendalikan Organisasi-Organisasi Pusat Gunung Karmel yang besar-besar di Amerika yang telah muncul sejak itu. Ini berarti Tuhan Allah tidak lagi merestui orang-orang yang menduduki jabatan-jabatan pendeta ataupun penginjil untuk bekerja bagi-Nya.
Kemudian dari KEPERCAYAAN-KEPERCAYAAN DASAR DMAHK, HAL. 26, 27 di atas sudah akan dapat diketahui, bahwa hanya g u r u – g u r u Tongkat Gembala, yang direstui Allah untuk mempersiapkan kita menyelesaikan semua perselisihan paham yang ada, menyaring keluar semua agen-agen Musuh, lalu semua kita siap bagi peristiwa besar pembubuhan meterai 144.000 itu yang akan datang.
Karena jabatan nabi terbukti tidak akan lagi diikutsertakan bagi pengumpulan buah-buah pertama mereka 144.000 umat pilihan yang akan datang, maka nabi palsu di Phillipina itu berikut semua pengikut setianya di seluruh Davidian sudah harus kembali bertobat atau sebaliknya akan tersaring keluar, untuk kemudian dibantai pada hari Tuhan yang besar dan mengerikan yang akan datang.
******
164 total, 1 views today